Pendidikan ABK pasca sekolah di berikan kepada mereka (ABK) yang tidak
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kecakapan hidup yang harus di milii oleh ABK agar mampu
melakukan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang guan memenuhi kebutuhan
hidupnya agar tidak terlalu bergantung pada orang lain. Meskipun mereka memiliki
keterbatasan, akan tetapi mereka mempunyai hak yang sama seperti warga negara
yang lainnya. Upaya ini untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan potensi
yang di miliki oleh ABK sehingga dapat menggunakan potensi tersebut untuk bekerja
dan mengisi kehidupanya.
Menurut konsepnya, kecakapan hidup dapat di bagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
kecakapan hidup generik (generic life skills/GLS) dan kecakapan hidup spesifik
(specific life skill/SLS) kecakapan itu dapat dibagi menjadi sub kecakapan.
1. Kecakapn hidup genetic terdiri atas kecakapan personal (personal skills) dan
kecakapan social (social skills).
a. Kecakapan personal
Mencakup kecakapn dalam memahami diri (self awareness skill) dan
kecakapn berfikir (thinking skill)
b. Kecakapan social
Mencakup kecakapan komunikasi (communication skill) dan kecakapan
bekerjasama (collaboration skill)
2. Kecakapan hidup spesifik adalah kecakapan untuk menghadapi pekerjaan atau
keadaan tertentu. Kecakapn ini terdiri dari kecakapan akademik (academic skill)
atau kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional (vocational skill)
a. Kecakapan akademik
Terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan pikiran atau kerja
intelektual.
b. Kecakapan vokasional
Terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan keterampilan
motorik.kecakapan vokasional terbagi atas kecakapan vokasional dasar
(basic vocational skill) dan kecakapan vokasional skill khusus
(occupational skill)