Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN FUNGSI PENDENGARAN SEBAGAI

SYARAT PEMBUATAN SIM BAGI CALON PENGEMUDI


DAN PENGEMUDI

IPDA dr. Pradipta Naufal Firdaus


PEMERIKSAAN TELINGA

 Alat yang diperlukan :


 Lampu kepala
 Otoskop
A. PEMERIKSAAN TELINGA LUAR
 Dilihat keadaan dan bentuk daun telinga (normal / mikrotia)
 Dilihat daerah preaurikula dan retroaurikula (normal/peradangan/
massa)
B. PEMERIKSAAN OTOSKOPI
 Dengan menarik daun telinga ke arah posterosuperior liang telinga
menjadi lurus dan akan mempermudah melihat keadaan liang telinga
dan membran timpani.
 Yang dinilai :
 Liang telinga : adakah serumen, corpal , peradangan / infeksi telinga
luar (liang telinga oedem/ dischage)
 Keadaan membran timpani:
 Utuh (intak)
 Perforasi
C. UJI PENDENGARAN
 Penilaian kesehatan pendengaran menurut PERKAP (Peraturan Kepala
Kepolisian RI) No 9 tahun 2012  diukur dari kemampuan mendengar
dengan jelas bisikan dengan satu telinga tertutup untuk setiap telinga
dengan jarak 20 cm dari daun telinga, dan membran timpani kedua
telinga harus utuh.
PEMERIKSAAN PENDENGARAN
 Kualitatif  garputala
 Semi kuantitatif  Tes Berbisik
 Kuantitatif  Audiometri
TES GARPUTALA
 TES BERBISIK

  Menentukan derajat ketuian secara kasar


  Syarat pemeriksaan :
 - ruangharus tenang
 - panjang ruangan minimal 6 meter
 AUDIOMETRI
 Dari Audiogram dapat dilihat apakah pendengaran normal atau tuli.
 Jenis ketuliannya : tuli konduktif (CHL), tuli sensorineural (SNHL) atau tuli
campuran (MHL).
 Standar Kelayakan kesehatan Fungsi Pendengaran Bagi Calon
Pengemudi dan Pengemudi sebagai salah satu syarat pembuatan SIM
 Tidak boleh menderita tuli total
 Pemakaian alat bantu dengar (hearing aid) diperbolehkan bagi
pengemudi kendaraan pribadi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai