Anda di halaman 1dari 12

PIHAK PIHAK

DALAM
PEMBUATAN
KONTRAK
KELOMPOK 3

ALFAROZI KURNIAWAN
SIMANJUNTAK 2006200174
ACHMAD FARIZI NASUTION 2006200203
PENGERTIAN HUKUM
KONTRAK
Hukum kontrak merupakan terjemahan dari bahasa Inggris,
yaitu contract of law, sedangkan dalam bahasa Belanda
disebut dengan istilah overeenscomstrecht. Lawrence M.
Friedman mengartikan hukum kontrak adalah Perangkat
hukum yang hanya mengatur aspek tertentu dari pasar dan
mengatur jenis perjanjian tertentu
SISTEM HUKUM
KONTRAK
Sistem pengaturan hukum kontrak adalah sistem terbuka
(open system). Artinya bahwa setiap orang bebas untuk
mengadakan perjanjian, baik yang sudah diatur maupun yang
belum diatur di dalam undang-undang. Hal ini dapat
disimpulkan dari ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1338
ayat (1) KUH Perdata, yang berbunyi: ’’Semua perjanjian
yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya.”
FUNGSI KONTRAK

Fungsi kontrak dapat dibedakan menjadi dua macam,


yaitu fungsi yuridis dan fungsi ekonomis. Fungsi
yuridis kontrak adalah dapat memberikan kepastian
hukum bagi para pihak. Sedangkan fungsi ekonomis
adalah menggerakkan (hak milik) sumber daya dari
nilai penggunaan yang lebih rendah menjadi nilai
yang lebih tinggi.
Para pihak dalam kontrak secara umum hanya ada 2 (dua) yaitu
orang atau perorangan dan Badan. Para pihak yang bertindak di
dalam suatu akta harus telah memenuhi peraturan yang berlaku. Hal
ini akan terkait erat dengan kecakapan dan kewenangan.
PIHAK PIHAK YANG TERKAIT DALAM PEMBUATAN
AKTA KOTRAK
1. PENGHADAP
Penghadap adalah mereka yang sengaja datang menghadap kepada
Notaris, jadi orang yang diwakili umpamanya bukanlah penghadap.
Mereka yang menghadap tersebut tercantum Namanya dalam akta,
dalam praktek ada kenyataan yang datang menghadap lebih dari 2
orang, meskipun mereka datang bersama sama mereka yang akan
membuat akta, maka tetap yang dimaksud penghadap dan
menghadapDasar
adalahstudi bidang
mereka kesehatan
yang kemudian Namanya tercantum
dalam akta.
Ada 3 macam penghadap ;
a. menghadap sendiri, jika seseorang
bertindak atas Namanya sendiri dalam
melakukan perbuatan hukum.
b. Menghadap berdasarkan kuasa, jika
seseorang bertindak berdasarkan kuasa.
c. Menghadap berdasarkan kedudukan atau
jabatannya, jika seseorang bertindak dengan
jabatan atau kedudukannya.
2. SAKSI
Setiap akta yang dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2
orang saksi kecuali peraturan perundang-undangan menentukan
lain. Saksi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Paling sedikit berumur 18 tahun atau telah menikah
b. Cakap melakukan perbuatan hukum Mengerti Bahasa yang
digunakan dalam akta
d. Dapat membubuhkan tanda tangan dan paraf
Dasar studi bidang kesehatan
e. Tidak mempunyai hubungan perkawinan atau hubungan
darah dalam garis lurus keatas atau kebawah tanpa
pembatasan derajat dan garis ke samping sampai dengan
derajat ketiga dengan notaris atau para pihak.
3. NOTARIS
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta
otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang
diharuskan oleh peraturan perundang undangan dan atau yang
dikehendaki oleh yang berkepentingn untuk dinyatakan dalam akta
otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan
akta, memberikan grosse, Salinan dan kutipan akta, semuanya itu
sepanjang pembuatan akta akta itu tidak juga ditugaskan atau
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan
oleh UU mengenai jabatan notaris.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai