Berikut ini adalah cara penangan infeksi odontogenik yang spesifik berdasarkan jenis infeksinya
Intraalveolar Abscess
Insisi drainase dibuat pada intraoral, pada kedalaman Insisi drainase dilakukan dengan arah
mukobukofold yaitu lateral/bukal dari M3 RA dan lebih horizontal pada daerah tepi batas rambut
ke medial dari prosesus koronoideus. kurang lebih 3 cm diatas lengkung
zygomaticus. Lalu dilanjutkan hingga dua
lapisan fasia temporal. Pakai hemostat
bengkok untuk memperlebar jalur drainase.
A) Ilustrasi yang (B) Penampakan Klinis Insisi dilakukan secara Intra Oral
Menggambarkan Terkumpulnya Pembengkakan Ekstra Oral pada Regio Vestibular Fold
Massa Pus Dalam Rongga Regio Zygomatic Arch dan
Infratemporal Edema Regio Dibawah Mata
Kanan
Mental Abscess
(A) Ilustrasi yang Menggambarkan Terkumpulnya (B) Penampakan Klinis Pembengkakan Ekstra Oral Regio
Massa Pus pada Regio Anterior dari Simpisis Mental.
Mandibula
Submental Abscess
Insisi dilakukan di bawah dagu dengan arah horizontal dan
sejajar dengan tepi anterior dagu.
Sublingual Abscess
Insisi drainage dilakukan ekstra oral (seperti Terapi dilakukan dengan drainase melalui
pada insisi kasus submandibular abses) daerah lateral spasia retrofaringeal, dimana
sepanjang 2 cm, dari inferior ke posterior daerah biasanya infeksi dimulai. Pemberian antibiotik
posterior dari body mandibula. Masukkan merupakan keharusan
hemostat ke daerah akumulasi pus, eksplorasi
hingga permukaan medial mandibula ke daerah
M3 dan jika memungkinkan hingga belakang
daerah tersebut. Drain dipasang hingga lubang
insisi bertahan 2 – 3 hari. Drainase dapat
dilakukan intraoral tetapi lebih sulit dan
beresiko karena tingginya resiko aspirasi
Parotid Space Abscess
(A) Ilustrasi yang Menggambarkan Regio Pembengkakan Terinflamasi yang Menyebar secara Difus yang Meluas dari
Regio Submandibular ke Infratemporal, dengan Akumulasi Pus pada Jaringan Dibawah Gigi yang Mengalami Infeksi;
(B) Penampakan Klinis Pembengkakan Ekstra Oral Regio Kiri, Sehingga Wajah Menjadi Asimetri
Ludwig’s Angina