Anda di halaman 1dari 9

Aspek Perpajakan e-Commerce Tourism

Jakarta, 30 Juli 2018

SEMINAR NASIONAL IKA DIM FEB


UNPAD
P.M. John L. Hutagaol
Direktur Perpajakan Internasional
CURRICULUM VITAE
Name : Prof. Dr. Poltak Maruli John Liberty Hutagaol,
M.Acc.,
M.Ec.(Hons.), S.E., Ak., C.A.
Position : Director of International Taxation
Place & Date of Birth : Jakarta, 27 November 1965
Office Address : Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 40-42, Jakarta
I. Education
 Bachelor of Economics (University of Brawijaya, Malang) – 1988
 Master of Economics in Accountancy (University of Macquarie, Sydney) – 1994
 Master of Economics by Research (University of Macquarie, Sydney) – 1995
 Doctor of Business Management (University of Padjadjaran, Bandung) – 2004
 Professor (ABFII Perbanas Institute, Jakarta) - 2008

II. Professional Organization


 Head of Tax Compartment – Institute of Indonesia Chartered Accountants
 Head of Tax Department – Indonesia Economist Association (Jakarta Chapter)
 Conceptor and initiator of the establishment of university tax centers in
Indonesia
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia

Directorate General of Taxes


Outline

Ekonomi Digital – Konsep dan Pemajakan

Tantangan Pemajakan e-Commerce Asing

Proses Bisnis Travel Agent

Pemajakan Online Travel Agent


Ekonomi Digital – Konsep dan Pemajakan

OECD 2013, Digital Economy

• The digital economy enables and executes the trade of goods and
services through electronic commerce on the internet

OECD 2015, Final Report BEPS-1

• It would be difficult, if not impossible, to ‘ring-fence’ the digital economy from the
rest economy because of the increasingly pervasive nature of digitalization.

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-62/PJ/2013

• Pada prinsipnya, transaksi perdagangan barang dan/atau jasa melalui sistem


elektronik, Yang selanjutnya disebut e-commerce sama dengan transaksi
perdagangan barang dan/atau Jasa lainnya, tetapi berbeda dalam hal cara atau
alat yang digunakan. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan perlakuan
perpajakan antara transaksi e-commerce dan transaksi perdagangan Barang
dan/atau jasa lainnya

Sumber: Defining, Conceptualising and Measuring the Digital Economy (2017), Rumana Bukht & Rich
ard Heeks
Tantangan Pemajakan e-Commerce Asing

Negara B
(low tax jurisdiction)

TAX TREATY
No PE = No Tax
Indonesia
• Tidak ada keberadaan fisik Penjual di Indonesia
• Tidak ada pihak yang merepresentasikan Penjual
di Indonesia
Proses Bisnis Travel Agent
Online Travel Agent Paket Wisata, Document Biro Perjalanan Wisata:
Handling, PCO, dll • membuat dan menjual produk Biro Perjalanan Umum
sendiri yang berupa Paket Wisata. Komponen dari
Paket Wisata terdiri dari tiket pesawat, akomodasi
termasuk makan, angkutan darat/laut, jasa tour
$$$ atau tour services (terdiri dari menjemput dan
mengantar tamumengurus
meeting service, atau dokumen reekspor barang dan
handling service, dan jasa pendamping/penunjuk jalan
atau guide service serta tontonan atau performance
service);
• menjualkan produk pihak lain seperti Paket Wisata luar
negeri, tiket pesawat, kapal dan mengurus
dokumen perjalanan, dan sebagainya; dan
• mengorganisir atau Professional Conference
konferensi
Organizer (PCO).
•Agen Perjalanan
menjual produk pihak lain seperti menjual paket wisata
dalam maupun luar negeri, tiket pesawat, angkutan
laut, kereta api, dan sebagainya; dan
• mengurus dokumen perjalanan
Pemajakan Online Travel Agent

Online Travel Agent


Paket Wisata, Document Handling, PCO, dll
Asing

$$$

$$$
Paket Wisata

BUT???

Online Travel Agent


Domestik
BUT OTT Menurut SE-04/PJ/2017
Penentuan BUT Bagi SPLN yang Menyediakan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet

a. Layanan Over-the-Top (OTT)


Definisi b. Layanan Aplikasi
c. Layanan Konten

a. Definisi dan bentuk-bentuk BUT


BUT menurut UU PPh b. Perlakuan PPh BUT dipersamakan WP Badan DN
c. Pemotongan PPh 26 tanpa memperhatikan keberadaan BUT

a. Pemajakan Laba usaha SPLN ditentukan oleh adanya BUT


BUT menurut P3B b. Syarat keberadaan suatu BUT tempat tetap
c. BUT juga berupa Jasa atau Agen
d. BUT tidak bersifat preparatory atau auxiliary

a. Tempat Tetap yang dimiliki, disewa, atau dikuasai


BUT SPLN Layanan OTT SPLN; atau
b. Keberadaan pegawai SPLN/Pihak lain bertindak untuk
dan atas nama SPLN
TERIMA KASIH

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pajak

Anda mungkin juga menyukai