Anda di halaman 1dari 13

ASESMEN OMSK

Mata Kuliah Pengantar Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi (OMSK)

Tim Dosen:
Dr. Neni Meiyani, M.Pd.
Novitiara, M.Pd.

Praktisi Mengajar:
Rian Ahmad Gumilar, S.Pd.
–Persatuan Instruktur Orientasi dan Mobilitas (PIOMI)-

Fasilitator : Fathan R., M.Pd


Pendidikan Khusus- Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Peta konsep Penyusunan
Instrumen
Asesmen

Pelaksanaan
Asesmen
Asesmen

Hasil Asesmen
Penyusunan Instrumen Asesmen
Rochyadi & Alimin (2005) mengemukakan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh guru/asesor, agar hasil asesmen yang
dilakukan memiliki keakuratan serta dapat dipertanggung hasilnya, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Memahami aspek dan ruang lingkup yang akan diases
Asesmen akan bermakna, jika guru/asesor memiliki pemahaman yang komprehensif tetang bidang yang akan di akses
seperti bagaimana organisasi materi (konsep, dan ruang lingkup materi), jenis keterampilan yang akan dikembangkan, serta
tahap-tahap perkembangan anak
2. Menetapkan ruang lingkup, yaitu memilih komponen mana dari bidang yang akan diases
Setelah guru/asesor memahami ruang lingkup bidang yang akan diases, langkah selanjutnya adalah memilih
komponen/subkomponen mana dari keseluruhan komponen bidang tersebut untuk ditetapkan sebagai
komponen/subkomponen yang akan diaseskan.
3. Menyusun kisi-kisi instrumen asesmen
Kisi-kisi ini bertujuan untuk mempermudah dalam membuat soal atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. ang
paling penting dalam membuat kisi-kisi instrumen ini adalah pemahaman secara komprehensif tentang
keterampilan/subketerampilan yang telah dipilih/ditetapkan untuk diaseskan, baik pengertiannya maupun ruang lingkupnya.
Tidak ada peraturan yang baku mengenai penyusunan kisi-kisi ini, untuk memudahkan dan memberikan gambaran yang
menyeluruh sebaiknya disusun dalam sebuah table atau daftar. Tabel kisi-kisi ini yang berisi kolom-kolom: 1) keterampilan,
2) subketerampilan, dan 3) indikator.
4. Mengembangkan butir soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat
Setelah menyusun kisi-kisi instrumen, langkah selanjutnya adalah mengembangkan butir-butir soal tentang
keterampilan/subketerampilan dari kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya. Butir-butir soal dikembangkan berdasarkan
indikator- indikator yang telah dijabarkan dari subkomponen/ subketerampilan yang telah dipahami baik pengertiannya
maupun ruang lingkupnya.
Penyusunan Instrumen Asesmen OMSK

Aspek Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator Bentuk intrumen


Orientasi dan Gambaran tubuh Menjelaskan nama- nama bagian tubuh 1.1 Menyebut nama-nama bagian tubuh dari Tes Perbuatan
Mobilitas rambut sampai ke ujung kaki
Sub-Indikator

Aspek Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator Bentuk intrumen


Keterampilan Sosial Kesehatan Pribadi Memelihara kesehatan pribadi Melakukan mandi sendiri Tes Perbuatan

Aspek Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator Bentuk intrumen


Keterampilan Baca tulis Braille Menunjukkan kesiapan untuk belajar Mengenal bentuk geometri dengan Tes Perbuatan
Komunikasi membaca dan menulis Braille perabaan
Penyusunan Instrumen Asesmen OMSK

Aspek Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator Bentuk intrumen


Orientasi dan Gambaran tubuh Menunjukan nama- nama bagian tubuh 1.1 Menunjukan nama-nama bagian tubuh Tes Perbuatan
Mobilitas dari rambut sampai ke ujung kaki
Sub-Indikator

hasil
Gambaran tubuh Indikator Belum Mampu Mampu dengan
Mandiri
Bantuan
1.1 Menunjukan 1. Anak menunjuk atas kepala
nama-nama
bagian tubuh dari 1. Anak menunjuk bawah kaki
rambut sampai ke 1. Anak menunjuk tubuh bagian depan
ujung kaki 1. Anak menunjuk tubuh bagian
Sub-Indikator belakang
1. Anak menunjuk sisi kiri tubuh
Pelaksanaan Asesmen
• Metode yang dapat digunakan untuk melaksanakan asesmen pada
umumnya dilakukan melalui observasi, tes/evaluasi hasil belajar, dan
wawancara.
• Metode asesmen yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien melalui
observasi, pengamatan yang dilakukan pada saat aktifitas sehari-hari,
pada saat pembelajaran bersama orang tua dirumah. Untuk memberikan
tambahan informasi maka wawancara bisa dilakukan terhadap orang tua
oleh guru, dalam rangka mendapatkan informasi yang menyeluruh terkait
anak.
• Pengumpulan data secara umum bisa menggunakan grafik, data kualitattif
dan kuantitatif
• Sedangkan teknik yang biasa digunakan untuk mengumpulkan data melalui
metode di atas melalui ceklis, yaitu memberikan tanda pada bagian-bagian
yang telah ditentukan pada pedoman sesuai dengan kemampuan anak
Beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam
menentukan metode asesmen
1. Autentik, perilaku nyata dalam setting nyata
2. Konvergen, sumber informasi yang beragam
3. Kolaborasi, dilakukan bersama, terutama sekali dengan
pengasuh
4. Equity, mampu mengakomodasi kebutuhan khusus anak
5. Sensivitas, dapat memasukan materi yang cukup untuk
perencanaan keputusan
6. Kongruen, ada kesamaan prosedur yang diterapkan,
baik dalam pengembangan maupun evaluasinya.
Hasil Asesmen

• Bentuk laporan hasil pelaksanaan asesmen dapat


berupa data kualitatif dan kuantitatif
• data kualitatif, yaitu deskripsi tentang kemampuan
siswa dalam belajar
• data kuantitatif, yaitu data berupa angka yang
merupakan hasil dari daftar ceklis.
• Supaya tidak menyesatkan, data kuantitatif ini
hendaknya selalu diiringi dengan data kualitatif.
Hasil Asesmen

Hasil Asesmen harus mampu menggambarkan profil peserta


didik berupa:
1. Apa yang sudah dikuasai (kemampuan)
2. Apa yang belum di kuasai (hambatan)
3. Yang nantinya akan di analisis apa yang menjadi
kebutuhannya
Hasil Asesmen OMSK
Hasil Asesmen harus mampu menggambarkan
profil peserta didik dalam 3 aspek
1. kemampuan keterampilan Orientasi dan
Mobilitas
2. kemampuan keterampilan sosial
3. kemampuan keterampilan komunikasi
Tugas Asesmen OMSK
1. Melakukan penyusunan dan pengembangan
instrumen asesmen
2. Melaksanakan asesmen
3. Melakukan analisis hasil dan penyusunan
profil kemampuan OMSK
Sistematika Laporan
A. Identitas
Deskrisikan mengenai identitas peserta didik, riwayat PD, kemamapuan penglihatan,
orantua

B. Hasil dan analisis Asesmen


Deskripsikan hasil asemen dala 3 aspek
1. O & M
2. Sosial
3. Komunikasi
berikan analisis terhadap hasil asemen, kaitkan dengan teori

C. Profil
Buat profil anak berdasarkan analisis hasil asesmen berdasarkan kemampuan OMSK

D. Kesimpulan
buat kesimpulan kemampuan asemen anak, bagaimana kemampuan OMSK
Sistematika Laporan

Lampiran
1. Instrumen Asesmen yang telah di isi (outentik)
2. Dokumentasi proses asemen
3. surat izin (izin dan bukti izin)

Anda mungkin juga menyukai