Anda di halaman 1dari 36

Kontrak Kuliah Sistem Informasi Analisis

PERTEMUAN 3
Metode dan Menyusun
Kebutuhan SI
Nova Agustina, M.Kom.

Tools :
KONTRAK
KULIAH

PRESENSI
UTS UAS TUGAS QUIZ ABSEN
UTS
25% 30% 20% 10% ?%
15%
1 0 0
TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami
metode pengumpulan data dalam
menganalisa dan desain sistem
informasi

Mahasiswa mampu mendefinisikan


kebutuhan untuk merancang sistem
informasi
Kemampuan Informasi
Kemampuan
Informasi

Design Thinking:
Proses yang dilakukan secara berulang untuk memahami pengguna, menantang
asumsi, mendefnisikan ulang permasalahan, serta menciptakan solusi.

Critical Thinking:
Kemampuan untuk menganalisis, Kemampuan
Informasi

mengevaluasi, dan mensintesis informasi


secara obyektif dan rasional untuk DESIGN CRITICAL
THINKING THINKING
membuat keputusan yang tepat dan solusi
yang efektif.
Critical Thinking
CRITICAL THINKING
Critical thinking atau kemampuan berpikir kritis
Korelasi Ide
melatih kemampuan dalam menjadi active
learner dibandingkan passive learner. Artinya, Ide yang relevan
tidak hanya menelan mentah-mentah semua
informasi dan pengetahuan yang kita dapatkan. Inkonsistensi dan kesalahan
dalam reasoning

Merumuskan pendekatan yang


Creative Thinking menilai, menganalisis, dan konsisten dan sistematik
mengolah informasi didapatkan untuk Justifikasi, Argumen, Asumsi,
Values
membantu membuat keputusan yang logis.
EMPATHYSE:
IDEATE:
Berempati dengan masalah yang
DEFINE:
Mencari ide, brainstorming.
akan diselesaikan untuk
Menganalisis dan Creative Thinking untuk
memahami motivasi,
pengalaman, minat, kepentingan, Mengolah Informasi eksplorasi ide, Critical Thinking
untuk menilai ide
dan kebutuhan konsumen

PROTOTYPE: TEST:
Merancang versi prototype dari DESIGN
ide dan inovasi yang diajukan
Uji dan produksi
untuk memecahkan masalah
THINKING produk
Metode Pengumpulan Data
Metode

Focus Group Discussion (FGD) adalah sebuah metode pengumpulan data


kualitatif yang melibatkan sekelompok orang dengan pengalaman atau
perspektif yang sama terhadap topik tertentu, untuk berdiskusi dan berbagi
pandangan mereka.

Interview adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan
yang berlansung satu arah , artinya pertanyaan datang dari pihak yang
mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.
Metode

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan


cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.
Data Penelitian

Data yaitu, sekumpulan informasi yang perlu diolah lebih lanjut untuk
mendapatkan kunci yang bisa dijadikan untuk pengambilan keputusan dalam
suatu permasalahan. Data menjadi sangat penting, sebab diperoleh dengan
pengukuran terhadap objek yang diberi nilai. Data yang baik sebaiknya
memenuhi persyaratan :
1. Data harus bersifat objektif, yaitu harus sesuai dengan keadaan di
lapangan.
2. Data bisa mewakili atau representatif.
Metode Pengumpulan
Data

Metode pengumpulan data terbagi menjadi dua, yaitu:


1. Kualitatif: data dalam penelitian yang menjelaskan suatu fenomena
berdasarkan hal-hal yang umumnya tidak dapat dihitung. Oleh karena itu,
data ini disebut data kualitatif karena berdasarkan kualitas dari suatu
objek atau fenomena.
2. Kuantitatif: berlandaskan terhadap filsafat positivisme. Metode ini
digunakan dalam meneliti terhadap sampel dan populasi penelitian,
teknik pengambilan sampel umumnya
Sumber Data

1. Sumber data kualitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interviu


mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan
ataupun gambar.
2. Sumber data kuantitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interviu
mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan
ataupun gambar. Contoh :
• Umur Rudi 20 tahun
• Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 172 cmPendapatan perkapita
Indonesia mencapai 20 triliun, dan lain sebagainya
Karakteristik data
kualitatif

1. Setting/latar alamiah atau wajar dengan konteks utuh (holistik).


2. Instrumen penelitian berupa manusia (human instrument).
3. Metode pengumpulan data observasi sebagai metode utama.
4. Analisis data secara induktif.
5. Proses lebih berperanan penting daripada hasil.
6. Penelitian dibatasi oleh fokus.
7. Desain penelitian bersifat sementara.
8. Interpretasi ideografik.
Karakteristik data
kuantitatif

1. Menggunakan rancangan yang terstruktur, formal, dan spesifik yang


disertai rancangan operasional yang mendetail.
2. Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau dapat dikuantitatifkan
dengan menghitung atau mengukur.
3. Seringkali bersifat momentum, atau menggunakan selang waktu tertentu,
atau waktu yang digunakan pendek. Kecuali untuk maksud tertentu.
4. Membutuhkan hipotesis atau pertanyaan yang perlu dijawab, untuk
membimbing arah dan pencapaian penelitian.
Metode Pengumpulan
Data Kualitatif

1. Pengamatan dengan berpartisipasi (Participant Observation)


2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)
3. Penyelidikan Sejarah Hidup (Life Historical Investigation)
4. Analisis Konten (Content Analysis)
Metode Pengumpulan
Data Kuantitatif

1. Angket / Kuisioner
2. Wawancara
3. Pengamatan / Observasi
4. Ujian / Test
5. Dokumentasi (Berupa Daftar Cocok (Checklist)
Tahapan Wawancara
Perbedaan Wawancara
Kualitatif dan Kuantitatif

• Pada Wawancara Kualitatif, Peneliti tidak Menyusun pertanyaan sebelum


menghubungi Narasumber. Peneliti Mengamati Kejadian-Kejadian dan
Masalah yang diungkapkan Oleh Narasumber.
• Pada Wawancara Kuantitatif, Peneliti sudah Menyusun pertanyaan
sebelum menghubungi Narasumber. Peneliti sudah melakukan penelitian
dan melakukan hipotesis, wawancara yang dilakukan bersifat validasi untuk
mencapai tujuan penelitian.
Perbedaan Observasi
Kualitatif dan Kuantitatif

• Observasi Pada Kualitatif diambil berdasarkan fenomena yang diungkapkan


oleh narasumber
• Observasi Pada Kuantitatif diambil harus berkaitan dengan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan
Perbandingan Metode

Karakteristik Kualitatif Kuantitatif


Jenis Data Fenomena digambarkan secara Fenomena digambarkan secara
textual / naratif numerik

Analisis Identifikasi atas tema-tema Statistik deskriptif dan


penting inferensial

Cakupan Penelitian Perhatian atas tema dan sifatnya Hipotesis atau pertanyaan
luas spesifik

Keunggulan Utama Penggambaran sample secara Besarnya sample dan validitas


naratif statistic secara akurat
merefleksikan populasi

Kelemahan Utama Sample kecil tidak bisa Pemahaman supervisial atas


digeneralisasi pada populasi pikiran dan perasaan partisipan
Perbedaan Observasi
Kualitatif dan Kuantitatif

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2008), Kualitatif dan Kuantitatif dapat Digabung
• Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi
dengan tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk
menemukan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk
menguji hipotesis. Hal ini juga dikatakan oleh Susan Stainback (1988).
• Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode
kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut
diuji dengan metode kuantitatif.
Pendefinisian dan Identifikasi Kebutuhan
Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional menggambarkan fungsionalitas sistem atau layanan-


layanan sistem Sangat bergantung dari jenis perangkat lunak, pengguna
sistem, dan jenis sistem dimana perangkat lunak tersebut digunakan
Kebutuhan fungsional dapat berupa pernyataan- pernyataan tingkat tinggi
dari: Apa yang sistem harus lakukan Harus dapat menggambarkan layanan-
layanan yang dapat diberikan oleh sistem kepada pengguna secara mendetail
Kebutuhan Fungsional

Contoh Sistem Perpustakaan


Sistem perpustakaan menyediakan antarmuka tunggal untuk mengakses artikel-artikel dalam
database perpustakaan yang berbeda-beda
Pengguna dapat mencari, men-download, dan mencetak artikel yang ditampilkan.
Contoh Kebutuhab Fungsional sistem perpustakaan:
1. Pengguna harus dapat mencari di seluruh database yang ada, atau mencari di sebagian
database yang disediakan.
2. Sistem harus menyediakan program yang memungkinkan penggunanya membaca artikel
atau dokumen dalam perpustakaan
3. Sistem harus dapat mencatat buku-buku atau dokumen yang dipinjam oleh pengguna.
Kebutuhan Non
Fungsional

Non-functional requirements atau kebutuhan


non- fungsional menentukan atribut atau
KEAMANAN

kualitas secara keseluruhan dari suatu sistem.


Kebutuhan non-fungsional menempatkan
KETERGUNAAN PERFORMANSI

batasan pada produk yang sedang


dikembangkan, proses pengembangannya, dan
RELIABILITAS

menentukan batasan- batasan eksternal yang


harus dipenuhi oleh produk tersebut.
Hubungan Kebutuhan
Fungsional dan Non Fungsional
Teknik Menyusun Kebutuhan:
BE S.M.A.R.T
Tabel Kebutuhan
Fungsional
Tabel Kebutuhan Non
Fungsional
Studi Kasus
Studi Kasus

PT. Bendi Car adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyewaan
mobil Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut
ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh petugas dalam
melaksanakan transaksi penyewaan mobil di dalam perusahaan.
Studi Kasus

1. Prosedure peminjaman
Penyewa mobil yang ingin melakukan peminjaman dapat melihat harga penyewaan
mobil pada daftar harga sewa mobil. Penyewa dapat menggunakan jasa supir atau
tidak sesuai dengan kebutuhan penyewa sendiri. Setiap jenis kendaraan memiliki
harga sewa yang berbeda-beda begitu juga harga sewa jasa sopir untuk daerah
Jabodetabek dan diluar jabodetabek pun berbeda. Setelah itu penyewa mengisi
Formulir Penyewaan (FS) disertai fotocopy identitas diri. Kemudian Formulir
penyewaan yang telah diisi beserta pembayaran dimuka diserahkan kepada petugas
kemudian petugas membuatkan kwitansi pembayaran sebagai bukti pembayaran.
Studi Kasus

2. Prosedure pengembalian
Pada saat pengembalian kendaraan oleh penyewa, petugas membawa Formulir
Pengembalian dan memeriksa kondisi kendaraan apakah terdapat kerusakan atau
tidak. Bila ada (misalnya spion pecah, body penyok, cat tergores, dll), maka
diperhitungkan penggantiannya dan dibebankan kepada penyewa. Bila tidak
rusak/terlambat maka tidak perlu mengisi Formulir pengembalian. Namun Bila
penyewa terlambat dalam pengembalian, maka jumlah keterlambatan mobil dan sopir
akan dibebankan kepada penyewa. Setelah membayar kerusakan dan keterlambatan,
maka petugas membuatkan kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran denda
Studi Kasus

3. Prosedure laporan
Diakhir bulan petugas membuat laporan penyewaan berikut denda atas kerusakan
atau keterlambatan yang terjadi dan laporan kendaraan. Laporan tersebut diserahkan
ke pemilik penyewaan Bendi car

Buatlah Tabel Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional dari sistem yang dijelaskan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai