Anda di halaman 1dari 19

PENGUKURAN

RANAH KOGNITIF, AFEKTIF


DAN PSIKOMOTORIK

LUTFI ISNI BADIAH, S. PD., M. PD


TUJUAN PEMBELAJARAN
Diharapkan setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat
menjelaskan domain yang menjadi ranah evaluasi
pembelajaran serta tahapan pelaksanaan evaluasi
pembelajaran.
Domain Ranah
Benyamin S. Bloom dan kawan-kawannya berpendapat bahwa taksonomi tujuan pembelajaran
harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain atau ranah, yaitu:

Pengukuran Ranah Pengukuran Ranah Pengukuran Ranah


Kognitif Afektif Psikomotorik
Kognitif =
Head
Pengetahuan Berorientasi pada kemampuan
berpikir intelektual yang paling
sederhana → kompleks

Heart
Berorientasi pada Afektif =
Psikomotor = Hand
kepekaan rasa, emosi, Sikap, Berorientasi pada ketrampilan
nilai dan sikap
Ketrampilan
perilaku motorik, berhubungan dengan
anggota badan yang
memerlukan koordinasi syarat
dan otot
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan
mental otak).
1.
Pengukuran
Bloom mengelompokkan ranah kognitif ke dalam
Ranah
enam kategori dari yang sederhana sampai kepada yang Kognitif
paling kompleks dan diasumsikan bersifat hirarkis, yang
berarti tujuan pada level yang tinggi dapat dicapai
apabila tujuan pada level yang rendah telah dikuasai.
Alat Pengukuran Ranah Kognitif

Tes atau
pertanyaan lisan

Pilihan ganda

Jawaban singkat
2. Pengukuran Ranah Afektif

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan


sikap dan nilai. Sikap adalah salah satu istilah
bidang psikologi yang berhubungan dengan
persepsi dan tingkah laku.
Tanggung jawab,

Kerjasama,
Kompetensi Disiplin,

Kecakapan Hidup Komitmen,

Percaya diri,
dalam Ranah
Jujur,
Afektif Menghargai pendapat lain,

Pengendalian diri.

10
Teknik pengukuran Afektif
Observasi
• langsung
• Tidak langsung (hasil rekaman video)

Alat bantu
• Checklist
• Ya/Tidak atau Skor
• Gunakan rubrik
Contoh Penilaian Sikap
Lembar pengamatan terhadap siswa di kelas

No. Nama Siswa Perubahan Tingkah Laku


Bertanggung Jawab Peduli Percaya Diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1. Nesti
2. Paskalis
3. Dhian
4. Kennet
Keterangan :
Beri Tanda centang ( V ) pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Merupakan keahlian menampilkan gerakan-gerakan yang kompleks secara
efisien

Dapat diperoleh dengan berlatih (practice)

3. Pengukuran Penilaian terhadap kesempurnaan gerakan, dilihat dari berbagai sisi: misal
kecepatan, ketelitian, efisiensi, dan keindahan

Ranah
Psikomotorik Pengukuran aspek psikomotor sukar dilakukan secara tes tertulis

Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk


menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu.

Untuk menilai kemampuan berbicara siswa: perlu dilakukan


pengamatan/observasi berbicara yg beragam, agar diperoleh gambaran
kemampuan peserta didik yang lebih utuh
Contoh Rubrik Kemampuan Bercerita
4.2.2. menceritakan kembali teks cerita tentang menjaga kerukunan

NO. Nama Keruntutan Ketepatan dalam memilih kosa Kelancaran dalam melafalkan
Kalimat kata kata
1. Selvi 4 3 3
2. Dhea
3. Anita
4. Kiki

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


Kriteria
4 3 2 1

Keruntutan kalimat Kalimat runtut sekali Kalimat runtut Kalimat cukup runtut Kalimat kurang runtut
Ketepatan dalam Pemilihan kosa kata tepat Pemilihan kosa kata Pemilihan kosa kata Pemilihan kosa kata
memilih kosa kata sekali tepat cukup tepat kurang tepat
Kelancaran dalam Dalam melafalkan kata Dalam melafalkan Dalam melafalkan Dalam melafalkan kata
melafalkan kata lancar sekali kata lancar kata cukup lancar kurang lancar
TAHAPAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
Tahap evaluasi (1)

Penyusunan Instrumen evaluasi proses pembelajaran untuk memperoleh informasi deskriptif


instrumen evaluasi dan/atau informasi judgmental, yang dapat berwujud lembar pengamatan dan
kuisoner

Menentukan desain
Menentukan indicator evaluasi, metode, teknik, instrument, responden, waktu
evaluasi

Menentukan tujuan Apakah strategi pembelajaran dan media yang digunakan pendidik sudah efektif?
Apakah cara mengajar guru, sudah menarik dan sesuai dengan pokok materi?
Apakah peserta didik antusias dengan materi pelajaran? dll
Tahap evaluasi (2)

Tindak lanjut merupakan kegiatan menindaklanjuti hasil analisis dan interpretasi.


Tindak lanjut Dapat digunakan sebagai upaya perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan,
sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran.

Analisis dan interpretasi dapat dilaksanakan bersama oleh pendidik dan peserta didik agar hasil
Analisis dan
evaluasi dapat segera diketahui, dan dijadikan bahan dan dasar memperbaiki pembelajaran
interpretasi
selanjutnya

Pengumpulan Pengumpulan data atau informasi dilaksanakan secara obyektif dan terbuka, agar diperoleh informasi yang
data/informasi
dapat dipercaya dan bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai