TUGAS INDIVIDU

MANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK

Oleh :
MIFTACH ALAMUDIN, S.AP
Peserta PKA Angkatan XV Kelompok 4
ANALISIS MASALAH
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN LAMONGAN

1. TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN MASIH RENDAH

2. MENURUNNYA KEGIATAN SENI BUDAYA TRADISI DI MASYARAKAT
3. KURANGNYA CAGAR BUDAYA YANG DILESTARIKAN
4. MINIMNYA PRODUK EKONOMI KREATIF UNGGULAN
5. MINIMNYA JUMLAH DESA WISATA
SELEKSI MASALAH

NILAI
NO MASALAH TOTAL RANGKING
A K P L
1 TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN MASIH RENDAH 4 3 5 5 17 1
MENURUNNYA KEGIATAN SENI BUDAYA TRADISI DI MASYARAKAT
2 3 3 4 5 15 2
3 KURANGNYA CAGAR BUDAYA YANG DILESTARIKAN 3 2 4 4 13 4
4 MINIMNYA PRODUK EKONOMI KREATIF UNGGULAN 3 3 3 4 13 5
5 MINIMNYA JUMLAH DESA WISATA 3 3 4 4 14 3
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

NILAI
NO MASALAH TOTAL RANGKING

U S G
TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN RENDAH
1 5 4 4 13 1
MENURUNNYA KEGIATAN SENI BUDAYA TRADISI
2 4 3 4 11 2
MINIMNYA JUMLAH DESA WISATA
3 4 3 4 11 3

Berdasarkan Analisa, masalah prioritas untuk diselesaikan adalah :

Masih rendahnya Tingkat Kunjungan Wisatawan
PENYEBAB MASALAH PRIORITAS
TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN MASIH RENDAH

1. MAN : KESADARAN MASYARAKAT MASIH RENDAH;

2. MATERIAL : DESTINASI WISATA BELUM MENARIK;
3. METHOD : DESTINASI WISATA MASIH BELUM TERINTEGRASI;
4. MACHINE : PENGELOLAAN WISATA MASIH KONVENSIONAL;
5. MILIEU : MINIMNYA INFORMASI TENTANG DESTINASI WISATA;
ANALISIS AKAR PENYEBAB MASALAH
TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN MASIH RENDAH

MENGAPA KUNJUNGAN WISATAWAN RENDAH Destinasi wisata belum menarik

Mengapa destinasi wisata belum menarik Fasilitas penunjang masih minim

Mengapa fasilitas penunjang minim Kesadaran stakeholder masih kurang

Mengapa kesadaran stakeholder kurang Stakeholder berjalan sendiri-sendiri

Mengapa stakeholder berjalan sendiri Belum ada ruang integrasi

Akar Penyebab Masalah Tingkat Kunjungan Wisata Rendah :

Karena Pengelolaan Pariwisata Belum Terintegrasi
ALTERNATIF SOLUSI
TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN MASIH RENDAH

1. PENINGKATAN PROMOSI DESTINASI WISATA;

2. MODERNISASI PENGELOLAAN DESTINASI WISATA;
3. INTEGRASI POTENSI WISATA LINTAS SEKTOR;
4. PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA WISATA;
PEMILIHAN ALTERNATIF SOLUSI

NO ALTERNATIF SOLUSI EFEKTIFITAS EFISIENSI KEMUDAHAN TOTAL RANGKING

1 PENINGKATAN PROMOSI 4 3 3 10 3

2 MODERNISASI PENGELOLAAN 3 4 4 11 2

3 INTEGRASI WISATA 4 4 4 12 1

4 PEMBANGUNAN SARPRAS 3 3 4 10 3
REKOMENDASI SOLUSI
TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN MASIH RENDAH

MEMBUAT PROGRAM PARIWISATA YANG

TERINTEGRASI
DIAGNOSA MASALAH

ISU STRATEGIS PENYEBAB MASALAH AKAR PENYEBAB ALTERNATIF SOLUSI REKOMENDASI SOLUSI
MASALAH
Tingkat 1. Kesadaran masyarakat Pengelolaan wisata 1. Peningkatan Membuat Program
Kunjungan masih rendah; belum terintegrasi Promosi Pariwisata yang
Wisatawan 2. Destinasi wisata belum 2. Modernisasi Terintegrasi
Masih Rendah menarik; Pengelolaan
3. Destinasi wisata masih 3. Integrasi Wisata
belum terintegrasi; 4. Pembangunan
4. Pengelolaan wisata Sarana Prasarana
masih konvensional;
5. Minimnya informasi
tentang destinasi wisata;
JUDUL

PROGRAM PARIWISATA RAMAH DAN TERINTEGRASI

JEJARING KINERJA
PROGRAM PARIWISATA RAMAH DAN TERINTEGRASI
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

A INTERNAL PERANAN
1. Bupati Memiliki pengaruh/kewenangan mengesahkan
Peraturan Bupati terkait aksi perubahan
2. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pengarah, Pembina, Pembimbing, Pengambil dan
penentu kebijakkan/persetujuan terkait dengan kegiatan
pelaksanaan aksi perubahan
3. Kepala Bidang pada DISPARBUD Pemberi saran dan masukan terkait regulasi kegiatan
pelaksanaan aksi perubahan
4. Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan Membantu dalam pengumpulan penunjang data teknis
5. Staf Pelaksana Membantu pengadministrasian dan pendokumentasian
tahapan kegiatan; Membantu penyiapan sumber data
dan dokumen pendukung;
Membantu menyusun konsep, juknis, SOP, dan
Peraturan Bupati;
JEJARING KINERJA
PROGRAM PARIWISATA RAMAH DAN TERINTEGRASI
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

A EKSTERNAL PERANAN
1. Pemerintah Desa Penanggungjawab Wisata Desa

2. Pengelola Destinasi Wisata Pelaksana teknis dan manajerial destinasi wisata

3. Jasa Travel Operator dan penyedia jasa kunjungan wisatawan
4. Jasa Restoran/Rumah Makan dan Penginapan Operator dan penyedia jasa akomodasi wisata
5. Pegiat UMKM/Ekonomi Kreatif Penyedia produk unggulan / souvenir.
6. Pegiat Seni Budaya Penyedia atraksi wisata
 Pengklasifikasian Stakeholder Berdasarkan Tingkat Kepentingan Dan
Pengaruh Terhadap Aksi Perubahan Perubahan
14 STAKEHOLDER KEPENTINGAN PENGARUH
TINGGI RENDAH TINGGI RENDAH
Stakeholder Internal
Bupati v v
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan v v
Kepala Bidang pada DISPARBUD v v
Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan v v
Staf Pelaksana v v
Stakeholder Eksternal
Pemerintah Desa v v
Pengelola Destinasi Wisata v v
Jasa Travel v v
Jasa Restoran/Rumah Makan dan v v
Penginapan
Pegiat UMKM/Ekonomi Kreatif v v
Pegiat Seni Budaya
 ANALISA PEMETAAN STAKEHOLDER

PENGARUH

LATENTS PROMOTERS
Pemerintah Desa 1. Bupati
Pengelola Destinasi Wisata 2. Kepala Disparbud
Jasa Travel

KEPENTINGAN
Jasa Restoran/Rumah
Makan dan Penginapan
- +
APATHETICS DEFENDERS

1. PEGIAT Kepala Bidang pada

DISPARBUD
UMKM/EKRAF
Kepala Sub Bagian
2. PEGIAT SENI
Program dan Keuangan
BUDAYA
Staf Pelaksana

15
-