Kualitatif
A. Dyscourse Analysis
B. Studi Kasus
Dyscourse Analysis
Atau
Analisis Wacana
• Dari penjabaran definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Studi Kasus ialah suatu
serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang
suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik pada tingkat perorangan, sekelompok orang,
lembaga, atau organisasi untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa
tersebut.
Jenis Penelitian Studi Kasus
• Studi Kasus Eksplanatori : Jenis pertama adalah studi kasus eksplanatori, yakni jenis metode studi
kasus yang digunakan oleh peneliti ketika tidak lagi bisa menemukan atau memiliki kendali atas
fenomena yang diteliti. Sehingga peneliti kemudian memiliki pertanyaan “mengapa” atau bagaimana”
fenomena tersebut tidak bisa lagi dikendalikan.
• Studi Kasus Eksploratori : Jenis kedua dari penelitian studi kasus adalah studi kasus eksploratori,
yaitu metode penelitian yang tujuannya adalah untuk menjawab pertanyaan “apa” dan juga “siapa”.
Data yang dikumpulkan peneliti berasal dari dua sumber, yakni dari data eksplorasi dan data
tambahan.
• Studi Kasus Deskriptif : Berikutnya adalah studi kasus deskriptif yang diterapkan dengan tujuan
menganalisis urutan peristiwa tertentu yang terjadi di masa lalu. Topik di jenis penelitian ini biasanya
mencakup bidang budaya atau disebut juga sebagai bidang sejarah.
Langkah-Langkah Penelitian Studi Kasus
2. Pembacaan Literatur
4. Pengumpulan Data
5. Penyempurnaan Data.
6. Pengolahan Data
7. Analisis Data
9. Dialog Teoretik.
1. Menggambarkan situasi individu, sehingga dalam metode penelitian ini peneliti akan mencoba
menggambarkan secara detail tentang situasi yang dialami oleh individu yang statusnya adalah
subjek penelitian. Individu disini bisa sebagai seseorang, sebuah bisnis, sebuah organisasi, dan
lain-lain.
2. memastikan masalah utama pada suatu kasus, sehingga dapat melakukan berbagai masalah dan
menentukan masalah utama dari suatu kasus.
3. Menganalisa kasus menggunakan konsep teoritis, tentunya teori yang digunakan masih relevan
dari unit atau bidang disiplin ilmu tertentu.
4. Merekomendasikan tindakan yang bisa menyelesaikan dari suatu kasus, atau bisa dikatakan
peneliti bisa merekomendasikan solusi atas masalah yang menjadi penyebab suatu kasus.
Kelompok 7
1. Faishal shaleh 20201550070
2. Marwan faruk mahri 20201550036
3. Syafiqoh Yasmin nadilah 20201550067