Anda di halaman 1dari 14

BUDIDAYA TANAMAN

JAGUNG PADA LAHAN PASANG SURUT


KELOMPOK 1
NOPA APRIANTI
DIA YUNA
NANDA
KAKA ARYA SENA
RIKI ANDIRA SULASMAN
TANAMAN JAGUNG
(Zea mays L.)

Jagung merupakan tanaman rumput kuat, sedikit


berumpun dengan batang kasar dan tingginya berkisar
0,6-3 m. Tanaman jagung termasuk jenis tumbuhan
musiman dengan umur ± 3 bulan.

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan utama,


untuk komsumsi dan pakanan ternak. Kebutuhan jagung
terus meningkat setiap tahunnya sehingga banyak sekali
Perusahaan-Perusahaan yang bergerak di bidang
pembenihan jagung.

20XX presentation title 2


SYARAT TUMBUH TANAMAN JAGUNG

 Curah hujan antara 85 – 200 mm/bl


 Cukup sinar matahari
 Suhu optimum 23°C - 30°C
 Ph tanah antara 5.6 – 7.5
 Areal yang datar lebih baik dari daerah yang
miring
 Ketnggian antara 50 – 450 dpl

20XX presentation title 3


PENANAMAN
 Jarak tanam 20 x 70 cm, untuk benih yang
ditanam 1 benih / lobang.
 Dibuat lobang tanam dengan tugal dengan
kedalaman 3 – 5 cm.
 Kebutuhan benih/ha ± 71428 kernel dengan
anggapan 1 kg 4500 karnel.
 Jika 1 kg berisi 4500 kernel maka kebutuhan
benih = 71.428 / 4500 = 15 – 16 kg.
 Jika prosentase tumbuh 90% maka kebutuha
benih = 1.1 x 71428 = 78570 = 17.5 kg.

20XX presentation title 4


PEMUPUKAN
Langkah pertama, berikan 120 gram pupuk pada setiap 1,5
meter persegi bedengan ketika batang jagung tumbuh
memiliki 8 daun. Kemudian, taburkan pupuk di sekitar
tanaman dan sirami bedengan agar meresap ke dalam tanah.
Sebagai informasi, pemupukan pertama dilakukan saat
tanaman jagung berumur 15 hst. Adapun komposisi pupuk
adalah ZA 280kg/ha + SP 100kg/ha + furadan 12kg/ha.
Kemudian, pemupukan kedua dilakukan saat umur 35 hst
dengan komposisi pupuk ZA 350kg/ha + Phonska 200kg/ha.
Kemudian, pemupukan ketiga (pemupukan penutup)
dilakukan di umur 50 hst dengan komposisi pupuk urea
350kg/ha + Phonska 180kg/ha.

20XX presentation title 5


PERAWATAN TANAMAN
• Penyulaman : adalah menanam kembali tanaman yang tidak tumbuh
untuk mempertahankan opulasi tanaman
• Penyiangan : membersihkan rumput yang ada disekitar tanaman
• Pembumbunan : adalah mentup / atau meningikan guludan dengan tanah
disekitarnya agar tanaman bisa kokoh
• Pengairan : adalah hal yang sangat peting dilakukan dan tepat pada
waktunya, karena keterlambatan akan air bisa menurunkan hasil
AKIBAT PERAWATAN YANG
TERLAMBAT
PENYULAMAN PENYIANGAN
o Penyulaman yang tidak o Penyiangan adalah
dilakukan atau pembersihan rumput yang ada
dilakukan tetapi disekitar tanaman. Tanaman
terlambat akan harus bersi dari rumput
mengakibatkan populasi karena dari hasil penelitian di
tanaman sudah banyak lapang lahan yang banyak
dan akan mempengaruhi ditumbuhi rumput bisa
tonase hasil panen. menurunkan hasil sampai
30%. Dibawah ini adalah tabel
persentase rumput.

20XX presentation title 7


• Pembubunan
Pembumbunan adalah menaikkan
tanah diantara bedengan atau
guludan dengan tujuan untuk
mempekokoh batang tanaman karena
banyak tertimbun tanah dengan
• Pengairan
pembumbunan tanaman akan lebih merupakan bagian yang paling vital
tahan terhadap terpaan angin . dalam perawatan tanaman.
Keterlambatan dalam pengairan dapat
menurunkan hasil panen samai 1 ton
per Ha. Pengairan yang paling ideal
dilakukan setiap 10 hari sekali, namun
jika ketersediaan air tidak banyak,
minimal dilakukan secara tepat waktu
sampai tanaman berumur 40 hst karena
masa terebut adalah masa pertumbuhan
vegetatif tanaman

20XX presentation title 8


PANEN DAN PASCA PANEN

• Ciri dan umur panen • Pengeringan


• Umur panen antara 86 – 96 hari setelah • Pengeringan jagung dilakukan untuk
tanam menurunkan kadar air sampai 9% -
• Cara panen 11% selama ± 7 – 8 hari
• Putar tongkol dan klobotnya dan patahkan • Pemipilan
tongkol jagung • Dilakukan setelah proses pengeringan
• Pengupasan selesai sesuai dengan kadar air yang
• Dikupas saat masih menempel pada batang diinginkan
atau setelah pemetikan selesai agar kadar • Penyortiran
air dalam tongkol dapat diturunkan • Adalah pemisahan jagung dengan
sehingga jamur tidak tumbuh kotoran-kotoran yang tidak dikehendaki

20XX presentation title 9


UPAYA YANG DI LAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN HASIL PANEN YANG
BAGUS

Penggunaan Benih Unggul


Penggunaan benih unggul merupakan kunci utama untuk peningkatan produktivitas jagung. Dalam
kaitan ini pemerintah mendorong penggunaan benih jagung hibrida unggul karena memiliki tingkat
produktivitas yang tinggi. Sampai saat ini tingkat penggunaan benih jagung hibrida masih rendah yaitu
baru sekitar 56% dari total pertananaman. Tingkat penggunaan benih unggul yang masih rendah ini
antara lain disebabkan harga benih jagung hibrida relative tinggi sehingga tidak terjangkau oleh
sebagaian besar petani. Selain masalah harga, distribusi benih unggul jagung hibrida yang belum meluas
juga menjadi kendala bagi petani untuk menanam jagung varietas unggul.

20XX presentation title 10


Pemupukan Berimbang
Penerapan penggunaan pupuk berimbang juga belum sepenuhnya diterapkan oleh petani, sehingga
masih menjadi kendala dalam pengembangan jagung. Saat ini sebagian besar petani belum menerapkan
prinsip pemupukan sesuai rekomendasi sehingga produktivitas hasil tidak maksimal sesuai potensi.
Sejumlah kendala masih dihadapi oleh petani jagung dalam kaitan dengan hal ini yaitu keterbatasan
modal dan ketersediaan pupuk tepat waktu dan tepat jumlah. Terkait dengan permodalan, sebagian besar
petani jagung masih menggunakan modal sendiri tanpa dukungan dari perbankan atau lembaga
permodalan lainnya. Akibatnya, petani memupuk sesuai dengan kemampuan keuangannya. Sementara
itu, di sejumlah daerah distribusi pupuk juga masih belum lancar sehingga sering terjadi pupuk tidak
tersedia pada saat diperlukan. Kondisi di atas menyebabkan produktivitas jagung di tingkat petani masih
rendah.

20XX presentation title 11


Pemupukan Berimbang
Penerapan penggunaan pupuk berimbang juga belum sepenuhnya
diterapkan oleh petani, sehingga masih menjadi kendala dalam
pengembangan jagung. Saat ini sebagian besar petani belum
menerapkan prinsip pemupukan sesuai rekomendasi sehingga
produktivitas hasil tidak maksimal sesuai potensi. Sejumlah kendala
masih dihadapi oleh petani jagung dalam kaitan dengan hal ini yaitu
keterbatasan modal dan ketersediaan pupuk tepat waktu dan tepat
jumlah. Terkait dengan permodalan, sebagian besar petani jagung masih
menggunakan modal sendiri tanpa dukungan dari perbankan atau
lembaga permodalan lainnya. Akibatnya, petani memupuk sesuai dengan
kemampuan keuangannya. Sementara itu, di sejumlah daerah distribusi
pupuk juga masih belum lancar sehingga sering terjadi pupuk tidak
tersedia pada saat diperlukan. Kondisi di atas menyebabkan
produktivitas jagung di tingkat petani masih rendah.

20XX presentation title 12


KENDALA YANG DIHADAPI

Masalah harga, distribusi benih unggul jagung hibrida yang belum


meluas juga menjadi kendala bagi petani untuk menanam jagung
varietas unggul. Penerapan penggunaan pupuk berimbang juga belum
sepenuhnya diterapkan oleh petani, sehingga masih menjadi kendala
dalam pengembangan jagung.

20XX presentation title 13


SEKIAN DARI KAMI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai