Anda di halaman 1dari 12

Jadwal Pemeliharaan

Peralatan Dalam Sistem


Oleh
Zuraidah Tharo
zuraidahtharo@dosen.pancabudi.ac.id
Pemeliharaan Sistem Tenaga Listrik

 Peralatan dalam Sistem Tenaga Listrik perlu dipelihara secara periodik sesuai
petunjuk dari buku pemeliharaan peralatan yang dibuat oleh pabriknya.
 Penundaan pemeliharaan akan memperbesar kemungkinan rusaknya peralatan
 Pemeliharaan peralatan perlu dikoordinir agar tetap tersedia cadangan
pembangkitan yang cukup dan juga tidak terdapat bagian dari sistem yang
menjadi overloaded.
 Koordinasi pemeliharaan peralatan yang kurang baik juga akan memperbesar
biaya operasi
Bagian-bagian Dari Peralatan Yang Beroperasi Dalam Sistem
Yang Perlu Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Periodik

 Bantalan-bantalan yang menyangga poros yang berputar dengan kecepatan


tinggi
 Bagian-bagian mekanik yang bergeser satu sama lain seperti piston ring pada
mesin Diesel dan kompresor
 Ruang bakar dan bagian-bagian yang dilalui gas-gas hasil pembakaran
 Bagian-bagian yang mempertemukan dua zat yang tinggi perbedaan suhunya
seperti alat-alat pemanas maupun pendingin.
 Bejana-bejana yang bertekanan tinggi dan packing-packing tekanan tinggi
serta katup-katup pengaman
 Bagian-bagian yang bertugas/bersifat mengumpulkan kotoran, seperti
saringan dan kolam tando atau kolam pengendap pada PLTA
 Kontak-kontak listrik yang bergerak (moving contacts)
 Sistem pentanahan peralatan listrik, khususnya yang terletak diluar gedung,
misalnya sistem pentanahan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
 Alat-alat ukur dan alat-alat pengaman perlu ditera secara periodik
 Isolasi peralatan perlu diukur secara periodik
 Bagian mekanik yang dilalui cairan atau gas yang berkecepatan tinggi seperti
pengabut atau sudut jalan turbin
 Sambungan-sambungan Listrik khususnya apabila terletak ditempat yang
banyak bergetar dan /atau banyak mengalami perubahan suhu
 Katup-katup mekanik untuk cairan maupun gas/uap dan mekanisme switch
gear
Daya Tersedia Dalam Sistem

 Daya tersedia tergantung kepada daya terpasang


unit-unit pembangkit dalam sistem dan juga
tergantung kepada kesiapan operasi unit-unit
tersebut
 Untuk dapat melayani beban yang diperkirakan
dan Perkiraan Beban (Load Forecast) dan juga
mengingat masalah pemeliharaan unit pembangkit
harus diusahakan agar Daya Tersedia dalam sistem
selalu cukup untuk melayani beban
Kemungkinan Kehilangan Beban
(Loss of Load Probability)
 unit pembangkit setiap waktu bisa mengalami gangguan sehingga tidak bisa
beroperasi. Jika gangguan ini terjadi pada saat yang bersamaan atas beberapa
unit pembangkit yang besar, maka ada kemungkinan bahwa daya tersedia
dalam sistem berkurang sedemikian besarnya sehingga tidak cukup untuk
melayani beban
 kemungkinan terjadinya pemadaman karena adanya forced outage unit
pembangkit dalam sistem
 Beban berubah-rubah sepanjang waktu, maka forced outage yang berlangsung
pada saat-saat beban puncak akan mempunyai pengaruh yang berbeda
terhadap cadangan daya tersedia dibandingkan dengan forced outage yang
berlangsung pada saatsaat beban rendah
 forcedoutage selain bisa dihitung kemungkinan
terjadinya juga memberikan kemungkinan
timbulnya pemadaman dalam sistem, atau
sering pula disebut sebagai memberi
kemungkinan sistem “kehilangan beban”.
 Kemungkinan kehilangan beban ini merupakan
risiko yang dihadapi dalam mengoperasikan
sistem tenaga listrik dan perlu diformulasikan
Menentukan Keandalan Sistem

merupakan index risk level dalam mengoperasikan sistem


tenaga listrik
 Apabila diinginkan tingkat jaminan operasi yang tinggi maka risk level harus
rendah atau LOLP harus kecil dan ini berarti bahwa investasi harus tinggi
untuk keperluan mendapatkan daya terpasang yang tinggi
 Pemeliharaan unit pembangkit yang baik dapat memperkecil F.O.R dan
selanjutnya memperkecil LOLP atau meningkatkan tingkat jaminan operasi
sistem tenaga listrik
Penentuan besarnya LOLP
merupakan kompromi antara biaya
investasi yang diperlukan
dibandingkan dengan risiko
pemadaman yang bisa terjadi
TERIMA KASIH
ZURAIDAH THARO

Anda mungkin juga menyukai