HUBUNGAN SEKOLAH
DAN MASYARAKAT
KELOMPOK 1
Nama Anggota :
• Elya Rahmah 2021111054
• Evi Susilaningsih 2021111027
Pengertian Manajemen
Manajemen menurut James A.F. Stoner dalam bukunya
yang berjudul Management adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Pengertian Manajemen Hubungan
Sekolah dan Masyarakat
Secara etimologis, hubungan sekolah dan masyarakat diterjemahkan dari
perkataan bahasa inggris “Public School Relation” yang berarti
hubungan sekolah dan masyarakat adalah sebagai hubungan timbale
balik antara organisasi (sekolah) dengan masyarakat/lingkungan yang
terkait.
Hubungan sekolah dan masyarakat didefinisikan sebagai proses
komunikasi antara sekolah masyarakat untuk berusaha menanamkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan
serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha
memajukan sekolah.
Tujuan Hubungan Sekolah dan Mayarakat
Menurut Elsbree seperti yang dikutip Tim jurusan Administrasi Pendidikan (2003:52) mengemukakan
tujuan-tujuan husemas yaitu sebagai berikut, yaitu :
1. Meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya Pendidikan dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengembangkan antusiasme/semangat saling bantu antara sekolah dengan masyarakat demi
kemajuan keduabelah pihak.
4. Meningkatkan kualitas pembeljaran dan pertumbuhan peserta didik.
5. Berperan dalam memahami kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
6. Mengembangkan program-program sekolah ke arah yang lebih maju.
7. Mampu menumbuhkan kreatifitas serta dinamika kedua belah pihak,sehingga hubungan dapat
bersifat aktif dan dinamis.
Prinsip-Prinsip Hubungan Sekolah dan Mayarakat
Ada sejumlah prinsip yang perlu diperhatikan dalam rangka mengembangkan
program hubungan sekolah dan masyarakat yaitu :
1.Keterpaduan (intergrating
2.Berkesinambungan (contiinuiting)
3.Menyeluruh (coverage)
4.Sederhana (simplicity)
5.Konstruktif (constructiveness)
6.Kesesuaian (adaptability)
7.Luwes (flexibility)
Teknik Hubungan Sekolah dengan Mayarakat