Anda di halaman 1dari 52

PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS

PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (PKPBI)


UNTUK PESERTA DIDIK TUNARUNGU

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
KATA PENGANTAR

Materi pelatihan program Pengembangan Komunikasi Persepsi


Bunyi dan Irama (PKPBI) ini dapat digunakan sebagai panduan dalam
pelatihan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus, pada sub materi
Program Kebutuhan Khusus. Penyusunan materi ini didasarkan pada
kebutuhan esensial yang diharapkan oleh para guru dalam
pelaksanaan program kebutuhan khusus PKPBI untuk peserta didik
tunarungu.
Luas bahan materi disesuaikan dengan pengembangan
kompetensi pada prgram kebutuhan khusus PKPBI untuk peserta
didik tunarungu. Materi ini memuat berbagai model yang dapat
dikembangkan oleh peserta pelatihan sesuai kebutuhan ketersediaan
sarana dan prasarana.
Penyajian materi pelatihan ini disusun ssederhana, sehingga
peserta diharapkan dapat:
1. Melakukan asesmen sesuai kebutuhan.
2. Menganalisis hasil asesmen
3. Menyusun perencanaan program PKPBI.
4. Melaksanakan dan mengevaluasi program PKPBI.

Penyusunan materi pelatihan ini masih jauh dari


kesempurnaan, untuk itu para pembaca/pengguna/praktisi lain
dapat memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan materi ini.

Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketunarunguan berdampak pada keterbatasan mempersepsi


bunyi, terutama bunyi bahasa. Oleh karena itu dampak terberat
yang dirasakan oleh seorang tunarungu adalah kemiskinan
dalam berbahasa.

Konsep penyelenggaraan pendidikan khusus menitikberatkan


pada kemampuan peserta didik yang masih memungkinkan
dapat dikembangkan. Hal ini mengisyaratkan bahwa seberat apa
pun ketunarunguan peserta didik, mereka perlu diberi layanan
program kebutuhan khusus untuk meningkatkan kemampuan
mempersepsi bunyi.

Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI)


merupakan bentuk layanan program kebutuhan khusus peserta
didik tunarungu. Program layanan ini wajib diberikan kepada
peserta didik pada satuan pendidikan TKLB sampai SMPLB dan
bersifat fakultatif bagi peserta didik SMALB. Melalui layanan
PKPBI diharapkan peserta didik dapat mendeteksi,
mendiskriminasikan, dan mengidentifikasi bunyi yang pada
akhirnya dapat diaplikasikan dalam dalam kehidupan sehari-
hari.

Tujuan PKPBI terutama untuk mengembangkan kemampuan


komunikasi dan bahasa peserta didik tunarungu. Namun pada
tataran praktis, tidak sedikit guru yang terjebak dalam
pengertian layanan PKPBI secara sempit sehingga pada
pelaksanaannya lebih menitikberatkan pada pengenalan sifat-
sifat bunyi. Selayaknya setiap sifat bunyi yang diperkenalkan
dikaitkan dengan bahasa. Jika hal ini dilakukan, maka peserta
didik akan menganalogikan bahwa bunyi yang keras itu seperti
suara orang yang berteriak dan bunyi yang lemah itu seperti
suara orang yang berbisik.
Menyikapi kesenjangan antara tujuan PKPBI dengan
pelaksanaan yang dilakukan oleh guru, maka dipandang perlu
dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru
PKPBI sehingga layanan program PKPBI berjalan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Di sisi lain, untuk memberikan bekal
pengetahuan tentang PKPBI, maka perlu disusun modul
pelatihan yang diharapkan dapat memperkaya wawasan guru
dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil
pelaksanaan PKPBI.

B. Landasan

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 01 Tahun
2008 tentang Standar Proses Pendidikan Tunanetra,
Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa dan Tunalaras;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun
2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 33 Tahun
2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana SDLB, SMPLB
dan SMALB;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64
Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104
Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum.

C. Tujuan

Tujuan penyusunan modul pelatihan PKPBI adalah sebagai


berikut:

1. Inspirasi bagi guru dalam merencanakan program layanan


PKPBI;
2. Memberikan rambu-rambu kepada guru tentang prinsip,
proses, prosedur pelaksanaan dan penilaian PKPBI di sekolah;
3. Memberikan arah dalam pelaksanaan PKPBI di sekolah.
4. Meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru
PKPBI;

D. Hasil yang Diharapkan

Secara umum, hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah


terjadi peningkatan kapasitas kompetensi pedagogik dan
profesional guru dalam layanan program PKPBI sehingga terjadi
peningkatan keterampilan guru dalam:
1. Menyiapkan perangkat perencanaan layanan program
kebutuhan khusus PKPBI sesuai dengan tuntutan kebutuhan
peserta didik;
2. Melaksanakan kegiatan layanan program kebutuhan khusus
PKPBI sesuai dengan tuntutan kebutuhan peserta didik;
3. Melakukan penilaian terhadap hasil pelaksanaan layanan
program kebutuhan khusus PKPBI

Penggunaan materi pelatihan ini dapat mencapai keberhasilan


dengan baik jika peserta pelatihan membaca terlebih dahulu
materi ini dan mengikuti beberapa petunjuk ini. Pertama,
persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-tugas.
Kedua, menggunakan waktu yang tersedia dengan baik,
mengingat waktu yang tersedia hanya 3 x 45 (empat puluh lima)
menit. Ketiga, kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan
kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan peserta lain atau
anggota kelompok. Keempat, aktif bertanya dan mempertanyakan
tentang hal-hal yang belum dipahami dari modul ini.

Selamat mengikuti pelatihan, semoga sukses.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup modul pelatihan PKPBI meliputi:


1. Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang, landasan,
tujuan, hasil yang diharapkan, dan ruang lingkup penulisan;
2. Bab II Program pengembangan komunikasi persepsi bunyi
dan irama menguraikan mengenai pengertian PKPBI, analisis
kebutuhan peserta didik tunarungu, dan pendekatan/teknik
layanan;
3. Bab III Pelaksanaan layanan program kebutuhan khusus
yang menguraikan tentang persiapan, pelaksanaan, penilaian,
dan tindak lanjut;
4. Bab IV Penutup;
5. Lampiran-lampiran.
BAB II
PENGEMBANGAN PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS

BAGI PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Kajian dalam bab ini membahas tentang pengertian, ruang lingkup,


tujuan, analisis kebutuhan peserta didik tunarungu, dan
pendekatan/metode layanan PKPBI. Peserta pelatihan diharapkan
mampu melakukan hal-hal berikut ini.

1. Menjelaskan konsep pengembangan komunikasi, persepsi bunyi dan


irama
2. Melaksanakan analisis kebutuhan peserta didik
3. Memilih pendekatan/metode yang tepat dalam melaksanakan
pengembangan komunikasi, persepsi bunyi dan irama.

Skenario pelatihan akan berlangsung sebagai berikut.

Pendekatan/
Konsep KKPBI Analisis kebutuhan
metode

A. Pengertian

Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama ialah


pembinaan komunikasi dan penghayatan bunyi yang dilakukan
dengan sengaja atau tidak sengaja, sehingga kemampuan
komunikasi dan mempersepsi bunyi melalui pendengaran dan
perasaan vibrasi yang masih dimiliki peserta didik tunarungu
dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan
dunia sekelilingnya yang penuh dengan bunyi. Pembinaan secara
sengaja yang dimaksud adalah pembinaan dilakukan secara
terprogram. Artinya setelah dilakukan identifikasi dan asesmen,
guru menyusun perencanaan program, menetapkan tujuan,
metode pelaksanaan, alokasi waktu, dan penilaian. Pembinaan
secara tidak sengaja adalah pembinaan yang spontan karena
peserta didik bereaksi terhadap bunyi latar belakang yang hadir
pada situasi tertentu. Misalnya, ketika dalam suatu pembelajaran
di dalam kelas, tiba-tiba dengar bunyi motor dan peserta didik
bereaksi terhadap bunyi tersebut. Guru merespon reaksi peserta
didik dengan mengatakan:
"Kamu mendengar bunyi ya? Bagaimana bunyinya?”
“Brem... brem... brem...”, jawab salah seorang peserta didik.
Kemudian guru mengajak peserta didik menirukan bunyi motor
sambil mengepalkan tangan dan menggerak-gerakkannya seperti
orang sedang memainkan handel gas sepeda motor. Setelah itu
pembelajaran yang terhenti karena peserta didik bereaksi terhadap
bunyi latar belakang tadi diteruskan.

Bagi orang dengar, bunyi ditangkap melalui indera pendengaran,


namun getarannya dapat dirasakan pula pada kulit dan bagian
tubuh lain. Melalui PKPBI, diharapkan peserta didik tunarungu
pun mengalami hal yang sama. Peserta didik yang masih memiliki
sisa pendengaran, dapat dioptimalkan agar dapat mendeteksi,
mendiskriminasikan, dan mengidentifikasi bunyi melalui
pendengaran. Peserta didik yang memiliki sedikit sisa pendengaran,
dapat merasakan vibrasi bunyi tersebut melalui bagian tubuh
lainnya. Oleh karena itu, pelaksanaan PKPBI harus mengupayakan
terjadinya suatu kesatuan yang utuh antara kemampuan untuk
menangkap gelombang bunyi melalui vibrasi dan/atau sisa
pendengaran yang masih dimiliki peserta didik. Peserta didik tidak
dituntut untuk mendengar dalam arti sesungguhnya tetapi dilatih
untuk mempersepsi bunyi. Hal ini sesuai dengan tujuan umum
program PKPBI yaitu untuk meningkatkan kepekaan kemampuan
mempersepsi bunyi dan perasaan vibrasi sehingga peserta didik
tunarungu dapat melakukan kontak dengan dunia.

Terdapat dua arah pengembangan program PKPBI, yaitu


pengembangan komunikasi dan pengembangan persepsi bunyi dan
irama. Pengembangan komunikasi menitikberatkan pada
pengembangan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi
sebagai kebutuhan dasar manusia. Menurut Irwin dalam Samuel A.
Kirk (1989), komunikasi adalah penyampaian informasi melalui
bicara dan bahasa, tekanan, kecepatan, intonasi, kualitas suara,
pendengaran dan pemahaman, ekspresi muka dan gerak isyarat
tangan. Mengacu pada definisi komunikasi tersebut, maka
keterampilan komunikasi yang dapat dikembangkan dan
digunakan dalam oleh peserta didik tunarungu dalam berinteraksi
dengan lingkungannya dapat berupa komunikasi oral, manual
(isyarat), atau gabungan keduanya (komunikasi total).

Pengembangan persepsi bunyi dan irama menitikberatkan pada


pengembangan kemampuan peserta didik dalam mempersepsi
bunyi. Pemilihan istilah “persepsi” digunakan karena peserta didik
tunarungu mengenal bunyi bukan karena mendengar, tetapi
karena pengamatan bunyi melalui ujung jari atau rongga dada
sehingga dapat mendeteksi, mendiskriminasi, mengidentifikasi, dan
memahami (komprehensi) bunyi. Peserta didik tunarungu memiliki
kemampuan untuk mempersepsi gelombang suara atau bunyi
melalui rasa vibrasi dan dan/atau sisa pendengaran sebagai satu
kesatuan yang utuh.

1. Tujuan dan Ruang Lingkup Pengembangan Komunikasi

a. Tujuan

1) Memiliki dasar kemampuan ucapan yang benar


2) Mampu membentuk bunyi bahasa (vocal dan konsonan)
dengan benar, sehingga dapat dimengerti orang lain.
3) Memiliki keyakinan bahwa bunyi/suara yang diproduksi
melalui alat biacaranya memiliki makna.
4) Memiliki keterampilan pengucapan fonem,
5) Memiliki keterampilan pengucapan kata,
6) Memiliki keterampilan pengucapan kalimat,
7) Memiliki keterampilan komunikasi timbal balik secara
lisan.
b. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pengembangan kemampuan komunikasi


disamping diarahkan pada keterampilan menyimak dalam
arti memahami makna bunyi bahasa, juga ditujukan sebagai
berikut:
1) Latihan pelemasan diberikan dalam bentuk senam mulut
dan bibir.
2) Latihan pernafasan
3) Latihan pembentukan suara dan bahasa antara lain :
o Latihan pengucapan fonem,
o Latihan pengucapan kata,
o Latihan pengucapan kalimat,
4) Latihan komunikasi langsung

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Pengembangan Persepsi Bunyi


dan Irama

a. Tujuan

Secara umum tujuan program pengembangan persepsi bunyi


dan irama sebagai berikut:
1) Peserta didik tunarungu terhindar dari cara hidup yang
semata-mata tergantung pada daya penglihatan saja,
sehingga cara hidupnya lebih mendekati peserta didik
dengar.
2) Kehidupan emosi peserta didik tunarungu berkembang
dengan lebih seimbang dan kaya, karena dapat menghayati
irama, tekanan (aksen) dan tempo dari bunyi.
3) Pola penyesuaian peserta didik tunarungu menjadi lebih
baik berkat dunia pengalamannya yang lebih luas.
4) Motorik peserta didik tunarungu berkembang lebih
sempurna karena adanya hubungan timbal balik antara
gerak (motorik) dengan pendengaran (sensorik).
5) Meningkatkan keterampilan wicara dan membaca ujaran.
Dengan PKPBI peserta didik dilatih untuk mendengar
suara/wicara sendiri maupun suara orang lain sehingga
peserta didik mampu mengontrol wicaranya sendiri
menjadi makin baik.
6) Peserta didik tunarungu mempunyai kemungkinan untuk
mengadakan kontak yang lebih baik sebagai bekal hidup di
masyarakat yang mendengar sehingga lebih meningkatkan
rasa percaya diri.
Secara khusus tujuan program pengembangan persepsi bunyi
dan irama adalah sebagai berikut:

1) Siswa tunarungu dapat beradaptasi dengan masyarakat


mendengar di tengah dunia bunyi
2) Kehidupan emosi siswa tunarungu berkembang lebih
seimbang setelah mengenal bunyi
3) Penyesuaian siswa tunarungu menjadi lebih baik berkat
pengalamannya lebih luas di dunia bunyi
4) Gerakan motorik siswa tunarungu berkembang lebih
sempurna setelah mengenal irama

b. Ruang Lingkup

Sesuai dengan tahapan proses mendengar manusia, maka ruang


lingkup program pengembangan kemampuan persepsi bunyi
dan irama bagi peserta didik tunarungu meliputi:
1) Tahap deteksi bunyi yaitu kemampuan menyadari ada dan
tidak ada bunyi.
2) Tahap diskriminasi bunyi yaitu kemampuan membedakan
bunyi
3) Tahap identifikasi bunyi yaitu kemampuan mengenal bunyi
4) Tahap komprehensi bunyi yaitu kemampuan memahami
bunyi

Ruang lingkup bunyi yang digunakan sebagai


stimulus/rangsangan bunyi dalam pengembangan kemampuan
persepsi bunyi pada peserta didik tunarungu meliputi
penghayatan bunyi yang paling primitif hingga bunyi yang
tertinggi yaitu:
1) taraf penghayatan bunyi-bunyi latar belakang yang ada di
sekitar
2) taraf penghayatan bunyi sebagai isyarat atau tanda, dan
3) taraf penghayatan bunyi sebagai lambang yaitu bunyi
bahasa atau percakapan yang terjadi saat ada interaksi
antar manusia
Ruang lingkup respon/reaksi peserta didik terhadap bunyi yang
didengar dilakukan secara verbal maupun non verbal, yaitu
dalam bentuk:
1) Gerak bebas, gerak dasar, gerak berirama, gerak tari
2) Gambar lambang bunyi, sumber bunyi, lambang bilangan
3) Menunjukan pias-pias kata, atau kelompok kata
4) Melakukan perintah yang didengar.
5) Bermain peran
6) Tulisan nama bunyi, nama bilangan, nama sumber bunyi
7) Ucapan nama sifat bunyi, nama sumber bunyi
8) Menirukan membuat bunyi /memainkan alat musik
9) Mengucapkan kata, kelompok kata, atau kalimat yang
didengarnya
10) Menjawab pertanyaan yang didengar.

B. Analisis Kebutuhan Peserta Didik Tunarungu

1. Asesmen

Asesmen adalah suatu proses yang sistematis dan komprehensif


di dalam menggali permasalahan sehingga diketahui tentang : 1)
apa yang sudah dikuasai, 2) apa yang belum dikuasai, dan 3) apa
yang dibutuhkan oleh peserta didik.

Pelaksanaan asesmen awal dilakukan secara menyeluruh.


Artinya mencakup semua dimensi yang dapat menggambarkan
profil peserta didik. Dimensi yang dimaksud antara lain:

a. Kognisi (berpikir, memahami, pemecahan masalah)


b. Bahasa (kemampuan ekspresif dan reseptif)
c. Perhatian (tekun, detail)
d. Perilaku adaptif dan kontrol diri/emosi (impulsif,
temperamen, giliran, toleransi terhadap frustrasi)
e. Koordinasi motorik (kasar/halus, koordinasi antara mata dan
anggota tubuh, pendengaran dengan anggota tubuh, misal
melompat, meloncat, melempar/menangkap, menggambar,
menyusun)
f. Sensorik (kemampuan panca indera menangkap stimulus)
g. Interaksi sosial (memulai percakapan, permainan kelompok)
h. Kemandirian (mengenakan pakaian, makan, mencuci tangan-
kaki, dll).

Hasil asesmen dapat dilaporkan seperti dalam matriks berikut


ini.

Tabel 2.1.: Laporan Hasil Asesmen


Nama : …………………………………………………
Kelas : …………
Daya Dengar : Kiri …….. dB Kanan ………. dB
Alat Bantu Dengar : Pakai Tidak Pakai

Merek : ………………….. Jenis …………………

No Aspek Yang telah Yang belum Yang


dikuasi dikuasi dibutuhkan
1 Kognisi

2 Komunikasi/
Bahasa

3 Perhatian

4 Perilaku
adaptif/
Emosi

5 Koordinasi
motorik

6 Sensorik

7 Interaksi
sosial

8 Kemandirian
Tugas:
Lakukanlah silmulasi asesmen dan susunlah laporan
seperti format di atas!

Setelah dilakukan asesmen awal, guru melakukan asesmen


lanjutan sesuai kebutuhan. Misalnya guru PKPBI melakukan
asesmen lanjutan yang dapat memberikan gambaran tentang
komunikasi, sensorik, dan koordinasi motorik.

Pelaksanaan asesmen PKPBI adalah mengumpulkan berbagai


informasi yang berhubungan dengan peserta didik, terutama
informasi tentang kemampuan komunikasi dan daya dengar.
Materi asesmen sekurang-kurangnya mencakup hal-hal berikut
ini:

a. Penguasaan peserta didik dalam pengucapan fonem/kata/


kalimat;
b. Penguasaan peserta didik dalam mengikuti berbagai konteks
percakapan (asesmen komunikasi);
c. Gambaran audiogram dari peserta didik;
d. Data tentang alat bantu dengar (ABD) yang digunakan peserta
didik;
e. Penguasaan terhadap pemahaman bunyi (deteksi,
deskrimininasi, identifikasi, dan komprehensi bunyi);
f. Penguasaan terhadap penghayatan bunyi (bunyi latar, bunyi
sinyal, bunyi bahasa atau percakapan).

Hasil asesmen komunikasi (penguasaan peserta didik dalam


pengucapan fonem/kata/kalimat dan mengikuti berbagai
konteks percakapan dapat dilaporkan seperti contoh berikut ini.
Tabel 2.2.: Asesmen Komunikasi
Nama : …………………………………………………
Kelas : …………
Daya Dengar : Kiri …….. dB Kanan ………. dB
Alat Bantu Dengar : Pakai Tidak Pakai

Merek : ………………….. Jenis …………………

No Aspek Deskripsi

1 Kondisi alat wicara

2 Kondisi pernafasan

3 Kemampuan
mengucapkan
fonem/kata/kalimat

4 Kemampuan
menangkap ujaran

5 mengikuti percakapan
timbal balik (dua arah)

6 mengikuti percakapan
dalam diskusi kelas

7 inisiatif untuk
memulai percakapan

10 Memberikan
tanggapan yang tepat
kepada lawan bicara

Tugas:
Lakukanlah silmulasi asesmen dan susunlah laporan
seperti format di atas!
2. Penyusunan Perencanaan Program Kebutuhan Khusus

Berdasarkan laporan hasil asesmen diperoleh kebutuhan


esensial yang harus dikembangkan. Penyusunan perencanaan
dapat dilakukan secara klasikal maupun individual.
1. Perencanaan klasikal, jika hasil asesmen menunjukkan
secara klasikal permasalahan yang muncul relatif homogen
dan atau kompetensi klas reltif homogen.
2. Perencanaan individual, jika hasil asesmen menunjukkan
secara individual permasalahan yang muncul berbeda-beda
dan atau kompetensi klas beragam.
Secara umum penyusunan perencanaan program kebutuhan
khusus dapat melihat pada kompetensi dan indikator seperti
tertuang dalam kurikulum program kebutuhan khusus PKPBI.

3. Penetapan Prioritas Program Kebutuhan Khusus

Penetapan prioritas program pengembanga/layanan PKPBI


didasrkan pada: A=Audiens yaitu siapa yang akan mencapai
tujuan; B = Behavior adalah perilaku yang harus ditunjukkan/
dibutuhkan, C = Condition pada saat kondisi apa perilaku itu
ditampilkan/ditunjukkan oleh (audiens) dan D = Degree (derajat)
merupakan kriteria bahwa tingkah laku yang ditampilan
(performance behavior) menerangkan telah berhasil menguasai
pengetahuan dan keterampilan dan diajarkan.

Penetapan prioritas dapat disusun berdasarkan pada hal-hal


berikut.
a. Hasil asesmen komunikasi
Pada aspek mana peserta didik membutuhkan
pengembangan komunikasi. Apakah pada pembentukan
fonem/kata/kalimat, kejelasan suara, atau komunikasi
timbal balik.
b. Hasil asesmen persepsi bunyi
Pada tahap mana pemahaman terhadap bunyi yang dimiliki
peserta didik. Apakah masih berada pada tahap deteksi atau
diskriminasi? Selain itu bagaimana taraf penghayatan bunyi
peserta didik, apakah masih berada pada taraf penghayatan
bunyi sebagai latar atau sudah sampai pada taraf bunyi
sebagai lambang atau bunyi bahasa?
c. Kemampuan klasikal maupun individual, sehingga penetapan
prioritas dapat dilakukan secara klasikal dan individual.

4. Penyusunan Program Layanan Kebutuhan Khusus

Penyusunan program pengembangan/layanan PKPBI diawali


dengan perhitungan minggu efektif. Setelah diketahui jumlah
minggu efektif disusun program tahunan, kemudian program
semester. Alokasi waktu program pengembangan/layanan
PKPBI pada satuan pendidikan SDLB 4 jam pelajaran
perminggu, SMPLB 3 jam pelajaran perminggu, dan SMALB
disesuaikan dengan kebutuhan dengan alokasi waktu setara 2
jam pelajaran perminggu.

a. Program Tahunan
Dalam menyusun program tahunan program kebutuhan
khusus, komponen yang harus ada sebagai berikut.
o Identitas (nama sekolah, satuan pendidikan, jenis ketunaan,
kelas, dan tahun pelajaran)
o Format isian (bidang pengembangan, kompetensi, alokasi
waktu, dan indikator pencapaian kompetensi).
PROGRAM TAHUNAN
PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA
Nama Sekolah : ………………………………………..........
Satuan Pendidikan : ………………………………………..........
Jenis Ketunaan : ........................................................
Kelas : ….…………………………………….........
Tahun Ajaran : .……………………………………….........

Indikator
No Bidang Kompetensi Alokasi
Pencapaian
Pengembangan Waktu
Kompetensi
1

10

11

12

13

14

15

Selain memahami format program tahunan di atas, hal lain yang


harus dipahami oleh guru dalam menyusun program tahunan,
sebagai berikut.
o Memahami struktur kurikulum untuk setiap tingkatan kelas
pada satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB).

o Memahami alokasi waktu pelaksanaan progam


pengembangan/layanan PKPBI dalam satu minggu setiap
tingkatan kelas pada satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan
SMALB).

INSTRUMEN TELAAH PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN


KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KHUSUS
Nama Guru : ……..........................................................
NIP/NUPTK : ................................................................
Pangkat/Gol.Ruang : ......………..………………….........................
Nama Sekolah : .....……………………………………………......
Satuan Pendidikan : ....…………………………………………….......
Jenis Ketunaan : .......……………………………………………….
Kelas : ................................................................
Mata Pelajaran : ................................................................
Tahun ajaran : ......………………………………………………..

Skor Catatan Hasil


Komponen Program
No Telaahan
Tahunan/Aspek yang Dinilai 4 3 2 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Identitas Program Tahunan
1 Nama Sekolah, Satuan
Pendidikan, Jenis Ketunaan,
Kelas/Tahun Pelajaran
B Kompetensi Dasar
1 Jumlah Kompetensi Dasar (KD)
sesuai dengan buku guru dan
buku siswa
2 KD yang ditulis sesuai dengan
buku guru dan buku siswa
C Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
1 IPK yang disusun sesuai dengan
KD pada buku guru dan buku
siswa
2 IPK yang disusun memenuhi
beberapa persyaratan perumusan
Skor Catatan Hasil
Komponen Program
No Telaahan
Tahunan/Aspek yang Dinilai 4 3 2 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
indikator
D Alokasi Waktu
1 Alokasi waktu yang ditulis pada
program tahunan sesuai dengan
jumlah waktu untuk mata
pelajaran pada setiap
minggu/tahun
2 Waktu pada program tahunan
memperhatikan kalender
pendidikan (minggu efektif
dalam satu tahun)
Jumlah Skor

……………………, …………….........
Penilai/Penelaah

_______________________
NIP.
Keterangan
o Skor 4 apabila aspek yang dinilai/ditelaah sangat lengkap
/sangat sesuai
o Skor 3 apabila aspek yang dinilai/ditelaah lengkap/sesuai
o Skor 2 apabila aspek yang dinilai kurang lengkap/kurang
sesuai
o Skor 1 apabila aspek yang dinilai/ditelaah tidak lengkap/tidak
sesuai
Skor perolehan ......
Nilai Program Tahunan = = x 100 =
Skor maksimal 28

b. Program Semester

Program Semester Program Kebutuhan Khusus berisikan: (1)


identitas terdiri atas nama sekolah, satuan pendidikan, jenis
ketunaan, kelas, semester, tahun pelajaran, dan (2) format isian
terdiri dari bidang pengembangan, kompetensi, indikator
pencapaian kompetensi, alokasi waktu, dan jadwal/bulan yang
terinci per minggu, dan keterangan yang diisi kapan
pelaksanaan program kebutuhan khusus berlangsung.
Contoh format program semester
PROGRAM SEMESTER PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA

NamaSekolah : ...................................................................................
SatuanPendidikan : ..................................................................................
JenisKetunaan : ...................................................................................
Kelas/Semester : ...................................................................................
Tahun Pelajaran : ...................................................................................

Bulan/Minggu
Bidang
No Kompetensi IPK Materi Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
Pengembangan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

......................................
Mengetahui, Menyetujui, Guru Kelas
7) Pendekatan/Metode/Teknik Layanan

Pelaksanaan layanan program PKPBI dapat dilakukan dengan


menggunakan pendekatan multisensory, yaitu melalui taktil dan
kinestetik. Sementara metode yang digunakan dapat berupa role
play maupun permainan.

Pengembangan kemampuan komunikasi persepsi bunyi dan irama


dalam pelaksanaannya dapat dilakukan sebagaimana berikut
berikut ini:
1. Reguler, yaitu program dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
disusun.
2. Terpadu, yaitu program dilaksanakan dengan cara
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang lain.
3. Prioritas, yaitu program dilaksanakan secara khusus kepada
peserta didik yang mengalami masalah tertentu dan memerlukan
penanganan secara cepat.
BAB III
PELAKSANAAN LAYANAN PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS

Mekanisme pelaksanaan pengembangan komunikasi, persepsi bunyi


dan irama dilaksanakan secara terprogram dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik tunarungu. Prosedur pelaksanaan layanan
program PKPBI dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

A. Persiapan

1. Penyusunan Program Layanan

Prosedur penyusunan program PKPBI pada dasarnya sama


dengan penyusunan program pembelajaran akademis. Format
prota, promes, silabus dan RPP pada penyusunan perangkat
pembelajaran akademis dapat digunakan dalam penyusunan
program pengembangan PKPBI dengan beberapa penyesuaian
sesuai dengan kebutuhan.

2. Penyusunan Materi Program Pengembangan/Layanan

Materi pokok pengembangan dapat dipilih dari daftar kompetensi


dan indikator sebagaimana terlampir dalam materi pelatihan ini.
Pemilihan materi pokok didasarkan dari hasil asesmen dan atau
hasil penilaian/tindak lanjut pembelajaran/pelaksanaan
pengembangan sebelumnya.

3. Penyiapan Media Layanan

Pemanfaatan media/ alat/ teknologi bantu program PKPBI harus


disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, tujuan yang
ingin dicapai, kondisi, serta derajat ketunarunguannya.

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan program pengembangan PKPBI dilakukan sesuai


dengan skenario pelaksanaan pengembangan yang telah ditetapkan
dalam rencana program. Kegiatan pelaksanaan dapat dilaksanakan
secara individual, kelompok dan atau klasikal, hal ini disesuaikan
dengan karakteristik kebutuhan belajar peseta didik.
1. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana
awal pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pada
kegiatan ini guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Tegur sapa
b. Pengecekan kehadiran peserta didik.
c. Pengecekan alat bantu dengar.
d. Pengkondisian kelas yang memungkinkan peserta didik dapat
mengikuti proses pelaksanaan program pengembangan dengan
baik.

2. Inti
a. Kegiatan inti dalam pelaksanaan PKPBI merupakan suatu
proses pembentukan kemampuan/pengalaman peserta didik
secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu
tertentu untuk mencapai tujuan program pengembangan yang
telah ditentukan.
b. Kegiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk
terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh peserta
didik dengan bantuan dari guru melalui langkah-langkah
kegiatan.
c. Dilakukan secara individual dan/atau sekelompok kecil
peserta didik yang memiliki permasalahan yang sama.
d. Pelaksanaan PKPBI berbasis aktivitas yaitu peserta didik mencari
tahu/memiliki keterampilan tertentu dengan melakukan
sesuatu.

3. Penutup
a. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau prinsip/
keterampilan/ perilaku/ tindakan yang telah dikonstruk
oleh peserta didik. Validasi dapat dilakukan dengan
mengindentifikasi kebenaran konsep, hukum atau prinsip/
keterampilan/ perilaku/ tindakan yang telah dikonstruk
oleh siswa.
b. Kedua, pengayaan materi pengembangan yang dikuasai
peserta didik.

C. Penilaian

Penilaian dilakukan guru dengan melakukan pengamatan dengan


prosedur sebagai berikut:
1. Guru memilih salah satu respon yang harus dilakukan anak
untuk evaluasi.
2. Siswa mereaksi bunyi yang diperdengarkan guru secara acak.
3. Guru mengamati dan mencatat respon anak pada lembar
pengamatan.
(Lembar pengamatan /instrument terlampir)

D. Contoh Pelaksanaan PKPBI

1. Pengembangan Kemampuan Persepsi Bunyi Dan Irama (Tahap


Deteksi)

Satuan Pendidikan : SDLB-B


Bidang Pengembangan : Pengembangan kemampuan persepsi
bunyi
Waktu : 4 x 30 menit

a. Kompetensi:
Mampu mendeteksi bunyi latar belakang dengan kekerasan 90
dB atau lebih menggunakan ABM atau tidak.

b. Indikator:
1) Memberikan reaksi dengan ucapan, gerak, tulisan,
menggambar lambang bunyi, memainkan sumber bunyi,
bermain peran bila mendengar bunyi benda secara tiba
tiba.
2) Memberikan reaksi ada atau tidak ada bunyi benda yang
diperdengarkan secara langsung.
3) Memberikan reaksi ada atau tidak ada bunyi alam di
sekitar yang terdengar secara tiba-tiba.
4) Memberikan reaksi ada atau tidak ada bunyi birama dasar
yang diperdengarkan secara langsung.
5) Memberikan reaksi ada atau tidak ada bunyi musik
disekitar yang terdengar secara tiba-tiba.
6) Memberikan reaksi ada atau tidak ada bunyi musik secara
langsung.
7) Memberikan reaksi ada atau tidak ada suara binatang di
lingkungan sekitar yang terdengar secara tiba-tiba.
8) Menyadari ada atau tidak ada suara rekaman binatang di
lingkungan sekitar secara langsung.
9) Menyadari ada atau tidak ada suara manusia di lingkungan
sekitar yang terdengar secara tiba-tiba.
10) Menyadari ada atau tidak ada suara manusia di
lingkungan yang diperdengarkan secara langsung.

c. Pendekatan, Strategi, Metode


1) Pendekatan : multisensory
2) Strategi : strategi pembelajaran langsung
3) Metode : tanya jawab

d. Materi
1) bunyi benda secara tiba tiba
2) bunyi benda yang diperdengarkan secara langsung.
3) bunyi alam disekitar yang terdengar secara tiba-tiba.
4) bunyi birama dasar yang diperdengarkan secara langsung.
5) bunyi musik disekitar yang terdengar secara tiba-tiba.
6) bunyi musik secara langsung.
7) suara binatang di lingkungan sekitar
8) suara rekaman binatang di lingkungan sekitar secara
langsung.
9) suara manusia di lingkungan sekitar yang terdengar secara
tiba-tiba.
10) suara manusia di lingkungan yang diperdengarkan secara
langsung.

e. Sumber, Media, dan Alat


1) Sumber/ Media : Kaset (rekaman suara dan bunyi alam
sekitar), CD (rekaman suara dan bunyi
alam sekitar)
2) Alat : Tape Recorder, CD Player
f. Pelaksanaan Program

1) Pendahuluan
a) Mengkondisikan peserta didik untuk latihan dengan
memeriksa ABM, mengatur tempat duduk, dan
mengkondisikan peserta didik ke dalam situasi belajar
b) Mengadakan percakapan tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan dan bunyi yang akan didengar.

Gb.1. Percakapan peserta didik dan guru

2) Kegiatan Inti
a) Peserta didik melaksanakan kegiatan yang sudah
disepakati bersama dengan guru (menulis, membaca,
menggambar, atau ketrampilan)
b) Guru mengamati reaksi peserta didik terhadap bunyi-
bunyi latar yang terdengar secara tiba-tiba (bunyi
benda, bunyi alam, bunyi musik ,bunyi binatang dan
suara manusia.
c) Guru mengamati reaksi peserta didik terhadap bunyi-
bunyi latar yang terdengar secara langsung (bunyi
benda, bunyi alam, bunyi musik ,bunyi binatang dan
suara manusia.
d) Guru menanggapi respon anak dengan memberikan
pertanyaan (apakah ada bunyi? apakah kamu
mendengar suara?)
Gb. 2. Merespon bunyi secara multisensoris

e) Peserta didik diharapkan memberikan respon berupa


gerakan (menggeleng, mengangguk, mengedipkan mata)
maupun berupa ucapan (ada bunyi, tidak ada bunyi, ada
suara, tidak ada suara).

Guru membunyikan tape recorder, peserta didik


mengangkat tangan dg posisis duduk setengah lingkaran
membelakangi guru.

Gb.3. merespon bunyi secara unisensoris

3) Penutup
a) Guru mengadakan refleksi seluruh aktivitas pembelajaran
yang telah dilakukan.
b) Guru mengakhiri pembelajaran
g. Penilaian

Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan


peserta didik ke dalam tabel yang telah disiapkan.

LEMBAR PENILAIAN
Nama : ……………………………………..
Kelas : …………..

Tidak ada
No Materi Ada bunyi Ket.
bunyi
1 bunyi benda secara tiba- tiba
2 bunyi benda yang
diperdengarkan secara
langsung.
3 bunyi alam disekitar yang
terdengar secara tiba-tiba.
4 bunyi birama dasar yang
diperdengarkan secara
langsung.

5 bunyi musik disekitar yang


terdengar secara tiba-tiba.
6 bunyi musik secara
langsung.
7 suara binatang di
lingkungan sekitar
8 suara rekaman binatang di
lingkungan sekitar secara
langsung.
9 suara manusia di lingkungan
sekitar yang terdengar secara
tiba-tiba.
10 suara manusia di
lingkungan yang
diperdengarkan secara
langsung.

Rubrik Penilaian
Jika anak memberikan respon terhadap bunyi diberikan tanda
cek () pada kolom ada bunyi atau pada kolom tidak ada bunyi
jika tidak memberikan respon.
2. Program Pengembangan Persepsi Bunyi dan Irama (Tahap
Diskriminasi)
Satuan Pendidikan : SDLB-B
Bidang Pengembangan : Pengembangan Kemampuan Persepsi
Bunyi
Waktu : 4 x 30 menit

a. Kompetensi:
Mampu mendiskriminasi bunyi latar yang sudah dideteksi
dengan kekerasan 90dB atau lebih menggunakan ABM
atau tidak.

b. Indikator
1) Membedakan 2 bunyi benda yang diperdengarkan secara
langsung .
2) Memberikan reaksi ucapan, gerak, tulisan, gambar,
membuat bunyi, bermain peran, menjawab pertanyaan (
bahasa ) bila mendengar 2 bunyi benda secara langsung
3) Membedakan 2 bunyi alam yang diperdengarkan lewat
rekaman
4) Membedakan 2 bunyi musik yang diperdengarkan lewat
rekaman
5) Membedakan 2 suara binatang yang diperdengarkan lewat
rekaman
6) Membedakan 2 suara manusia yang diperdengarkan lewat
rekaman

c. Pendekatan, Strategi, Metode


1) Pendekatan : multisensory
2) Strategi : strategi pembelajaran langsung
3) Metode : tannya jawab

d. Materi
1) 2 bunyi benda yang diperdengarkan secara langsung .
2) 2 bunyi alam yang diperdengarkan melalui rekaman
3) 2 bunyi musik yang diperdengarkan melalui rekaman
4) 2 suara binatang yang diperdengarkan melalui rekaman
5) 2 suara manusia yang diperdengarkan melalui rekaman
e. Sumber, Media, dan Alat
1) Sumber/ Media : Kaset (rekaman suara dan bunyi alam
sekitar), CD (rekaman suara dan bunyi
alam sekitar)
2) Alat : Tape Recorder, CD Player

f. Pelaksanaan

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Mengkondisikan peserta didik untuk latihan dengan


memeriksa ABM, mengatur tempat duduk, dan
mengkondisikan peserta didik ke dalam situasi belajar
b) Mengadakan percakapan tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan dan bunyi yang akan didengar.

2) Kegiatan Inti
a) Peserta didik mengamati bunyi yang disajikan guru secara
multisensoris.
b) Guru memberikan pertanyaan Apakah ada bunyi ?
Apakah ada suara ? Apakah kalian mendengar bunyi ?

Gb. 4. Percakapan peserta didik dan guru


c) Peserta didik membandingkan dua bunyi atau suara yang
disajikan guru;
d) Guru memberikan pertanyaan Apakah bunyinya sama atau
tidak sama ?
e) Guru menyajikan 2 bunyi yang berbeda secara bergantian.
f) Peserta didik memberikan respon dari bunyi yang didengar
secara verbal dan non verbal berupa ucapan gerak,
membuat bunyi, menulis, menggambar lambang, bermain
peran jika mendengar bunyi alat musik yang berbeda

Gb.5.1 membedakan 2 bunyi secara multisensori

Gb.5.2 Membedakan bunyi dengan respon verbal


atau non verbal

g) Peserta didik mempersepsi bunyi secara unisensoris dan


memberikan respon bila mendengar bunyi yang berbeda
berupa ucapan, gerak, membuat bunyi, menulis,
menggambar, bermain peran. Dilaksanakan secara klasikal
dan individual.
Gb.6. Membedakan 2 bunyi dengan respon gerakan
secara unisensoris individu

3) Penutup
a) Guru mengamati reaksi yang dilakukan peserta didik dengan
kriteria sudah spontan, ragu ragu atau belum spontan
b) Guru mengadakan refleksi seluruh aktivitas pembelajaran
yang telah dilakukan.
c) Guru mengakhiri pembelajaran

g. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan
peserta didik ke dalam tabel yang telah disiapkan.
1. Pengembangan Komunikasi

NO. KOMPETENSI INDIKATOR


1. Pengucapan fonem - Mampu mengucapkan vocal depan
a. Mampu - Mampu mengucapkan vocal tengah
mengucapkan vocal - Mampu mengucapkan vocal belakang
- Mampu mengucapkan vocal rangkap
(diftong)

b. Mampu - Mampu mengucapkan konsonan /b/ pada


mengucapkan kata ibu, boneka, dan bedak
konsonan - Mampu mengucapkan konsonan /p/ pada
awal, tengah dan akhir kata (pita, tutup,
dan topi)
- Mampu mengucapkan konsonan /m/ pada
awal, tengah dan akhir kata (mata,
kemarin, asam)
- Mampu mengucapkan konsonan /f/ pada
awal, tengah dan akhir kata ( fajar, kafan,
arif)
- Mampu mengucapkan konsonan /v/ pada
awal, tengah kata (variasi, motivasi)
- Mampu mengucapkan konsonan /w/ pada
awal, tengah dan akhir kata (warna,
bawang, bapaw)
- Mampu mengucapkan konsonan /t/ pada
awal, tengah dan akhir kata (topi, pintu,
pahat)
- Mampu mengucapkan konsonan /d/ pada
awal, tengah dan akhir kata (dasi, dadu,
padi)
- Mampu mengucapkan konsonan /n/ pada
awal, tengah dan akhir kata (nama, nanas,
sampan)
- Mampu mengucapkan konsonan /s/ pada
awal, tengah dan akhir kata (sabun, susu,
panas)
- Mampu mengucapkan konsonan /z/ pada
awal, tengah kata (ijazah, lazim)
- Mampu mengucapkan konsonan /l/ pada
awal, tengah dan akhir kata (lampu, lilin,
halal)
- Mampu mengucapkan konsonan /r/ pada
awal, tengah dan akhir kata (rambut,
marah, petir)
- Mampu mengucapkan konsonan /y/ pada
awal, tengah kata (saya, papaya,)
- Mampu mengucapkan konsonan /sy/ pada
awal, tengah dan akhir kata (syarat,
NO. KOMPETENSI INDIKATOR
masyarakat)
- Mampu mengucapkan konsonan /k/ pada
awal, tengah dan akhir kata,(kera, kaki,
katak)
- Mampu mengucapkan konsonan /g/ pada
awal, tengah dan akhir kata, (gajah, lagu,
bedug)
- Mampu mengucapkan konsonan /ng/
pada awal, tengah dan akhir kata,(ngarai,
mangga, gudang)
- Mampu mengucapkan konsonan /c/ pada
awal, tengah kata,(cacing, baca),
- Mampu mengucapkan konsonan /j/ pada
awal, tengah dan akhir kata (jalan, baju,
bajaj)
- Mampu mengucapkan konsonan /ny/
pada awal, tengah kata,(nyanyi, menyalin)
- Mampu mengucapkan konsonan /h/ pada
awal, tengah dan akhir kata,(harimau,
bahu, puyuh)
2. Pengucapan kata - Mampu mengucapkan kata benda
- Mampu mengucapkan kata sifat
- Mampu mengucapkan kata kerja
- Mampu mengucapkan kata ganti
- Mampu mengucapkan kata keterangan
- Mampu mengucapkan kata bilangan
- Mampu mengucapkan kata sandang
- Mampu mengucapkan kata depan
- Mampu mengucapkan kata sambung
- Mampu mengucapkan kata seru

Pengucapan kata dengan - mampu mengucapkan kata dengan


tekanan kata tekanan lemah
- mampu mengucapkan kata dengan
tekanan keras
- mampu mengucapkan kata dengan
tekanan menurut situasi
3. Pengucapan kalimat, - Mampu mengucapkan kalimat ajakan
- Mampu mengucapkan kalimat larangan
- Mampu mengucapkan kalimat permintaan
- Mampu mengucapkan kalimat perintah
biasa
- Mampu mengucapkan kalimat tanya
dengan kata tanya apa
- Mampu mengucapkan kalimat dengan kata
tanya siapa
- Mampu mengucapkan kalimat dengan kata
tanya kapan
- Mampu mengucapkan kalimat dengan kata
tanya mengapa
NO. KOMPETENSI INDIKATOR
- Mampu mengucapkan kalimat dengan kata
tanya bagaimana
- Mampu mengucapkan kalimat dengan kata
tanya yang mana.
Pengucapan tekanan
dan intonasi kalimat - Mampu mengucapkan kalimat dengan
tekanan dan intonasi kalimat berita
- Mampu mengucapkan kalimat dengan
tekanan dan intonasi kalimat perintah
- Mampu mengucapkan kalimat dengan
tekanan dan intonasi kalimat tanya
4. Komunikasi langsung - Mampu berkomunikasi timbal balik dengan
orang lain
- Mampu mengungkapkan keinginannya
secara lisan
- Mampu menjawab pertanyaan secara lisan
- Mampu mengungkapkan gagasan secara
lisan.

2. Kompetensi dan Indikator Pengembangan Persepsi Bunyi dan Irama

NO KOMPETENSI INDIKATOR

1. Bunyi - Memberikan,reaksi ucapan, gerak,


tulisan,
b. Mampu mendeteksi
bunyi latar - menggambar lambang bunyi,memainkan
belakang dengan sumber bunyi, dan bermain peran bila
kekerasan 90dB mendengar bunyi benda secara tiba tiba
atau lebih dengan
- Memberikan reaksi ada atau tidak ada
menggunakan ABM
bunyi benda yang diperdengarkan secara
atau tidak.
langsung.
- Memberikan reaksi ada atau tidak ada
bunyi alam disekitar yang terdengar
secara langsung.
- Memberikan reaksi ada atau tidak ada
bunyi birama dasar yang diperdengarkan
secara langsung.
- Memberikan reaksi ada atau tidak ada
bunyi musik disekitar yang terdengar
secara langsung.
- Memberikan reaksi ada atau tidak ada
bunyi musik secara langsung.
- Memberikan reaksi ada atau tidak ada
suara binatang di lingkungan sekitar yang
NO KOMPETENSI INDIKATOR

terdengar secara tiba-tiba.


- Menyadari ada atau tidak ada suara
rekaman binatang di lingkungan sekitar
secara langsung.
- Menyadari ada atau tidak ada suara
manusia di lingkungan sekitar yang
terdengar secara tiba-tiba.
- Menyadari ada atau tidak ada suara
manusia di lingkungan yang
diperdengarkan secara langsung.

c. Mampu - Membedakan 2 bunyi benda yang


mendiskriminasi diperdengarkan secara langsung .
bunyi latar yang
- Memberikan reaksi ucapan, gerak,
sudah dideteksi
tulisan, gambar, membuat bunyi,
dengan kekerasan
bermain peran, menjawab pertanyaan (
90dB atau lebih
bahasa ) bila mendengar 2 bunyi benda
dengan
secara langsung
menggunakan ABM
atau tidak - Membedakan 2 bunyi alam yang
diperdengarkan lewat rekaman
- Membedakan 2 bunyi musik yang
diperdengarkan lewat rekaman
- Membedakan 2 suara binatang yang
diperdengarkan lewat rekaman
- Membedakan 2 suara manusia yang
diperdengarkan lewat rekaman
d. Mampu mendeteksi - Menyadari ada atau tidak ada bunyi
bunyi sebagai sinyal benda
dengan kekerasan
- Mengucapkan ada atau tidak ada bunyi
90dB atau lebih
benda
menggunakan ABM
atau tanpa - Bergerak bila ada atau tidak ada bunyi
menggunakan ABM benda
yang diperdengarkan - Menuliskan ada atau tidak ada bunyi
secara langsung atau benda
rekaman.
- Memainkan sumber bunyi bila ada atau
tidak ada bunyi benda
- Bermain peran bila mendengar ada atau
tidak ada bunyi benda
- Menyadari ada atau tidak ada bunyi alam
- Mengucapkan ada atau tidak ada bunyi
alam
NO KOMPETENSI INDIKATOR

- Bergerak bila ada atau tidak ada bunyi


alam
- Menuliskan ada atau tidak ada bunyi
alam
- Memainkan sumber bunyi bila ada atau
tidak ada bunyi alam
- Bermain peran bila mendengar ada atau
tidak ada bunyi alam
- Menyadari ada atau tidak ada jumlah
bunyi
- Mengucapkan ada atau tidak ada jumlah
bunyi
- Bergerak bila ada atau tidak ada jumlah
bunyi
- Menuliskan ada atau tidak ada jumlah
bunyi
- Memainkan sumber bunyi bila ada atau
tidak ada jumlah bunyi
- Bermain peran bila mendengar ada atau
tidak ada jumlah bunyi
- Menyadari ada atau tidak ada arah bunyi
- Mengucapkan ada atau tidak ada arah
bunyi
- Bergerak bila ada atau tidak ada arah
bunyi
- Menuliskan ada atau tidak ada arah
bunyi
- Memainkan sumber bunyi bila ada atau
tidak ada arah bunyi
- Bermain peran bila mendengar ada atau
tidak ada arah buny
- Menyadari ada atau tidak ada bunyi
birama dasar.
- Mengucapkan ada atau tidak ada birama
dasar
- Bergerak bila ada atau tidak ada birama
dasar
- Menuliskan ada atau tidak ada birama
dasar
NO KOMPETENSI INDIKATOR

- Memainkan sumber bunyi bila ada atau


tidak ada birama dasar
- Bermain peran bila mendengar ada atau
tidak ada birama dasar
- Menyadari ada atau tidak ada bunyi
musik
- Mengucapkan ada atau tidak ada bunyi
musik
- Bergerak bila ada atau tidak ada bunyi
musik
- Menuliskan ada atau tidak ada bunyi
musik
- Memainkan sumber bunyi bila ada atau
tidak ada bunyi musik
- Bermain peran bila mendengar ada atau
tidak ada bunyi musik
- Menyadari ada atau tidak ada suara
binatang.
- Mengucapkan ada atau tidak ada suara
binatang
- Bergerak bila ada atau tidak ada suara
binatang
- Menuliskan ada atau tidak ada suara
binatang
- Memainkan sumber bunyi bila ada atau
tidak ada suara binatang
- Bermain peran bila mendengar ada atau
tidak ada suara binatang
- Menyadari ada atau tidak ada suara
manusia
- Mengucapkan ada atau tidak ada suara
manusia
- Bergerak bila ada atau tidak ada suara
manusia
- Menuliskan ada atau tidak ada suara
manusia
- Memainkan sumber bunyi bila ada atau
tidak ada suara manusia
- Bermain peran bila mendengar ada atau
NO KOMPETENSI INDIKATOR

tidak ada suara manusia

e. Mampu - Membedakan 2 bunyi benda, alam,irama


mendiskriminasi dasar, musik, binatang,dan suara manusia
bunyi sebagai sinyal yang berbeda frekwensi, timbre, dan
yang sudah dideteksi durasi,
dengan kekerasan
- Mengucapkan kata bila mendengar 2 bunyi
90dB atau lebih
benda, alam,irama dasar, musik,
menggunakan ABM
binatang,dan suara manusia yang
atau tidak.
berbeda frekwensi, timbre, dan durasi
Diperdengarkan
secara langsung atau - Bergerak bila mendengar 2 bunyi benda,
berupa rekaman. alam,irama dasar, musik, binatang,dan
suara manusia yang berbeda frekwensi,
.
timbre, dan durasi
- Menuliskan kata 2 bunyi benda,
alam,irama dasar, musik, binatang,dan
suara manusia yang berbeda frekwensi,
timbre, dan durasi
- Memainkan sumber bunyi 2 bunyi benda,
alam,irama dasar, musik, binatang,dan
suara manusia yang berbeda frekwensi,
timbre, dan durasi
- Bermain peran bila mendengar 2 bunyi
benda, alam,irama dasar, musik,
binatang,dan suara manusia yang
berbeda frekwensi, timbre, dan durasi
- Membedakan 2 bunyi benda, alam, musik,
binatang dan suara manusia yang
berbeda frekwensi dan timbre.
- Mengucapkan kata bila mendengar 2 bunyi
benda, alam, musik, binatang dan suara
manusia yang berbeda frekwensi dan
timbre.
- Bergerak bila mendengar 2 bunyi benda,
alam, musik, binatang dan suara manusia
yang berbeda frekwensi dan timbre.
- Menuliskan bila mendengar 2 bunyi
benda, alam, musik, binatang dan suara
manusia yang berbeda frekwensi dan
timbre.
- Memainkan sumber bunyi bila mendengar
2 bunyi benda, alam, musik, binatang dan
NO KOMPETENSI INDIKATOR

suara manusia yang berbeda frekwensi


dan timbre.
- Melakukan permainan bila mendengar 2
bunyi benda, alam, musik, binatang dan
suara manusia yang berbeda frekwensi
dan timbre
- Membedakan 2 benda,alam,
musik,binatang dan suara manusia
sebagai sinyal yang berbeda timbre.
- Mengucapkan kata 2 benda,alam,
musik,binatang dan suara manusia
sebagai sinyal yang berbeda timbre.
- bergerak bila mendengar 2 benda,alam,
musik,binatang dan suara manusia
sebagai sinyal yang berbeda timbre
- menunjukkan tulisan bila mendengar 2
benda,alam, musik,binatang dan suara
manusia sebagai sinyal yang berbeda
timbre
- Memainkan sumber bunyi bila mendengar
2 benda,alam, musik,binatang dan suara
manusia sebagai sinyal yang berbeda
timbre
- Melakukan permaian bila mendengar 2
benda,alam, musik,binatang dan suara
manusia sebagai sinyal yang berbeda
timbre
- Membedakan 2 benda,alam, binatang , dan
suara manusia sebagai sinyal yang berbeda
frekwensi
- Mengucapkan kata 2 benda,alam,
- binatang dan suara manusia sebagai sinyal
yang berbeda frekwensi
- Bergerak bila mendengar 2 benda,alam,
- binatang dan suara manusia sebagai sinyal
yang berbeda frekwensi
- menulis bila mendengar 2 benda,alam,
- binatang dan suara manusia sebagai sinyal
yang berbeda frekwensi
- memainkan sumber bunyi bila mendengar
2 benda,alam,
NO KOMPETENSI INDIKATOR

- binatang dan suara manusia sebagai sinyal


yang berbeda frekwensi
- Bermain bila mendengar 2 benda,alam,
- binatang dan suara manusia sebagai sinyal
yang berbeda frekwensi
- Membedakan sifat bunyi,cepat-lamba,
panjang-pendek, keras lemah dan tinggi-
rendah.
- Mengucapkan bunyi sifat yang didengar
- Bergarak bila mendengar bunyi yang
didengar.
- Menulis bunyi sifat yang didengar
- Memainkan sumber bunyi sifat yang
didengar
- Melakukan permainan bila mendengar
bunyi sifat
- Membedakan jumlah bunyi
- Mengucapkan jumlah bunyi yang didengar
- Bergerak sesuai jumlah yang didengar
- Menuliskan jumlah bunyi yang didengar
- Memainkan sumber bunyi sesuai jumlah
bunyi yang didengar.
- Melakukan permainan jumlah bunyi yang
didengar
- Membedakan arah bunyi
- Mengucapkan arah bunyi
- Mununjukan tulisan arah bunyi
- Bergerak sesuai arah bunyi
- Memainkan sumber bunyi sesuai arah
bunyi
- Bermain sesuai arah bunyi
e. Mampu - Mengenal bunyi benda sebagai sinyal
mengidentifikasi bunyi yang diperdengarkan secara langsung
sebagai sinyal yang melalui rekaman.
pernah di - Mengucapkan kembali bunyi benda
deskriminasi sebagai sinyal
dengan kekerasan
90db atau lebih - Bergerak bila mendengar bunyi benda
menggunakan ABM
NO KOMPETENSI INDIKATOR

atau tidak. sebagai sinyal

- Menunjukkan tulisan bunyi benda


sebagai sinyal.

- Memainkan sumber bunyi bila


mendengar bunyi benda sebagai sinyal

- Bermain peran bila mendengar bunyi


benda sebagai sinyal.

- Mengenal bunyi alam sebagai sinyal yang


diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Mengucapkan kata bila menbengar bunyi


alam sebagai sinyal

- Menunjukkan tulisan bunyi alam sebagai


sinyal.

- Memainkan sumber bunyi bila


mendengar bunyi alam.

- Bermain peran bila mendengar bunyi


alam sebagai sinyal

- Mengenal jumlah bunyi sebagai sinyal


yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman

- Mengucapkan jumlah bilangan bila


mendengarbunyi sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Bergerak bila mendengar jumlah bunyi


sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Menuliskan bilangan jika mendengar


jumlah bunyi sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Memainkan sumber bunyi bila


mendengar jumlah bunyi sebagai sinyal
yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman

- Bermain peran bila mendengar jumlah


NO KOMPETENSI INDIKATOR

bunyi sebagai sinyal yang


diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Mengenal arah bunyi sebagai sinyal yang


diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman
- Mengucapkan arah bila mendengar bunyi
sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Bergerak bila mendengar arah bunyi


sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Menunjukkan tulisan arah bunyi sebagai


sinyal yang diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman

- Memainkan sumber bunyi dari berbagai


arah sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Bermain peran bila mendengar bunyi


dari berbagai arah sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Mengenal bunyi irama dasar sebagai


sinyal yang diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman

- Mengucapkan kata bunyi irama dasar


sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Bergerak bila mendengar bunyi irama


dasar sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Menuliskan kata bunyi irama dasar


sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Memainkan sumber bunyi irama dasar


sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Bermain peran bila mendengar bunyi


NO KOMPETENSI INDIKATOR

irama dasar sebagai sinyal yang


diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Mengenal bunyi musik sebagai sinyal


yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman

- Mengucapkan kata bila mendengar bunyi


musik sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Bergerak bila mendengar bunyi musik


sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Menuliskan kata bila mendengar bunyi


musik sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Membunyikan sumber bunyi bila


mendengar bunyi musik sebagai sinyal
yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman

- Bermain peran bila mendengar bunyi


musik sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Mengenal suara binatang sebagai sinyal


yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman

- Mengucapkan kata bila mendengar


suara binatang sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Bergerak bila mendengar suara binatang


sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Menunjukkan tulisan kata bila


mendengar suara binatang sebagai
sinyal yang diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman

- Memainkan sumber bunyi bila


NO KOMPETENSI INDIKATOR

mendengar suara binatang sebagai


sinyal yang diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman

- Bermain peran bila mendengar suara


binatang sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Mengenal suara manusia sebagai sinyal


yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman

- Mengucapkan kata bila mendengar


suara manusia sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

- Bergerak bila mendengar suara manusia


sebagai sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui rekaman

- Menunjukkan tulisan kata bila


mendengar suara manusia sebagai
sinyal yang diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman

- Memainkan sumber bunyi bila


mendengar suara manusia sebagai
sinyal yang diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman

- Bermain peran bila mendengar suara


manusia sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman

f. Manpu - Memahami bunyi benda sebagai sinyal


mengkomprehensi yang diperdengarkan secara langsung
bunyi sebagai sinyal melalui rekaman.
yang pernah
- Mengucapkan kata yang akan dilakukan
diidetifikasikan
anak
dengan kekerasan
90db atau lebih - Melakukan sesuai yang didengar anak
menggunakan ABM - Memahami bunyi alam sebagai sinyal yang
atau tidak diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman
- Mengucapkan kata yang akan dilakukan
NO KOMPETENSI INDIKATOR

- Melakukan sesuai yang didengar


- Memahami jumlah bunyi sebagai sinyal
yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman
- Mengucapkan kata yang akan dilakukan
- Melakukan sesuai yang didengar
- Memahami arah bunyi sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara langsung melalui
rekaman
- Mengucapkan kata yang akan dilakukan
- Melakukan sesuai yang didengar
- Memahami bunyi irama dasar sebagai
sinyal yang diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman
- Mengucapkan kata yang akan dilakukan
- Melakukan sesuai yang didengar
- Memahami bunyi musik sebagai sinyal
yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman
- Mengucapkan kata yang akan dilakukan
- Melakukan sesuai yang didengar
- Memahami suara binatang sebagai sinyal
yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman
- Mengucapkan kata yang akan dilakukan
- Melakukan sesuai yang didengar
- Memahami suara manusia sebagai sinyal
yang diperdengarkan secara langsung
melalui rekaman
- Mengucapkan kata yang akan dilakukan
- Melakukan sesuai yang didengar
2. Bahasa - Menyadari ada atau tidak ada suara
fonem.
a. Mampu memdeteksi
bunyi bahasa dengan - Mengucapkan ada atau tidak ada suara
kekerasan 90dB atau fonen
lebih menggunakan
- Mengerakkankan ada atau tidak ada
ABM atau tidak
suara fonen
diperdengarkan secara
langsung. - Menunjukkan tulisan ada atau tidak ada
NO KOMPETENSI INDIKATOR

suara fonen
- Menyadari ada atau tidak ada suara
panggilan nama orang
- Mengucapkan ada atau tidak ada suara
panggilan nama orang.
- Menunjukkan tulisan ada atau tidak ada
- Suara panggilan nama orang
- Bergerak bila ada atau tidak ada suara
panggilan nama orang
- Menyadari ada atau tidak ada suara nama
hari, bulan,
- Menucapkan ada atau tidak ada suara
nama hari,bulan.
- Menunjukkan tulisan ada atau tidak ada
- Suara nama hari,bulan
- Bergerak bila ada atau tidak ada suara
nama nari,bulan
- Menyadari ada atau tidak suara nama
bilangan
- Menucapkan ada atau tidak ada suara
nama bilangan.
- Menunjukkan tulisan ada atau tidak ada
- Suara nama bilangan
- Bergerak bila ada atau tidak ada suara
nama bilanagan
- Menyadari ada atau tidak ada suara
kelompok kata.
- Menucapkan ada atau tidak ada suara
kelampok kata.
- Menunjukkan tulisan ada atau tidak ada
- Suara kelompok kata
- Bergerak bila ada atau tidak ada suara
kelompok kata
- Menyadari ada tidak ada suara kalimat.
- Menucapkan ada atau tidak ada suara
kalimat
- Menunjukkan tulisan ada atau tidak ada
NO KOMPETENSI INDIKATOR

- Suara kalimat
- Bergerak bila ada atau tidak ada suara
kalimat
b. Mampu - Membedakan unsur suprasegmental
mendiskriminasi bunyi bahasa dengan memberikan
bunyi bahasa dengan respon panjang-pendek,tinggi-rendah,
kekerasan 90dB lebih keras-lemah,cepat-lambat
menggunakan ABM
- Mengucapkan panjang pendek,tinggi
atau tidak
rendah,keras lemah,cepat lambat
diperdengarkan
secara langsung. - Bergerak sesuai bunyi panjang
pendek,tinggi rendah,keras lemah,cepat
lambat
- Menunjukkan tulisan panjang
pendek,tinggi rendah,keras lemah,cepat
lambat
- Membuat bunyi panjang pendek,tinggi
rendah,keras lemah,cepat lambat
- Bermain peran sesuai bunyi panjang
pendek,tinggi rendah,keras lemah,cepat
lambat
- Membedakan jumlah suku kata
- Menunjukan kartu bilangaan 1,4
- Bergerak sesuai jumlah suku kata
- Menuliskan sesuai jumlah suku kata
- Membuat bunyi sesuai jumlah suku kata
- Bermain peran sesuai jumlah suku kata
- Membedakan dua kata yang kontras
pada aspek bersuara- tak
bersuara,daerah artikulasi dan cara
artikulasi.
- Menunjukkan tulisan dua kata yang
kontras
- Mengucapan dua kata yang kontras
- Menuliskan dua kata yang kontras
- Membuat bunyi sesuai dua kata yang
kontras
- Bermain peran sesuai bunyi dua kata
yang kontras
- Membedakan 2 kata yang mengandung
NO KOMPETENSI INDIKATOR

konsonan getar dengan semua konsonan


- Menunjukkan tulisan konsonan getar
- Menunjukkan tulisan semua konsonan.
- Mengucapkan konsonan getar.
- Mengucpkan semua konsonan .
- Membedakan 2 kata yang mengandung
konsonan sengau dan letup.
- Menunjukkan tulisan konsonan letup.
- Menunjukkan tulisan konsonan geser
- Mengucapkan konsonan letup.
- Mengucapkan konsonan geser.
- Menunjukkan konsonsn geser.
Membedakan 2 kata yang mengandung
konsonan letup dengan geser.
- Menunjukkan tulisan konsonan letup.
- Menunjukkan tulisan konsonan geser.
- Mengucapkan konsonan letup
- Menunjukkan konsonsn geser.
c.Mampu - Mengenal konsonan pada kata tertentu
mengidentifikasi bunyi yang di didengar
bahasa yang pernah
- Mengucapkan kembali konsonan pada
dideskriminasi dengan
kata tertentu
kekerasan 90db atau
lebih menggunakan - Mengenal kata benda
ABM atau tanpa - Menunjukkan gambar benda sesuai kata
meggunakan ABM yang didengar
diperdengarkan secara - Menuliskan kata benda
langsung
- Mengucapkan kembali kata benda
- Mengenal kata ganti dengan
memberikan respon menunjuk tulisan
- Mengucapkan kata ganti yang didengar
- Menunjukan kata ganti dengan tulisan
- Menuliskan kata ganti yang didengar
- Mengenal kata kerja
- Menunjukkan gambar ilustrasi sesuai
perintah
- Mengucapkan kata perintah
NO KOMPETENSI INDIKATOR

- Menirukan kata perintah


- Mengenal kata keterangan dengan
memberikan respon melengkapi kalimat
dengan kata yang tepat
- Dapat mengucapkan kata melengkapi
kalimat keterangan
- Menuliskan kata keterangan
- Mengenal kelompok kata dengan
memberikan respon menyebutkan lawan
kata
- Dapat menyebutkan lawan kata
- Mengenal kalimat tanya dengan
memberikan respon menunjuk tulisan
jawaban
- Menunjuk tulisan jawaban dari
pertanyaan yang ditanyakan
- Menyebutkan jawaban
d. Mampu - Memahami kalimat tanya dengan
mengkomprehensi memberikan respon menjawab pertanyaan
bunyi bahasa yang
- Menjawab pertanyaan dengan kata tanya
pernah
siapa
diidetifikasikan
dengan kekerasan - Menjawab pertanyaan dengan kata tanya
90db atau lebih - apa
menggunakan ABM
atau tidak - Menjawab pertanyaan dengan kata Tanya
berapa
- Menjawab pertanyaan dengan kata Tanya
kapan
- Menjawab pertanyaan dengan kata
- tanya dimana
- Memahami kalimat perintah dengan
memberikan respon melakukan
tugas/perintah
- Melakukan tugas yang diperintahkan
- Memahami kalimat berita dengan
memberikan respon pernyataan sanggahan
salah, tidak, atau belum
- Dapat memberikan pernyataan salah
- Dapat memberikan pernytaan tidak
NO KOMPETENSI INDIKATOR

- Dapat memberikan peryataan belum


- Memahami kalimat berita dengan
memberikan respon pernyataan setuju
betul, ya,atau sudah
- Memberikan peryataan betul
- Memberikan peryataan ya
- Memberikan peryataan sudah

Anda mungkin juga menyukai