Anda di halaman 1dari 16

PERHITUNGAN CADANGAN

GAS DENGAN METODE


MATERIAL BALANCE

AGUSTINA PRIHANTINI, ST
Klasifikasi Reservoir Gas
Menurut fasenya, reservoir gas dibedakan secara
garis besarnya menjadi tiga kategori, yaitu :
reservoir gas kondensat,
reservoir gas kering (dry gas reservoir)
reservoir gas basah,
Dimana klasifikasinya berdasarkan pada kondisi
tekanan dan temperatur reservoir dalam
hubungannya dengan letaknya didaerah dua fasa
(gas atau liquid) didalam sistem diagram fasa
tekanan dan temperatur.
GAS CONDENSATE RETROGADE
GAS BASAH/WET GAS
GAS KERING/DRY GAS
Mekanisme Pendorong
Ada dua macam tenaga pendorong yang dapat
menyebabkan terproduksinya gas dari dalam
reservoir gas, yaitu :
1. Depletion Drive
2. Water Drive

Tekanan Reservoir
Dalam perhitungan untuk menentukan cadangan gas
secara Material Balance, tekanan reservoir yang
digunakan adalah tekanan pada kondisi stabil.
ASUMSI
1. Reservoir dianggap sebagai model satu tanki
bervolume tetap.
2. Perubahan tekanan yang terjadi akan tersebar
secara merata keseluruh reservoir.
3. Data pressure-volume-temperature (PVT) dari
laboratorium diaplikasikan untuk reservoir gas pada
tekanan rata-rata.
4. Tersedia data sejarah produksi, pengukuran
tekanan dan injeksi.
5. Perubahan saturasi air sisa dan volume air konat
aleh tekanan, perubahan porositas terhadap
tekanan, dan evolusi gas terlarut dalam air konat
dengan turunnya tekanan diabaikan.
Penentuan Cadangan Gas dengan Metode P/Z
versus Gp
Jika data kumulatif produksi dan tekanan reservoir
cukup tersedia, OGIP dapat ditentukan tanpa dengan
harga A, h, Φ, dan Sw. Ini dibentuk dengan membuat
kesetimbangan massa atau mol dari gas.
Mol produksi = mol awal ditempat – mol sisa
Aplikasi hukum gas (PV = Z n RT), maka didapat
persamaan sebagai berikut :
Psc G p Pi Vi PVi
 
Tsc Z sc Tf Z i Tf Z Vi = G Bgi

P Pi Tf Psc G p
 
Z Z i Tsc B gi G
Plotting P/Z versus Gp
Plot rantara P/Z vs Gp akan memberikan garis linear
untuk reservoir gas volumetrik. Perpotongan P/Z = 0
memberikan nilai Initial Gas In Place :

5,615 Z b Tb Vi Pi
IGIP = 
Pb TZ i
P/Z = - a Gp + b
Jika harga P/Z = 0, maka IGIP :

IGIP = b
a
Metode straight line material balance
(Havlena and Odeh)

G ( Bg  Bgi )
Gp  Keterangan :
Bg
G = cadangan gas awal
Gp = produksi kumulatif
Gas
G Bg = Faktor Volume
Gp.Bg Formasi Gas
Bgi = Faktor Volume
Formasi Gas Initial

Bg - Bgi
Penentuan Ultimate Recovery
Jumlah cadangan yang dapat diproduksikan ke
permukaan tergantung dari tekanan abandonment-
nya.
Tekanan abandonment : psi
ppg =
0,052 xTVD

Dari tekanan abandonment reservoir, dicari Za,


dengan langkah seperti di atas. Selanjutnya dihitung
Pa/Za, dan didapatkan Ga, yang merupakan Ultimate
Recovery  Pa 
 Z b
UR  G a   a
 EUR = OGIP x RF
 a 
 
Penentuan Faktor Perolehan (Recovery Factor)

UR
RF  x 100%
IGIP

Penentuan Cadangan Sisa

G sisa  G - UR
Studi kasus
Time Gp Bg P z
0 2441 0.001192 2,633.00 0.882
2 25267 0.001197 2,431.00 0.883
4 49939 0.001264 2,203.00 0.884
6 90154 0.001377 2,069.00 0.888
8 107960 0.001496 1,884.00 0.894
10 135950 0.001620 1,771.00 0.899
12 158310 0.001820 1,591.00 0.907
14 178900 0.001995 1,450.00 0.912
16 195389 0.002187 1,320.00 0.922
18 209744 0.002340 1,230.00 0.922
a. Berapa perkiraan besarnya cadangan awal gas?
(gunakan metode P/z vs Gp dan GpBg vs Bg-Bgi)
b. Berapa gas yang didapatkan pada saat Pa/Za
sebesar 350 psia ?
c. Berapa sisa cadangan gas jika diproduksikan sampai
Pa/Za?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai