CERDAS MENJADI

PEMILIH PEMULA
SIAPA SI YANG DI SEBUT PEMILIH PEMULA?

Yaitu warga indonesia yang baru pertama kali mengikuti pemilu

nasional

pemilih pemula

Generasi Z (WNI usia 17-21 tahun) purnawirawan TNI / polisi

CARA MENJADI PEMILIH YANG CERDAS

 Pertama, kenali calonmu

Baik calon presiden maupun calon anggota legislatif. Lihat dan
pelajari rekam jejak tiap-tiap calon yang akan dipilih. Rekam jejak
para calon wakil rakyat dapat dilihat di situs web
infopemilu.kpu.go.id.
 kedua, baca seputar pemilu dan calon kandidat
Sebisa mungkin cari informasi yang valid dari sumber terpercaya,
sehingga terhindar dari informasi bohong (hoax). Tidak sedikit
calon kepala daerah yang melakukan tindakan yang tidak terpuji
seperti penyampaian hoax, money politic, dan hate speech yang
semua itu merupakan racun demokrasi yang rentan menyasar
kepada pemilih pemula.
ASAS PEMILU
• Langsung : mendorong partisipasi masyarakat secara
langsung
• Umum : diikuti oleh seluruh warga negara yang memiliki hak
pilih
• Bebas : memilih tanpa ada paksaan dari pihak manapun
• Rahasia : pilihan seseorang tidak boleh diketahui siapapun
• Jujur : tidak ada kecurangan dalam setiap tahapan
pemilu
• Adil : pemilih, penyelenggara, dan peserta pemilu
semua diperlakukan adil
TATA CARA PEMILIHAN UMUM
1. Datang ke TPS yang namanya sudah terdaftar
2. Tunjukkan formulir C6 KWK dan e-KTP kepada panitia KPPS
di TPS (surat pemberitahuan pemungutan suara kepada
pemilih)
3. Tulis nama di daftar hadir
4. Tunggu antrian hingga dipanggil
5. Terima surat suara yang sudah di tandatangani ketua KPPS
6. Masuk ke bilik suara
7. Coblos surat suara di kolom foto/nomor urut/nama paslon
8. Lipat surat suara lalu masukkan di kotak suara
9. Celupkan salah satu jari tangan ke tinta
CONTOH SURAT SUARA SAH DAN TIDAK SAH
HAL UTAMA YANG HARUS DIPERSIAPKAN
SEBELUM MEMILIH
Pastikan anda telah terdaftar sebagai pemilih.
Caranya, buka situs web
http://www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id/ dan masukkan NIK
kamu apakah namamu sudah terdaftar di situ.
Apabila belum terdaftar segera laporkan ke komisi pemilihan
umum (KPU) untuk dimasukkan ke daftar pemilih hasil perbaikan
(DPTHP)