Anda di halaman 1dari 17

EKONOMI KREATIF

NURUL HASANAH, SE., MM


17.508 Pulau di Indonesia

Lebih dari 300 etnik di Indonesia


PENGERTIAN
EKONOMI KREATIF adalah penciptaan nilai tambah
berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber daya
manusia (orang kreatif) dan berbasis pemanfaatan
ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan
teknologi.

INDUSTRI KREATIF adalah industri menghasilkan


output dari pemanfaatan kreativitas, keahlian, dan
bakat individu untuk menciptakan nilai tambah,
lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup.
RUANG LINGKUP INDUSTRI KREATIF
Ruang lingkup industri kreatif meliputi 16 sub sektor (industri) , Perpres No. 72 Tahun 2015
6

No Sub Sektor Ruang Lingkup


1 Arsitektur Jasa konsultan arsitek, properti/karya arsitektur yang memiliki nilai
artistik dan budaya yang dapat menjadi daya tarik/icon suatu
wilayah kota

2 Desain interior Jasa konsultan desain, jasa pendidikan desain


a Desain komunikasi Jasa konsultan, jasa pendidikan desain
visual
4 Desain produk Jasa konsultan, jasa pendidikan desain
5 Film, animasi, dan Usaha reproduksi media rekaman; studio produksi dan pasca
video produksi film, video dan program televisi; usaha distribusi film,
video dan program televisi; jasa pemutaran film; usaha
merchandise

6 Fotografi Jasa fotografi, jasa pendidikan fotografi


7 Kriya Usaha kerajinan berbasis tekstil, kulit, kayu, anyaman, kertas, kaca,
logam; usaha furnitur/mebel, perhiasan dan barang berharga

8 Kuliner Restoran/kafe, usaha makanan dan minuman


No Sub Sektor Peluang Investasi
9 Musik Usaha pembuatan alat musik, jasa pendidikan musik,
pertunjukan musik, studio rekaman musik, penerbitan musik

10 Fashion Usaha pembuatan pakaian, barang dari kulit, alas kaki


11 Aplikasi dan game Usaha pembuatan aplikasi dan game, usaha merchandise,
developer usaha publisher aplikasi dan game, usaha pembuatan alat
permainan anak-anak

12 Penerbitan Usaha percetakan, usaha penerbitan buku/majalah

13 Periklanan Jasa pembuatan iklan


14 Televisi dan radio Usaha penyiaran radio dan televisi

15 Seni pertunjukan Gedung pertunjukan, kegiatan pertunjukan tari, kegiatan


pertunjukan teater, jasa pendidikan seni pertunjukan

16 Seni rupa Gedung eksibisi/pameran kesenian, jasa pendidikan seni


rupa

7
PELUANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

BONUS DEMOGRAFI PERKEMBANG PENINGKATAN JUMLAH


HINGGA TAHUN 2035 AN GAYA KELAS MENENGAH
Pada tahun 2030, jumlah penduduk HIDUP DIGITAL
Pada tahun 2030, diperkirakan
usia produktif diperkirakan di atas 135 juta penduduk Indonesia
Akses teknologi
60% dan 27% di antaranya adalah akan memiliki penghasilan
penduduk muda dengan rentang informasi dan
bersih (net income) di atas US$
usia 16-30 tahun. Penduduk muda komunikasi sudah 3.600 sebagai konsumen
Indonesia berpotensi menjadi menjangkau lebih dari ekonomi kreatif
Creative Class. 90% populasi Indonesia

MENINGKATNYA POTENSI KEKAYAAN


PERMINTAAN ALAM DAN BUDAYA
PRODUK KREATIF
Indonesia memiliki
Peningkatan di pasar international cultural heritage,
global terutama produk serta kekayaan dan keindahan
berbasis media dan ICT alam sebagai “bahan baku”
(content industry) ekonomi kreatif

8
PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

 Regulator: menetapkan dan


mengendalikan kebijakan
 Fasilitator/Akselerator:
dukungan, insentif, dan
 Pengembangan industri kemudahan
 Penciptaan pasar, PEMERINTAH
barang, dan jasa kreatif
serta lapangan AKTOR  Penciptaan SDM kreatif
pekerjaan  Pengembangan,
 Penelitian dan pemanfaatan dan
pengembangan distribusi pengetahuan
 Pembentuk komunitas  Apresiasi dan literasi
dan wirausaha kreatif EKRAF terhadap kreativitas
PELAKU BISNIS
INTELEKTUAL

 Wadah berbagai pengetahuan


 Wadah pengembangan jejaring
kreatif
 Wadah ekspresi dan eksplorasi
kreativitas KOMUNITAS KREATIF 9
SINERGI K/L DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

Badan Ekonomi Kreatif Kemenko Perekonomian

Kementerian Perdagangan Badan Ekonomi Kreatif


K
Kementerian Koperasi dan UKM E Otoritas Jasa Keuangan
LP
E E Bank Indonesia
Kementerian Hukum dan HAM IMR
NB
Kemenko Perekonomian FAM
RO Badan Ekonomi Kreatif
G
Badan Ekonomi Kreatif A D
SA
Kementerian Komunikasi & Informatika TA
A Kementerian Perindustrian
RNL
Kementerian Perindustrian &A
U Kementerian Perdagangan
Kementerian Koperasi dan UKM KHN
TK
S
Kementerian Perdagangan U
ID Kementerian Koperasi dan UKM
Kementerian PUPR P R
&
Kementerian RISTEK DIKTITE
M Kementerian Ketenagakerjaan
EM Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi KA
NS
OA
Kementerian
L
Perdagangan Kementerian Perindustrian
O R
Kementerian Koperasi
GA dan UKM Kemenko Perekonomian
IN
Kementerian Komunikasi &
Badan Ekonomi Kreatif
Informatika
10
Bentuk Dukungan K/L

No Aspek Jenis Dukungan Kementerian/Lembaga

1 Permodalan/ Mamfasilitasi sub sektor ekonomi kreatif melalui Kemenko Perekonomian, Bekraf,
Pembiayaan skema KUR, pendampingan/bimtek kepada bank OJK, BI
penyalur KUR.
2 SDM Memfasilitasi pendidikan dan pelatihan untuk Kemenperin, Kemendag, Bekraf,
peningkatan kompetensi pelaku ekonomi/industri Kemnaker, KemenKopUKM,
kreatif produksi, manajemen, ekspor, dll BNSP

Memfasilitasi sertifikasi pelaku ekonomi/industri Kemenperin, Kemendag, Bekraf,


kreatif Kemnaker, KemenKopUKM,
BNSP
3 Pemasaran Memfasilitasi penyelenggaraan dan/atau Bekraf, Kemenperin, Kemendag,
partisipasi dalam eksebisi, pameran/promosi di KemenKopUKM
dalam dan luar negeri
Memfasilitasi pengembangan pusat ekshibisi dan Bekraf, Kemenperin, Kemendag,
market place/market agregator KemenKopUKM
Memfasilitasi/bimtek desain produk Indikasi Bekraf, Kemenperin, Kemendag,
Geografis (HKI) KemenKopUKM
Memfasilitasi roadmap pengembangan e- Kemenko Perekonomian,
commerce Kem.Kominfo, Bekraf,
Kemenperin, Kemendag,
KemenKopUKM
11
Bentuk Dukungan K/L (2)

No Aspek Jenis Dukungan Kementerian/Lembaga

4 Infrastruktur Memfasilitasi pengembangan pusat kreatif (termasuk: Kemenko Perekonomian, Bekraf,


dan sentra industri kreatif, pusat desain, dsb) Kemenperin, Kemendag, KemenKopUKM
Teknologi
Memfasilitasi pengembangan Kota Kreatif dan Jaringan Kemenko Perekonomian, Bekraf,
Kota Kreatif Nasional Kemenperin, Kemendag, KemenKopUKM,
Kemendagri, Kem.PUPR, Kem.ATR
Memfasilitasi pengembangan inkubator/akselerator Kemenko Perekonomian, Kem.Kominfo,
bisnis berbasis produk ekonomi kreatif Bekraf, Kemenperin, KemenKopUKM,
Kem.Ristek Dikti, BPPT
Memfasilitasi bantuan peralatan/mesin bagi pelaku Kem.Kominfo, Bekraf, Kemenperin,
ekonomi/ industri kreatif KemenKopUKM, Kem.Ristek Dikti, BPPT
Memfasilitasi pengembangan dan pembangunan Bekraf, Kemenperin, Kemendag,
Indonesia Creative & Design Center KemenKopUKM
Memfasilitasi pengembangan sistem informasi ekspor Kemendag, Kemenperin, KemenKopUKM,
produk ekonomi kreatif Bekraf
Menfasilitasi promosi ekspor produk ekonomi kreatif Kemendag, Kemenperin, KemenKopUKM,
melalui Indonesia Trade Expo Center Bekraf
Memfasilitasi pengembangan infrastruktur Kem.Kominfo
telekomunikasi, informasi, dan komunikasi (TIK)
5 Kelembagaa Memfasilitasi kemudahan perolehan HKI melalui Bekraf, Kemenperin, Kemendag,
n dan HKI sosialisasi, konsultasi, dan pendampingan teknis KemenKopUKM, KemenkumHAM
Memfasilitasi pembentukan satuan tugas penanganan Bekraf, Kemendag, KemenkumHAM,
pengaduan pembajakan produk ekonomi kreatif Kemenperin, KemenKopUKM
12
Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor (2021)
Berikut proporsi pekerja ekonomi kreatif berdasarkan subsektor yang
dihimpun melalui survei Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS
2021:
• Kuliner 56,86%
• Fesyen 19,45%
• Kriya 18,12%
• Penerbitan 1,94%
• Seni Pertunjukan 0,75%
• Aplikasi & Game Developer 0,6%
• Fotografi 0,4%
• Televisi & Radio 0,38%
• Musik 0,33%
• Film, Animasi, Video 0,31%
• Arsitektur 0,27%
• Seni Rupa 0,24%
• Periklanan 0,21%
• Desain 0,15%
EKONOMI KREATIF BERBASIS BUDAYA
LOKAL

Ekonomi kreatif berbasis budaya lokal


adalah ekonomi yang mengandalkan
kreatifitas masyarakat dengan
memanfaatkan potensi budaya lokal yang
tersedia untuk dimanfaatkan sebagai
modal dalam memperoleh keuntungan.
EKONOMI KREATIF BERBASIS BUDAYA LOKAL

Anda mungkin juga menyukai