Anda di halaman 1dari 9

PEMBANGUNAN KEUANGAN DAN

INFLASI
SRI WAHDAYUNI RUSMAN
210906501017
EKONOMI PEMBANGUNAN 2
APA ITU INFLASI ?
Inflasi adalah fenomena ekonomi di mana harga barang dan jasa secara umum
mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu. Dalam situasi inflasi, daya beli
uang menurun karena setiap unit mata uang memiliki kekuatan pembelian yang
lebih rendah. Inflasi biasanya diukur melalui indeks harga konsumen (Consumer
Price Index/CPI) yang mencerminkan perubahan harga rata-rata sekelompok
barang dan jasa yang dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR INFLASI

Permintaan Biaya produksi yang


yang tinggi meningkat

Kebijakan
moneter
Cara Mengatasi Inflasi
1. Kebijakan Moneter yang Ketat
2. Kebijakan Fiskal yang Ketat
3. Pengendalian Upah
4. Intervensi Pasar
5. Peningkatan produksi dan produktivitas
6. Peningkatan investasi dan inovasi
7. Pendidikan dan kesadaran publik
Cara Mencegah Inflasi
1. Kebijakan moneter yang bijaksana
2. Kebijakan fiskal yang seimbang
3. Mengatur kenaikan upah
4. Stabilitas harga komoditas
5. Mengendalikan spekulasi dan mnipulasi
6. Meningkatkan produksi dan efesiensi
7. Pendidikan dan kesadaran publik
Pengendalian Inflasi
Kebijakan moneter Bank Indonesia ditujukan untuk mengelola
tekanan harga yang berasal dari sisi permintaan agregat (demand
management) relatif terhadap kondisi sisi penawaran. Kebijakan
moneter tidak ditujukan untuk merespons kenaikan inflasi yang
disebabkan oleh faktor yang bersifat kejutan dan bersifat sementara
(temporer) yang akan hilang dengan sendirinya seiring dengan
berjalannya waktu.
Penetapan Target Inflasi
Target atau sasaran inflasi merupakan tingkat inflasi yang akan dicapai oleh
Bank Indonesia dengan berkoordinasi dengan Pemerintah. Dalam Perjanjian
Kerja Sama antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, usulan
sasaran inflasi dibahas bersama dalam rapat koordinasi tingkat kementerian
dan lembaga dalam TPIP dan kemudian ditetapkan oleh Pemerintah untuk
kurun waktu tertentu melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
Berdasarkan PMK No.101/PMK.010/2021 tanggal 28 Juli 2021 tentang
Sasaran Inflasi tahun 2022, tahun 2023, dan tahun 2024, sasaran inflasi yang
ditetapkan oleh Pemerintah untuk tiga tahun ke depan, yaitu periode 2022 –
2024, masing-masing sebesar 3,0%, 3,0%, dan 2,5%, dengan deviasi masing-
masing ±1%.
PENERAPAN DI INDONESIA

Contoh konkret penerapan kebijakan moneter di


Indonesia adalah saat Bank Indonesia (BI) menaikkan
suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi saat
harga-harga naik secara signifikan. Di sisi lain, contoh
kebijakan fiskal di Indonesia dapat ditemukan saat
pemerintah mengeluarkan anggaran besar-besaran untuk
membiayai proyek infrastruktur guna mendorong
pertumbuhan ekonomi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai