Anda di halaman 1dari 19

PERANAN DPRD DALAM MEWUJUDKAN

GOOD GOVERNANCE
Oleh:
Ichsan Sjuhudi,SH.MH
Dosen FH UNIKAL

Disampaikan dalam kegiatan Diskusi yang diselenggarakan oleh Lingkar Kajian


Kota Pekalongan, 5 Nopember 2023
Pendahuluan

 Salah satu cita-cita reformasi adalah mewujudkan pemerintahan yang bersih (Good
Governance).
 Kepemerintahan daerah yang baik (good local governance) merupakan issue yang paling
mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini.
 Tuntutan yang dilakukan masyarakat kepada pemerintah untuk pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya pengetahuan
Masyarakat
 Adanya globalisasi pergeseran paradigma pemerintahan dari “rulling government”menuju
“good governance” dipahami sebagai suatu fenomena berdemokrasi secara adil.
 Perlu memperkuat peran dan fungsi DPRD agar eksekutif dapat menjalankan tugasnya
dengan baik.
 DPRD memiliki posisi strategis dalam pembangunan daerah, sebab DPRD memiliki tiga fungsi
yang melekat yakni fungsi membuat peraturan daerah (legislasi), pengawasan (controlling)
dan fungsi anggaran(bugeting).
Kedudukan dan Fungsi DPRD Kab/Kota :
 DPRD kabupaten/kota merupakan lembaga perwakilan rakyat Daerah
kabupaten/kota yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah kabupaten/kota.
 DPRD dan kepala daerah berkedudukan sebagai mitra sejajar yang mempunyai
fungsi yang berbeda.
 DPRD mempunyai fungsi pembentukan Perda, anggaran dan pengawasan.
 Kepala daerah melaksanakan fungsi pelaksanaan atas Perda dan kebijakan
Daerah.
 Hubungan kerja antara DPRD dan kepala daerah didasarkan atas kemitraan
yang sejajar, yang diwujudkan dalam bentuk:
a. persetujuan bersama dalam pembentukan Perda;
b. penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD;
c. persetujuan terhadap kerja sama yang akan dilakukan
Pemerintah Daerah;
d. rapat konsultasi DPRD dengan kepala daerah secara berkala;
 Dalam perannya sebagai badan perwakilan, DPRD menempatkan diri selaku
kekuasaan penyeimbang (balanced power) yang mengimbangi dan melakukan
kontrol efektif terhadap Kepala Daerah dan seluruh jajaran pemerintah
daerah. Peran tsb diwujudkan dalam fungsi:
a. Representation
b. Advokasi
c. Administrative oversight.
Konsep dasar good governance
 Governance adalah cara, bagaimana kekuasaan Negara digunakan untuk
mengelola sumber daya ekonomi dan sosial guna pembangunan masyarakat.
 Governance juga bisa diartikan sebagai pelaksanaan otoritas politik ekonomi,
administrasi untuk mengelola masalah nasional pada semua tingkatan
 Good Governance secara luas dimaknai sebagai adanya kecakapan yang
diperlukan dalam sebuah negara untuk mengelola sumber-sumber dayanya
danpermasalaha nnya secara terbuka, transparan, bertangungjawab,
kesetaraan perlakuan dan tanggap kepada kebutuhan rakyatnya.
 Persyaratan minimal untuk mencapai good governance adalah transparansi,
akuntabilitas, partisipasi, penegakan hukum, efektifitas, dan keadilan.
 Good Governance merupakan konsep pemerintahan yang
bersih, transparan, akuntabel, dan responsif dalam
menjalankan tugasnya.
 Good Governance menjamin keadilan, keterbukaan, dan
partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan,
serta memperhatikan hak asasi manusia.
 Konsep Good Governance telah diakui sebagai prasyarat
penting dalam pembangunan berkelanjutan.
Hubungan Good Governance dengan Pembangunan Daerah:

 Good Governance sangat penting dalam pembangunan daerah karena dapat


memastikan bahwa sumber daya daerah digunakan dengan efektif dan efisien
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Good Governance juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
proses pembangunan, sehingga memperkuat legitimasi kebijakan pemerintah.
 Good Governance dapat menciptakan lingkungan investasi yang kondusif,
sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Aspek fundamental dalam perwujudan good
governance ( Lembaga Administrasi Negara/LAN) :

 Partisipasi
 Penegakan hukum
 Transparansi
 Responsive
 Consensus/Kesepakatan
 Kesetaraan dan keadilan
 Efektifitas, efesiensi dan akuntabilitas.
 Visi strategis.
Peran DPRD dlm Mewujudkan Good
Governance
 Good Governance merupakan prasyarat penting dalam
pembangunan daerah.
 Good Governance menjamin terciptanya pemerintahan yang
bersih, transparan, akuntabel, dan responsif.
 Namun, untuk mewujudkan Good Governance di daerah,
diperlukan peran serta aktif dari seluruh pihak, termasuk
anggota DPRD.
 Anggota DPRD sebagai wakil rakyat memiliki peran penting
dalam mewujudkan Good Governance di daerah.
 Anggota DPRD harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang memadai untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai
wakil rakyat.
Dalam menjalankan perannya sebagai wakil rakyat, DPRD melakukan tiga fungsi
utama, yaitu:
• Fungsi legislasi;
• Fungsi penganggaran;
• Fungsi pengawasan.
Fungsi Legislasi :
 Fungsi legislasi merupakan suatu proses untuk mengakomodasi berbagai
kepentingan para pihak (stakeholders), untuk menetapkan bagaimana
pembangunan di daerah akan dilaksanakan.
 Fungsi legislasi bermakna penting dalam beberapa hal berikut:
1.Menentukan arah pembangunan dan pemerintahan di daerah;
2.Dasar perumusan kebijakan publik di daerah;
3. Sebagai kontrak sosial di daerah;
4. Pendukung Pembentukan Perangkat Daerah dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah
 Dalam praktik dan realita saat ini, proyeksi good public governance pada
fungsi legislasi masih membutuhkan banyak penataan dan transformasi ke
arah yang lebih baik.
 Peningkatan performa tersebut dapat dilakukan antara lain dengan:
1.Peningkatan pemahaman tentang perencanaan dalam fungsi legislasi;
2.Optimalisasi anggota DPRD dalam mengakomodasi aspirasi stakeholders;
3.Ditumbuhkannya inisiatif DPRD dalam penyusunan RAPERDA
4.Ditingkatkannya kemmapuan analisis (kebijakan publik & hukum) dalam
proses penyusunan RAPERDA;
5.Pemahaman yang lebih baik atas fungsi perwakilan dalam fungsi legislasi
Fungsi Penganggaran :
 Fungsi penganggaran merupakan penyusunan dan penetapan anggaran pendapatan dan
belanja daerah bersama-sama pemerintah daerah.
 Dalam menjalankan fungsi ini, DPRD harus terlibat secara aktif, proaktif, dan bukan
reaktif & sebagai legitimator usulan APBD ajuan pemerintah daerah;
 Fungsi penganggaran ini perlu memperoleh perhatian penuh, mengingat makna
pentingnya sebagai berikut:
1.APBD sebagai fungsi kebijakan fiskal (fungsi alokasi, fungsi distribusi, & fungsi
stabilisasi);
2.APBD sebagai fungsi investasi daerah;
3.APBD sebagai fungsi manajemen pemerintahan daerah
(fungsi perencanaan, fungsi otorisasi, fungsi pengawasan).
Dalam konteks good governance, maka peran serta DPRD harus diwujudkan dalam tiap proses
penyusunan APBD dengan menjunjung tinggi asas kepercayaan dari Masyarakat.
Adapun good public governance pada fungsi penganggaran saat ini dapat lebih
berperan secara konkrit apabila memperoleh perhatian dan kecermatan dalam
beberapa hal berikut:
• Penyusunan KUA (Kebijakan Umum APBD), antara lain:
- Efektifitas pembentukan jaring asmara;
- Eliminasi kepentingan individu, kelompok, dan golongan;
- Pembenahan penyusunan RPJMD dan Renstra-SKPD;
- Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan DPRD dalam merumuskan KUA
• Penyusunan PPAS, antara lain:
- Akuntabilitas terhadap nilai anggaran;
-Kelengkapan data-data pendukung;
-Peningkatan kapasitas anggota DPRD dan pemerintah daerah dalam
menyusun prioritas urusan dan program;
- Kesesuaian antara prioritas program dengan kebutuhan rakyat
• Raperda APBD
• Sosialisasi Perda APBD
Fungsi Pengawasan:
 Fungsi pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menjamin
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan rencana yang telah
ditetapkan serta memastikan tujuan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
 Fungsi ketiga ini bermakna penting, baik bagi pemerintah daerah maupun
pelaksana pengawasan.
 Bagi pemerintah daerah, fungsi pengawasan merupakan suatu mekanisme
peringatan dini (early warning system), untuk mengawal pelaksanaan aktivitas
mencapai tujuan dan sasaran.
 Sedangkan bagi pelaksana pengawasan, fungsi pengawasan ini merupakan
tugas mulia untuk memberikan telaahan dan saran, berupa tindakan
perbaikan
Pengawasan memiliki tujuan utama, antara lain:
• Menjamin agar pemerintah daerah berjalan sesuai dengan rencana;
• Menjamin kemungkinan tindakan koreksi yang cepat dan tepat terhadap
penyimpangan dan penyelewengan yang ditemukan;
• Menumbuhkan motivasi, perbaikan, pengurangan, peniadaan penyimpangan;
• Meyakinkan bahwa kinerja pemerintah daerah sedang atau telah mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
Penutup
 Good Governance merupakan suatu prinsip dasar dalam pembangunan
daerah yang mengedepankan prinsip akuntabilitas, transparansi,
partisipasi, responsif, efektifitas dan efisiensi, serta keadilan.
 Anggota DPRD sebagai perwakilan rakyat di tingkat daerah memiliki
peran, tugas, dan wewenang dalam pembuatan perda, pengawasan
anggaran, dan pengawasan kinerja pemerintah daerah.
 Peningkatan kapasitas anggota DPRD sangat penting untuk memastikan
bahwa mereka dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan efektif dan
efisien.
 Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas
anggota DPRD antara lain pelatihan dan workshop, studi banding,
forum diskusi, kerja sama dengan akademisi, dan meningkatkan akses
informasi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai