Estimasi Biaya dan

RAB Proyek
1. Estimasi Biaya

Estimasi biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya yang

diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan
sesuai dengan persyaratan atau kontrak.
Dalam melakukan estimasi (perhitungan) biaya diperlukan:
 Pengetahuan dan keterampilan teknis estimator, seperti membaca
gambar, melakukan estimasi (perhitungan), dll.
 Personal judgement berdasarkan pengalaman estimator.

Estimasi dibedakan menjadi:

 Estimasi biaya konseptual
 Estimasi biaya detail

2
2. Estimasi Biaya Konseptual dan
Estimasi Biaya Detail
Estimasi biaya konseptual adalah estimasi biaya berdasarkan konsep
bangunan yang akan dibangun.
Contoh:
Untuk rumah SEDERHANA seluas 70m2 (belum ada gambar rencana dan spesifikasi).
Biaya satuan rumah sederhana adalah Rp. 750.000 per meter persegi.
Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 70m2 x Rp. 750.000/m2 = Rp. 52.500.000,-
(akurasinya -30% hingga +50%)
Untuk rumah MEWAH seluas 500m2 (belum ada gambar rencana dan spesifikasi).
Biaya satuan rumah mewah adalah Rp. 3.750.000 per meter persegi.
Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 500m2 x Rp. 3.750.000/m2 = Rp. 1.875.000.000,-
(akurasinya -30% hingga +50%)
Bila rencana rumah di atas telah memiliki dokumen rencana yang lengkap (rumah sederhana
dengan luas 68 m2, rumah mewah menjadi 479 m2), maka estimasi biayanya dapat dilakukan
secara detail dengan menghitung volume dan biaya satuan tiap komponen bangunan sehingga
diperoleh biaya total yang lebih akurat atau disebut estimasi biaya detail (-5% hingga +15%).

3
3. Estimasi Biaya dan Tahapan Proyek
Konstruksi

4 Desain/perancanan:
- Pra Desain (Preliminary Design)
Kebutuhan Studi - Detail Desain (Detail Engineering Design
Pemilik dan Kelayakan - DED)
Pemakai (Feasibility)
Estimasi Estimasi Estimasi biaya detail
biaya konseptual biaya konseptual (engineering estimate)
Akurasi: Akurasi: Akurasi:
-30% hingga + 50% -15% hingga + 30% -5% hingga + 15%

Bangunan Pelaksanaan Pengadaan Pelelangan

dipergunakan Konstruksi (Procurement)
beroperasi
Estimasi biaya pelaksanaan Estimasi biaya detail
(control estimate) (bid estimate)
Akurasi: Akurasi:
-5% hingga + 5% -5% hingga + 10%
 4. Bagian-bagian dalam Pembuatan
RAB
Work Breakdown Structure (WBS) adalah suatu metode pengorganisasian proyek
menjadi struktur pelaporan hierarkis yang berguna untuk memecahkan tiap proses
pekerjaan menjadi lebih detail.

5
 4. Bagian-bagian dalam Pembuatan
RAB
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam konstruksi bangunan adalah
merencanakan perhitungan besaran biaya yang diperlukan dalam pekerjaan
konstruksi berupa bahan, alat dan upah yang didapat dari Analisa Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) dikalikan dengan kebutuhan volume masing-masing pekerjaan
serta biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut.

6
 4. Bagian-bagian dalam Pembuatan
RAB
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) adalah besaran harga satuan
untuk kebutuhan masing-masing pekerjaan yang nilainya didapat dari
standar harga acuan.

7
 4. Bagian-bagian dalam Pembuatan
RAB
Kurva S adalah grafik yang memperlihatkan hubungan atara akumulasi
RAB proyek terhadap jadwal proyek.

8
 5. Work Breakdown Structure (WBS)

WBS dalam proyek gedung dikelompokkan berdasarkan item pekerjaan

yang akan dikerjakan dari mulai awal sampai akhir proyek.
Bagaimana kita bisa membuat WBS?
6. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi teknik merupakan pedoman dalam pemenuhan

harapan/keinginan dari pengguna jasa melalui proses pelaksanaan kegiatan
di lokasi pekerjaan yang didasarkan pada gambar-gambar rencana dan
spesifikasi.
Gambar rencana sebagai pedoman untuk mewujudkan aspek
bentuk, dimensi bangunan sedangkan spesifikasi sebagai pedoman untuk
mewujudkan aspek kualitas bangunan.
Bagi estimator, spesifikasi menjadi hal yang sangat penting
dikarenakan hal tersebut menyatakan kualitas dari material yang akan
digunakan. Misalnya dinding yang akan di cat menggunakan cat merk A
dengan warna B.

10
6. Spesifikasi Teknis

Contoh Spesifikasi Teknis:

11
7. Data dalam Pembuatan RAB

12
8. Fungsi RAB

13
9. Langkah Pembuatan RAB
Selesai