Anda di halaman 1dari 22

METODE

PELAKSANAA
N PEKERJAAN
JEMBATAN
OLEH
YANDI ARI YUDHA ADNAN
20511164
TABLE OF
DEFINISI CONTENTS
01 JEMBATAN

02 JENIS JEMBATAN
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
03 METODE
METODE PELAKSANAAN JEMBATAN
04 BETON
METODE PELAKSANAAN JEMBATAN
05 BAJA
Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau
rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun
untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas
halangan.Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi
darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering
menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban
maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.

DEFINISI Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan

JEMBATAN melalui rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain
berupa jalan air atau jalan lalu lintas biasa (Struyk dan Veen, 1984).

Utamanya jembatan terbagi menjadi 2 tipe penggunaan material yang


berbeda yaitu jembatan beton dan jembatan baja
Struktur jembatan tipikal

4
JENIS JEMBATAN

• Jembatan Balok/Gelagar
• Jembatan Pelat
• Jembatan Pelengkung/Busur (Arch Bridge)
• Jembatan Rangka (Truss Bridge)
• Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
• Jembatan Cable Stayed
Kondisi medan di lapangan

PERTIMBANG Tipe alat yang dimiliki


AN
Kondisi akses menuju proyek
PEMILIHAN
METODE DI Pertimbangan lalu lintas lama
LAPANGAN
Tipe material yang digunakan (beton/baja)

Pertimbangan waktu pelaksanaan


Jembatan beton bertulang balok T merupakan merupakan jembatan
yang konstruksinya terbuat dari material utama bersumber dari
beton. Jembatan tipe ini digunakan secara luas dalam konstruksi
jalan raya, tersusun dari slab beton yang didukung secara integral
dengan gelagar.
METODE
PELAKSANA Secara umum jembatan beton dibedakan menjadi cast insitu dan
precast segmental

AN
JEMBATAN Cast in situ adalah metode dimana dilakukan pengecoran langsung
di lokasi proyek
BETON
Precast segmental adalah metode dimana beton pracetak di
datangkan dari pabrik dan siap di instalasi
METODE PELAKSANAAN JEMBATAN BETON
• Metode cast insitu :
• MSS ( Movable Scaffolding System )
Metode MSS (Movable Scaffolding System) adalah metode pemasangan jembatan yang menggunakan sistem penunjuk pindah (scaffolding) yang
dapat dipindahkan. Dalam metode ini, penunjuk dipindahkan secara incremental dari satu bagian jembatan ke bagian lain, memungkinkan
pemasangan dan pengukuran jembatan secara kontinu.
• ILM ( IncreamentalLaunching Method )
Metode ILM (Incremental Launching Method) adalah metode pemasangan jembatan yang menggunakan cara penempatan incremental. Dalam
metode ini, bagian-bagian jembatan diangkut dan dipasang secara incremental, dari satu ujung ke ujung lain. Bagian-bagian jembatan yang sudah
dipasang diangkut kembali untuk membuat ruang untuk penempatan bagian-bagian jembatan yang baru. Metode ini memungkinkan pemasangan
dan pengukuran jembatan secara kontinu, dan meminimalkan waktu dan biaya yang diperlukan untuk memasang dan memasang jembatan secara
tradisional
• Balanced Cantilever with Form Traveller
Metode konstruksi balanced cantilever adalah metode pembangunanjembatan dimana dengan memanfaatkan efek kantilever seimbangnya
makastruktur dapat berdiri sendiri, mendukung berat sendirinya tanpa bantuansokongan lain (perancah/falsework)
• Cable Stayed with Form
Metode cable stayed with form adalah metode pemasangan jembatan yang menggunakan sistem penahan kabel (cable stayed) dan bentuk (form)
untuk menahan dan mengukuhkan beton. Dalam metode ini, beton diisi dengan kabel yang dipasang di sepanjang jembatan dan dihubungkan ke
struktur utama melalui penahan kabel. Struktur utama menggunakan bentuk (form) untuk menahan dan mengukuhkan beton sementara kabel
mengukuhkan beton dan menahan struktur utama. Metode ini memungkinkan pemasangan dan pengukuran jembatan secara kontinu, dan
• Metode precast segmental :
• Balanced Cantilever Erection
Metode Balanced Cantilever Erection adalah metode pemasangan jembatan yang
menggunakan struktur cantilever yang dibalance (menjadi rata) untuk menghasilkan
struktur jembatan. Pemasangan dilakukan dari dua arah, dari ujung-ujung jembatan.
Pemasangan dilakukan secara bertahap, dengan memasang beton dan pelat pada setiap
kaki cantilever secara bertahap. Setiap kaki cantilever dibalance dengan memasang
beton dan pelat pada ujung lainnya. Proses ini dilakukan sampai jembatan dibalance
dan siap untuk dipasang struktur lainnya, seperti pelat pancang dan pelat balok.
METODE • Increamental Launching Method

PELAKSANAAN Metode Increamental Launching adalah metode pemasangan jembatan yang


menggunakan struktur beton yang dibangun secara bertahap. Pemasangan dilakukan
dengan memasang beton dan pelat pada setiap ujung jembatan secara bertahap.
JEMBATAN Setiap ujung jembatan dibangun dengan memasang beton dan pelat pada ujung
lainnya. Proses ini dilakukan sampai jembatan dibangun secara bertahap dan siap

BETON untuk dipasang struktur lainnya, seperti pelat pancang dan pelat balok.
• Span by Span Erection
Metode Span by Span Erection adalah metode pemasangan jembatan yang
menggunakan struktur beton yang dibangun secara bertahap. Pemasangan dilakukan
dengan memasang beton dan pelat pada setiap ujung jembatan secara bertahap.
Setiap ujung jembatan dibangun dengan memasang beton dan pelat pada ujung
lainnya. Proses ini dilakukan sampai jembatan dibangun secara bertahap dan siap
untuk dipasang struktur lainnya, seperti pelat pancang dan pelat balok. Namun, dalam
metode Span by Span Erection, jembatan dibangun secara bertahap dengan
memasang satu span setelah satu, sehingga proses pemasangan lebih lama dan
mahal.
METODE PELAKSANAAN
JEMBATAN BAJA

• Jembatan baja yaitu jembatan yang


mayoritas bahannya dari baja,
sedangkan konstruksinya
dipertimbangkan pada kebutuhan
bentang, bisa berbentuk rangka bisa
hanya merupakan baja propil
menerus.
• Pada dasarnya penggunaaan metode
pelaksanaan jembatan beton dan
baja sama yaitu menggunakan
perancah, kantilever dan peluncur

Bagian-bagian jembatan baja


Pada dasarnya metode pelaksanaan jembatan ada
3 yang kemudian pengembangannya dilakukan
menggunakan alat bantu yang berbeda-beda :
METODE
PELAKSANA
Perancah
AN
JEMBATAN
BETON DAN Kantilever

BAJA
Peluncur
Jenis pekerjaan pada
pembangunan jembatan:

Pekerjaan utama
METODE
PELAKSANA Drainase

AN Lapis pondasi

JEMBATAN Bahu jalan


BETON DAN
Lapis perkerasan
BAJA
Struktur

Pekerjaan perbaikan
METODE Beberapa metode konstruksi pada pembangunan jembatan:

PELAKSANA Sistem perancah (Falsework)

AN Sistem peluncuran (Launching)

JEMBATAN Sistem kantilever (Balance cantilever)

• Launhing gantry

BETON DAN • Lifting frame


• Crane using
• Fullspan system

BAJA
• Form traveller method

Sistem lain yang diterapkan di Indonesia yaitu sistem Sosrobahu /Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH).
PILAR

KABEL PENGGANTUNG

GELAGAR
LANTAI JEMBATAN

14
JEMBATAN
CABLE
STAY

15
SISTEM PERANCAH

16
SISTEM PELUNCURAN

17
SISTEM KANTILEVER (LAUNCHING
GANTRY)

18
SISTEM KANTILEVER (LIFTING
FRAME)

19
SISTEM KANTILEVER (CRANE
USING)

20
SISTEM KANTILEVER (FULLSPAN
SYSTEM)

21
SISTEM KANTILEVER (FORM
TRAVELLER METHOD)

22

Anda mungkin juga menyukai