Anda di halaman 1dari 16

Metabolit Primer dan

Sekunder
Dosen Pengampu : Apt. Aried Eriadi, M. Farm
Anggota kelompok 9
Alfatihatusy Syarifah 2011009
Dinda Yossy Augustina 20011053
Salsabilla Putri Ferinzki 20011173
Muhammad Rifki 20011117
Winna Rahma Sari 20011209
Metabolisme
Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau penguraian zat
didalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi . proses-proses
ini terjadi di dalam sel dapat berupa pembentukan zat ataupun penguraian
zat menjadi zat yang lebih sederhana. Proses pembentukan zat terjadi pada
proses fotosintesis, kemosintesis, sintesis lemak, dan sintesis protein.
Proses penguraian zat dapat berupa respirasi sel dan fermentasi sel.

Dalam proses metabolisme, enzim, sangat diperlukan sebgai katalisator


9senyawa yang dapat mempercepat proses terjadinya reaksi tanpa habis
reaksi) enzim bekerja dengan cara menempel pada pembukaan molekul zat
zat bereaksi, dan dengan demikian dapat mempertcepat proses reaksi.
1. Metabolisme Primer
Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul produk
akhir atau produk antara dalam proses metabolisme mahkluk hidup, yang
fungsinya sangat esensial bagi keberlangsungan hidup organisme tersebut,
serta tebentuknya secara intraseluler. Contohnya adalah protein, lemak
karbohidrat dan DNA pada mumnya metabolit primer tidak diproduksi
berlebihan.
Metabolit primer memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi
kelangsungan hidup organisme penghasilnya (merupakan komponen esensial
tubuh misalnya asam amino, vitamin nukleotida, asam nukleat dan lemak).
Pada sebagian besar mikroorganisme, produksi metabolit yang berlebihan
dapat menghambat pertumbuhan dan kadang-kadang dapat mematikan
mikroorganisme tersebut.
Ciri-Ciri Metabolit Primer

1. Terlibat langsung dalam fungsi fisiologi


normal, protein dan enzim
2. Terdapat didalam organisme atau sel
3. Berat molekul (BM) dari monomer hingga
polimer (>1500 Dalton)
Senyawa-Senyawa Metabolit Primer
1. Protein
Protein merupakan suatu senyawa makromolekul yang tersusun atas atom c, h, o, n,
dan s. Berdasarkan fungsinya protein dikelompokkan menjasi dua kelompok
besar, yaitu:
a) Protein fungsional yaitu kelompok enzim
b) Protein struktural yaitu protein yang menyusus bagian struktural
dari dalam sel seperti protein integral dan protein perifer yang
menyusun bagian membran sel
2. Lemak
Lemak merupakan golongan senyawa metabolit primer yang bersifat hidrofobik.
Senyawa ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
a) Lemak yang tersusun atas asam lemak dan gliserol
b) Sterol yang merupakan penyususn membran sel mahkluk hidup,
dan
c) Kolesterol
3. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan kelompok makromolekul yang tersusun atas atom C, H dan O. kelompok ini sering
disebut gula-gula hidrokarbon. Berdasarkan jumlah monomer oenyusunya, karbohidrat terbagi atas:
a) Monisakarida yang tersusun atas 1 monomer
b) Disakarida yang tersusun atas 2 monomer
c) Oligosakarida yang tersusun atas 3-10
d) Polisakarida yang tesusun atas lebih dari 10 monomer
4. Asam Nukleat
Asam Nukleat merupakan komponen yang tediri atas atom C, H, O dan P. biasanya asam nukleat terdiri atas 3
bagian yaitu gula ribosa, basa nitrogen, dan fosfat. Berdasarkan fungsinya, asam nukleat dibagi menjadi 4
kelompok yaitu:
a) Sebagai komponen materi genetik, contohnya: DNA,RNA
b) Sebagai energi kimia, contohnya: ATP, GTP, UTP
c) Sebagai kofaktor, contonya: NAD, FAD, Koenzim A
d) Sebagai komponen regulator, contohnya: cAMP, cGMP
2. Metabolit Sekunder

Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi


pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-
beda antara spesies yang satu dan lainya. Setiap organisme biasanya
menghasilkan senyawa metabolit sekunder satu sama lainnya. Setiap organisme
biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda,
bahkan mungkin satu jenis senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya
pada satu spesies dalam satu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan,
tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pasa fase-fase tertentu.

Perbedaannya senyawa metabolit sekunder dan metabolit primer terletak pada


waktu sintesinya. Senyawa metabolit sekunder tidak selalu dihasilkan akan tetapi
hanya disintesis pada saat-saat tertentu saja. Sedangkan senyawa metabolit
primer di sintesis setiap saat untuk kelangsungan hidup tumbuhan.
Senyawa-Senyawa Metabolit Sekunder
Menurut rizal (2011), senyawa motabolit sekunder dapat digolongkan kedalam 3
kelompok besar diantaranya adalah:

1. Alkanoid
Alkanoid menurut winterstein dan trier didefenisikan sebagai senyawa yang
bersifat basa, mengandung atom nitrogen yang berasal dari tumbuhan dan hewan.
Alkanoid seiring kali beracun bagi manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan filososi
yang menonjol, jika digunakan sencara luar dalam bidang pengobatan.
2. Flavonoid
Senyawa-senyawa falvonoid ini betanggung jawab tehadap zat warna ungu,
merah, dan biru sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan. Senyawa ini tebuat dari
gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur
kimianya.
3. Terpenoid/Steroid
Golongan senyawa ini dapat dipisahkan dari tumbuhan sumbernya melalui
destilasi uap atau secara ekstraksi dan dikenal dengan nama minya atsiri. Beberapa
contoh minyak atsiri, misalnya minyak yang diperoleh dari cengkeh, bunga mawar, serai
(sitronela), cukaliptus, pepermint, kamfe, sedar (tumbuhan cedrus) dan terpentin.
4. Fenolik
Fenolik merupakan senyawa aromatic dengan gugus fungsi hidroksil. Fenol sangat peka terhadap
oksidasi enzim dan hilang pada proses isolasi akibat kerja enzim fenolase dalam tumbuhan.
Senyawa fenolik juga sering terikat dengan protein, alkanoid dan terpenoid. Jika suatu sampel
positif mengandung senyawa fenolik maka akan terbentuk warna biru.
5. Kumarin
Kumarin merupakan kelompok senyawa fenil propanoid dengan kerangka bodon dan piron C6-
C3. Kumarin adalah senyawa fenol yang besaral dari tumbuhan tinggi dan jarang ditemukan
pada mikroorganisme.
6. Saponin
Saponin adalah senyawa dalam bentuk glikosida terpenoi/steroid. Sebagian besar saponin
ditemukan pada biji-bijian dan tanaman pemakan ternak. Saponin bersifat racun dan memiliki
rasa yang pahit. Saponin dapat menurunkan konsumsi ransom, menurunkan pertambahan berat
badan, menurunkan pencernaaan lemak, menurunkan adsorbsi vitamin A dan D. Dan apabila
direaksikan dengan HCL maka akan terbentuk buih.
7. Zat Warna Kuinon
Zar warna kuinon merupakan metabolit sekunder yang berperan dalam proses tranportasi
elektron. Kuinonn adalah senyawa berwarna dan mempunyai kromofor dasar seperti kromofor
pada benzo kuinon, yang terdiri atas 2 gugus karbonil dan berkonjungsi dengan ikatan rangkap.
Kegunaan Metabolit Sekunder

Senyawa metabolit sekunder selalu


menghasilkan tetapi pada saat dibutuhkan atau pada
fase-fase matebolit sekunder adalah untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang
kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi
hama dan penyakit, menarik polimer dan sebagai
molekul sinyal. Jadi, metabolit sekunder digunakan
organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Jalur Pembentukan Metabolit
Sekunder
a. Jalur Asam Malonat
Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan melalui jalur asam
malonat diantaranya: asam lemak (laurat, miristat, palmitat, stearat, oleat,
linoleat, linolenic), gliserida, poliasetilen, fosfolipida, dan glikolipida.
b. Jalur Asam Mevalonat
Senyawa metabolit sekunder dari jalur ini diantaranya adalah Essential
oil, Squalent, Monoterpenoid, Menthol, Korosinoid, Streoid, Terpenoid,
Sapogenin, Geraniol, ABA, dan GA3.
c. Jalur Asam Sikhimat
Metabolit sekunder yang disintesis melalui jalur asam shikimat
diantaranya adalah Asam Sinamat, Fenol, Asam benzoic, Lignin, Koumarin, Tanin,
Asam amino benzoic dan Quinon.
Contoh Metabolit Sekunder komersial Metabolit Sekunder sebagai obat
dan Kegunaannya modern

1. Alkaloid – Rauvolvia serpentina


1. Shikonin 2. Atropine – Hyoscymus niger
Senyawa ini dihasilkan dari kultur 3. Caffeine – Coffea arabica
sel Lithospermum erithorhizon. Kegunaan atau 4. Cocaine – Erythorxylon coca
manfaat senyawa ini adalah sebagai anti bakteri, 5. Nikotin – Nicotiana tabacum
zat pewarna, kosmetik, untuk luka, dll. 6. Quinine – Cinchona officinalis
2. Ginsenoida 7. Scopolamine – N. niger
Senyawa metabolit sekunder ini 8. Vinblastine – Catharanthus roseus
diproduksi dari akar tanaman Ginseng. Senyawa ini
berguna untuk menambah vitalitas dan banyak
digunakan sebagai campuran obat dan minuman.
3. Vinblastin dan Vincristine
Senyawa metabolit sekunder ini
diproduksi dari bunga Tapak Dara (Catharanthus
roseus).
Faktor yang mempengaruhi produksi metabolit sekunder
1. Formulasi/komposisi media kultur.
2. Faktor fisik (suhu, cahaya,kelembaban dll).
3. Faktor genetik (genotipa sel).
4. Faktor Stress lingkungan (logam berat, elicitor,
sinar UV).

Cara meningkatkan produksi metabolit sekunder


Produksi senyawa metabolit sekunder melalui kultur
sel/jaringan tidak selalu lebih tinggi hasilnya. Padas siitem
produksi metabolit sekunder menggunakan kultur sel/akar
dengan bioreactor dapat ditingkatkan hasilnya dengan cara
menambahkan senyawa pemacu atau precursor. Cara ini
banyak diterapkan pada proses produksi skala industry, karena
lebih murah, cepat dan mudah membentuk senyawa akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Didit dan Sri Mulyadi, 2004, Ilmu Obat Alam (Farmaognosi) Jilid 1, Jakarta:
Penebar Swadaya.

Manitto, P. 1992. Biosintesis Produk Alami. IKIP Press. Semarang.

Rizal, S., 2011. Metabolit Sekunder. Deepublish. Yogyakarta.

Saifudin, A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep dan Teknik Pemurnian,
Deepublish. Yogyakarta.

Wirahadikusumah, M. 1985. Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan Lipid. ITB.


Bandung.

Mariska, Ika. 2013. Metabolit Sekunder: Jalur Pembentukan Dan Kegunaannya.


BB Biogen. Bogor.
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai