Bo
expansion
GOC
bbl
WOC
encroachment
Material Balance
Pendahuluan (1)
Penggunaan metode material balance (MB) untuk interpretasi dan prediksi kinerja
reservoir sudah terbatas dibanding aplikasi metode numerik (yaitu simulasi reservoir)
Namun, MB masih perlu untuk dipelajari sebagai pembanding dan sebagai konsep
yang dapat dipakai untuk memahami kinerja reservoir
Persamaan MB (tepatnya volume balance) untuk reservoir hidrokarbon pertama kali
dikembangkan oleh Schilthuis pada 1936
Metode MB dapat diterapkan pada seluruh jenis reservoir:
1. reservoir minyak jenuh dan tak jenuh
2. reservoir gas
3. reservoir kondensat
Material Balance
Pendahuluan (2)
Pokok Bahasan:
Persamaan umum MB
Persamaan khusus untuk jenis reservoir tertentu
Driving Index
Penerapan persamaan MB dengan menggunakan teknik khusus (metode HavlenaOdeh)
Penggunaan MB sebagai metode peramalan kinerja reservoir
Material Balance
Persamaan Umum (1)
Reservoir akan tetap berada dalam keadaan kesetimbangan seperti pada saat reservoir
tersebut terbentuk kecuali ada gangguan
Gangguan tersebut adalah kegiatan produksi
Akibat dari kegiatan produksi (dari zona oil), maka situasi di reservoir yang
mengandung gas, minyak, dan air akan berubah
Perubahan yang terjadi adalah:
1. Tekanan reservoir turun sehingga gas cap mengembang dan gas-oil contact
(GOC) turun
2. Ada rembesan air (influx) dari aquifer sehingga water-oil contact (WOC) naik
3. Jika tekanan turun di bawah tekanan bubble maka solution gas akan keluar dari
minyak
Material Balance
Persamaan Umum (2)
Persamaan material
balance diturunkan
melalui volume
balance
Volume balance
menyatakan bahwa
produksi kumulatif,
dinyatakan dalam
underground
withdrawal, adalah
sama dengan
perubahan volume
akibat ekspansi
fluida di reservoir
karena tekanan
reservoir turun.
Gas cap
m (RB)
p turun
Minyak + solution gas
p
(RB)
pada pi
pada p (p = pi
Total volumeEfek
fluida
= volumetekanan
pori reservoir
penurunan
p pada(HCPV)
perubahan volu
Volume A:
Material Balance
Persamaan Umum (3)
= volume A + B + C
= total perubahan volume (HCPV)
akibat
ekspansi fluida dan
pengurangan PV
Jadi, MB (atau volume balance) dalam reservoir barrel (RB) adalah:
Underground withdrawal =
Material Balance
Persamaan Umum (4)
Rp
Material Balance
Persamaan Umum (5)
Ruas Kiri:
Underground withdrawal
dimana
Rp
= producing GOR
Rso
= solution GOR
Material Balance
Persamaan Umum (6)
Ruas Kanan:
Ada 4 (empat) suku, yaitu
Ekspansi minyak + solution gas = ekspansi minyak + ekspansi gas yang keluar
Ekspansi gas pada gas cap
Pengurangan HCPV karena connate water expansion dan pengurangan PV
Net water influx
Material Balance
Persamaan Umum (7)
Ruas Kanan:
(a) Ekspansi minyak + solution gas = ekspansi minyak + ekspansi gas yang keluar dari
larutan
= N (Bo Boi) + N (Rsoi
Rso) Bg
= N [(Bo Boi) + (Rsoi
Rso) Bg]
Material Balance
Persamaan Umum (8)
Ruas Kanan:
(b)
Bg
Bgi
Pada suatu p dimana p < pi, volume gas tersebut = m N Boi
Maka
Bg
Bgi
Ekspansi gas cap
= m N Boi
m N Boi
Bg
Bgi
= m N Boi (
1)
Material Balance
Persamaan Umum (9)
Ruas Kanan:
(c) Pengurangan HCPV:
Connate
water
(volume
1 m) N B oi
(1 m) N B oi S wc
=
1 S wc
connate water
expansion
= (1 + m ) N Boi
cw p +
1 Swc
Total PV
cf p
pengurangan PV
Swc c w c f
p
1 S wc
HCPV
1 Swc
(1 m)N B oi
1 Swc
=
Ekspansi connate water
(1 m)N B oi
S wc
1 S wc
= volume connate water cw p
(1 m) N B oi S wc
1 S wc
cw p
(1 m) N B oi
1 Swc
cf p
Material Balance
Persamaan Umum (10)
Ruas Kanan:
(d) Net water influx
Produksi air dari reservoir = Wp Bw
Air yang masuk ke reservoir dari aquifer = We
Sehingga net water influx = We Wp Bw
Material Balance
Persamaan Umum (11)
Volume balance dalam reservoir barrel (RB):
Underground withdrawal = ekspansi minyak + solution gas
+ ekspansi gas pada gas cap
+ pengurangan volume akibat
ekspansi connate water dan
pengurangan PV
+ water influx
dapat ditulis dalam bentuk:
Np [Bo + (Rp Rso) Bg] = N [(Bo Boi) + (Rsoi Rso) Bg]
Bg
Bgi
+ m N Boi (
+ (1 +m) N Boi
1)
S wc c w c f
(
)p
(1 S wc)
+ (We WpBw)
Material Balance
Persamaan Umum (12)
Bentuk lain persamaan umum MB
Bg
Bgi
+m(
1) + (1 + m)
B oi
S c cf
( wc w
)p
(1 S wc)
+ (We
WpBw)
Bentuk persamaan tersebut akan berbeda untuk jenis reservoir yang berbeda
persamaan khusus
Material Balance
Persamaan Khusus (1)
Berdasarkan persamaan umum MB, dapat dibuat persamaan khusus MB untuk reservoir
tertentu
Beberapa contoh:
1.
2.
Reservoir gas
3.
4.
Material Balance
Persamaan Khusus (1)
1.
B oi
+
S wc c w c f
(
)p
(1 S wc)
+ (We WpBw)
Material Balance
Persamaan Khusus (2)
2. Reservoir Gas
Tidak ada minyak di reservoir N = 0 sehingga mNBoi = G Bgi
Tidak ada gas in solution Rso = 0
Tidak ada produksi minyak Np = 0 sehingga Np Rp = Gp
Persamaan MB yang berlaku:
Bg
Bgi
NpRpBg = mNBoi (
WpBw)
1) + mNBoi
S wc c w c f
(
)p
(1 S wc)
+ (We
atau
S wc c w c f
(
)p
(1 S wc)
+ (We WpBw)
Material Balance
Persamaan Khusus (3)
Plot p/z Untuk Reservoir Gas
Tinjau persamaan MB reservoir gas:
S c cf
( wc w
)p
(1 S wc)
+ (We WpBw)
S c cf
( wc w
)p
(1 S wc)
+ We = GpBg + WpBw
Dalam kondisi tekanan normal, kompresibilitas gas >> kompresibilitas batuan dan air, cw + cf
kecil sekali, sehingga:
G (Bg Bgi) + We = GpBg + WpBw
(*)
Bg
Dengan menggunakan definisi Bg sebagai
psc zT
T sc p
maka
p sc zi T i
p sc zT
p sc zT
G
G
Gp
p
p
T
T
sc
sc
T sc p
i
Dengan asumsi isothermal, maka
zi
z
z
G G Gp
p
p
pi
atau
pi
pi
p
Gp
z
zi G
zi
Material Balance
Plot p/z Untuk Reservoir Gas
Jika diplot p/z vs. Gp berbentuk
garis lurus:
p
Swc cw cf
(
)p z
(1 Swc)
Asumsi:
- cg >> cf dan cw
- Reservoir volumetrik
- Isothermal
pi
zi G
Gp
Terlihat bahwa untuk p/z = 0, maka Gp
= IGIP
pi
pi
p
Gp
z
zi G
zi
IGIP
Material Balance
Persamaan Khusus (4)
Persamaan MB untuk reservoir gas (*)
G (Bg Bgi) + We = GpBg + WpBw
Dinyatakan dalam pore volume awal
Vi = G Bgi
maka
z f T pi V i
z f T p sc Gp
1
B w Wp W e
V i
p f T sc
p f zi T
p sc Gp
T sc
p Vi p Vi
i f
zi T
zf T
Material Balance
Persamaan Khusus (5)
3.
Pada p > pb, maka Rso = Rsoi = Rp, sehingga persamaan MB:
Np Bo = N (Bo Boi)
(2)
Material Balance
Persamaan Khusus (6)
4.
atau
N=
Gp (MMM SCF)
0.393
1.642
3.226
4.260
5.504
7.538
8.749
Hitung Initial Gas in Place = 115.5 MMMSCF
Pada p/z = 1000, berapa persen IGIP yang
Np B t
N
S wc c w c f
(
)p
B t Bti Bti
(1 S wc )
Undersaturated, p > pb, volumetric, connate water dan pengurangan volume pori
diabaikan:
Np [Bo + (Rp Rso)Bg] = N [(Bo Boi) + (Rsoi Rso)Bg
(a)
V oi
B oi
N
(c)
75x 10 6 cuft
(5.615cuft / bbl)(1.333bbl / STB )
=10x106 STB
(d) G = Rsoi N
= (0.42 SCF/STB/psi)(2400 psi)(10x106 STB)
= 10x109 SCF
R soi
(e)
G 10x 10 9 SCF
B g 0.02829
zT
p
(h)
0.02829
=
(0.95)( 600)
0.0107
1500
cuft/SCF
GOR
GOR
= 800 SCF/STB
(k) Gas terlarut (dissolved GOR):
GOR
GOR
= 630 SCF/STB
Bo
PV res. vol. G f
N sisa
(l)
(m)
(0.0107)(1000 630)
1.865 bbl / STB
5.615
p
(psia)
Np
(MMSTB)
Gp
(BSCF)
Bo
(rb/STB)
Bg
(rb/SCF)
Rs
(SCF/STB)
3548
1.452
0.000825
769
3443
3303
3153
2938
2813
2678
2533
2453
2318
0.476
1.743
2.818
4.653
6.030
7.360
8.751
9.873
11.250
0.390
1.534
2.584
4.495
5.873
7.353
9.226
10.940
13.163
1.444
1.432
1.420
1.403
1.393
1.382
1.371
1.364
1.353
0.000850
0.000888
0.000930
0.001000
0.001050
0.001100
0.001165
0.001204
0.001276
751
723
695
655
632
606
579
564
540
Penyelesaian:
Untuk menganalisis data tekanan-produksi ini, gunakan persamaan material balance untuk
reservoir undersaturated yaitu tanpa gas cap (m = 0), tidak ada water influx (W e = 0), tidak
ada produksi air (Wp = 0) dan ekspansi connate water dan pengurangan volume pori
diabaikan (Ef,w = 0), yaitu
Np [Bo + (Rp Rso) Bg] = N [(Bo Boi) + (Rsoi + Rso) Bg]
atau
Np Bo + (Np Rp Np Rso) Bg = N [(Bo Boi) + (Rsoi + Rso) Bg]
dimana Np Rp = Gp, sehingga
N p B o (G p N p R so) B g
(B o B oi) (R soi R so) B g
N=
Dengan demikian dapat dihitung N untuk masing-masing harga Np, yaitu:
p
(psia)
Np
(MMSTB)
(Bo Boi) +
(Rsoi + Rso) Bg
3548
3443
3303
3153
2938
2813
2678
2533
2453
2318
0
0.476
1.743
2.818
4.653
6.030
7.360
8.751
9.873
11.250
0.0073
0.0208
0.0368
0.0650
0.0849
0.1093
0.1404
0.1588
0.1932
Np Bo + (Gp
N
Np Rso) Bg
(MMSTB)
0.7153
2.7385
4.5834
7.9753
10.5652
13.3532
16.8425
19.9340
24.2650
97.99
131.66
124.55
122.70
124.44
122.17
119.96
125.53
125.59
Seperti ditunjukkan oleh gambar di atas, sebuah garis lurus N = 123 MMSTB (lihat garis
putus-putus) dapat ditarik melewati titik-titik data hasil perhtiungan kecuali dua titik pertama.
Kejadian ini seringkali terjadi dalam analisis reservoir. Kemungkinan hal itu diakibatkan oleh
kondisi transient pada waktu awal dan/atau perbedaan data yang kecil antara data initial
dengan data pada waktu awal setelah berproduksi. Untuk lebih jelas lagi tinjau contoh
berikut.
Contoh 3: Kesalahan Perhitungan IGIP
Contoh ini diambil dari Problem 3.3 Craft and Hawkins, hal. 101. Suatu reservoir gas (p i =
3200 psia, Ti = 220oF) telah berproduksi seperti ditunjukkan oleh tabel berikut:
P
(psia)
3200
2925
2525
2125
Gp
(MMSCF)
0
79
221
452
Bg
(cuft/SCF)
0.0052622
0.0057004
0.0065311
0.0077360
(a) Dengan asumsi volumetric reservoir, hitung IGIP pada tiap interval produksi.
(b) Jelaskan mengapa perhitungan (a) menunjukkan adanya mekanisme pendorongan air
(water drive).
(c) Tunjukkan kalau water drive tersebut memang terjadi dengan membuat plot p/z vs. G p.
Jelaskan gambar tersebut.
(d) Perhitungan IGIP pada awal suatu reservoir berproduksi biasanya mempunyai kesalahan
yang relatif lebih besar. Sebutkan satu faktor utama sebagai penyebabnya.
Penyelesaian:
(a) Gunakan persamaan material balance untuk volumetric gas reservoir:
G ( B g B gi) G p B g
atau
G
G p Bg
B g B gi
(79 x 10 6)(0.0057004)
0.0057004 0.0052622
(221x 10 6)(0.0065311)
0.0065311 0.0052622
(452 x 10 6)( 0.0077360)
0.0077360 0.0052622
=1028 MMSCF
=1138 MMSCF
=1414 MMSCF
(b) Jadi terlihat ada kenaikan IGIP hasil perhitungan volumetric sejalan dengan
bertambahnya produksi. Oleh karena itu, asumsi volumetric jangan digunakan karena
tidak benar. Hasil perhitungan IGIP yang meningkat sejalan dengan bertambahnya
produksi di atas menunjukkan adanya water drive mechanism.
(c) Gunakan persamaan untuk menghitung Bg sebagai berikut:
B g 0.02829
zT
p
p Bg
0.02829(680)
sehingga diperoleh tabulasi sebagai berikut:
P
(psia)
3200
2925
2525
2125
T (oR)
680
680
680
680
Bg
(cuft/SCF)
0.0052622
0.0057004
0.0065311
0.0077360
p/z
0.8753
0.8667
0.8572
0.8545
3656
3375
2946
2487
Dan plot p/z vs. Gp ditunjukkan oleh gambar berikut. Terlihat bahwa plot p/z vs. G p
tersebut tidak lurus. Ini juga menunjukkan bahwa asumsi volumetric tidak benar.
(d) Salah satu faktor adalah akurasi pengukuran tekanan. Variasi tekanan pada waktu awal
tidak begitu besar.
Contoh 4: Material Balance untuk Reservoir Tak Jenuh
Contoh ini diambil dari Problem 5.12 Craft and Hawkins, hal. 181. Data produksi, data
reservoir, dan data PVT untuk suatu reservoir tak jenuh diberikan sebagai berikut:
Gas gravity = 0.78
Temperatur reservoir = 160oF
Saturasi air awal = 0.25
Isi awal minyak di tempat (IOIP) = 180 MMSTB
Tekanan saturasi = 2819 psia
Dari laboratorium diketahui bahwa Bo dan Rso sebagai fungsi tekanan dapat diwakili oleh
persamaan berikut:
Bo
= 1.00 + 0.00015 p
Rso = 50 + 0.42 p
(bbl/STB)
(SCF/STB)
Data produksi:
Np
Gg
(psia)
(MMSTB)
(MMSCF)
Instantanous
GOR
(SCF/STB)
pb = 2819
2742
0
4.38
0
4.38
1000
1280
2639
2506
2403
2258
10.16
20.09
27.02
34.29
10.36
21.295
30.26
41.15
1480
2000
2500
3300
Tentukan:
(a) Saturasi minyak, gas, dan air pada tekanan reservoir 2258 psia.
(b) Apakah telah terjadi water influx? Jika ya, berapakah volumenya?
Penyelesaian:
(a) Pertama hitung data PVT yang diperlukan untuk perhitungan volumetrik. Disamping B o
dan Rso yang menggunakan persamaan di atas, dihitung pula B g dan Bt. Dengan
temperatur diketahui, maka Bg pada tiap tekanan dapat dihitung jika diketahui faktor
kompresibilitas, z, yaitu:
B g 0.02829
zT
p
Faktor kompresibilitas diestimasi dari data gas gravity dengan harga pseudocritical untuk
tekanan dan temperatur dihitung dengan korelasi Sutton, yaitu:
ppc = 756.8 131.0 g 3.6 g2
Tpc = 169.2 349.5 g 74.0 g2
Selanjutnya dengan menggunakan ppr dan Tpr dari ppc dan Tpc tersebut, z diperoleh dari
korelasi Standing dan Katz.
Selanjutnya Bt ditentukan dengan persamaan:
Bt = Bo + Bg(Rsoi Rso)
Maka diperoleh data PVT yang diperlukan sebagai berikut:
p
(psia)
Bo
(rb/STB)
pi = 2819
2258
1.423
1.339
Rs
(SCF/STB
)
1234
998
Bg
(rb/SCF)
Bt
(rb/STB)
0.00106
1.423
1.589
N B oi
Total pore volume =
Soi
(180 x 10 6)(1.423)
1 0.25
= 341.5x106 bbl
Pada tekanan = 2258 psia, hitung volume minyak dan volume gas dengan menggunakan
persamaan material balance untuk undersaturated reservoir reservoir undersaturated yaitu
tanpa gas cap (m = 0), tidak ada water influx (W e = 0), tidak ada produksi air (Wp = 0)
dan ekspansi connate water dan pengurangan volume pori diabaikan (Ef,w = 0), yaitu
Np [Bo + (Rp Rso) Bg] = N [(Bo Boi) + (Rsoi + Rso) Bg]
Volume minyak = Vo = (N Np)Bo
= (180 34.29)(106)(1.339) = 195.1x106 bbl
Volume gas = Vg = GfBg = NRsoiBg NpRpBg (N Np)RsoBg
= (180x106)(1234)(0.00106) (34.29x106)(1200)(0.00106)
(180 34.29(106)(998)(0.00106)
= (235.44 43.62 154.14) (106)
= 37.68x106 bbl
Dengan asumsi tidak ada water influx, maka:
So
195.1x 10 6 bbl
Vo
pore volume
341.5x 10 6 bbl
=
Sg
= 0.57
37.68x 10 6 bbl
Vg
pore volume
341.5x 10 6 bbl
= 0.11
Sw = 0.25 (diketahui)
Ternyata So + Sg + Sw = 0.57 + 0.11 + 0.25 = 0.93 1.0
Hal ini berarti bahwa water influx telah terjadi.
(b) Water influx dihitung dengan menggunakan persamaan material balance yang sama, yaitu
Np [Bo + (Rp Rso) Bg] = N [(Bo Boi) + (Rsoi + Rso) Bg] + We
atau dalam hal ini dapat ditulis sebagai
We = Np [Bt + (Rp Rsoi) Bg] - N (Bt Bti)
= 34.29x106[1.589 + (1200 1234)(0.00106)] (180x106)(1.589 1.423)
= 23.4x106 bbl
Kemudian lakukan adjustment untuk harga saturasi air:
Vw = (Swi)(Pore Volume) + We
= (0.25)(341.5x106) + 23.4x106
= 108.77x106 bbl
Sehingga
Sw
108.77 x 10 6 bbl
Vw
pore volume
341.5x 10 6 bbl
= 0.32
Material Balance
Drive Index (1)
Suatu reservoir dapat berada pada satu atau lebih mekanisme pendorongan
Mekanisme pendorongan:
pengembangan gas terlarut (solution gas drive/depletion drive)
pendorongan air (water drive)
pengembangan tudung gas (gas cap drive)
Jika terdapat lebih dari satu mekanisme pendorongan, maka kontribusi masing-masing
mekanisme pendorongan dinyatakan oleh drive index
Material Balance
Drive Index (2)
Drive index adalah fraksi volume (underground withdrawal) yang terambil akibat
driving mechanism tertentu
Pirson mendefiniskan:
DDI
Material Balance
Drive Index (3)
Bg
B gi
+m(
Ekspansi gas c
[(Bo Bdan
(R soi R so) Bg]
EkspansiNminyak
oi) gas
Np [Bo (Rp R so) Bg]
1=
Nm Boi (
1)
Bgi
(We Wp Bw)
Np [Bo (Rp R so) Bg]
+
Material Balance
Drive Index (4)
Catatan:
Np [Bo + (Rp Rso)Bg]adalah produksi kumulatif minyak dan gas dihitung di reservoir
pada tekanan p = pi - p yang sama dengan volume total akibat ekspansi fluida dan pori di
reservoir ditambah net water influx
Pembilang pada ketiga suku pada ruas kanan persamaan adalah masing-masing ekspansi
minyak dengan solution gas, ekspansi initial gas cap, dan net water influx
Masing-masing suku pada ruas kanan tersebut adalah fraksi volume minyak dan gas
terproduksi akibat masing-masing mekanisme
Material Balance
Drive Index (5)
Bg
Nm Boi (
1)
Bgi
Np [Bo (Rp R so) Bg]
SDI
(We Wp Bw)
Np [Bo (Rp R so) Bg]
WDI
Material Balance
Catatan (1)
1. Persamaan material balance mempunyai bentuk umum dan bentuk khusus (untuk jenis
reservoir tertentu)
2. Material balance dapat digunakan untuk menentukan:
a. Initial hydrocarbon di tempat (G atau N)
b. Kumulatif water influx, We
c. Tekanan reservoir di masa yang akan datang
d. Kontribusi masing-masing mekanisme pendorongan terhadap perolehan (drive
index)
e. Laju injeksi air atau gas
3. Perhitungan material balance memerlukan data PVT, data produksi, dan data tekanan
reservoir aplikasi hanya untuk reservoir yang sudah ada sejarah produksi.
Material Balance
Catatan (2)
Material Balance
Catatan (3)
2.
3.
Catatan data produksi minyak umumnya baik. Namun, data produksi gas dan minyak
yang menyertainya tidak baik.
Kapan (yaitu pada waktu tekanan reservoir berapa) program pressure maintenance
tersebut dimulai?
(b)
Berapa jumlah gas (SCF) yang telah akan diinjeksikan ketika tekanan mencapai 500
psia. Anngap gas reservoir dan gas yang diinjeksikan mempunyai faktor kompresibilitas
yang sama.
p
(psia)
Bg
(rb/SCF)
Bt
(rb/STB)
2500
2300
2100
1900
1700
1500
1300
1100
900
700
500
0.001048
0.001155
0.001280
0.001440
0.001634
0.001884
0.002206
0.002654
0.003300
0.004315
0.006163
1.498
1.523
1.562
1.620
1.701
1.817
1.967
2.251
2.597
3.209
4.361
Np
(MMSTB
)
0
3.741
6.849
9.173
10.99
12.42
14.39
16.14
17.38
18.50
19.59
Rp
(SCF/STB)
0
716
966
1297
1623
1953
2551
3214
3765
4317
4839
Penyelesaian:
(a)
Gunakan drive index untuk mengetahui kontribusi perolehan yang diakibatkan oleh
mekanisme pendorongan solution gas dan gas cap. Untuk minyak dengan gas in solution
gunakan formulasi DDI dan SDI berikut:
N (B t B ti)
N p [B t (R p R soi) B g ]
DDI =
56x 10 6 ( B t 1.498)
N p [B t (R p 721) B g ]
=
Nm B ti
(B g B gi)
B gi
N p [B t (R p R soi) B g ]
SDI =
56 x 10 6 (0.5)(1.498)
(B g 0.001048)
0.001048
N p [B t (R p 721) B g ]
=
Dengan menggunakan data PVT yang diberikan maka diperoleh tabel berikut:
p
(psia)
N p [B t (R p R soi) B g ]DDI
2500
2300
2100
1900
1700
1500
1300
1100
900
700
500
5.68x106
12.85x106
22.47x106
34.89x106
51.40x106
86.40x106
143.12x106
219.72x106
346.43x106
582.61x106
0.246
0.279
0.304
0.326
0.348
0.304
0.295
0.280
0.227
0.275
SDI
DDI +
SDI
0.754
0.723
0.698
0.672
0.651
0.536
0.449
0.410
0.377
0.351
1.000
1.002
1.002
0.998
0.999
0.840
0.744
0.690
0.654
0.626
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa jumlah drive indices mulai menyimpang
jauh dari harga 1.0 pada tekanan 1300 psia. Dengan demikian program pressure
maintenance tersebut dimulai pada interval antara 1500 psia dan 1300 psia.
(b)
Perbedaan antara jumlah drive indices dengan harga 1.0 menggambarkan jumlah gas
yang telah diinjeksikan sampai tekanan bersangkutan karena definisi drive index
menunjukkan:
N p [B t (R p R soi) B g ]
Jumlah produksi = Jumlah drive index
Dalam kasus di atas, sampai tekanan 500 psia maka jumlah gas yang telah diinjeksikan
direpresentasikan oleh harga:
1.0 0.626 = 0.374
Jadi,
N p [B t (R p R soi) B g ]
Jumlah gas yang telah diinjeksikan = 0.374
= (0.374)(582.61x106)
= 217.9x106 bbl
Dengan Bg = 0.006163 bbl/SCF, maka
Jumlah gas yang telah diinjeksikan = (217.9x106 bbl)/(0.006163 bbl/SCF)
= 35.36x109 SCF
Material Balance
Persamaan MB Linier (1)
Penggunaan persamaan material balance sebagai persamaan linier telah dikenal sejak
tahun 1953
Namun, cara itu tidak populer sampai Havlena dan Odeh menyampaikan metode
persamaan linier pada tahun 1963 (dan selanjutnya pada tahun 1964)
Caranya adalah mengelompokkan underground withdrawal dan driving mechanisms
Material Balance
Persamaan MB Linier (2)
Bg
B gi
Eg = Boi (
- 1)
Swc cw cf
(
)p
(1 Swc)
Ef,w = (1 + m) Boi
Material Balance
Persamaan MB Linier (3)
Boi
Bg
B gi
+m(
1) + (1 + m)
Swc cw cf
(
)p
(1 Swc)
+ (We WpBw)
dapat ditulis sebagai
F = N (Eo + m Eg + Ef,w) + We
Material Balance
Persamaan MB Linier (4)
Contoh 1:
Reservoir tanpa gas cap m = 0, tanpa
water influx We = 0, ekspansi connate
water dan pengurangan PV diabaikan
Ef,w = 0, maka berlaku
F
Slope = N
F = N Eo
Eo
Plot F vs. Eo berupa garis lurus dengan
slope N
Material Balance
Persamaan MB Linier (5)
Contoh 2:
Reservoir tanpa gas cap m = 0,
ekspansi connate water dan pengurangan
PV diabaikan Ef,w = 0, maka berlaku
F = N Eo + We
atau
F
Eo
=N+
F
Eo
We
Eo
We
Eo
Plot
vs.
berupa garis
lurus dengan slope = 1 (sudut 45o) dan
perpotongan kurva dengan sumbu y
adalah N
Sudut = 45o
F/Eo
N
We/Eo
Material Balance
Persamaan MB Linier (6)
Dengan demikian diperoleh model reservoir yang benar yang dapat digunakan
untuk prediksi di masa yang akan datang.
Material Balance
Persamaan MB Linier (7)
Contoh History Matching 1:
Gas cap drive reservoirs persamaan
material balance yang berlaku:
F = N (Eo + m Eg)
m terlalu kecil
m benar
Slope = N
F
Plot F vs. (Eo + m Eg) seharusnya berupa
garis lurus
Jika tidak, maka harga m tidak benar m
terlalu besar atau terlalu kecil
m terlalu besar
Eo + m Eg
Material Balance
Persamaan MB Linier (8)
We terlalu kecil
45o
F/Eo
We terlalu besar
F
Eo
=N+
F
Eo
We
Eo
We
Eo
Jika plot
vs.
tidak berbentuk
garis lurus, maka We harganya tidak benar.
We benar
N
We/Eo
p
(psia)
2925
2600
2400
pb=2100
1800
1500
1200
1000
Np
(MMSTB)
0
1.380
2.360
3.445
7.240
12.029
15.321
16.924
Gp
(BSCF)
0
1.489
3.028
4.616
10.832
24.049
40.203
52.073
Bo
(rb/STB)
1.430
1.447
1.463
1.480
1.468
1.440
1.399
1.360
Bg
(rb/SCF)
Rs
(SCF/STB)
1340
1340
1340
1340
1280
1150
985
869
0.00128
0.00152
0.00185
0.00237
0.00289
Sor = 0.38, Bw = 1.07 rb/STB, cw = 3.3x10-6 psi-1, cf = 4x10-6 psi-1. Isi awal minyak di tempat,
IOIP, dihitung dengan metode volumetrik = 100x106 STB, = 0.24, Swi = 0.15.
Penyelesaian:
Untuk persoalan ini, perhitungan dilakukan pada dua periode produksi, di atas tekanan
gelembung sebagai undersaturated reservoir dan di bawah tekanan gelembung sebagai
saturated reservoir.
(a) Menggunakan sejarah produksi undersaturated
Untuk periode ini gunakan persamaan material balance untuk reservoir minyak tanpa gas cap
(undersaturated) dan bersifat volumetric, yaitu:
B oi
S c cf
( wc w
) p
(1 S wc )
Free gas tidak muncul dari larutan dan gunakan Swi sehingga diperoleh:
B o B oi B oi (
N p Bo = N
S wi c w c f
)p
(1 S wi )
dimana
F = Np Bo
B o B oi B oi (
Eo + Ef,w =
S wi c w c f
)p
(1 S wi )
Dari data produksi, tekanan, dan PVT di atas diperoleh harga F dan Eo sebagai berikut:
p
(psia)
2925
2600
2400
pb=2100
F
(MMRB)
1.997
3.306
5.099
Eo + Ef,w
(RB/STB)
0.020
0.037
0.056
WpBw
atau
p
(psia)
pb=2100
1800
1500
1200
1000
Np
(MMSTB)
0
3.795
8.584
11.876
13.479
Gp
(BSCF)
0
6.216
19.433
35.587
47.457
F
(MMRB)
7.6
30.0
73.3
122.0
Eo + Eg
(RB/STB)
0.08
0.31
0.76
1.27
2.
Mengapa untuk kasus saturated efek kompresibilitas air dan pori diabaikan?
Haruskah tidak demikian?
Contoh ini diambil dari Exercise 3.4 Dake, hal. 90. Suatu reservoir yang mempunyai gas cap
diperkirakan mempunyai volume awal minyak yang dihitung dengan metode volumetrik
sebesar N = 115x106 STB. Data tekanan, produksi, dan PVT ditunjukkan pada tabel berikut.
Tekanan awal sama dengan tekanan gelembung = 3330 psia. Berdasarkan informasi
geologist, ukuran gas cap diperkirakan sebesar m = 0.4. Apakah angka ini sesuai dengan data
sejarah produksi? Jika tidak, berapakah harga m yang benar?
p
(psia)
Np
(MMSTB)
3330
3150
3000
2850
2700
2550
2400
3.295
5.903
8.852
11.503
14.513
17.730
Rp
(SCF/STB
)
1050
1060
1160
1235
1265
1300
Bo
(rb/STB)
Bg
(rb/SCF)
Rs
(SCF/STB)
1.2511
1.2353
1.2222
1.2122
1.2022
1.1922
1.1822
0.00087
0.00092
0.00096
0.00101
0.00107
0.00113
0.00120
510
477
450
425
401
375
352
Penyelesaian:
Untuk soal ini gunakan persamaan material balance untuk saturated oil reservoir yang
mempunyai gas cap. Jika kompresibilitas air dan pori dibaikan dan tidak ada water influx
maka:
(B o B oi) (R soi R so) B g
Bg
B oi
B gi
+m(
atau
+ m Boi (
1)]
1)] WpBw
Bg
B gi
Eg = Boi (
- 1)
p
(psia)
3330
3150
3000
2850
2700
2550
2400
F
(MMRB)
5.807
10.671
17.302
24.094
31.898
41.130
Eo
(RB/STB)
0.01456
0.02870
0.04695
0.06773
0.09365
0.12070
Eg
(RB/STB)
0.07190
0.12942
0.20133
0.28761
0.37389
0.47456
Eo + mEg (RB/STB)
m = 0.4
m = 0.5
m = 0.6
0.0433
0.0505
0.0577
0.0805
0.0934
0.1064
0.1275
0.1476
0.1677
0.1828
0.2115
0.2403
0.2432
0.2806
0.3180
0.3105
0.3580
0.4054
Pada gambar di atas, kurva dengan simbol lingkaran adalah untuk m = 0.4, simbol
segiempat untuk m = 0.5, dan simbol silang untuk m = 0.6. Sedangkan garis lurus diplot
dengan menggunakan data N = 115x106 STB sebagai slope. Terlihat bahwa seolah-olah harga
m = 0.5 adalah yang benar. Tapi ingat, garis lurus tersebut dibuat dengan menggunakan data
N yang diberikan. Jika tidak maka bisa saja ketiga kurva di atas diambil sebagai garis lurus
dan akibatnya akan diperoleh tiga harga N yang berbeda. Dalam hal ini akan diperoleh:
N = 132x106 STB jika m = 0.4
N = 114x106 STB jika m = 0.5
N = 101x106 STB jika m = 0.6
Dengan demikian, dalam menggunakan persamaan di atas ada ketidakpastian dalam harga m
dan N. Untuk itu, seperti disarankan oleh Havlena-Odeh, maka persamaan garis lurus di atas
diubah bentuknya menjadi:
F
Eo
N mN
Eg
Eo
p
(psia)
3330
3150
3000
2850
2700
2550
2400
F/Eo
(MMSTB)
398.8
371.8
368.5
355.7
340.6
340.8
Eg/Eo
4.938
4.509
4.288
4.246
3.992
3.932
Menurut Dake, persamaan garis untuk kurva garis lurus pada gambar di atas adalah:
F
Eo
108.9x 10 6 58.8x 10 6
Eg
Eo
B oi
Bg
B gi
+m(
+ (1 + m)
S c cf
( wc w
)p
(1 S wc )
1)
+ (We WpBw)
+ (1 + m)NBoi
S c c
( wc w f )p
(1 S wc )
1)
+ We WpBw
dan kemudian menyelesaikan ruas kiri dengan menambahkan dan mengurangkan N pRsoiBg
sebagai berikut:
NpBo + NpRpBg NpRsoBg + NpRsoiBg NpRsoiBg = NBoi + N[Bo + (Rsoi-Rso)Bg]+
Bg
B gi
mNBoi(
1) + (1 + m)NBoi
S c c
( wc w f )p
(1 S wc )
+ We WpBw
maka dengan mengelompokkan suku sejenis dan menggunakan definisi di atas diperoleh
persamaan umum material balance dengan menggunakan Bt.
Bg
B gi
+ (1 + m)NBti
1)
S c c
( wc w f )p
(1 S wc )
+ We WpBw
+ (1 + m)NBti
) = We WpBw
S c c
( wc w f )p
(1 S wc )
Dengan mengatur suku-suku pada ruas kiri dan kanan, persamaan tersebut juga dapat ditulis
dalam bentuk sebagai berikut:
S c c
( wc w f )p
(1 S wc )
m B ti
B gi
(Bg Bgi)] + We
Ef,w =
S c c
( wc w f )p
(1 S wc )
Eg = Bg Bgi
maka persamaan berikut berlaku:
mN B ti
B gi
Eg + We
Oleh karena itu, untuk menyelesaikan contoh soal ini, digunakan persamaan berikut yang
diperoleh dengan anggapan ekspansi air dan pori diabaikan dan tidak ada water influx dan
selanjutnya dibagi dengan Eo:
F
Eo
mN B ti E g
B gi E o
p
(psia)
3330
3150
3000
2850
Bt
(RB/STB)
1.2511
1.2657
1.2798
1.2981
F
(x106)
0
5.807
10.67
17.30
Eo
Eg
0
0.0146
0.0287
0.0470
0
0.00005
0.00009
0.00014
F/Eo
(x106)
398
372
368
Eg/Eo
0.00342
0.00314
0.00298
2700
2550
2400
1.3188
1.3448
1.3718
24.09
31.90
41.13
0.0677
0.0937
0.1207
0.00020
0.00026
0.00033
356
340
341
0.00295
0.00277
0.00273
Plot F/Eo vs. Eg/Eo ditunjukkan di bawah ini. Selanjutnya terhadap data pada gambar tersebut,
dilakukan regresi linier dan diperoleh persamaan garis lurus sebagai berikut:
y = 109.15 + 8.4498x104x dengan R2 = 0.969
Oleh karena itu, diperoleh isi awal minyak di tempat, N, dan isi awal gas di tempat, G, serta
gas yang terlarut di dalam minyak mula-mula sebagai berikut:
N = titik potong dengan sumbu y = 109x106 STB
G = slope = 84.5x109 SCF
Solution gas = NRsoi = (109x106 STB)(510) = 55.6x109 SCF.
Material Balance
Metode Penentuan Recovery (1)
Metode Penentuan Recovery
1. Metode Muskat, untuk undersaturated dan volumetric reservoir dengan menghitung
So/p (yaitu dSo/dp)
2. Metode Tarner, untuk reservoir dengan kompresibilitas air dan batuan kecil dengan cara
trial and error untuk Np dan Gp dengan menggunakan estimasi Rp.
3. Metode Schilthuis, untuk undersaturated dan volumetric reservoir dengan cara trial and
error untuk Np dan Rp.
Material Balance
Metode Penentuan Recovery (1)
Asumsi yang digunakan dalam ketiga metode:
a. Sifat fisik minyak dan batuan dan tekanan seragam di seluruh reservoir
b. Gravity segregation diabaikan (tidak ada secondary gas cap)
c. Fasa minyak dan gas dalam keadaan setimbang
d. Mekanisme pelepasan gas dapat dinyatakan oleh parameter PVT
e. Water influx dan production diabaikan (volumetric reservoir)
f. Umumnya untuk volumetric dan undersaturated reservoir dan internal gas drive
(depletion).
1. Metode Muskat
Jika volume minyak sisa pada tekanan p dan waktu t adalah:
So V p
Nr =
Bo
maka:
d Nr
1 d So So d B o
Vp (
)
dp
B o dp B o 2 dp
Jika volume gas sisa pada kondisi yang sama adalah:
R so V p So
Bo
Sg V p
Bg
Gr =
Dimana suku pertama dan kedua pada ruas kanan adalah masing-masing gas in solution
dan free gas. Atau :
R so V p So
Bo
(1 So S w ) V p
Bg
Gr =
Maka
dGr
S d R so R so So d B o (1 So S w ) d B g 1 d So
R dS
V p [ so o o
]
dp
dp
B o dp B o dp
B g dp
B o 2 dp
Bg 2
Perlu dicatat di sini bahwa persamaan di atas diperoleh dengan menganggap Sw tidak
berubah terhadap p.
d G r R so d So So d R so R so So d B o (1 So S w ) d B g 1 d So
dp B g dp
B o dp B o dp
B o 2 dp
Bg 2
dGr
dp
R
1 d So So d B o
d Nr d Nr
dp
B o dp B o 2 dp
Sedangkan producing gas merupakan gas yang diproduksikan di permukaan yang terdiri
dari free gas dan gas yang dilepaskan dari minyak (gas in solution). Oleh karenanya:
qg
R = Rso +
qo
dimana Rso adalah gas in solution dan qg/qo adalah free gas. Dengan menggunakan
Darcys law, maka diperoleh:
k rg o B o
k ro g B g
R = Rso +
Jadi
k rg o B o
k ro g B g
Rso +
R so d So So d R so R so So d B o (1 So S w ) d B g 1 d So
dp B g dp
B o dp B o dp
B o 2 dp
Bg 2
1 d So So d B o
B o dp B o 2 dp
Atau
So B g d R so So k rg o d B o (1 So S w ) d B g
dp
B o dp
B o k ro g dp
Bg
d So
dp
k rg o
1
k ro g
Jika
X(p) =
B g d R so
B o dp
1 o d Bo
B o g dp
Y(p) =
1 d Bg
B g dp
Z(p) =
Maka
S o X ( p) S o
S p [
k rg
k ro
Y(p) (1 So S w ) Z(p)
k rg o
k ro g
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menghitung So pada setiap p. Jika So diketahui
maka Np dapat dihitung dan juga producing GOR dapat dihitung.
Catatan:
So
1.
( N N p) B o
N B oi
1 S wi
( N N p) B o (1 S wi )
NB oi
atau
N p N[1 (
So B oi
)
]
1 S wi B o
d(
Bg
dp
2. Z (p) = -Bg
1
Bg
yaitu dari plot
vs P
2. Metode Tarner
Jika kompresibilitas air dan formasi (pori) diabaikan, maka persamaan umum material
balance dapat ditulis sebagai:
N p (B o R so B g ) G p B g ( W e W p)
m B oi
(B g B gi)
B o B oi (R soi R so) B g
B gi
Jika
n
B o R so B g
B o B oi (R soi R so) B g
m B oi
B gi
(B g B gi)
Bg
B o B oi (R soi R so) B g
m B oi
B gi
(B g B gi)
1
B o B oi (R soi R so) B g
m B oi
B gi
(B g B gi)
maka
N = Np n + Gp g (We-Wp) w
Untuk reservoir volumetric maka We = Wp = 0, sehingga
N = Np n + Gp g
Juka Np adalah jumlah minyak yang diproduksikan pada sebuah tekanan dari p j-1 ke pj,
maka:
N = (Np(j-1) + Np) nj + (Gp(j-1) + RaveNp) gj
Dimana
R j1 R j
Rave =
juga disebut
Sehingga
N N p( j 1) n G p( j 1) g
n g R
Np =
dan
Np(j) = Np(j-1) + Np
Selanjutnya, jika
np =
Np
N
gp = np Rp
Maka
1 n n g p g
n R g
n =
Prosedur Metode Tarner:
1.
2.
3.
Hitung Np
4.
Hitung Np(j)
5.
N pj
Soj = (1 Swi) (1 -
Bo
B oi
k rg
6. Tentukan
k ro
7. Hitung Rj dengan
k rg o B o
k ro g B g
Rj = Rso +
8. Bandingkan Rj dari Langkah 7 dengan Rj dari Langkah 2. Jika sama, maka Np dan Rj
sudah diperoleh. Jika tidak sama, maka gunakan Rj dari Langkah 7 dan kembali ke
Langkah 2.
3. Metode Schilthuis
Untuk reservoir yang bersifat volumetric (We = Wp = 0) dan undersaturated (m = 0) maka
persamaan umum material balance dapat ditulis sebagai berikut:
N p [B o B g (R p R so)]
B o B oi B g (R soi R so)
Semua parameter di atas dapat ditentukan di laboratorium kecuali Np dan Rp. Dalam hal
ini, N dihitung dengan cara lain. Maka N p dan Rp dapat ditentukan dengan cara coba-coba
(iteratif) dengan menganggap Np/N terlebih dahulu.
Tugas Latihan
Tinjau contoh-contoh soal dari referensi sebagai berikut:
1. Craft and Hawkins Ex. 3.3 hal 86 tentang material balance untuk gas reservoir.
2. Craft and Hawkins Ex. 9.1 hal 370 untuk penentuan recovery.
3. Dake: Ex. 3.4 hal. 90 untuk penentuan N dan m pada saturated reservoir.