Anda di halaman 1dari 13

Universitas

Pendidikan SIDANG
Indonesia SKRIPSI
PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN SHADOW
DENGAN LATIHAN LADDER DRILL TERHADAP
PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN
SQUASH

(Studi Quasi Eksperimen terhadap Pemain Squash di Kabupaten Sumedang)

M. Jimli Asshiddiqi
1909698
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Prof. Dr. H. Ayi Suherman, Aam Ali Rahman, M.Pd
M.Pd
PGSD Pendidikan Jasmani
2023
Universitas
Pendidikan Indonesia

Latar Belakang
Kelincahan sangat penting dalam permainan squash. Dalam cabang
olahraga squash, dibutuhkan kondisi fisik yang mempuni seperti
kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan keterampilan gerak kaki yang
baik.
01 02

Terdapat beberapa pemain yang Hal tersebut menjadi dasar


masih kurang cepat dalam hal penelitian ini dilakukan. Dengan
merubah arah gerak dan selalu menerapkan latihan shadow dan
tertinggal langkahnya dalam latihan ladder drill diharapkan
mengejar bola sehingga tidak dapat mampu meningkatkan
bisa mengembalikan pukulan kelincahan pada pemain squash
dari lawan. dalam permainannya.

www.website.com / 2
Universitas
Pendidikan
Indonesia
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Untuk mengetahui Untuk mengetahui mana


peningkatan dari seberapa besar yang lebih berpengaruh
latihan shadow dan pengaruh latihan diantara latihan shadow
latihan ladder drill shadow dan latihan dengan latihan ladder
terhadap kelincahan ladder drill terhadap drill terhadap
pada pemain peningkatan peningkatan kelincahan
squash. kelincahan pada pada pemain squash.
pemain squash.

www.website.com / 3
Universitas
Pendidikan
Indonesia

Kajian Teori

01 02 Hipotesis penelitian merupakan anggapan


latihan shadow dan latihan ladder drill
sementara dari sebuah permasalahan
dilihat memiliki cara yang sama dan
penelitian. Menurut Suherman (2014)
merupakan latihan yang tujuannya untuk
hipotesis penelitian adalah hasil yang
melatih maupun meningkatkan kelincahan
didapatkan sementara yang berhubungan
pada permainan squash walaupun berbeda
dengan rumusan masalah yang diajukan
dalam bentuk latihannya.
dalam penelitian.

www.website.com / 4
Universitas
Pendidikan
Indonesia

Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain
penelitian Quasi Experiment Design

Populasi dan Sampel


30 sampel atlet klub squash Kabupaten
Sumedang (sampling purposive) Analisis Data
Lokasi 10 sampel atlet kelompok eksperimen Instrumen Penelitian
Penelitian dilakukan latihan shadow Alat ukur yang Uji Normalitas shapiro wilk
pada salah satu klub 10 sampel atlet kelompok eksperimen digunakan yaitu Illinois Uji Homogenitas
squash di Jawa Barat, latihan ladder drill agility run test dengan Uji One Way Anova
tepatnya di Kabupaten validitas 0,82 dan
10 sampel atlet kelompok kontrol latihan Uji Post Hoc
Sumedang reliabilitas 0,90
konvensional

www.website.com / 5
Universitas
Pendidikan
Indonesia

Prosedur Penelitian
Tahap Penyelesaian
• Pengumpulan Data
• Pemprosesan Data
Tahap Pelaksanaan
• Penyajian Data
Tahap Persiapan • Pelaksanaan Pretest
• Penarikan Kesimpulan
• Penentuan Populasi dan • Perlakuan 03
Sampel • Pelaksanaan Posttest
• Penentuan Instrument 02
• Perancangan Program
Latihan 01
www.website.com / 6
Universitas
Pendidikan
Hasil
Indonesia
Penelitian Tests of Normality

Latihan Shapiro-Wilk
Uji Normalitas Shapiro Wilk
Statistic df Sig.

Dari hasil data di samping, yang diuji menggunakan SPSS Hasil Shadow .886 10 .152
20.0 for windows menggunakan uji Shapiro wilk. Hasil yang Ladder drill .886 10 .152
diperoleh dari pengujian data pretest ketiga kelompok, dua
Konvensiona .859 10 .074
kelompok eksperimen yaitu latihan shadow dan latihan
l
ladder drill, satu kelompok kontrol latihan konvensioal.
Dapat diketahui data hasil pretest dari latihan shadow a. Lilliefors Significance Correction
bernilai 0,15, latihan ladder drill bernilai 0,15 dan latihan
konvensional yang bernilai 0,07 yang artinya lebih besar
dari 0,05 lalu dapat disimpulkan bahwa data-data tersebut Nilai sig < 0,05 Nilai sig > 0,05
bersifat normal dan dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya
TIDAK NORMAL
yaitu uji homogenitas. NORMAL
www.website.com / 7
Universitas
Pendidikan
Indonesia Uji Homogenitas
Berdasarkan tabel homogenitas varians di samping dari data hasil Test of Homogeneity of Variances
pretest ketiga kelompok ini menggunakan uji homogenitas varians
Hasil
dengan bantuan software SPSS 20.0 for windows, maka dari
pengujian tersebut dapat diketahui nilai hasil dari uji homogenitas Levene df1 df2 Sig.
sebesar 0.96 yang artinya adalah nilai tersebut lebih besar dari 0,05 Statistic
maka data tesebut dari ketiga kelompok pretest, dua kelompok
.031 2 27 .969
eksperimen latihan shadow dan latihan ladder drill, satu kelompok
kontrol latihan konvensional dapat diterima dan homogen. Nilai sig < 0,05 Nilai sig > 0,05
TIDAK HOMOGEN
HOMOGEN
Dengan begitu pengujian ini dapat dilanjutkan ke tahap
berikutnya yaitu uji hipotesis atau uji one way anova.
www.website.com / 8
Universitas
Pendidikan
Uji One Way Anova
Indonesia

Berdasarkan tabel di samping, menguji hasil data ANOVA


posttest dari ketiga kelompok menggunakan uji Posttest
one way anova berfungsi untuk melihat Sum of Df Mean F Sig.
perbedaannya. Dapat diketahui dan menunjukan Squares Square
bahwa nilai Sig. yaitu sebesar 0,01 dengan kata
Between 54.600 2 27.300 5.3 .011
lain hasil uji one way anova lebih kecil dari 0,05
Groups 53
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam
penelitian ini H0 ditolak, yang berarti bahwa Within 137.700 27 5.100
dalam penelitian ini terdapat perbedaan atau Groups
berbeda secara signifikan dari ketiga kelompok. Total 192.300 29
Berdasarkan hasil data one way anova ini maka • Jika nilai (sig) > 0,05 maka rata-rata sama, dan
dapat dilaksanakannya uji post hoc untuk • Jika nilai (sig) < 0,05 maka rata-rata berbeda.
membandingkan hasil data dari ketiga kelompok
latihan tersebut.
www.website.com / 9
Universitas
Pendidikan
Indonesia

Posttest

Uji Post Hoc Tukey HSD


Latihan N Subset for alpha =
0.05
1 2
Berdasarkan analisis uji post hoc dengan menggunakan
metode tukey di samping dari hasil rata-rata data tes akhir Konvensional 10 8.10

(posttest) kelompok eksperimen latihan shadow Shadow 10 9.60 9.60

mendapatkan nilai sebesar 9,60, latihan ladder drill Ladder drill 10 11.40

mendapatkan nilai sebesar 11,40 dan kelompok kontrol Sig. .314 .195

latihan konvensional mendapatkan nilai sebesar 8,10. Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 10.000.
www.website.com / 10
Universitas
Pendidikan Grafik Hasil Rata-rata Posttest Ketiga Latihan
Indonesia

Dari grafik di samping terlihat jelas hasil


perbedaan dan perbandingan diantara
kelompok eksperimen latihan shadow dengan
hasil 9,6 dan latihan ladder drill dengan nilai
11,4 serta kelompok kontrol latihan
konvensional dengan nilai 8,1.

www.website.com / 11
Simpulan
Dari hasil penelitian, analisis data dan pembahasan diperoleh
simpulan dimana kelompok eksperimen latihan shadow dan
latihan ladder drill serta kelompok kontrol latihan
konvensional sama-sama memberikan pengaruh dan terdapat
perbedaan pengaruh terhadap kelincahan pada pemain squash
yang telah peneliti lakukan pada pemain atau atlet di salah
satu klub squash di Jawa Barat. Berdasarkan hasil data yang
telah diolah dan dianalisis dapat dinyatakan latihan shadow
dan ladder drill mempunyai dampak positif terhadap
keberhasilan atlet dalam meningkatkan kelincahan. Serta
program shadow dan ladder drill dapat digunakan dalam
proses latihan klub squash guna melatih kelincahan terhadap
pemain squash.

2023 Sidang Skripsi.

www.website.com / 12
TERIMA
KASIH

www.website.com / 13

Anda mungkin juga menyukai