Anda di halaman 1dari 23

Asas-asas Lingkungan

Beberapa Pengertian
Pengetahuan yang baru merupakan praduga Hipotesis

Hipotesis yang telah diujicoba kebenarannya, dapat


dilakukan penyamarataan kesimpulan secara umum
kebenarannya Asas
Asas dihasilkan dari :
 pengamatan
 penelaahan
 penelitian

Beberapa asas menjadi Landasan


Pengetahuan
Digunakan untuk kegiatan dan tindakan ke arah yang lebih tepat
Asas yang telah jenuh diujicoba kebenarannya Teori Teori
yang kebenarannya berlaku secara universal dan
konsisten menjadi Hukum

Asas = Prinsip
Asas-asas Lingkungan
 Kondisi dan tata hubungan antar komponen lingkungan
mempunyai keteraturan/ menganut asas tertentu
 Bermanfaat untuk landasan pengelolaan lingkungan
 Penyimpangan asas dapat mengakibatkan penurunan kualitas
lingkungan

Asas
Lingkungan
Sumber daya Alam: (14) Stabilitas Ekosistem:
Asas 1 Asas 9
Asas 2 Asas 10
Asas 3 Asas 11
Asas 4 Asas 12
Asas 5

Keanekaragaman: Populasi:
Asas 6 Asas 13
Asas 7 Asas 14
Asas 8
Asas-asas mengenai Sumber daya Alam
Pengertian SDA
Semua kekayaan alam (yang terdapat dalam litosfer, hidrosfer dan atmosfer)
yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.

Asas 1
Semua energi yang memasuki organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat
dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan.

Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk


lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.

Hukum Termodinamika I

Materi akan bergerak kemana-mana tidak ada


materi yang hilang.

Hukum Kekekalan Materi

Miller mengatakan :
Kita tidak akan mendapatkan sesuatu dengan cuma-cuma Harus ada
usaha
Aliran energi pada
hewan
Asas 2
Tidak ada sistem pengubahan energi yang benar-benar efisien.

HUKUM TERMODINAMIKA II

HUKUM ENTROPI
Pada transformasi energi terjadi
degradasi kualitas energi

Pada sistem yang kurang terkoordinasi entropi makin tinggi

Asas 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber daya
alam.

Asas 4
Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai
optimum,
pengaruh unit pengadaannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu
sampai
ke suatu tingkat maksimum

Melampaui batas maksimum tidak ada pengaruh yang menguntungkan lagi

Kenaikan pengadaannya yang melampaui batas maksimum merusak karena


kesan peracunan asas penjenuhan.
Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh
pengadaan SDA yang sudah mendekati batas maksimum.
Keanekaragaman
Makin beranekaragam makanan hewan, makin kurang bahaya menghadapi perubahan
lingkungan.
Koala: Makanan hanya daun kayu putih, dapat punah kalau tidak dilindungi.
.
Tikus: Makanan beraneka ragam, dapat mem pertahankan populasinya, meskipun selalu
diberantas manusia.
Asas 5
Ada dua jenis sumber daya alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut.
Contoh: Pengadaan energi: merangsang penggunaan
Yang dise- Pengadaan makanan: tidak meragsang penggunaan
rang
(terbatas)

Jumlah Mangsa yang


kepompong diserang
yg
diserang

Kepadatan Kepadatan
kepompong mangsa
ASAS-ASAS MENGENAI KEANEKARAGAMAN
Asas 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
Yang dapat menyesuaikan diri, lebih banyak keturunan lebih
berhasil. Domba Australia dibawa ke Amerika sapi asli kalah bersaing
makanan
Asas 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan
yang “mudah diramal”.
Mudah diramal: punya pola keteraturan faktor
lingkungan Lingkungan yang tidak stabil spesies
sedikit Lingkungan stabil keanekaragaman tinggi
Asas 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keaneka-ragaman takson,
bergantung kepada nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson
tersebut.
Setiap spesies mempunyai nicia tertentu dapat hidup berdampingan dengan
E = K x B/P K : konstanta
E : keanekaragaman
B : biomasa
P : produktivitas
ASAS-ASAS MENGENAI STABILITAS SISTEM

Asas 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitas.
Asas 10
Dalam lingkungan stabil perbandingan antara biomasa dengan
produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai asimtoot.

Maksimasi efisiensi penggunaan energi dan minimasi pemborosan


energi.
Contoh : Hewan Homoiotermis
pada iklim dingin lebih besar
ukuran tubuhnya.
Asas 11
Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang
belum mantap (muda).
Contoh : Hutan dan Ladang ; Desa dan Kota.
Asas 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada
kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.

Dalam ekosistem mantap dan habitat stabil sifat responsif


terhadap fluktuasi faktor lingkungan, tidak diperlukan.

Dalam ekosistem yang belum mantap populasi kurang bereaksi


terhadap perubahan fisika kimiawi lingkungan.

ASAS-ASAS YANG MENGENAI POPULASI

Asas 13
Lingkungan yang secara fisik mantap (dewasa) memungkinkan terjadinya
keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap (dewasa), yang
kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi.

Kemantapan lingkungan fisik


Kompleksitas organisasi + keanekaragaman
Naik turunnya populasi ciri ekosistem belum mantap
Asas 14
Derajat pola keteraturan naik turunnya populasi bergantung pada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nantinya akan
mempengaruhi populasi itu.

Populasi dahulu Populasi sekarang Populasi yang akan datang.

Perubahan suatu populasi perubahan populasi lain sesuai dengan


perjalanan waktu.
Hukum dan
kebijakan
lingkungan
Defenisi Hukum dan Kebijakan
Lingkungan
Hukum Lingkungan = hukum yg berhubungan dengan kebijaksanaan
lingkungan. Dengan pemeliharaan kondisi air tanah, dan udara serta yg
berhubungan dengan latar belakang perbuatan manusia yg diserasikan
dengan lingkungan.
Menurut Danu Saputro hukum lingkungan terbagi 2, yaitu :
◦ Hukum lingkungan klasik, menetapkan ketentuan dan norma-norma
dgn tujuan utama untuk menjamin penggunaan dan eksploitasi
sumber daya lingkungan dgn berbagai akal dan kepandaian manusia
guna mencapai hasil semaksimal mungkin dlm jangka waktu
sesingkat2nya
◦ Hukum Lingkungan Modern, menetapkan ketentuan dan norma2
guna mengatur tindak perbuatan manusia dgn tujuan untuk
melindungi lingkungan dari kerusakan dan kemerosotan mutunya
demi utk menjamin kelestariannya agar dpt digunakan secara terus
menerus oleh generasi sekarang dan mendatang.
Kebijakan Lingkungan= rangkaian konsep dan asas yang menjadi
pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak terhadap lingkungan.
Lingkungan dan
Pembangunan
Makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan akan
makin meningkatnya dampaknya terhadap lingkungan hidup
Negara maju dengan pola hidup yang mewah dan boros dalam
menggunakan energi
Laju pertumbuhan industri, pemakaian kendaraan bermotor,
konsumsi energi menigkat, sehingga limbah yg dihasilkan juga
meningkat
Negara-negara berkembang meningkatkan eksploitasi sumber daya
alamnya untuk meningkatkan pembangunan dan juga membayar
hutang luar negeri
Pada akhirnya akan menimbulkan dampak yg menjadi masalah
lingkungan seperti, kesehatan, biaya ekonomi, estetika dan kerusakan
ekosistem.
Masalah Lingkungan di Dunia
Philipina, sebagai negara yg jg sedang berkembangm
maka masalah yg menyertai pembangunan dinegara
tersebut adalah, pencemaran yg diakibatkan oleh
kemiskinan, industri dan juga bencana alam.
Singapura dan Jepang, sebagai negara yg tergolong
maju, maka persoalan lingkungan yang dihadapi
tidak sama seperti di negara-negara berkembang,
dimana dinegara-negara maju permasalahan
lingkungan disebabkan oleh industrialisasi dan
kemajuan tekhnologi.
Kesehatan Lingkungan dalam dimensi
kebijakan hukum di Indonesia
Kebijakan hukum didefenisikan sebagai kebijakan dari negara melalui
badan-badan negara yg berwenang utk menetapkan peraturan-
peraturan yg dikehendaki yg diperkirakan utk mengekspresikan apa yg
dicita-citakan (ius constitutum)
Kebijakan pembangunan kesehatan lingkungan di Indonesia pertama kali
dirintis sejak 1882.
Pada tahun tersebut telah berhasil di Undang-Undangkan ttg Hygiene
Pada tahun 1956 usaha kesehatan lingkungan digalakkan kembali,
contohnya di Bekasi dikembangkan konsep integrasi antara usaha
kesehatan lingkungan dan pengobatan di masyarakat
Pada tahun 1974, pemerintah menyusun suatu program khusus yg
dikenal dengan instruksi Presiden (Inpres Kesehatan No. 5 Tahun 1974),
salah satu programnya adalah pengelolaan sarana air minum dan
jamban keluarga
Selanjutnya masalah kesehatan lingkungan menjadi salah satu bagian
penting dalam format pengembangan kesehatan yg dituangkan dalam
UU No. 32 Tahun 1992 ttg Kesehatan.
UU No. 36 tahun 2009
UU No. 36 tahun 2014
PP No. 66 tahun 2014 ttg Kesehatan Lingkungan
Hukum Kesehatan
Lingkungan di Indonesia
1. Hukum kesehatan lingkungan
2. Hukum perlindungan lingkungan
3. Hukum tata lingkungan
4. Hukum pencemaran lingkungan
5. Hukum lingkungan nasional/internasional
6. Hukum perselisihan lingkungan
Hukum lingkungan memandang lingkungan sebagai objek,
adalah hukum yg memandang kepada penggunaan dan
pemanfaatan sumber-sumber daya alam semaksimal
mungkin dgn berbagai cara, kemudian pandangan itu
bergeser menjadikan lingkungan sebagai subjek hukum.
Sebagai subjek maka hukum lingkungan memfokuskan
fungsinya sebagai sistem pengaturan pengelolaan
lingkungan secara rasional dan melestarikan SDA, sehingga
mencegah kerusakan lingkungan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai