hubungan antara sanitasi,

higiene dan stunting pada anak

dibawah dua tahun
Abstrak (1)
latar belakang
penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara sanitasi, higiene
dan stunting pada anak di bawah 2 tahun di Indonesia.
metode
cross sectional melibatkan 9688 anak usia kurang dari 2 tahun. data diambil dari
Indonesia’s basic health research paper yang rilis tahun 2013. saat itu, prevalensi
stunting pada anak kurang dari 2 tahun sebesar 33.3 %
Abstrak (2)
hasil
stunting terkait erat dengan BBLR, usia, jenis kelamin, asi ekslusif, status ekonomi
dan pengelolaan sampah. sanitasi dan higiene yang baik berdampak pada
stunting dengan indikator utama adalah manajemen sampah dan BBLR

kesimpulan
gizi, status ekonomi dan kesehatan lingkungan adalah kunci yang memastikan
anak anak usia di bawah 2 tahun tumbuh dengan sebagaimana mestinya
metode penelitian
cross sectional dari data sekunder Indonesia/s Basic Heath Reasearch tahun
2013. data dari 33 provinsi di Indonesia
ditemukan 30.8011 anak dibawah 2 tahun, namun yang datanya lengkap hanya
9688
hasil penelitian
1. dari 33,3% anak dibawah 2 tahun yang mengalami stunting
a. 9.7% menggunakan sumber air tidak layak (sumur terbuka, sungai, danau dst)
b. 5.4% menggunakan air berkualtias buruk
c. 17.4% menggunakan sumber air yang dekat dengan zat kontaminan
d. 1.2% menggunakan air yang jauh dari zat kontaminan
2. 33,1% keluarga tidak memiliki septictank, 83.5% memliki selokan yang buruk,
66% memilki manajemen limbah yang buruk, 32.1% tidak mencuci tangan
pakai sabun, 12.9% masih buang air besar di area terbuka
hasil penelitian
Berdasarkan karakteristik anak, didapatkan 57.8% anak dibawah 2 tahun
mengalami stunting
51.4% adalah laki-laki
6.4% BBLR
39.2% tidak mendapat asi di awal kelahiran
69.9% tidak asi ekslusif
11 % memilki riwayat diare
26.3% memiki riwayat ispa dalam 1 bulan terakhir
hasil penelitian
berdasarkan karakteristik keluarga, ditemukan
30.9% ibu berperawakan pendek
7% tidak terdedukasi dengan baik
35.8% ibu pekerja
5.5% memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 8 orang