Anda di halaman 1dari 23

Teks

Anekdot
DEFINISI
 KBBI : Cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

 Anekdot adalah cerita singkat yang menarik, lucu, dan


mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran
terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau
suatu kejadian tertentu.
FUNGSI DAN
TUJUAN
ANEKDOT
Fungsi teks anekdot: sebagai sarana atau wahana ekspresi yang
berhubungan dengan ketidakpuasan, bahan hiburan, penarik
perhatian dan lain sebagainya.

Fungsi tersebut secara tak langsung berkaitan dengan tujuan


adanya teks anekdot yaitu:
1). menyampaikan kritikan secara tak langsung dengan cara
sindiran pada layanan publik di bidang hukum, politik,
lingkungan, dan sosial. 2). membangkitkan tawa untuk
menghibur pembaca. 3). mengungkapkan suatu kebenaran yang
lebih umum dari kisah singkat itu sendiri.
ASAL MULA
ANEKDOT
• Teks anekdot cukup populer pada saat media massa
cetak masih berjaya. Sebab, teks anekdot menjadi
salah satu bagian rubrik hiburan para pembaca. Dulu,
dalam rubrik anekdot, cerita lucu biasanya berisikan
kritik-kritik sosial mengenai kehidupan sehari-hari.
Anekdot dapat berbentuk visual (teks), audio (radio, podcast),
audiovisual (stand up comedy).
Istilah anekdot bukan kosakata asli bahasa Indonesia, kata
tersebut berasal dari bahasa Yunani, an yang berarti ‘tidak’ dan
ekdotos yang berarti ‘dikeluarkan’ atau ‘diterbitkan’. Awalnya,
anekdot merupakan judul sebuah karangan yang berisi koleksi
kejadian-kejadian singkat dari kehidupan pribadi keluarga kaisar
di balik tembok istana Bizantium. Judul tersebut diterjemahkan
sebagai “Memoar yang Tak Diterbitkan” atau “Kisah Rahasia”.
• Sekarang, anekdot banyak ditemukan juga di media
massa dalam bentuk meme, cuplikan dialog lucu
dalam sebuah postingan instagram, podcast, stand up
comedy, dll.

• Terdapat beberapa jenis teks anekdot berdasarkan


sifat kejadian, bentuk cerita, dan tujuan penulisannya.
• Berdasarkan sifat kejadiannya dibagi menjadi teks anekdot
fiksi dan non-fiksi.
Teks anekdot fiksi: teks berisikan kejadian lucu dengan latar
tempat dan waktu yang fiktif (tidak pernah ada). Hal tersebut bisa
diketahui jika latar tempat ceritanya berada di negara fiksi atau
bahkan mengambil tempat yang bersifat legenda atau mitos
seperti kayangan.

Sementara itu, teks anekdot non-fiksi: teks yang mengambil


tempat, waktu yang nyata atau benar-benar ada dan terjadi. Misal,
sebuah teks anekdot yang di dalamnya menyebutkan seorang
public figure dan berlatar Kota Jakarta.
• Anekdot yang ditulis berdasarkan bentuk ceritanya dibagi
menjadi anekdot lisan dan tertulis.

Anekdot lisan: bentuk percakapan dua orang atau lebih dan isi
teks akan dijabarkan lewat percakapan orang tersebut. Hasilnya
seperti saat sedang memperhatikan tokoh yang sedang berbicara
satu sama lain.

Sedangkan, teks anekdot yang dibuat tertulis lebih bersifat narasi


atau ditulis alur ceritanya dalam bentuk paragraf singkat.
• Jenis teks anekdot terakhir adalah teks yang ditulis karena memiliki tujuan
tertentu dalam penulisannya yaitu teks anekdot kritik, nasihat, dan
hiburan berkenaan dengan masalah sosial, politik, maupun budaya.

Teks anekdot kritik berisi tentang kritik atau tidak setujunya penulis
terhadap suatu kebijakan atau peraturan. Biasanya teks ini diarahkan kepada
pemerintah atau instansi lainnya.

Lalu ada anekdot nasihat yang berisi pesan atau wejangan yang perlu
dipahami sebagai pembelajaran.

Terakhir, teks anekdot hiburan yang dibuat dengan tujuan hiburan yang
mengandung kritik terhadap masalah sosial, politik, budaya, dsb.
CONTOH
ANEKDOT
Judul Teks Anekdot: UUD
Suatu hari, guru Pendidikan Kewarganegaraan menjelaskan perubahan Undang-
Undang Dasar (UUD) dari periode ke periode. Ia juga menjelaskan alasan
perubahan UUD di Indonesia.

Di tengah kelas, Amin tampak tertidur di kelas. Guru tersebut menegurnya.

"Amin, jelaskan perubahan UUD, lalu apa maksud peraturan diatur di UUD," kata
sang guru.

"Kalau kenapa diatur di UUD, saya tahu Bu. Soalnya, semuanya akhirnya memang
UUD, Ujung-Ujungnya Duit," celetuk Amin.

Kawan-kawan Amin cekikikan, sang guru geleng-geleng kepala.


Judul Teks Anekdot: Hukuman
Di pagi hari yang cerah, di sebuah ruang kelas, sedang berlangsung proses pembelajaran. Karena
kondisinya santai, guru kelas bercakap-cakap dengan salah satu siswa.

"Bu, Ibu Guru! Mau bertanya, Bu!" kata seorang siswa bernama Meta.

"Ya, silakan, mau bertanya apa, Ta?" jawab Bu Guru.

"Bu Guru, sebenarnya boleh tidak, seseorang dihukum karena perbuatan yang belum dia lakukan?"
tanya Meta.

"Jelas tidak boleh, ya. Seseorang baru boleh dihukum saat dia terbukti bersalah," terang Bu Guru.

"Syukurlah Bu, jadi saya bebas hukuman, ya Bu? Soalnya saya belum mengerjakan PR," sahut Meta.

"Hahahahaha, dasar!" gelak Bu Guru dan siswa-siswa kelas.


Ahmad Ruyani 6 OKT 2020.mp4

https://drive.google.com/file/d/1XlXliix3OMe2vH
cTn-t7pp96zwhWgMD8/view?usp=drive_link
STRUKTUR
TEKS
 Judul
Judul teks anekdot itu singkat, padat, dan langsung merujuk hal atau objek yang hendak
dianekdotkan.
 Abstrak
Berisi uraian ringkas tentang objek atau hal yang hendak disindir atau dikritik.
 Orientasi
Pengenalan terhadap pelaku dan peristiwa
 Krisis
Memuat tahapan peristiwa dan cerita mulai memuncak dan hampir menuju ke
penyelesaian.
 Reaksi
Jawaban terhadap permasalahan yang diajukan pada tahap krisis (inti kritik yang memuat
unsur lucu atau mengesankan).
 Koda
Berisi penutup yang merupakan penegasan terhadap hal yang dikritik atau disindir.
LANGKAH-
LANGKAH
PEMBUATAN TEKS
ANEKDOT
● Langkah pertama adalah menentukan ide cerita yang akan
ditulis. Tentukan apa yang ingin kamu tulis, apakah berisikan
tentang kritik, nasihat atau hiburan semata.
● Lalu, tentukan tokoh yang akan ditulis. Akan lebih baik jika
tokoh merupakan public figure yang terkenal di masyarakat
agar pembaca langsung mengerti arah tulisan yang dibuat.
Terakhir, pastikan juga peristiwa yang akan digambarkan pada
tulisan sudah semirip mungkin dengan apa yang sedang terjadi,
sehingga memudahkan pembaca dalam merangkai alur
peristiwa dalam tulisan.
TUGAS
1. Buatlah mind mapping yang menarik, jelas, dan
informatif mengenai materi teks anekdot!
2. Analisislah tampilan dan konten dari stand up comedy
yang baru saja ditonton dengan menganalisis:
unsur/bagian lucu, unsur/bagian kritik atau sindirian,
kelebihan tampilan, dan kekurangan tampilan.
3. Buatlah semenarik mungkin sebuah anekdot dari jenis
anekdot yang kalian sukai berdasarkan syarat dan
ketentuan pembuatan anekdot!

Anda mungkin juga menyukai