Identifikasi
Asesmen dan
Intervensi
Penyampaian
Materi Diskusi Penyimpulan
Keseluruhan/ Interaktif Materi dan
Tayangan PPT 10’ Penutup 5’
45’
Tujuan Pembelajaran
Identifikasi Asesmen Intervensi
1. Menjelaskan pengertian 1. Menjelaskan pengertian asesmen 1. Menjelaskan pengertian intervensi
identifikasi 2. Menjelaskan tujuan asesmen 2. Menjelaskan tujuan intervensi
2. Menjelaskan tujuan identifikasi 3. Menjelaskan penggolongan dan 3. Menjelaskan prinsip layanan
3. Menyebutkan petugas yang jenis asesmen
intervensi
melaksanakan identifikasi 4. Menjelaskan bentuk/model
4. Menyebutkan fungsi identifikasi asesmen 4. Fase-fase dalam pelaksanaan
5. Menjelaskan cara melakukan 5. Menyebutkan petugas/pelaksana intervensi
identifikasi asesmen 5. Menjelaskan ruang lingkup layanan
6. Menjelaskan prosedur pelaksanaan 6. Menjelaskan prosedur asesmen intervensi
identifikasi 7. Memberikan contoh instrumen
7. Menjelaskan cara menyusun asesmen.
instrumen identifikasi
:: Rasional
o Kondisi peserta didik sangat beragam, baik secara intelektual maupun sosial,
emosi, budaya, dan etnik
o Setiap peserta didik memiliki karakteristik unik yang berkaitan dengan bagaimana
cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan khususnya dan pembelajarannya
o Guru harus mengetahui kondisi keempat area fungsi yang dimiliki peserta didik,
yaitu area fungsi belajar (learning), sosial emosi (socio-emotional), komunikasi
(communication), dan sensorimotor (neuromotor)
Keempat area fungsi tersebut menjadi bagian penting bagi penguatan pendidikan
karakter yang akan memperkuat proses pembelajaran sehingga peserta didik kelak
memiliki nilai-nilai positif yang bermanfaat dalam kehidupannya di tengah masyarakat
yang plural
:: Diskusi Interaktif
Apa yang harus dilakukan guru untuk mengetahui potensi
keempat area fungsi peserta didik?
HAMBATAN
INDIVIDU
AKADEMIK TERIDEN
YANG
MENGGALI SCREENING DIDUGA
ASPEK TIFIKASI
INFORMASI PERKEMBANGAN MEMILIKI
MASALAH
HAMBATAN
KOGNITIF
FISIK/MOTORIK
PERILAKU MOTORIK Misal:
KOMUNIKASI HAMBATAN
SOSIAL EMOSI MOTORIK
SOSIAL EMOSI
:: A S E S M E N
:: Diskusi Interaktif
Prosedur Pelaksanaan
1. Merencanakan/menyusun instrumen asesmen
2. Melaksanakan asesmen (pengumpulan data)
3. Analisis hasil asesmen, pemetaan hambatan dan potensi, dan analisis skala prioritas
4. Menggambarkan profil; sebagai kesimpulan yang menggambarkan hambatan, potensi, dan
kebutuhan
5. Laporan hasil asesmen
6. Tindak lanjut hasil asesmen (rekomendasi)
INSTRUMEN ASESMEN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK AUTIS
Aspek Kompetensi Indikator Mampu Tidak Mampu
1. Memiliki perilaku yang Duduk dengan tenang selama 5-10 menit
kooperatif Dapat memperhatikan/fokus pada kegiatan belajar di kelas
Dapat mengikuti/melakukan kegiatan sederhana; pasang puzzle, mewarnai bebas dsb.
Perilaku
2. Mampu menirukan Dapat menirukan gerakan motorik kasar; angkat tangan, tepuk tangan, lompat dsb.
gerakan/ aktivitas Dapat menirukan gerakan dengan benda (kibarkan bendera, memainkan mobil, pukul kendang, bunyikan
lonceng dsb)
3. Mampu bersosialisasi di Dapat menunggu giliran/ antrian
lingkungan sekitar Mematuhi aturan sederhana (boleh/ tidak boleh di lakukan)
Interaksi Sosial 4. Mampu mengikuti Memilih kegiatan sendiri
permainan dengan baik Dapat bermain dengan teman sebaya
Melakukan permainan terstruktur
5. Melakukan komunikasi Melakukan kontak mata pada saat berkomunikasi
awal dengan benar Menirukan verbal vokal
Menjawab” iya” setiap kali namanya di panggil
Menjawab kabar sesuai dengan kondisi pada saat itu
Memberi salam pada saat bertemu orang lain
6. Mampu mengungkapkan Memanggil orang di sekitarnya/ temannya
Komunikasi dan perasaan dan pikiran
Bahasa Menyatakan keinginan secara lisan: mau ke toilet, makan dan minum
menjawab pertanyaan sederhana mengenai apa
7. Mengidentifikasi orang Mengidentifikasi diri sendiri
-orang atau tempat-tempat Mengidentifikasi keluarga inti
yang ada di sekitar
Mengidentifikasi teman sekelas
Mengidentifikasi guru-gurunya
8. Memahami objek/benda Dapat menunjukkan alat makan; sendok dan piring
yang ada di sekitar Dapat menunjukkan alat minum; gelas
Dapat menunjukkan binatang; ayam, bebek, kucing dsb.
Dapat menunjukkan alat transportasi; mobil, motor, pesawat
9. Memahami kata perintah Dapat melakukan perintah satu tahap duduk, berdiri, ke sini dan ambil
10. Dapat melakukan Berdiri dengan satu kaki
kegiatan (merespon) Melakukan kegiatan melompat
dengan baik terkait Melakukan gerakan menggantung/ bergelayut
dengan Meniti di atas papan titian
keseimbangan Berdiri di atas papan keseimbangan
Main ayunan
Bermain prosotan
Bermain jungkat-jungkit
Sensori
Hasil Asemen
Kompetensi
Dasar/ Pertanyaan/ Mampu
No Indikator Tidak Ket
Capaian Pernyataan Mampu dengan
Pembelajaran Mampu
Bimbingan
1
2
3
4
5
:: INTERVENSI
:: Pengertian, Tujuan, dan Prinsip Intervensi
Pengertian
Intervensi secara harfiah diartikan sebagai “ikut campur atau keterlibatan”.
Intervensi dapat diartikan keterlibatan seseorang di dalam memberikan bantuan/stimulasi
Tujuan
Intervensi bertujuan untuk meminimalisir atau meredakan masalah, bahkan jika mungkin dapat
menghilangkannya
Prinsip
Spesifik; apa yang akan diselesaikan fokus pada satu perilaku tertentu
Cermat; tindakan yang dilakukan didasarkan atas pertimbangan yang tepat dan matang
Inten dan berkelanjutan; tindakan-tindakan intervensi dilakukan secara konsisten, terjadwal dan
terstruktur berdasarkan tahapa-tahapan dan berkesinambungan
Keterlibatan pihak lain; melibatkan pihak lain yang dekat dengan individu, misalnya
keterlibatan orang tua (keluarga) agar setiap tindakan yang dilakukan keluarga sejalan dengan
tindakan-tindakan yang dilakukan guru/sekolah.
Responsif dan reaktif
:: Tahapan/Fase Intervensi
1. Fase pertama
intervensionis (guru ahli intervensi) melakukan intervensi secara khusus dan langsung kepada anak
tanpa melibatkan pihak manapun. Treatment atau di-remedial langsung agar kelemaham dan hambatan
itu dapat diatasi
2. Fase kedua
intervensionis melibatkan pihak lain, yaitu orang tua/keluarga untuk melakukan tindakan tertentu atas
rekomendasi-rekomendai yang diberikan oleh intervionis. Fase kedua belum membangun kompetensi
pihak yang dilibatkan, tetapi masih sebatas berpartisifasi aktif untuk ikut melakukan tindakan
berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh intervensionis.
3. Fase ketiga
Intervionis tidak lagi melakukan intervensi langsung kepada anak, melainkan adanya pengalihtanganan
kepada keluarga agar memilki kompetensi. Intervensionis bersama keluarga melakukan intervensi
kepada anak. Intervensi pada fase ketiga ini melihat bahwa faktor utama dalam perkembangan anak
adalah penciptaan lingkungan keluarga (microsystem). Tugas intervensionis pada fase ini adalah
membangun kompetensi keluarga (orang tua) untuk dapat melakukan intervensi pada anaknya. Jadi
sasaran intervensionis adalah keluarga.
:: Ruang Lingkup Intervensi
Intervensi Akademik
Intervensi yang sangat mendasar dan paling awal dilakukan dalam masalah akademik terkait dengan
keterampilan dasar sebagai berikut;
o Kemampuan akademik dalam bahasa; mendengar, berbicara, membaca, menulis
o Kemampuan berhitung; komputasi, bilangan, operasi hitung, geometri, waktu dan uang.
Intervensi Perkembangan
o Aspek kognitif (klasifikasi, seriasi, korespondensi dan konservasi.
o Aspek motorik (gross motor, fine motor, balance, locomosi dan koordinasi),
o Aspek persepsi visual (diskriminasi, spasial, figure and ground, memory),
o Aspek persepsi auditori (keadaran fonem, morfem, semantic dan sintaksis)
Intervensi Perilaku Spesifik
o Stereotif fisik (memukul-mukul bagian anggota badan)
o Stereotif verbal (membunyikan kata-kata terentu tanpa arti), echolalia (mengikuti ucapan orang lain),
o Hipoaktif (tidak mau merespon),
o Hiperaktif (tidak maudiam tanpa arah), memukul tanpa sebab, meludah tanpa henti, memutar-mutar benda
tertentu, menjambak rambut tanpa sebab
LEMBAR KERJA B3 (TUGAS MANDIRI)
A. Identifikasi
1. Jelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi identifikasi
2. Jelaskan Prosedur pelaksanaan Identifikasasi ketika Anda menemukan peserta didik
yang diindikasi memerlukan Pendidikan Khusus.
3. Susunlah Model Identifikasi yang akan Anda lakukan!
B. Asesmen
4. Jelaskan pengertian, tujuan, serta fungsi Asesmen!
5. Jelaskan jenis Asesmen yang dilakukan dalam perencanaan pembelajaran.
6. Susunlah Model Asesmen yang akan Anda lakukan untuk menyiapkan sebuah
perencanaan pembelajaran!
C. Intervensi
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan intervensi dalam pembelajaran.
8. Berikan contoh Intervensi sesuai dengan hasil model asesmen yang dikembangkan.