Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Telinga

Pada anamnesis pasien SSNHL hasil yang didapatkan berupa keluhan pasien terkait penurunan atau
hilangnya pada satu sisi atau kedua sisi telinga secara mendadak. Kasus SSNHL unilateral
mendominasi jika dibandingkan kasus SSNHL bilateral yang berkisar 1-2%. Keluhan yang dirasa pasien
berlangsung cepat sekitar 72 jam dan yang dirasakan pasien tidak diketahui sebabnya. Pasien
biasanya merasakan perubahan penurunan pendengaran secara mendadak ketika pasien bangun
tidur dengan kondisi sebelum tidur pendengaran pasien masih normal, selain itu tinnitus ipsilateral
juga sering ditemukan dari keluhan pasien dan 30- 70% pasien SSNHL juga mengeluhkan sakit kepala
yang menyertain penurunan pendengarannya

Pemfis

Pemeriksaan fisik juga harus dilakukan untuk membantu menegakan diagnosis SSNHL. Pemeriksaan
fisik dimulai dengan melakukan inspeksi menggunakan spekulum pada saluran telinga, membrane
timpani, dan pemeriksaan saraf kranial. Pada pasien dengan SSNHL hasil pemeriksaan otoskopi
hamper selalu menunjukkan kondisi telinga normal. (Pani, 2023)

Tes bisik sederhana

Tes bisik dipergunakan untuk skrining adanya gangguan pendengaran dan membedakan tuli hantaran
dengan tuli sensorineural.

1. Penderita dan pemeriksa berada ditempat yang sunyi, penderita tetap duduk di tempat sedangkan
pemeriksa yang berpindah tempat. Penderita menutup telinga yang tidak di periksa dengan cara
menekan tragus

2. Mulai pada jarak satu meter, dibisikkan lima atau sepuluh kata (umumnya lima kata).

3. Penderita diminta mengulangi kata yang dibisikan, bila semua kata dapat benar, pemeriksa
mundur ke jarak dua meter, dibisikkan kata lain dalam jumlah yang sama, bila didengar semua
mundur lagi, sampai pada jarak dimana penderita mendengar 80% kata-kata (mendengar empat kata
dari lima kata yang dibisikkan), pada jarak itulah tajam pendengaran telinga akan diuji.

4. Untuk memastikan apakah hasil tes benar maka dapat diuji ulang. Misalnya tajam pendengaran
tiga meter, maka bila pemeriksa maju kearah dua meter, penderita akan mendengar semua kata yang
dibisikkan (100%) dan bila pemeriksa mundur ke jarak empat meter maka penderitahanya
mendengar kurang dari 80% kata yang dibisikkan.

5. Lakukan di kedua telinga.

6. Identifikasi hasil tes:

Fungsi Pendengaran Suara Bisik


Normal 6m
Tuli Ringan >4m-<6m
Tuli Sedang >1m-<4m
Tuli Berat <1m
Tuli total Pasien tidak mendengar teriakan pemeriksa
didekat telinga

(Mohammad, 2022)
Bibliography
Mohammad, A. (2022). GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT PAPARAN TOLUEN . Journal Universitas
Trisakti, 13-22.

Pani, F. (2023). Literature Review Diagnosis dan Tatalaksana Sudden Sensorineural Hearing . Jurnal
Kedokteran Unila, 1-5.

Anda mungkin juga menyukai