Pendidikan
Lingkungan Hidup
Disusun Oleh:
Kelompok 5
PUTRI NUR AFIATI NIM
210210204064
YESI SEPTIANA NINGTYAS NIM
210210204040
Contoh:
Sebuah sistem rantai makanan pada sebuah
ekosistem.
ASAS 2
Pengubahan Energi
Contoh:
Perubahan energi dari makanan menjadi energi untuk beraktivitas
oleh organisme.
Misal harimau, akan ada energi yang diubah menjadi energi panas
yang keluar dari tubuh yang kurang bermanfaat.
ASAS 3
Kategori Sumberdaya
Makananku
Makan besarhey, udah
gengs
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman
3 hari gak makan Wah bisa
adalah kategori sumber alam. Makananku
dibagi buat
Pengaruh ruang beranalogi dengan materi dan energi anak istri
sebagai sumber alam.
Ruang memisahkan suatu populasi dari bahan
makanannya, sehingga akan menentukan
perkembangan populasi organisme itu.
Contoh:
Perkembangan populasi ular pemakan tikus di
sebuah daerah yang banyak tikus akan lebih cepat
daripada di daerah dengan populasi tikus
sedikit, ruang pemisah antara ular dan tikus akan
berpengaruh terhadap ketersediaan energi untuk ular
dan berpengaruh terhadap kelangsungan populasinya.
ASAS 4
Prinsip Penjenuhan
Aku lemes, udah
Untuk semua kategori sumber alam (kecuali Kijang udahgak
seminggu abis woy, bisa
makan,
kayanyakelaparan
aku udah kita
ga lama Gimana dong?
keanekaragam dan waktu) kenaikan pengadaan sumber lagi nih
alam yang melampaui batas maksimum, bahkan akan
mempunyai pengaruh yang merusak karena kesan
peracunan. Banyak fenomena sering berlaku
kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh
pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas
maksimum. Kamu sih makan
kijangnya
kebanyakan Kemarin
kekenyangan,
Contoh: sekarang bisa mati
kelaparan kita
Dalam sebuah populasi harimau, terjadi pengurangan energi, misal terjadi
penurunan populasi kijang sebagai bahan makanannya, hal ini akan
berpengaruh juga terhadap populasi harimau yang akan ikut menurun.
Sebaliknya, bila populasi kijang naik, akan terjadi kondisi yang baik pada
populasi harimau dan akan terjadi peningkatan jumlah yang pesat, hingga pada
suatu saat, akan terjadi pengurangan populasi yang terjadi karena populasi kijang
tidak cukup lagi untuk harimau.
ASAS 5
Jenis Sumberdaya
Contoh:
Ada populasi singa, makanannya adalah kijang, baboon, dan kancil.
Ketika ada populasi kijang sebagai sumber energi singa naik. Maka
konsumsi singa terhadap kijang akan meningkat. Ini adalah contoh
dari pengadaan sumber alam merangsang penggunaannya.
ASAS 6
Persaingan Individu
dan Spesies
Contoh:
Dalam sebuah ekosistem hutan, tumbuh-tumbuhan dengan tingkat
yang lebih tinggi seperti tumbuhan semak, akan memiliki populasi
yang lebih tinggi daripada tumbuhan rumput.
Namun ketika terjadi perubahan lingkungan, misal ada kebakaran
hutan, maka setelah itu, populasi rumput akan lebih tinggi, karena
memiliki tingkat adaptasi yang lebih tinggi.
ASAS 7
Kemantapan
Keanekaragaman
Contoh:
Pada sebuah sungai yang besar dan mengalir sepanjang tahun
dengan suhu yang tidak fluktuatif dan telah ada dalam kurun waktu
yang cukup lama, akan terdapat keanekaragaman spesies dan
komunitas yang lebih mantap dan stabil sedangkan di sebuah
sungai yang kecil dan hanya berair pada musim penghujan saja
keanekaragamannya sedikit.
ASAS 8
Habitat
Tuh, dikampung
sebelah banyak
Bahwa sebuah habitat (lingkungan hidup) kijang
itu dapat jenuh atau tidak oleh
keanekaragaman takson. Hal itu
bergantung kepada bagaimana relung
dalam lingkungan hidup itu dapat Oke, makasih
memisahkan takson lingkungan tersebut. infonya
Contoh:
Harimau pemakan daging dan singa pemakan
daging yang hidup berdampingan.
ASAS 9
Keanekaragaman
Komunitas
Contoh:
Komunitas yang memiliki keanekaragaman spesies antara lain, tumbuhan, belalang,
burung pipit, ular, elang, kijang, singa dan harimau, aliran biomassa dan aliran energi
yang terjadi pada komunitas tersebut akan lebih cermat. Dimana hanya akan ada sedikit
sekali energi yang terbuang dan kurang bermanfaat, dibandingkan dengan komunitas
yang memiliki keanekaragaman yang sedikit.
ASAS 10
Biomasa dan
Produktifitas
Contoh:
Hewan berdarah panas di daerah iklim dingin akan
mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar, misal serigala
di kutub akan mempunyai tubuh yang lebih besar dan
bulu yang lebih tebal. Sehingga rasio dengan berat tubuh
akan lebih rendah, hal ini dilakukan untuk efisiensi
energi.
ASAS 11
Kemantapan Sistem
Contoh:
Kota sebagai suatu lingkungan adalah sistem yang lebih dewasa daripada desa. Akan
terjadi eksploitasi yang dilakukan desa meliputi dalam hal ketenagakerjaan, ekonomi,
sosial dan politik.
Begitu seterusnya, kota yang lebih besar akan mengeksploitasi kota yang lebih kecil.
ASAS 12
Adaptasi
Contoh:
Pada ekosistem yang berada dilingkungan gunung api, ketika terjadi erupsi gunung api,
suatu habitat yang semula mantap akan hancur karena suatu perubahan kecil maupun
besar Namun sebaliknya suksesi primer yang merintis daerah tersebut setelah erupsi
memerlukan adaptasi yang tinggi terhadap lingkunganya.
ASAS 13
Keanekaragaman
Biologi
Lingkungan yang secara fisik stabil
memungkinkan berlakunya penimbunan
keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang
mantap (dewasa) , yang kemudian dapat
menggalakkan kestabilan kepada populasi.
Contoh:
Rantai makanan yang mempunyai populasi yang lebih
beranekaragam akan membuang lebih sedikit energi.
ASAS 14
Keteraturan Populasi
Contoh:
Harimau Sumatra akan semakin sedikit jumlahnya bila
kelahiran dari hewan ini semakin berkurang setiap
tahunnya.
Kebijakan
Pendidikan
Lingkungan
Hidup
Pendidikan lingkungan hidup bertujuan untuk mendorong dan memberikan
kesempatam kepada masyarakat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang pada akhirnya dapat menumbuhkan kepedulian, komitmen untuk melindungi,
memperbaiki serta memanfaatkan lingkungan hidup secara bijaksana, turut
menciptakan pola perilaku baru yang bersahabat dengan lingkungan hidup,
mengembangkan etika lingkungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup
Naskah kerja sama antara pusat pengembangan penataran guru teknologi Malang
sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup Nasional untuk
Sekolah Menengah Kejuruan dan Direktorat Pengembangan Kelembagaan/
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
218/C19ATT/1996 dan Nomor B-1648/I/06/96 tentang Pengembangan
Pendidikan Lingkungan Hidup pada Sekolah Menengah Kejuruan.