Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA Nama : MOH. BAITS SALMAN M.

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI NPM/Semester : 19031010074/I


UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Sesi : VII
Praktikum : PROGRAM KOMPUTER Pararel :B
Percobaan : LOOPING STATEMENT .
MATLAB
Tanggal : 13 NOVEMBER 2019
Pembimbing : DR.T. IR. DYAH SUCI P, MT LAPORAN RESMI

SOAL
1. Buatlah program konversi tekanan 1-18 Atm ke mmHg, Pascal, Psi, Bar
dengan interval 2,2 untuk NPM 190310100044 – 19031010066 dan 1,5 untuk
NPM 19031010066 - 19031010088

Atm mmHg PASCAL PSI BAR


1

18

(NPM GENAP = FOR_NEXT ; NPM GANJIL = WHILE_END)


2. Dalam suatu operasi industri menggunakan alat condensing vapour. Alat ini
digunakan untuk mencari besarnya koefisien perpindahan panas. Dengan
rumus sebagai berikut:
𝐾𝑓 3 𝜌𝑓2 λg
Koef perpindahan panas (𝐵𝑡𝑢/𝑓𝑡2ℎ𝑟°𝐹) = (𝐿𝜇∆𝑡𝑓)0.5 × 0,943

Δ𝑡𝑓 = 𝑇2 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 − 𝑡𝑓


T1 uap air + T2 air pendingin
𝑡𝑓 = 2

Dengan ketentuan :
Btu
h= Koef perpindahan panas (𝑓𝑡 2 ℎ𝑟 )℉

Kf= 0,012738 (Btu/ft2 hr ᵒf)


𝜌𝑓= 61,0551 (lbm/ft3)
𝜆f = 1100 (btu/lbm)
𝑔 = 4,165 (ft/hr2)
𝐿 = 1,4435
μf= 1,2023 (lbm/ft hr)
Buatlah program dengan turbo pascal mencari nilai perpindahan panas dengan
statement perulangan dengan ketentuan :
a. Npm 19031010024 - 19031010042
1. Menggunakan statement WHILE END
2. Kf interval 0,25
3. 𝜌f interval 0,75

4. interval suhu 15 ℃
b. Npm 19031010002 - 19031010022
1. Menggunakan statement FOR END
2. Kf interval 0,5
3. 𝜌f interval 0,65

4. interval suhu 25 ℃

Dengan hasil output program seperti dibawah ini :


1. JAWABAN
A. ALGORITMA
1. Program dimulai
2. Memasukkan nilai tekanan awal, tekanan akhir, serta interval
3. Menghitung konversi tekanan dari atm ke mmhg, psi, dan bar
4. Menampilkan nilai konversi tekanan dari atm ke mmhg, psi, dan bar
5. Jika nilai tekanan belum melewati tekanan akhir maka akan terus
diulang jika sudah maka berhenti
6. Program selesai
B. FLOWCHART

Mulai

Memasukkan nilai
tekanan awal(po),
tekanan akhir (pt),
dan interval (i)

For
po=po:i:pt

Menghitung konversi
tekanan dari atm ke
mmhg, psi, dan bar

Menampilkan
hasil konversi dari
tekanan atm ke
mmhg, psi, dan
bar

Selesai
C. SCRIPT

clear all;
clc;
disp('program konversi tekanan');
po=input('tekanan atm awal=');
pt=input('tekanan atm akhir=');
i=input('interval tekanan=');
fprintf('%10s %10s %10s %10s\n','atm','mmhg','psi','bar');
for(po=po:i:pt);
mmhg=po*760;
psi=po*14.6959;
bar=po*1.01325;
fprintf('%10.3f %10.3f %10.3f %10.3f\n',po,mmhg,psi,bar);
po=po+i;
end
D. RUNNING
2. JAWABAN
A. ALGORITMA
1. Memulai program
2. Memasukkan interval kf, pf, suhu air dan uap saat masuk dan
keluar
3. Menghitung nilai keluar masuk air dan uap kemudian, delta tf dan
koefisien perpindahan panas
4. Menampilkan nilai keluar masuk air dan uap kemudian, delta tf dan
koefisien perpindahan panas, kf, pf, dan keran
5. Jika nilai w masih dibawah 5 maka dilakukan perhitungan kembali,
jika sudah maka dilanjut proses setelahnya
6. Program selesai
B. FLOWCHART

Mulai

Memasukkan
interval kf, pf,
suhu air dan uap
saat masuk dan
keluar

For
W=1:1:5

Menghitung nilai keluar


masuk air dan uap kemudian,
delta tf dan koefisien
perpindahan panas

Menampilkan nilai
keluar masuk air dan
uap kemudian, delta tf
dan koefisien
perpindahan panas,
kf, pf, dan keran

Selesai
\

C. SCRIPT

clc;
disp(' ');
disp('KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS');
disp(' ');
kf=input('Masukkan Kf = ');
pf=input('Masukkan pf =');
Df=1100;
g=4.165;
L=1.4435;
mf=1.2023;
T1air=input('Masukkan suhu air masuk = ');
T2air=input('Masukkan suhu air keluar = ');
T1uap=input('Masukkan suhu uap masuk = ');
T2uap=input('Masukkan suhu uap keluar = ');
disp('-----------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------');
fprintf('%10s%15s%15s%15s%15s%7s%15s%8s%12s%8s%10s%10s\n','
Bukaan kran','T1 air masuk','T1 air keluar','T1 uap masuk','T2 uap
keluar','tf','delta tf','pf','miu f','kf','g','h');
disp('-----------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------');
for w=1:1:5;
T1a=T1air+24+w;
T2a=T2air+23+w;
T1u=T1uap+22+w;
T2u=T2uap+21+w;
tf=(T1uap+T2air)/2;
dtf=T2air-tf;
pf=pf;
miuf=mf;
df=Df+0.75;
kf=kf+0.25;
g=g;
h=((kf^3*pf^2*df*g)/(L*miuf*dtf)^0.5)*0.943;

fprintf('%10.2f%14.2f%14.2f%14.2f%16.2f%12.2f%12.2f%10.2f%10.2f
%10.2f%10.2f%10.2f%10.2f\n',w,T1a,T2a,T1u,T2u,tf,dtf,pf,miuf,df,kf,g,h
);
end
D. RUNNING

Anda mungkin juga menyukai