Anda di halaman 1dari 7

Wound Bed

Preparation
Manajemen Keperawatan Luka
KELOMPOK 3

NURLINA ALVINA NOVA ANGELIN LUISA


PO71200210006 PO71200210036 PO71200210042

ARIFQI
ARSY PUTRI P. MUTHAHHAIRI
PO71200210052 PO71200210064
WOUND BED
PREPARATION

Wound Bed Preparation (WBP) Tujuan umum dari WBP adalah untuk menciptakan lingkungan yang
adalah suatu konsep yang optimal bagi penyembuhan luka dengan menjadikan luka yang
menekankan pendekatan hilistik tervaskularisasi dan stabil dengan atau tanpa eksudat. WBP diterapkan
dan sistematis untuk terutama kepada luka kronik yang gagal berkembang dalam proses
mengevaluasi proses penyembuhan normal. WBP dilakukan dengan membuang sel yang
penyembuhan luka sehingga abnormal, mengurangi populasi bakteri, dan mengurangi jumlah eksudat
penyembuhan luka berjalan serta meningkatkan formasi jaringan granulasi. Ketika semua tujuan ini
normal. terpenuhi, maka fase penyembuhan dapat mencapai tingkat akhir
MANAJEMEN NEKROTIK

Manajemen nekrotik adalah proses menyingkirkan


jaringan mati atau jaringan nekrotik, bakteri dan sel
yang menghambat proses penyembuhan luka
sehingga dapat menurunkan kontaminasi luka dan
kerusakan jaringan. Tujuan dari manjemen jaringan
adalah untuk mengembalikan dasar luka yang sesuai
dengan fungsi matriks ekstraseluler yang optimal.
MANAJEMEN EKSUDAT

Menurut Morison (2003) terkait tingkatan tanda-tanda infeksi meliputi:


Eksudat merupakan sesuatu yang keluar dari luka, cairan luka, drainase luka
dan kelebihan cairan normal tubuh. Eksudat yang dikatakan minimal yaitu tidak
ada eksudat atau ada eksudat tetapi tidak purulen, dan jumlahnya tidak lebih dari
seperempat kassa balutan, dikatakan eksudat sedang apabila eksudat berwarna
kekuningan dan jumlahnya maksimal setengah dari kassa balutan dan dikatakan
eksudat banyak apabila eksudat purulen dan jumlahnya lebih darisetengah
kassa pembalut.
Volume eksudat :
Pada luka kronis, respon inflamasi berubah karena ekspresi mediator
inflamasi yang tidak terkontrol dengan peningkatan permeabilitas vaskular dan
jumlah cairan ekstravaskular. Jika luka terinfeksi, peningkatan volume eksudat
secara tiba-tiba dapat terlihat pada awalnya, diikuti oleh perubahan kuantitatif
dan kualitatif lebih lanjut. Hal ini sebagian disebabkan oleh mekanisme
virulensi bakteri spesifik yang menghasilkan vasodilatasi dan ekstravasasi.
Penilaian eksudat :
Penilaian yang akurat dari volume dan viskositas eksudat akan L
menunjukkan apakah penyembuhan berjalan normal atau tidak .
Inspeksi balutan saat dilepas dapat menghasilkan informasi berharga A
tentang tingkat eksudat yang dihasilkan selama waktu balutan dipakai. Untuk
menilai volume eksudat, praktisi kesehatan harus menghitung jumlah balutan
yang digunakan selama periode waktu tertentu, perhatikan waktu pemakaian
N
balutan individual, periksa balutan untuk adanya coretan (basah atau kering),
periksa kondisi kulit sekitar luka dan catat setiap kebocoran.
J
Penatalaksanan luka dengan eksudat :
U
1. Luka dengan sedikit eksudat di tutup dengan band and operative dressing.
2. Luka dengan eksudat sedang di tutup dengan tegal filmated swabs atau T
dengan pembalut luka lainnya.
3. Luka dengan eksudat banyak ditutup dengan surgipad atau di kompres A
dengan cairan suci hama lainnya.
Untuk memberikan kenyamanan dan kebebasan bergerak bagi penderita, N
sebaiknya di pakai gurita.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai