DEFORESTASI DIARTIKAN SEBAGAI PENEBANGAN HUTAN. DEFORESTASI
TERJADI KETIKA AREAL HUTAN DITEBANG HABIS DAN DIGANTI DENGAN BENTUK PENGGUNAAN LAHAN LAINNYA. ISTILAH LAIN DEFORESTASI ADALAH PENGGUNDULAN HUTAN YANG BIASANYA DILAKUKAN UNTUK MENGUBAH FUNGSI LAHAN MENJADI FUNGSI LAIN, SEPERTI PERTANIAN, PETERNAKAN, ATAU PERMUKIMAN. DEFORESTASI SENDIRI AKAN MENGURANGI TUTUPAN TAJUK HINGGA BATAS AMBANG MINIMUM YAITU 10% DALAM WAKTU JANGKA PANJANG ATAU PENDEK. FAKTOR PENYEBAB Secara umum, hilangnya tutupan lahan disebabkan kegiatan pengalihan fungsi hutan untuk keperluan lainnya. Jumlah manusia yang semakin bertambah dapat menyebabkan diperlukannya lahan untuk permukiman. Kejadian alam juga dapat menyebabkan terjadinya deforestasi. Radiasi matahari yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan akibat gesekan daun-daun terhadap tanah kering di bawahnya. PROSES TERJADI • Deforestasi terjadi karena banyaknya kebutuhan lahan baru untuk di jadikan proyek bangunan ataupun investasi-investasi lainnya. Hal tersebut sangat merugikan alam bahkan manusia itu sendiri karena pohon-pohon yang seharusnya menghasilkan oksigen dan sebagai tempat tinggal hewan di tebang habis oleh manusia guna untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka masing-masing tanpa memikirkan dampak buruk yang akan terjadi. Selain itu berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor pun akan terjadi karena minimnya resapan air akibat penebangan liar tersebut. DAMPAK Hilangnya Keanekearagaman Hayati. Hutan merupakan gudang keanekaragaman hayati. Lebih dari 80% keanekaragaman hayati dunia dapat ditemukan di hutan hujan tropis. Kehiliangan hutan berarti kehilangan spesies atau dengan kata lain kehilangan kehidupan itu sendiri. Terganggunya Siklus Air. Dengan hilangnya hutan tidak ada lagi penguapan air tanah oleh pohon. Hal ini bisa membuat iklim lokal menjadi lebih kering. Bahaya Erosi. Tanah yang tidak tertutup vegetasi hutan lebih mudah mengalami erosi. Erosi menyebabkan hilangnya kesuburan tanah, banjir, hingga tanah longsor. Hilangnya Mata encaharian. Jutaan orang menggantungkan mata pencahariannya pada hutan, terutama bagi penduduk sekitar hutan. Kegiatan pertanian skala kecil, berburu, meramu, mengumpulkan hasil hutan ikutan sangat diandalkan masyarakat sekitar hutan. Dengan rusaknya hutan mata pencaharian mereka akan terganggu. SOLUSI / ANTISIPASI Pencegahan dapat dilakukan dengan penebangan sistem tebang pilih. Sistem tebang pilih dapat tetap menjaga keberlangsungan ekosistem hutan dan fungsinya sebagai penyangga kehidupan. Sistem tebang pilih juga harus dilakukan penanaman kembali sehingga kegiatan keduanya tidak menimbulkan kerugian. Penanaman kembali dalam bentuk reboisasi atau penghijauan. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan di kawasan hutan, sedangkan penghijauan adalah penanaman kembali hutan di kawasan non hutan (kawasan budidaya). Hutan gundul tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu dilakukan penanaman kembali dengan harapan tumbuhnya hutan yang baru sehingga dapat menjalankan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.