Anda di halaman 1dari 13

Sejarah Indonesia

Kelompok 3
- Aldiansyah.N.S
- Athifah Wulandari
- Lambok Gabriel Oktavianus
- Rizka Novitri
- Tiara Putri.A
- Samuel Mardongan.S
Latar Belakang
Sumpah Pemuda
• Dengan adanya pendidikan / sekolah-
sekolah memunculkan kaum terpelajar.
Kaum terpelajar mempelopori lahirnya
kebangkitan Indonesia, dipicu
terbitnya surat kabar yang
mempercepat berkembangnya
semangat nasionalisme

• Dalam periode pergerakan inilah


terjadi peristiwa yang sangat penting
yaitu “Sumpah Pemuda”
1. Politik Etis :
Pembuka Pendidikan Modern
• Masuk abad ke-20, kebijakan pemerintah
Belanda mendorong untuk menguasai seluruh
Nusantara.
• Dan diikuti penaklukan wilayah dengan
pendekatan militer, daerah kolonial yang masih
terpisah disatukan dalam penerapan administrasi
baru “pax neerlandica” dan melakukan
perjanjian-perjanjian.
• Serta merubah sistem administrasi tradisional
menjadi modern
• Serangkaian serangan Belanda menyebabkan banyak
perlawanan, dan umumnya bangsa indonesia melakukan
perlawanan dengan senjata dalam lingkup kedaerahan
• Pengalaman ini menunjukan pentingnya cara-cara yang
terorganisasidan didasarkan persatuan dan kesatuan
• Sementara itu, pemerintah kolonial
menerapkan kebijakan ekonomi yang
berbasis pada sistem kapitalisme
barat, komersialime, sistem moneter
dan komoditas barang.
• Kebijakan itu mendapat kritikan dan
intelektual di Hindia Belanda yaitu
C.Th.Van Deventer dengan tulisan
yang berjudul “Een ereschuld” dalam
majalah The Gids (1899).
• Mengatakanpemerintah Hindia
• Kritik itu mendapat perhatian
serius dari berbagai kalangan
bahkan ratu wilhelmina dengan
mengeluarkan 3 program politik
balas budi (Politik Etis) atau trias
van deventer yaitu: irigasi,
edukasi dan transmigrasi.

• Pengaruh besar akibat dari politik


etis adalah
1. munculnya simbol kemajuan
2. Pembangunan infrastruktur
3. Trem listrik yang mulai beroperasi
• Perluasan pendidikan gaya barat
sebagai model pendidikan modern
adalah tanda resmi dari bentuk
Politik Etis. Dan memunculkan
sekelompok kecil intelektual
bumiputera yang disebut “priyayi
baru”
• Para kaum terpelajarlah yang
membentuk kesadaran “nasional”
sebagai bumiputera dan bergerak
bersama “bangsa-bangsa” lain
2. Pers membawa kemajuan
• Para priyayi
menuangkan gagasannya
melalui pers (media
cetak) tentang isu-isu
perubahan.
• Pers merupakan sarana
partisipasi pada dekade
itu ditandai dengan
jumlah penerbitan surat
kabar berbahasa melayu
• Pada abad itu bermunculan penerbit dari
tionghoa.
• Awalnya para bumiputera magang pada jurnalis
Indonesia Tionghoa lalu meningkat sebagai
redaktur surat kabar Indonesia Tionghoa, dan
akhirnya bumiputera memiliki sendiri
penerbitan surat kabar sendiri.
• Kemudian jurnalis bumiputera lainnya
mengikuti perkembangan tersebt. Mereka
adalah “R.Tirtodanudja & R.Mohammad
Jusuf” keduanya adalah redaktur “Sinar
Jawa”
• Honh Thais & C.O.Djojosudiro redaktur
“Tjahaja Timoer”
• Merekalah yang memberikan wawasan dan
“Embrio Kebangsaan” melalui artikel,
komentar-komenta mereka dalam surat
pembaca
• Sementara itu pergerakan “cetak” mulai
masuk ke kolonial lain, seperti surabaya,
padang dan semarang.
• Kebudayaan cetak mempermudah kaum
terdidik untuk memperoleh informasi.
PERTANYAAN
• Kel 1
• 1. mengapa pemerintahBelanda melaksanakankebijakan
politik etis?
• 2. jelaskan hubungan pendidikan dan media cetak dalam
membangun kesadaran kebangsaan!
• Kel 2
• 1. Jelaskan apa saja isu-isu yang dipopulerkan terkait dengan
peningkatan status sosial rakyat bumiputera dan peningkatan
kehidupan di bidang sosial ekonomi, budaya dan politik!
• 2. Bagaimana pemerintahan kolonial menerapkan kebijakan
ekonomi yang berbasis pada sistem kapitalisme barat
• kel 4
• 1. Jelaskan perjanjian-perjanjian apa saja sehingga dapat
mengubah sistem administrasi tradisional menjadi
modern!
• 2. mengapa dengan adanya Politik Etis membawa
pmerubahan di Belanda dan Negara jajahan? Jelaskan
dampaknya!
• Kel 5
• 1. Jelaskan dari beberapa aspek apa saja perubahan yang
dialami pemerintahan pribumi ketika Belanda merubah
sistem administrasi
• 2. jelaskan apa saja faktor yang mendukung adanya era etis
• Kel 6
• 1.
• 2.

Anda mungkin juga menyukai