Anda di halaman 1dari 34

ASESMEN

ANAK AUTIS

1
ASESMEN

Taksiran
ASSESSMENT kata benda Penaksiran
Penilaian

kata kerja Menaksir


ASSESS Menilai

2
Proses pengumpulan data yang sistematik,
untuk mendapatkan informasi relevan dalam
pengambilan keputusan-keputusan yang
legal dan instruksional tentang layanan
pendidikan khusus.

3
1. Proses pengumpulan
data/informasi yang sistematik.
(A systematic process)

Menggunakan cara, alat dan/atau


prosedur tertentu serta dilaksanakan
dalam suatu tahapan yang teratur
dari mulai perencanaan,
pelaksanaan, penafsiran dan
pemanfaatan hasil.

4
2. Informasi pendidikan yang
relevan (educationally relevant
information).

Berbagai Informasi tentang siswa


yang diperlukan untuk tujuan
pendidikan, misalnya informasi
tentang kondisi fisik, motorik,
emosi, sosial, intelektual,
kemampuan akademik, komunikasi,
latar keluarga dan lain-lain.

5
3. Untuk membuat keputusan-keputusan
legal dan instruksional tentang
layanan pendidikan khusus.

Semua data/informasi yang terkumpul


akan digunakan untuk membuat
keputusan-keputusan dalam rangka
penyelenggaraan layanan pendidikan
khusus. Paling tidak ada dua macam
keputusan yang akan ditetapkan melalui
proses asesmen yaitu keputusan legal dan
keputusan instruksional.

6
 Keputusan legal.
Untuk mengetahui/menetapkan apakah
seseorang termasuk anak yang
membutuhkan layanan khusus (anak luar
biasa) atau bukan.

 Keputusan instruksional.
untuk keperluan penentuan perencanaan
dan pelaksanaan program pembelajaran
khusus: rencana pembelajaran, strategi,
media, evaluasi dll.

7
BORNSTEIN DAN LEWIS (1985)
 Untuk mengetahui berbagai aspek perkembangan
anak secara individual yang meliputi aspek fisik
motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan
sebagainya
 Untuk diagnosa adanya hambatan perkembangan
maupun identifikasi penyebab masalah belajar pada
anak
 Untuk memberikan tempat dan program yang tepat
untuk anak
 Untuk membuat perencanaan program
 Untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah
perkembangan pada anak
 Untuk kajian penelitian
8
Bentuk-bentuk Asesmen
1. Baseline Assesment
a. masalah dan kemampuan yg dimiliki
b. terjadi pd kontak PERTAMA
2. Progress Assesment
Kemajuan hasil dalam proses intervensi
3. Spesifik Assesment
a. hal-hal spesifik
b. berkaitan dengan gejala, penyebab,
kapan saja terjadi, brp lama, situasi
apa yang dapat meredakan, dsb

9
4. Final Assesment
a. mengetahui ketercapaian
tujuan intervensi
b. dilakukan di akhir program
5. Follow Up Assesment
khusus bagi anak yang perlu
tindak lanjut

10
ASSESSMENT AREA
(BIDANG YANG DIASES)

1. Perintah sederhana 8. KEMAMPUAN


2. Bina Diri AKADEMIK
9. KEMAMPUAN
3. MOTORIK
SENSORIS
4. EMOSI
10. LATAR KELUARGA
5. SOSIAL
11. DLL.
6. BAHASA &
KOMUNIKASI

11
ASSESSMENT AREA

Motorik kasar
motorik Matorik halus

Pengendalian emosi
emosi
Prilaku impulsif, prilaku agresif, dominan

Duduk
Perintah sederhana Berdiri
Ambil, dll
Penyesuaian diri
sosial Ketaatan terhadap norma
Dll.

Makan
Bina Diri Minum
Berpakaian
12
dll
Lanjutan….
ASSESSMENT AREA
bahasa verbal
Bahasa tulis
Bahasa/ Bahasa reseptif
komunikasi Bahasa ekspresif
Perbendaharaan kata/kalimat

Prestasi sekolah
Membaca
akademik
Menulis
Matematika

Pendengaran
Penglihatan
sensoris Perabaan
Pengecapan
Penciuman

Pekerjaan
Latar keluarga Pendidikan
Ekonomi
Perhatian, sikap, keterlibatan dll
13
Berapa banyak/luas bidang yang diases ?

FISIK-MOTORIK
EMOSI-SOSIAL
INTELEKTUAL
SELURUH BAHASA & KOMUNIKASI
KEMAMPUAN AKADEMIK
KEMAMPUAN SENSORIS,
KETERAMPILAN FUNGSIONAL
LATAR KELUARGA DLL.
RIWAYAT ANAK.

Pada satu atau beberapa bidang tertentu,


SEBAGIAN sesuai kebutuhan

14
BEBERAPA PERTANYAAN UMUM
YANG PERLU DIJAWAB MELALUI ASESMEN

 Apakah subjek termasuk anak  Apa yang dapat dilakukan


berkebutuhan khusus? subjek?

 Adakah gangguan/kelainan  Apa yang tidak/belum dapat


pada subjek? dilakukan subjek?

 Bagaimana  Apa yang lemah?


kondisi/kemampuan subjek
dibanding anak lain?  Apa yang unggul?
 Bagaimana  Apa yang dapat
kondisi/kemampuan subjek dikembangkan pada subjek?
saat ini?
 Dll.

15
SUMBER INFORMASI
dari mana kita memperoleh data atau informasi
tentang subjek (anak) ?

 Subjek itu sendiri  Guru,


 Orang tua,  Teman
 Wali,  Yang berhubungan
 Saudara, dengan subjek (dokter,
konselor dll.)

Data dapat dikumpulkan dari anak secara langsung dan dari berbagai pihak
yang dianggap mengetahui tentang anak.
PROSEDUR ASESMEN
 Cara yang dilakukan dalam proses
pengumpulan data, sebagai bagian dari
kegiatan asesmen.

 Berkaitan dengan pertanyaan “bagaimana


asesmen dilakukan? Atau dengan cara apa
data dikumpulkan?”

 Ada banyak cara dalam mengelompokkan


jenis-jenis prosedur asesmen.
Macam-macam Tes formal
PROSEDUR
ASESMEN prosedur asesmen @
Tes informal

Tes prestasi belajar


TES Tes psikologis

1 Observasi Wawancara
Kuesioner Rating scale
NON-TES
Sosiometri Studi kasus
Riwayat hidup

Terstruktur dan terstandar/baku


FORMAL (standardized) dengan guideline yang
ketat baik dalam pelaksanaan, skoring
2 maupun interpretasi hasil.

Kurang terstruktur dan tidak bersifat


INFORMAL baku (standardized) dalam hal
pelaksanaan, skoring dan penafsiran.
Pengetes (tester)
Sangat terstruktur. Pelaksanaan
Prosedur bersifat baku. Skoring
Vailiditas dan reliabilitas tertuji. Penafsiran hasil

SCHOOL ACHIEVEMENT
individual INTELLECTUAL PERFORMANCE
ADAPTIVE BEHAVIOR
SPESIFIC LEARNING DISABILITIES
PROSEDUR CLASSROOM BEHAVIOR
FORMAL READING
MATHEMATICS
WRITTEN LANGUAGE
SPOKEN LANGUAGE
kelompok
PROSEDUR
ASESMEN
California achievement test (1978)
Comprehenship test of basic skill (1982)

PROSEDUR INFORMAL TEST


OBSERVASI
INFORMAL ANALISIS SAMPEL KERJA
INVENTORI INFORMAL
Kurang terstruktur. Tidak baku CHECKLISTS AND RATING SCALES
Biasanya dibuat dan dilaksanakan oleh guru INTERVIEWS
Validitas-reliabilitas tdk teruji. QUESTIONNAIRES
INFORMAL TEST
 Seperangkat pertanyaan yang harus dijawab
oleh siswa.

 Bentuk dan prosedur tidak standardized (baku).

 Validitas dan reliabilitas tidak harus teruji.

 Biasanya dibuat dan dilaksanakan oleh guru.

 Bentuk: benar salah, pilihan ganda, isian, essay.


OBSERVATION
 Mengamati prilaku subjek dalam suatu
konteks lingkungan tertentu dengan maksud
untuk memahami atau memperoleh
gambaran tentang pola atau kecenderungan
prilaku subjek

 Misal: bagaimana prilaku siswa di kelas,


prilaku interaksi dengan siswa lain, prilaku
ketika bermain, prilaku di rumah dll.

 Perlu ada lembar observasi sebagai guide


line. (1) TERSTRUKTUR DAN (2) TIDAK
TERSTRUKTUR
OBSERVATION lanjutan........
Data yang berkaitan dengan perilaku anak selama
diamati/observasi dapat direkam dalam berbagai bentuk
seperti:
 Anecdotal record & Running record
 Time sampling record
 Check list
 Rating scale
CARA MEREKAM ASESMEN

 Daftar cek (checklist). Digunakan untuk


mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur
tertentu dari indikator atau subindikator .
 Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative
records). Digunakan dengan cara guru menulis
laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh
masing-masing peserta didik selama melakukan
tindakan.
 Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan
dengan menggunakan skala numerik berikut
predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 =
cukup, 2 = kurang, 1 = kurang sekali.
Anecdotal Record & Running Record

Merupakan deskripsi tertulis mengenai perilaku yang


ditampilkan oleh anak dalam situasi tertentu/khusus.

Nama Anak :
Umur :
Aspek yang diamati :

Kejadian Komentar
Time sampling record
Merupakan catatan perilaku anak yg dicatat secara
rinci karena dilakukan berdasarkan terjadinya waktu.

Tempat & Peristiwa Waktu Komentar


CHECKLIST AND RATING SCALES

 Format pengumpulan data yang diberikan


secara tertulis dan dijawab secara tertulis juga.

 Subjek atau sumber informasi diminta untuk


menandai jawaban yang telah disediakan.

 Jawaban bisa berupa skala rating, seperti:


sangat setuju-setuju-tidak setuju-sangat tidak
setuju selalu-sering-jarang-tidak pernah.

 Jawaban juga bisa berupa pilihan-pilihan yang


tidak berbentuk skala.
WORK SAMPLE ANALYSIS
 Memeriksa dan/atau menganalisis hasil
pekerjaan siswa.

 Misalnya, tugas membuat karangan,teks


pidato, makalah, mengerjakan tugas-tugas
matematika, tugas membaca dll.

 Dengan cara ini dapat diketahui aspek-


aspek yang masih salah atau lemah dan
aspek-aspek yang sudah baik/benar.
INTERVIEW
 Pengumpulan data melalui kegiatan tanya
jawab secara verbal (lisan).
 Dapat digunakan juga sebagai media
pengamatan.
 Hasil wawancara sebaiknya
diperkuat/dikombain dengan hasil-hasil
pengamatan dan cara-cara yang lain.
 Sebaiknya ada lembar (pedoman)
wawancara sebagai guide line.
 Agak sulit dilakukan pada anak-anak atau
subjek yang mengalami gangguan
komunikasi.
Langkah-langkah
a. Menentukan Area Fokus
 ruang lingkup asesmen pada anak autis
 contohnya asesmen bidang bahasa
 pengembangan alat asesmen perkembangan anak
autis yang mengacu pada perkembangan bahasa
b. Menentukan Informasi yang diperlukan
 Informasi yang dimaksud misalnya ingin
mengungkap kemampuan bahasa. Hasilnya akan
menggambarkan kemampuan bahasa yang
diharapkan

29
c. Menentukan cara mengumpulkan
teknik-teknik apa yang akan digunakan
dalam mengungkap informasi tentang
kemampuan bahasa anak, misalnya
observasi, tes, wawancara, pemberian
tugas, dsb.

d. Menentukan Kriteria
yaitu tahapan-tahapan keterampilan bahasa
sesuai dengan keterampilan yang
ditampilkan anak normal berdasarkan usia.

30
Contoh Instrumen Asesmen Kemampuan
bahasa reseptif
Nama anak :_____________________________
Usia :_____________________________
Tanggal :_____________________________
Asesor :______________________________

No. Aspek yang diamati Mampu bantuan Tidak.

1. Identifikasi bagian-bagian tubuh ------ ------ ------


2. Identifikasi benda sekitarnya ------- ------ ------
3. Identifikasi orang sekitar ------- ------ ------
4. Melakukan perintah sederhana ------- ------ ------

31
Lembar Kerja
 Bentuk kelompok,
 Kembangkan instrumen asesmen perkembangan anak autis
 Ruang lingkup asesmen, pilih salah satu dari:
1. Perintah sederhana 6. Akademik
2. Bina Diri 7. Sensoris
3. MOTORIK 8. BAHASA &
KOMUNIKASI
4. EMOSI 9. dll
5. SOSIAL
 Pilih salah satu model asesmen (wawancara, observasi, tes,
pemberian tugas, unjuk kerja, dsb)

32
MOTORIK KASAR (awal)
Indikator Mampu Tidak
mampu
Berjalan
Berlari
Jongkok
Lempar
Menangkap
Tepuk tangan
Rentangkan tangan
Tangan keatas
berputar
Menendang
Lompat

33
TERIMA KASIH

34

Anda mungkin juga menyukai