Anda di halaman 1dari 11

LANGKAH-LANGKAH

PENGEMBANGAN POSKESDES

Keompok 2
Kelompok 2
1. AMALIA HUSNA PO7124417001
2. ERLA MAYBI NAZILLA PO7124417008
3. MAULINA PO7124417013
4. MEYLIZANUR PO7124417014
5. MUNAWWARAH PO7124417015
6. NOVA RIANI PO7124417018
7. OCTAVIANING AULIA. F PO7124417022
8. PUTRI RIZKIAH PO7124417027
9. RIZKI MARHAMA PO7124417029
10. SABRINA MASTURA PO7124417031
11. MUSTAQILLA PO7124417032
12. SUCIAN NUR RAMADHAN PO7124417034
• Poskesdes merupakan penggerak dalam pengembangan Desa Siaga Aktif
sehingga pengembangan Poskesdes terintegrasi dalam pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif sebagaimana tercantum dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1529 tahun 2010 tentang Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
1. Pendekatan internal
Langkah ini merupakan awal kegiatan, tujuan pendekatan internal
adalah mempersiapkan petugas kesehatan dan aparat desa setempat,
sehingga bersedia dan memiliki kemampuan mengelola serta membina
Poskesdes, dalam upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi
masyarakat.
Persiapan ini bisa berbentuk sosialisasi, pertemuan dan
pelatihan/orientasi yang bersifat konsolidasi yang tentunya disesuaikan
dengan kondisi setempat.
2. Pendekatan eksternal
Tujuan pendekatan eksternal adalah mempersiapkan masyarakat,
khususnya tokoh masyarakat sehingga bersedia mendukung
penyelenggaraan Poskesdes. Untuk ini, perlu dilakukan berbagai pendekatan
dengan tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di daerah setempat.
3. Survey mawas diri (SMD)
Tujuan SMD adalah menimbulkan rasa memiliki masyarakat (sense
of belonging) melalui penemuan sendiri masalah kesehatan di wilayahnya
serta memecahkan masalahnya sesuai dengan sumber daya dan kearifan
lokal yang dimiliki.
4. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

Tujuan penyelenggaraan MMD ini adalah untuk mencari alternatif


pemecahan masalah kesehatan yang ditemukan pada saat SMD dengan
dengan memanfaatkan sumber daya dan kearifan lokal yang dimiliki desa.
MMD diselenggarakan oleh semua pengurus Forum Desa Siaga Aktif
bersama seluruh masyarakat.
5. Pembentukan poskendes
1. Pemilihan Pengurus dan Kader kesehatan Poskesdes.
Pemilihan pengurus dan kader kesehatan Poskesdes dilakukan
melalui pertemuan khusus para pimpinan, pengelola, dan tokoh masyarakat
serta beberapa wakil masyarakat. Pemilihan dilakukan secara musyawarah
mufakat, sesuai dengan tata cara dan kriteria yang disepakati, dengan
fasilitasi Puskesmas.
2. Pelatihan/Orientasi Kader Kesehatan.
Pengelola dan kader kesehatan terpilih sebelum melaksanakan
tugasnya, perlu diberikan pelatihan atau orientasi tentang pengelolaan
Poskesdes. Pelatihan/orientasi dilaksanakan oleh Puskesmas sesuai dengan
pedoman pelatihan/orientasi yang berlaku.
3. Pemenuhan/Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

a. Pemenuhan/penempatan tenaga kesehatan, terutama Bidan sebagai


penyelenggara Poskesdes awalnya dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten dan untuk pengembangan selanjutnya, pemenuhan dapat
dilakukan oleh masyarakat.
b. Pelatihan tenaga kesehatan
Sebelum melaksanakan tugasnya, tenaga kesehatan diberi pelatihan sesuai
dengan kompetensi dan kewenangan yang harus dimiliki serta tugas yang
menjadi tanggung jawabnya oleh institusi yang berwenang di wilayahnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai