Anda di halaman 1dari 26

MERANCANG

KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH

Disampaikan oleh:

TIM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA


PADA MADRASAH

POKJAWAS MADRASAH KEMENAG KAB. TANGERANG


TUJUAN SESI
1. Peserta dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip
penyusunan kurikulum di madrasah.
2. Peserta dapat menyebutkan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum di madasah.
3. Peserta dapat menjelaskan komponen kurikulum
operasional.
4. Peserta mampu menelaah kurikulum operasional
madrasah.
5. Peserta mampu menyusun kurikulum operasional
madrasah.

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG


KESEPAKATAN KELAS
1. Hanya ada satu orang yang berbicara yang lain
mendengarkan.
2. Angkat tangan jika ingin menyampaikan sesuatu.
3. Alat komunikasi/HP diatur pada mode diam/silent
selama sesi berlangsung.
4. Peserta mengikuti sesi dari awal sampai akhir.
5. ….
6. ….

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG


BAB VIII
KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH

1. Dikembangkan dan dikelola oleh madrasah dengan mengacu struktur kurikulum yang ditetapkan oleh
Pemerintah.

2
2. Dikembangkan menunjukkan kesesuaian dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan

KEGIATAN BELAJAAR 2
pendidikan, dan daerah/kearifan lokal.
3. Dalam mengembangkan dan mengelola melibatkan instansi terkait, komite Madrasah dan masyarakat.
4. Komponen kurikulum terdiri atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan dan kekhasan
madrasah, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan Pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran.
5. Pada dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran, madrasah dapat menggunakan, memodifikasi, atau
mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, modul ajar lain yang memiliki kesesuaian
dan ketepatan, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran.
6. Madrasah memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan Kurikulum
Operasional Madrasah.
7. Ketentuan lebih lanjut dalam panduan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal .

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG


Mari kita pahami
Bagaimana proses kerangka dasar dan
penyusunan kurikulum struktur kurikulum
operasional satuan Merdeka.
pendidikan?
PRINSIP PENYUSUNAN KURIKULUM DI MADRASAH
 Pembelajaran memenuhi potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta
Berpusat pada kepentingan peserta didik.
 Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin
Peserta Didik menjadi rujukan pada tahapan dalam
penyusunan kurikulum operasional.

Menunjukkan kekhasan sesuai dengan karakteristik


Kontekstual madrasah, konteks sosial budaya dan lingkungan,
serta dunia kerja dan industri
P u la u Cu kir
P or os

PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM DI MADASAH

 Informasi penting dapat diperoleh di dokumen tersebut


 Lugas dan mudah dipahami
Esensial  Tidak mengulang naskah / kutipan yang sudah ada di
naskah lain

Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan


Akuntabel aktual

Melibatkan berbagai Melibatkan komite, orang tua, organisasi,


pemangku
berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja
kepentingan
8
Alief Desain
P u la u Cu kir
P or os

Komponen Kurikulum Operasional Pada Satuan Pendidikan

Karakteristik Visi, Misi Pengorganis


asian Rencana Pendampinga
Satuan dan Pembelajara Lampiran
Pembelajara n & Evaluasi
Pendidikan Tujuan n
n

01 05 06
01
02 03 04

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG 9


Alief Desain
P u la u Cu kir
P or os

1 Analisis Karakteristik Madrasah

Analisis Dari analisis konteks terhadap data/ kondisi riil saat ini, dirumuskan karakteristik
madrasah yang menggambarkan keunikan madrasah dalam hal Peserta didik,
karakteristik Sosial Budaya, Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemitraan madrasah
madrasah
 Melibatkan perwakilan warga madrasah.
 Menggunakan data yang diperoleh dari situasi nyata kondisi madrasah.
Prinsip analisis  Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan,
karakteristik pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data.
madrasah  Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk
mengembangkan strategi atau solusi.

 Kuesioner
Cara  Wawancara
pengumpulan  Diskusi kelompok terpimpin (FGD)
data  Observasi

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 10


Desain
Pilihan Analisis Karakteristik Madrasah
P u la u Cu kir
P or os

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG 11


Alief Desain
Analisis Karakteristik Madrasah dengan SWOT
P u la u Cu kir
P or os

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 12


Desain
Analisis Karakteristik Madrasah dengan SWOT
P u la u Cu kir
P or os

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 13


Desain
P u la u Cu kir
P or os

2
Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah
Visi
 Merumuskan visi sesuai dengan tujuan jangka panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang
dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik madrasah saat ini.
 Berisi nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat
mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil alamin.
Misi
 Misi menjawab bagaimana madrasah mencapai visi
 Nilai-nilai yang penting untuk dipegang selama menjalankan misi
Tujuan
 Tujuan akhir dari kurikulum madrasah yang berdampak kepada peserta didik
 Tujuan menggambarkan tahapan-tahapan penting yangg selaras dengan misi
 Strategi madrasah untuk mencapai tujuan pendidikannya
 Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan madrasah tersebut dan selaras
dengan profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil alamin

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 14


Desain
P u la u Cu kir
P or os

3 Pengorganisasian Pembelajaran
 Cara madrasah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban
belajar.
 Cara madrasah mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian CP, Profil
Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil alamin, (mingguan, sistem blok, atau cara
pengorganisasian lainnya).
• Intrakurikuler: berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada
(mulok)
• Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin: menjelaskan
pengelolaan projek yang mengacu pada profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil alamin
pada tahun ajaran tersebut.
• Ekstrakurikuler: Gambaran ekstrakurikuler dalam bentuk matriks/tabel.
• Pengaturan Beban Belajar.
POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 15
Desain
Pengaturan Waktu Belajar P u la u Cu kir
P or os

A B C
Sistem Blok Sistem Kolaborasi Sistem Reguler

Pembelajaran dikelola Konsep-konsep dan Setiap


dalam bentuk blok-blok keterampilan tertentu dari pembelajaran
waktu dengan berbagai mata pelajaran diajarkan dilakukan terpisah
macam pengelompokkan. secara kolaboratif (team
Contoh: antara satu mapel
1. Mata pelajaran IPS, Bahasa teaching). dengan mapel
Indonesia dan IPAS akan
diajarkan dari jam 07.00- 12.00 Guru berkolaborasi sedemikian rupa lainnya.
dalam semester 1 untuk merencanakan, melaksanakan
2. Dalam satu tahun ajaran, dan melakukan asesmen untuk Tatap muka dilakukan
pembelajaran IPA dibagi ke suatu pembelajaran yang terpadu. secara reguler setiap
dalam 3 blok waktu (masing- minggu, dengan jumlah
masing 4 bulan). Mata Contoh:
pelajaran Biologi, Kimia dan Konsep pengelolaan data dapat
jam tatap muka sesuai
Fisika akan diajarkan secara secara kolaboratif diajarkan oleh dengan yang ditetapkan
bergantian di setiap blok. Blok guru matematika dan IPA. Konsep oleh masing-masing
ke- 1 tahun ajaran 2022/2023 ini bisa diajarkan di satu kegiatan satuan pendidikan
untuk Fisika, blok ke-2 untuk dengan menggabungkan alokasi
Biologi, blok ke-3 Kimia.
berdasarkan ketentuan
waktu kedua mata pelajaran atau minimal dari pemerintah
diajarkan pada masing-masing
mapel, dengan penyelarasan
aktivitas.

Alief Desain
P u la u Cu kir
P or os

4 Rencana Pembelajaran

Alur tujuan pembelajaran


 Memberikan contoh alur tujuan pembelajaran dan dilampirkan
Ruang lingkup  Bagaimana menurunkan CP menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) dan
madrasah menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Perangkat Pembelajaran
 Menjelaskan apa perangkat pembelajaran yang diapakai dan
Ruang lingkup kelas
rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, buku teks
pelajaran, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila dan
Rahmatan Lil alamin, video pembelajaran, serta bentuk lainnya.

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 17


Desain
P u la u Cu kir
P or os

Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan


5
Profesional

Prinsip
Pendampingan

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 18


Desain
P u la u Cu kir
P or os

Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan


5
Profesional

 Merumuskan evaluasi pembelajaran untuk


mengukur keberhasilan pendidik dalam
memfasilitasi pembelajaran.
 Melakukan diskusi dengan sesama pendidik
Evaluasi terkait strategi pembelajaran yang sudah
dilakukan dan kendala-kendala yang dihadapi.
 Untuk satuan pendidikan yang sudah
menyusun KOM sebelumnya bisa melakukan
evaluasi dokumen KOM yang sudah disusun.

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 19


Desain
P u la u Cu kir
P or os

Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan


5
Profesional

Prinsip
Evaluasi

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANG Alief 20


Desain
P u la u Cu kir
P or os

Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan


5
Profesional

 Kepala madrasah dan/atau pengawas


memberikan pendampingan dengan strategi
Pendampingan dan
coaching, mentoring, atau pelatihan untuk
Pengembangan
mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Profesional
 Membuat jadwal diskusi untuk memperoleh
solusi atas kendala-kendala yang dihadapi.

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 21


Desain
P u la u Cu kir
P or os

Kapan evaluasi kurikulum operasional di satuan


5
pendidikan dilakukan?

 Per-hari. Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana


proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik
merespon proses kegiatan belajar.
 Per-Unit Belajar. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim,
guru bisa mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar.
 Per-Semester. Setelah 1 semester selesai, guru dan tim bisa melihat kontinum
pencapaian, Dialog Data.
 Per-Tahun. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana hal
tersebut berkontribusi terhadap tujuan madrasah, visi, dan misi.

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 22


Desain
P u la u Cu kir
P or os

Kapan evaluasi kurikulum operasional di satuan


5
pendidikan dilakukan?

Apa saja sumber informasi dalam mereview kurikulum


operasional?
 Data Asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit, Proyek
peserta didik, survei lulusan, Refleksi proses belajar oleh guru,
Observasi Kepala madrasah
 Artefak peserta didik: Portofolio peserta didik, Pameran karya,
pertunjukkan, dsb.
 Proses refleksi guru

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 23


Desain
P u la u Cu kir
P or os

6 Lampiran
 Analisis Konteks
 Analisis SWOT
 Contoh RPP/modul ajar
 Contoh modul projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin penjabaran
pilihan tema dan isu spesifik yang menjadi projek pada tahun ajaran tersebut (deskripsi
singkat tentang projek yang sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan
madrasah dan kebutuhan peserta didik, tidak perlu sampai rincian pembelajarannya)
 Tujuan Pembelajaran
 Kalender Pendidikan
 SK Tim Pengembang Kurikulum
 Dokumen kegiatan pengembangan/penyusunan kurikulum (undangan, daftar hadir, berita
acara, foto)

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 24


Desain
P u la u Cu kir
P or os

BAGAIMANA PENYUSUNAN Bagaimana


KURIKULUM OPERASIONAL Menyusun KTSP
MADRASAH rasa KURIKULUM
MERDEKA?

POKJAWAS KEMENAG KAB. TANGERANG Alief 25


Desain
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai