Anda di halaman 1dari 27

AGRIBISNIS PEMBIBITAN DAN

KULTUR JARINGAN TANAMAN

PENYIAPAN LAB DAN PERALATAN


KULTUR JARINGAN TANAMAN

Oleh
Ir. Ayu Heriagustini

Pemuliaan Dan Perbenihan Tanaman


SMK NEGRI 1 TEKUNG LUMAJANG
Ruang Lingkup (MATERI)

A. Laboratorium Kultur Jaringan


B. Desain Lab. Kultur Jaringan
C. Ruangan dalam Lab. Kultur
Jaringan
D. Green House
E. Peralatan Laboratorium
A. LABORATORIUM KULTUR JARINGAN

• A. Memilih lokasi laboratorium


1. Laboratorium sebaiknya tidak berlokasi di daerah berdebu,
contohnya dekat pabrik semen, stasiun kereta, atau terminal
bis.
2. Laboratorium sebaiknya tidak berlokasi didaerah berangin
kencang, terlalu kering (langka sumber air), atau tempat
pembuangan sampah.
3. Lokasi yang baik adalah daerah yang lingkungannnya
bersih, bebas polusi, tersedia air bersih dan yang penting
dilengkapi prasarana transportasi dan utilitas (air dan listrik)
yang memadai
• .
B. Desain Laboratorium kultur jaringan

1. Desain laboratorium kultur jaringan dibuat dengan


mempertimbangkan besarnya kapasitas produksi bibit yang
dikehendaki, besarnya modal awal, serta skala usaha yang
dijalankan, untuk komersial atau untuk penelitian atau untuk hobi.
2. Laboratorium untuk keperluan Hobi atau penelitian cukup dengan
dua ruangan ukuran 3 x 4 m dan sebuah dapur yang dilengkapi
dengan halaman terbuka.
3. Laboratorium dengan kapasitas produksi 100.000 – 1.000.000 bibit
per tahun, memerlukan ruang lebih banyak dan lebih besar,
dilengkapi lahan persemaian yang lebih luas. Sedikitnya diperlukan
tanah sekitar 1000 – 2000 m2 hingga 2 hektar untuk bangunan Lab
dan persemaian yang memadai.
C. Ruangan dalam Laboratorium
kultur jaringan
Laboratorium kultur jaringan untuk produksi bibit secara
komersial, setidaknya diperlukan 3 – 5 ruangan yang
besarnya tergantung pada kapasitas produksi yang
dikehendaki, yaitu
• 1. Ruang persiapan
• 2. Ruang Penanaman eksplan/transfer
• 3. Ruang kultur
RUANGAN LABORATORIUM
1. Ruang Persiapan/Preparasi
Untuk persiapan media, persiapan bahan
tanam, tempat pencucian, dan penyimpanan
alat-alat gelas
2. Ruang Transfer
Untuk inokulasi eksplan, sterilisasi,
penanaman eksplan pada media
3. Ruang kultur
Untuk pertumbuhan kultur, memerlukan
pengaturan faktor lingkungan (cahaya, suhu,
kelembaban)
1. Ruang Persiapan
Dalam ruangan persiapan media dilakukan kegiatan :
• Pembuatan stok larutan,
• Pembuatan media siap pakai,
• Sterilisasi media,
• Pencucian botol kultur, glassware, alat-alat subkultur,dan
• Pencucian bahan tanaman atau eksplan
Pada Laboratorium dengan kapasitas produksi yang besar, ruangan
persiapan ini dibagi lagi menjadi 3 ruangan berdasarkan kegiatan di
atas yaitu ruangan:
• Ruang penyimpanan bahan kimia dan pembuatan larutan media.
• Ruang pembuatan media siap pakai dan sterilisasi media.
• Ruang mencuci botol, glassware dan bahan tanam / eksplan
Peralatan yang terdapat di
ruangan ini adalah:
1. Timbangan kasar dan analitik,
2. refregerator,
3. Hot plate dan magnetic stirer,
4. PH meter,
5. Oven,
6. Autoclave,
7. Glasware,
8. Lemari penyimpanan
9. kompor gas,
10. alat-alat mencuci botol, dll
2. Ruang transfer/ Penanaman eksplan/
• Dalam ruangan ini dilakukan kegiatan sterilisasi dan penanaman
eksplan dalam media serta kegiatan subkultur yaitu memindahkan
eksplan atau kultur yang telah terbentuk ke media baru.
• Ruang ini sedapat mungkin bebas dari debu dan hewan kecil. Pintu
penghubung diusahakan selalu tertutup
• Penggunaan AC diharuskan dalam ruang transfer.
• Ruangan tranfer ini sangat penting, mempunyai pintu penghubung
ke tempat penyimpanan stok media dan ruang kultur
• Tempat cuci tangan sebaiknya ada dalam ruangan ini untuk
memudahkan petugas yang akan mulai dengan pekerjaan aseptik.
• Lantai di ruangan ini harus selalu dibersihkan dengan bahan
desinfectant. Setiap 2 minggu ruangan disterilisasi dengan
menggunakan formalin
Peralatan yang terdapat pada ruangan ini
:
1. Laminar air flow cabinet,
2. Alat-alat diseksi (Scalpel dan pinset),
3. Hand sprayer untuk alkohol,
4. Lampu bunsen,
5. Tissue steril,
6. Petridish, dll
3. Ruang kultur

• Ruangan ini biasanya merupakan ruangan


besar dengan kemungkinan perluasan bila diperlukan.
• Ruangan ini harus dijaga kebersihannya dan sedapat
mungkin dihindari terlalu banyak keluar masuknya orang
yang tidak begitu berkepentingan.
• Ruangan ini merupakan tempat menyimpan botol yang
berisi kultur aseptik dari tanaman yang diproduksi.
• Botol kultur diatur pada rak-rak terbuka.
• Jarak antara tiap lapisan rak berkisar 30-40
DENAH LABORATORIUM KUL-JAR
D. Greenhouse

• Rumah kaca/ paranet diperlukan terutama untuk tahap aklimatisasi.


• Rumah kaca ini sebaiknya beratap kaca, dindingnya berupa kasa
aluminium, sehingga terhindar dari masuknya serangga hama atau
pembawa penyakit serta memungkinkan aliran udara yang baik.
• Di dalam rumah kaca ini terdapat rak-rak yang berisi bak-bak
plastik yang berisi plantlet yang diaklimatisasi.
• Rumah kaca juga diperlukan untuk menumbuhkan sumber eksplan
agar dapat tumbuh dalam kondisi terkontrol dan bebas hama
penyakit, sehingga memudahkan dalam sterilisasi eksplan
Persemaian (Nursery)

• Terdiri dari :
• Gudang media (tanah, pasir dan kompos) dan tempat
pengadukan dan pengisian media ke dalam polybag.
• Bedeng paranet, yaitu bedengan yang diberi atap jaring paranet
dengan intensitas cahaya antara 55-75 %, digunakan untuk
menempatkan polybag yang berisi bibit yang telah berada di
shading house selama satu bulan
• Lahan terbuka untuk menyimpan bibit yang siap salur dan siap
ditanam di lapangan
B. PERALATAN LABORATORIUM
1. Ruang Persiapan/Preparasi
No Nama Peralatan Fungsi
1 Timbangan analitik Menimbang bahan kimia
2 Alat-alat gelas Membuat media dan keperluan lain
3 Hot plate dan magnetic stirer Memanaskan, mengaduk, dan memanaskan sambil mengaduk
Melarutkan bahan dan memasak media
Sebagai kompor
4 Autoklaf (tipe manual dan otomatis) Sterilisasi media dan alat-alat
5 Pengukur pH Mengukur kemasaman larutan media
6 Lemari es/kulkas (model dua pintu) Menyimpan larutan stok media
7 Botol kultur Tempat menumbuhkan eksplan (berisi media)
8 Oven Sterilisasi alat dan media
9 Water/aqua distilator Menyuling air
10 Dehumidifier Menguapkan air/menyuling air
11 Lemari alat Menyimpan alat
12 Lemari bahan Menyimpan bahan
13 Keranjang plastik Menyimpan alat dan bahan
14 Ember Wadah hasil pencucian botol
15 Tempat sabun cuci Wadah sabun cuci
Lanjutan
2. Ruang Transfer
No Nama Peralatan Fungsi
1 Laminar Air Flow Cabinet Tempat inokulasi/penanaman eksplan
(LAFC) atau entkas
2 Alat-alat diseksi Inokulasi eksplan/inisiasi kultur
3 Hand sprayer Sterilisasi alat, laminar, dan tangan pelaksana (berisi
alkohol)
4 Lampu bunsen/spirtus Sterilisasi alat dan bahan tanam
5 Kotak disetting set Wadah sterilisasi disetting set
6 Botol alkohol Sterilisasi alat diseksi
7 Shaker Penggojok media
8 Mikroskop/kaca pembesar Melihat benda berukuran kecil
9 Petridish Wadah ekspan/inisiasi kultur
10 Kaca bening Alas penanaman
11 Rak keranjang Menyimpan hasil inokulasi/penanaman
12 Kursi Tempat duduk pelaksana
Lanjutan
3. Ruang Kultur
No Nama Peralatan Fungsi
1 Rak kultur Tempat pertumbuhan dan pembesaran
kultur
2 Timer Mengontrol lama penyinaran
3 AC Mengatur suhu dan penjagaan udara
ruangan
4 Termometer, Mengukur dan mengendalikan suhu dan
Higrometer kelembaban
5 Shaker Penggojok media
AUTOCLAVE
ALAT-ALAT GELAS
RAK KULTUR
TIMBANGAN DIGITAL
TIMBANGAN ANALITIK
AUTOCLAVE MANUAL AUTOCLAVE OTOMATIS
LAMINAR AIR FLOW CABINET ENKAS
pH METER
HOT PLATE MAGNETIK STIRER SKALPEL, SPATULA DAN PINSET
Panci
PANCI Presto
PRESTO
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai