SINYAL ENCODING

Sudimanto S.T., M.Kom.

PENDAHULUAN

• Jenis-Jenis Sinyal
• Analog
• Digital
• Bagian Sinyal
• Periodic Signal
• Aperiodic Signal
DATA TRANSMISSION

• Paralel Transmission
• Serial Transmission
• Synchronous Transmission
• Asynchronous Transmission
JENIS-JENIS ENCODING

• Digital – to – Digital Encoding

• Digital – to – Analog Encoding
• Analog – to – Digital Encoding
• Analog – to – Analog Encoding
DIGITAL – TO – DIGITAL ENCODING

• Unipolar
• Polar
• Bipolar
UNIPOLAR

• Sangat mudah dan sangat primitive

• Sebagai pengenalan konsep pengembangan sistem encoding
• Hanya memiliki 1 polaritas
POLAR

• Memiliki 2 polaritas yaitu positif dan negative

• Jenis-jenis polar encoding yang digunakan:
• Non-Return to Zero Level (NRZ-L)
• Non-Return To Zero Inverse (NRZ-I)
• Return To Zero (RZ)
• Biphase
NON-RETURN TO ZERO LEVEL (NRZ-L)
NON-RETURN TO ZERO INVERSE (NRZ-I)
RETURN TO ZERO (RZ)
BIPHASE

• Metode biphase yang umum digunakan adalah:

• Manchester
• Differential Manchester
MANCHESTER
DIFFERENTIAL MANCHESTER
BIPOLAR

• Memiliki tiga jenis polaritas yaitu : positive, negative, dan nol

• Tipe yang umum digunakan dalam bipolar encoding adalah:
• Bipolar Alternate Mark Inversion (AMI)
• Bipolar 8-zero substitution (B8ZS)
• High-Density Bipolar 3 (HDB3)
BIPOLAR ALTERNATE MARK INVERSION (AMI)
PSEUDOTERNARY
BIPOLAR 8-ZEROS SUBSTITUTION (B8ZS)
HIGH-DENSITY BIPOLAR 3 (HDB3)
LATIHAN

• 1. Konversikan bit-bit di bawah ini dengan menggunakan unipolar, NRZL,

NRZI, RZ, Manchester, Differential Manchester
A. 1001 1101 1111 0100 1100
B. 1100 1111 0011 1010 0111
• 2. Konversikan Bit-bit di bawah ini dengan menggunakan AMI, Pseudoternary,
B8ZS, HDB3
A. 1001 0000 0000 1100 00
B. 1000 0011 0000 0000 10