Sering juga disebut hukunm Konservasi Energi, Prinsip pertama ini serupa dengan
hukum termodinamika 1.
Setiap energi yang keluar masuk individu, populasi dan ekosistem disebut energi
yang tersimpan atau yang terlepas, sehingga kehidupan juga dapat dianggap
sebagai pengubah energi.
Contoh:
Sebuah sistem rantai makanan pada sebuah ekosistem, pada mulanya energi dari
matahari akan diterima oleh tumbuhan dan diubah menjadi energi kimawi melalui
proses fotosintesis.
Selanjutnya daun tumbuhan itu dimakan oleh organisme, missal kijang. Kijang
mengubahnya menjadi energi kimia yang disimpan ditubuhnya, energi untuk
beraktifitas, dan ada sebagian kecil berubah menjadi energi panas.
Kijang dimakan singa, singa mengubah energi dari kijang menjadi energi intuk
beraktivitas dan sebagian kecil juga diubah menjadi energi panas. Dapat dilihat,
energi dari matahari tidak hilang, hanya berubah bentuk energi saja.
cermat.
Prinsip kedua ini seperti Hukum Termodinamika 2
Menjelaskan bahwa setiap perubahan energi yang terjadi tidak akan terjadi tepat
100 %, melainkan akan selalu ada energi yang kurang bermanfaat, meskipun enrgi
tidak akan pernah hilang.
Ada kecenderungan bahwa energi di bumi hampir semua akan berubah menjadi
energi panas tanpa balik, dari pemuaian ke angkasa lepas.
Contoh :
Perubahan energi dari makanan menjadi energi untuk beraktivitas oleh organisme,
missal harimau, akan ada energi yang diubah menjadi energi panas yang keluar
dari tubuh yang kurang bermanfaat.
Pengaruh ruang beranalogi dengan materi dan energi sebagai sumber alam.
Contoh :
Perkembangan populasi ular pemakan tikus di sebuah daerah yang banyak tikus
akan lebih cepat daripada di daerah dengan populasi tikus sedikit, ruang pemisah
antara ular dan tikus akan berpengaruh terhadap ketersediaan energi untuk ular
dan berpengaruh terhadap kelangsungan populasinya.
Waktu adalah sebuah faktor yang sangat penting dalam sumber alam. Waktu
selalu berkaitan dengan sumber alam lain.
Contoh :
Suatu ekosistem yang telah ada dalam waktu cukup lama, missal suatu ekosistem
di gunung, akan mempunyai keanekaragaman populasi yang lebih daripada suatu
ekosistem yang belum lama terbentuk setelah mengalami suksesi.
BACA JUGA: Apakah GEOBIA Merupakan Sebuah Paradigma?
Contoh:
Ketika pada suatu ekosistem terjadi suatu hal yang memusnahkan populasi tikus,
ular yang hanya memakan tikus saja akan ikut hilang, tetapi ular yang mempunyai
makanan beraneka ragam tidak akan banyak terganggu, karena akan memakan
makanan lain.
Ada suatu nilai untuk setiap sumber alam agar keberadaannya membawa manfaat
yang optimal.
Titik ini menjadi batas maksimum sekaligus batas minimum. Jika terjadi
penambahan atau bahkan pengurangan akan terjadi berkurangnya daya kegiatan.
Naik turunnya suatu sumber alam pada sebuah ekosistem akan berpengaruh pada
naik turunnya individu dalam populasi. Sehingga ketika dalam kondisi yang
optimum, yang terjadi terhadap jumlah individu tersebut adalah naik-turun, tidak
turun saja atau naik saja.
Contoh:
Sebaliknya, bila populasi kijang naik, akan terjadi kondisi yang baik pada populasi
harimau dan akan terjadi peningkatan jumlah yang pesat, hingga pada suatu saat,
akan terjadi pengurangan populasi yang terjadi karena populasi kijang tidak cukup
lagi untuk harimau.
Di alam, ada kondisi dimana ketika sumber alam tertentu semisal bertambah,
maka akan diikuti dengan pertambahan oleh penggunaannya, hal ini disebut
sumber alam tersebut merangsang penggunaan seterusnya.
Kejadian sebaliknya dikatakan bahwa sumber alam tersebut tidak merangsang
penggunaannya.
Contoh:
Ada populasi singa, makanannya adalah kijang, baboon, dan kancil. Ketika ada
populasi kijang sebagai sumber energi singa naik. Maka konsumsi singa terhadap
kijang akan meningkat. Ini adalah contoh bahwa pengadaan sumber alam
merangsang penggunaannya.
Spesies yang mempunyai kemampuan adaptasi yang lebih tinggi akan lebih
banyak keturunan daripada spesies yang kurang adaptif.
Jika kedua spesies yang melakukan persaingan mempunyai tingkat keturunan yang
berbeda, maka, spesies yang mempunyai tingkat keturunan yang lebih tinggi akan
berhasil mengalahkan spesies saingannya.
Ketika terjadi perubahan kondisi lingkungan, bukan tidak mungkin akan terjadi
perubahan jumlah populasi, spesies yang bertambah adalah spesies yang lebih
adaptif terhadap kondisi yang baru.
Contoh
Pada sebuah daerah yang mempunyai kondisi yang cenderung sama dalam suatu
waktu,atau pada daerah tersebut terdapat sebuah siklus perubahan faktor
lingkungan yang mempunyai pola yang teratur, kemantapan keanekaragaman
suatu komunitas akan lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan dengan kondisi yang relatif mudah diramalkan tersebut proses
untuk hidup relative lebih mudah.
Pada derah tersebut, akan banyak dijumpai keanekaragaman dengan jenis spesies
yang banyak, yang melakukan evolusi hingga tingkat optimum terhadap keadaan
lingkungan.Sebaliknya, pada daerah yang cenderung tidak stabil,spesiesnya hanya
sedikit dan kepadatannya umumnya serupa.
Contoh:
Pada sebuah sungai yang besar dan mengalir sepanjang tahun dengan suhu yang
tidak fluktuatif dan telah ada dalam kurun waktu yang cukup lama, terdapat
keanekaragaman spesies dan komunitas yang lebih mantap dan stabil daripada di
sebuah sungai yang kecil dan hanya berair pada musim penghujan saja.
Prinsip 8: habitat
Prinsip ke-delapan berbunyi:
Suatu makhluk hidup yang mempunyai keperluan yang berbeda dan fungsi yang
berbeda di alam, maka kecenderungan akan terjadi adanya hidup berdampingan
tanpa persaingan.
Contoh:
Contohnya adalah Singa yang memakan daging yang hidup berdampingan dengan
harimau yang memakan daging juga.
Dalam sebuah sistem biologi, ada sebuah hubungan antara biomassa, aliran
energi, dan keanekaragaman.
Bila sebuah system menyimpan biomassa dan mengandung aliran energi yang
berasosiasi sebanding dengan aliran materinya, dan materi itu bebas
tukar-menukar dengan materi yang disimpan, maka jumlah waktu rata-rata dapat
dinyatakan dengan hasil kali sebuah koifisien tetapan dengan hasil bagi antara
biomassa dengan produktivitas energi.
Contoh :
Contoh:
Hewan berdarah panas di daerah iklim dingin akan mempunyai ukuran tubuh yang
lebih besar, misal serigala di kutub akan mempunyai tubuh yang lebih besar dan
bulu yang lebih tebal. Sehingga rasio dengan berat tubuh akan lebih rendah, hal ini
dilakukan untuk efisiensi energi.
Contoh
Kota sebagai suatu lingkungan adalah sistem yang lebih dewasa daripada desa.
Akan terjadi eksploitasi yang dilakukan desa meliputi dalam hal ketenagakerjaan,
ekonomi, sosial dan politik.
Begitu seterusnya, kota yang lebih besar akan mengeksploitasi kota yang lebih
kecil.
suatu lingkungan
Dalam suatu ekosistem yang mantap dalam habitat yang stabil, sifat responsif
terhadap fluktuasi yang tak terduga tidak diperlukan. Yang berkembang justru
adaptasi peka dari perilaku dan biokimia lingkungan sosial dan biologi dalam
habitat itu.
Prinsip ini menjelaskan bahwa tidak ada strategi evolusi yang terbaik dan mandiri
dimuka bumi ini. Keadaaan lingkungan fisik sangat berpengaruh.
Suatu perubahan drastis terjadi, sistem yang lebih dewasa akan lebih terancam
bahaya.
Contoh:
Pada ekosistem yang berada dilingkungan gunung api, ketika terjadi erupsigunung
api, suatu habitat yang semula mantap akan hancur karena suatu perubahan kecil
maupun besar Namun sebaliknya suksesi primer yang merintis daerah tersebut
setelah erupsi memerlukan adaptasi yang tinggi terhadap lingkunganya.
Asas 13 : adaptasi yang peka dan kompleks, dan sistem kontrol akan berevolusi
sebagai tanggapan terhadap lingkungan biologi dan sosial daripada komunitas
yang mantap.
Keanekaragaman yang rendah pada rantai makanan dalam ekosistem yang belum
mantap, menimbulkan derajat ketidakstabilan populasi yang tinggi.
Fluktuansi tinggi akan terjadi di sebuah populasi jika jumlah spesies yang kecil
berinteraksi dengan spesies lain, sebagai contoh, pada konsep jaring-jaring
makanan.