Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH BATIK

DAN PERKEMBANGAN BATIK NUSANTARA

Citrasari (221641049)
Hury Labda Gati (221641055)
Marwa Safira(221641049)
Nurhayati(221641018)
M Reza Fahlevi(221641031
Sejarah Batik
Kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, dan
kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P.
Rouffaer berpendapat bahwa teknik batik ini
kemungkinan diperkenalkan dari India atau
Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7.

Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni


tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia
(khususnya Jawa) sejak lama.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang
turun-temurun sehingga kadang kala suatu motif dapat
dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif
batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai
saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh
keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk
pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-
raja di Indonesia pada zaman dahulu. Awalnya batik
dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja dan hasilnya
untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya.
Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal di luar
keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka ke luar
keraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan
menggunakan malam (lilin) merupakan bentuk seni kuno dari
zaman dahulu kala.Penemuan seni pewarnaan kain tersebut
diawali pada abad ke-4 SM,yaitu dengan ditemukannya kain
pembungkus mumi yang dilapisi dengan malam.Seni batik
juga berawal dari tiongkok pada dinasti Tang (618-907),di
india dan di jepang (645-795).Seni batik juga ditemukan
afrika oleh SukuYoruba,Suku sonike dan suku wolof
Kerajaan majapahit adalah satu satu kerajaan maritim di
nusantara sebutan indonesia yang berada di daerah mojokerta
dan tulungangung.Perkembangan batik berawal dari daerah
tersebut.Pada saat kerajaan majapahit memperluas wilayah
kekuasaanya,batik pun ikut berkembang dan menyebar.Tatkala
menaklukan tulungagung,tentara-tentara majapahit keluar dari
keraton,menetap dan tinggal di tulungagung dengan membawa
kesenian membuat batik.batik-batik yang dihasilkan dari daerah
tersebut memiliki warna dasar putih dan corak cokelat muda dan
biru tua.Warna-warna tersebut didapatkan dari pewarna alami
yang berasal dari tanaman soga jambal,mengkudu,nila tom,tinggi
dan lain sebagainya.
Pada saat islam mulai berkembang di daerah
ponorogo jawa timur,batik juga ikut
berkembang.Perkembangan batik dimulai dari istri
Kyai Hasan Basri atau Kyai Agung Tegalsari yang
merupakan menantu raja keraton surakarta yang
kemudian yang dikembangkan di pesantren di
daerah ponorogo
Perkembangan batik di daerah solo dan jojgakarta dikenal pada
abad ke 17,semenjak kerajaan mataram.Batik di Solo dan
Jogjakarta berawal pada masa panembahan senopati,yakni
kerajaan mataram 1 yang berkembang di daerah plered.Kali
pertama,batik digunakan oleh keluarga kerajaan pada upacara-
upacara resmi kerajaan.Masa-masa kerajaan mataram adalah
masa-masa penjajahan belanda,sehingga pada masa ini banyak
terjadi peperangan
Perkembangan batik di wilayah-wilayah lain seperti di
banyumas,pekalongan,cirebon,tegal,ponorogo,tulungagung,gresik,suraba
ya,madura,dan wilayah yang lain dibawa oleh keluarga dan pengikut
kerajaan mataram pada tahun 1830,usai peperangan pangeran
diponegoro.Keluarga dan pengikut kerajaan mataram ini kemudian
berhasil mengembangkan kerajinan membatik di daerahnya.Motif dan
coraknya pun berbeda walaupun berasal dari coraknya pun berbeda
walaupun berasal dari corak batikan solo dan jogjakarta
Perkembangan batik di wilayah Banyumas
Perkembangan batik di wilayah ini menggunakan bahan mori
yang dibuat sendiri,sedangkan obat pewarnanya berasal dari
tanaman pohon tom,pace,dan mengkudu yang memberi warna
merah kesemuan kuning.Di daerah ini batikannya memiliki motif
dan warna yang khusus,sehingga batik dari daerah ini dikenal
dengan sebutan batik banyumas
Perkembangan batik di wilayah pekalongan
Perkembangan batik di wilayah ini tumbuh pesat di daerah
buawarn,pekajangan,dan wonopringgo.Batikan dari pekalongan
ini memiliki proses dan desain yang dipengaruhi oleh batik dari
demak
Perkembangan batik di wilayah Cirebon

Adanya pencampuran masyarakat cirebon dengan pengungsi keluarga


dan pengikut kerajaan mataram dari solo dan jogjakarta,menjadikan batik
di daerah ini berkembang dan meluas ke kerajaan
kanoman,kasepuhan,dan keprabonan.Batik di daerah ini memiliki motif
laut,hutan dan margasatwa.Motif laut lebih banyak dipengaruhi oleh
pemikiran china,sedangkan gambar garuda dipengaruhi oleh batik solo
dan jogjakarta

Anda mungkin juga menyukai