Anda di halaman 1dari 81

Version :V/2021 FIRST AID TRAINING

TRAINING INDUCTION
INSTRUKTUR I N S T R U C TO R

- As Paramedic since 2013


- Emergency Nurse
- ICU Nurse
- Remote Site Clinic Nurse
- General Ward Nurse
- Outpatient Nurse
- OH Nurse
- Vaccinator Certified by WHO
- Trainer Certified by BNSP
- 3.0 Coach Professional
- Advance Cardiovascular Life Support by American Heart
Association
- Basic Trauma and Cardiovascular life Support
REFERENCES REFERENSI
PERATURAN TRAINING –
TRAINING RULES

• Training bersertifikat, sehingga peserta wajib mengikuti semua sesi dalam training (Pre Test,
Pengajaran, Praktek, Post Test)
• Peserta wajib mengisi daftar hadir dengan menuliskan HURUF BESAR, untuk penamaan sertifikat
• Peserta diharapkan menonaktifkan (silent mode) semua alat komunikasi. Jika ingin menjawab telfon,
mohon tidak di dalam kelas
• Waktu break / coffee time 15 menit, Lunch 60 menit (tentative tergantung kesepakatan)
• Peserta diharapkan terlibat aktif dalam setiap sesi training
• Selama Pandemik COVID 19, training dilakukan dengan sesuai protocol kesehatan dan aturan yang
disesuaikan dengan kondisi situasi yang ada
PERUSAHAAN JASA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (PJK3)

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

No. SKP. 79/NAKER-BINWASK3/PJK3/V/2016

PENUNJUKAN PERUSAHAAN JASA KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA
DIREKTUR JENDRAL PEMBINAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN DAN KESELAMATAN
KERJA
TUJUAN TRAINING – TRAINING PURPOSE

Setelah training ini peserta diharapkan mampu :

• Mengenal sistem emergency di tempat kerja


• Mengetahui peran first aider dalam sistem emergency di tempat kerja
• Mengidentifikasi situasi gawat darurat dan melaporkannya sesuai sistem yang ada
• Melakukan bantuan hidup dasar sesuai dengan standar
• Melakukan pertolongan pertama dengan baik dan benar pada kasus yang
mengancam nyawa, baik medikal atau kecelakaan sampai petugas medis datang
• Menjadi sumber pendukung dalam sistem respon penyelamatan pertama (First
Responder)
Road Map Training

Material Day 1 Day 2


Emergency • Emergency System
• Cross Infection
Awareness • Personal Protective Equipment

Basic Life Support • Heart Attack • High Quality CPR


• Cardiac Arrest and CPR
• Automated External Defibrillator • Heimlich maneuver
• Recovery Position
• Chocking and Heimlich Maneuver

Trauma Life Support • Bleeding • Stop Bleeding Practice


• Fracture
• Sprain-Strain • Strain and Sprain Bandaging
• Thermal Emergency (Burn, Hypothermia, Heat Cramp, Exhaustion • Trauma Assessment and
and Heat Stroke) management
• Head and Spinal Injury

Shock And Syncope


Sting And Bite
EMERGENCY AWARENESS
PENGENALAN SITUASI GAWAT

KENALI!!
sistem gawat darurat di tempat
anda bekerja
SITUASI GAWAT DARURAT
EMERGENCY SIRUATION

ANYWHERE!!
ANY PLACE!!
ANYONE!!
INFECTIOUS INFEKSI MENULAR

HATI-HATI!!
terhadap infeksi menular saat
anda menolong korban
ALAT PELINDUNG DIRI –
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE)

gloves face shield

face mask
Road Map Training

Material Day 1 Day 2


Emergency • Emergency System
• Cross Infection
Awareness • Personal Protective Equipment

Basic Life Support • Heart Attack CPR and Heimlich maneuver


• Cardiac Arrest and CPR
• Automated External Defibrillator
• Recovery Position
• Chocking and Heimlich Maneuver

Trauma Life Support • Bleeding • Stop Bleeding Practice


• Fracture
• Sprain-Strain • Strain and Sprain Bandaging
• Thermal Emergency (Burn, Hypothermia, Heat Cramp, Exhaustion • Trauma Assessment and
and Heat Stroke) management
• Head and Spinal Injury

Shock And Syncope


Sting And Bite
HEART ATTACK- SERANGAN JANTUNG
RANTAI KESELAMATAN -
CHAIN SURVIVAL

OHCAS (OUT OF HOSPITAL CARDIAC ARRESTS) SERANGAN JANTUNG DI LUAR RUMAH SAKIT
WAKTU EMAS - GOLDEN TIME

4 menit
Waktu emas untuk menolong
BANTUAN HIDUP DASAR
– BASIC LIFE SUPPORT

DRCAB
Danger – Response – Compression – Airway
BAHAYA – RESPON –-PENEKANAN
Breathing– JALAN NAPAS - NAPAS
DANGER - BAHAYA

YAKINKAN
lokasi korban aman
RESPONSE - RESPON

PANGGIL TEPUK
RESPONSE - RESPON

TIDAK Berespon / TIDAK Bernapas


/ TIDAK Bernapas Normal
PANGGIL BANTUAN, ambil AED

Jika Anda Sendiri


PANGGIL BANTUAN, ambil AED, ikuti
perintah

Tidak Ada AED


Mulai CPR
COMPRESSION – KOMPRESI / PENEKANAN

• Tekan KERAS & KUAT


• Di TENGAH tulang dada
• 30 kali, dengan kecepatan minimal
100 -120 penekanan permenit
• Tekan minimal 2 - 2.4 inches
AIRWAY – JALAN NAPAS

HEAD TILT CHIN LIFT


BREATHING - NAPAS

(Tetap berikan 30x tekanan


dan 2x napas sampai AED
datang atau bantuan medis
mengambil alih)

beri 2x napas Tidak dilakukan pemberian napas


saat Pandemic COVID 19
Minimizing Risk of Covid-19
Transmission During CPR

• PPE should be worn as recommended by WHO/CDC


• Assessment of response should not change (tap-shout)
• When assessing breathing, , should not place their face next to
the person’s mouth/nose
• Cover the mouth and nose
• Compression only is preferred
• After removing PPE, hand hygiene should be performed
• After contact with person known or suspected COVID-19, first
aider should be monitor themselves for symptoms of covid-19
A E D - AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILATOR

• AED berfungsi untuk menstabilkan listrik jantung


• Alat kejut jantung luar otomatis yang dapat digunakan oleh orang awam yang terlatih
• AED dioperasikan dengan mengikuti perintah dari mesin tersebut
A E D - AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILATOR

Normal Sinus

Asystole

Lokasi penempatan pad


VF -Ventricle Fibrilation
LOKASI PENEMPATAN AED –
AED LOCATIONS
CARA MENGGUNAKAN AED –
HOW TO USE AN AED
RECOVERY POSITION-
POSISI PEMULIHAN

• Posisi pemulihan bertujuan untuk menghindari terjadi aspirasi atau


masuknya benda asing ke jalan napas
TERSEDAK - CHOKING

Sumbatan jalan napas karena benda asing


TERSEDAK - CHOKING

Abdominal Thrusts / Heimlich Maneuver


TERSEDAK – CHOKING (Korban tidak sadar)

Untuk korban tersedak yang tidak sadar pada


orang dewasa atau anak-anak :
A. Berikan 30x penekanan dada
B. Lihat apakah ada benda asing
C. Jika ada ambil dengan jari (jika bisa)
D. Berikan 2x napas bantuan

Chest Thrusts
pada orang Hamil & Gemuk
Road Map Training

Material Day 1 Day 2


Emergency • Emergency System
• Cross Infection
Awareness • Personal Protective Equipment

Basic Life Support • Heart Attack CPR and Heimlich maneuver


• Cardiac Arrest and CPR
• Automated External Defibrillator
• Recovery Position
• Chocking and Heimlich Maneuver

Trauma Life Support • Bleeding • Stop Bleeding Practice


• Fracture
• Sprain-Strain • Strain and Sprain Bandaging
• Thermal Emergency (Burn, Hypothermia, Heat Cramp, Exhaustion • Trauma Assessment and
and Heat Stroke) management
• Head and Spinal Injury

Shock And Syncope


Sting And Bite
ANATOMI SIRKULASI & PERNAPASAN
–CIRCULATION & RESPIRATORY ANATOMY

SISTEM PEREDARAH DARAH :


1. Jantung
2. Pembuluh darah
ANATOMI SIRKULASI & PERNAPASAN
–CIRCULATION & RESPIRATORY ANATOMY

Saluran pernafasan atas berfungsi sebagai pengambil dan


penyalur oksigen dari luar tubuh ke dalam Paru-paru.
Paru-paru berfungsi sebagai tempat pertukaran gas ke
dalam pembuluh darah kapiler. Pada orang dewasa
normal, kecepatan pernafasan adalah 8 – 20 kali per menit
yang dikontrol oleh pusat pernafasan yang juga terletak di
area Batang Otak
PERDARAHAN - BLEEDING

Perdarahana Arteri

Perdarahan Vena Perdarahan Kapiler


LUKA & PERDARAHAN – WOUND & BLEEDING

Perdarahan dalam

LUKA BESAR – menghentikan perdarahan

LUKA KECIL – menghindari infeksi Perdarahan luar


JENIS LUKA – WOUND TYPES

abrasi laserasi avulsi

insisi luka tusuk amputasi


PENANGANAN PERDARAHAN–
TREATMENT

• Direct Pressure
• Pressure Dressing
• Tourniquet
• Pressure Point
• Hemostatic Dressing

DIRRECT PRESSURE – tekan langsung


SPRAIN
STRAIN
PENANGANAN - TREATMENT

RICE
COMPRESS BANDAGE – balut tekan

REST – istirahat ICE – kompress es


ELEVATE– tinggikan
LUKA BAKAR - BURN

Penyebab luka bakar:

• Panas

• Kimia

• Listrik

• Radiasi
LUKA BAKAR I - BURN

LUKA BAKAR GRADE I : Luka bakar permukaan, Tidak


fatal
LUKA BAKAR II - BURN

LUKA BAKAR DERAJAT II : Luka Bakar


Sedang, terbentuk gelembung cairan dari
plasma darah, terasa sakit, fatal jika luas
lebih dari 30%
LUKA BAKAR III - BURN

LUKA BAKAR DERAJAT III : Luka bakar dalam, tidak terasa sakit
karena rusaknya syaraf, kritis jika lebih dari 10%, berpotensi kecacatan
jika mengenai persendian
MENILAI LUAS LUKA BAKAR -
BURN ASSESSMENT
PENANGANAN LUKA BAKAR
- BURN TREATMENT

A. Dinginkan dengan air mengalir sampai


nyeri berkurang 10-20 Menit)
B. Monitior tanda hipotermia selama proses
pendinginan, resko hipotermia dapat
terjadi jika proses pendinginan belum
selesai dalam waktu 40 menit
C. Jangan gunakan es, atau kantong es
untuk proses mendinginkan luka bakar
D. Proses idealnya dilakukan sesegera
mungkin, dan masih dapat dilakukan
sampai 3 jam setelah kejadian
E. Tutup luka bakar dengan kain lembab
bersih/steril
FRACTURE – PATAH TULANG

OPEN FRACTURE – CLOSED FRACTURE –


patah tulang terbuka patah tulang tertutup
TIPE PATAH TULANG – FRACTURE TYPES
PENANGANAN PATAH TULANG –
FRACTURE MANAGEMENT
TIPE PATAH TULANG – FRACTURE TYPES
HEAT CRAMPS

Cara terbaik utk mengatasi heat cramps adalah


pencegahan:

•Tambahkan sedikit garam pd makanan


•Makan makanan kaya kalium – pisang,
aprikot, jus jeruk, kacang, jus
•Periksakan diri Anda secara berkala

Pertolongan pertama pada heat cramps:

•Baringkan korban di tempat yang dingin


•Berikan air dingin
•Pijat & peregangan ringan
HEAT EXHAUSTION

• Lebih serius dari heat cramps


• Mirip dg syok
• Pencegahan
 Minum banyak air – air biasa sgt baik sebelum, saat, &
sesudah berolahraga
 Sekali lagi, tingkatkan asupan natrium & kalium
 Hindari minuman penambah stamina

Perlakukan kasus ringan sama seperti heat


cramps (kecuali jangan regangkan otot).
Jika berlanjut, letakkan handuk basah dg
lembut & panggil ERT
HEAT STROKE

Tujuannya adalah mendinginkan korban


secepat mungkin,
• Pindahkan korban dari tempat panas;
posisi setengah duduk
• Longgarkan pakaian
• Lepas pakaian yg menyerap keringat
• Berikan pakaian dingin & basah pada
kulit atau semprot dg air; berikan
kantung es pada leher, ketiak & lipat
paha, gunakan air dingin dengan suhu
1-26ocelsius
• Target suhu tubuh dibawah 39ocelsius
atau gejala neurologis berkurang
HIPOTERMIA - Hypothermia

Stadium Awal
• Gemetar, nadi lemah, mengantuk, respon
lamban, kaku & kurang gerakan, bicara
melantur

Stadium Sedang
• Pandangan hampa, pernafasan dalam &
lambat, nadi tak teraba, kekakuan & kurang
gerak meningkat, tidak sadar

Stadium Berat
• Tungkai dingin, irama jantung tak teratur,
mati mendadak
PENANGANAN HIPOTERMIA –
Hypothermia Treatment

Hipotermia awal / sedang :

• Berikan panas bantuan


• Lepas baju basah
• Tempatkan pd tempat yg kering
• Pindahkan ke tempat yg hangan
• Periksa cedera lainnya
• Evakuasi ke klinik

Hipotermia berat :
• Mulai bantuan nafas bila gagal nafas
• Berikan cairan hangat bila sadar
• Pindahkan dari tempat kejadian
HEAD & SPINAL INJURY –
CEDERA KEPALA & TULANG BELAKANG

HEAD ANATOMY- ANATOMI KEPALA


HEAD & SPINAL INJURY –
CEDERA KEPALA & TULANG BELAKANG

SPINAL ANATOMY- ANATOMI TULANG BELAKANG


HEAD TRAUMA – CEDERA KEPALA
Mild Traumatic Brain
Injury

First Aid
• Kecuriagaan pada Gegar Otak harus
diperikan pada siapapun yang
mengalami benturan, hentakan
ataupun pukuklan
• Segera Hentikan aktivitas apapun
• Segera Hubungi petugas medis
PENANGANAN CEDERA TULANG BELAKANG –
SPINAL TRAUMA MANAGEMENT

Korban Masih Sadar A responsibe Casualty


1. Tenangkan Korban dan perintahkan untuk tidak berpindah posisi .
Panggil Bantuan Emergency
2. Tahan kepala korban seperti gambar disamping, untuk mengurangi
pergerakan kepaladan leher korban
3. Buat bantalan seperti selimut, handuk atau kain yang lainnya, dan
letakan di kedua sisi kepala korban
4. Lakukan monitoring Tanda vital (nafas, nadi, dan tingkat kesadaran)
PENANGANAN CEDERA TULANG BELAKANG
– SPINAL TRAUMA MANAGEMENT

Korban Tidak Sadar An unresponsibe


Casualty
1. Kneel lie behind the casualty’s head.
2. Open Airway using jaw thrust technique
3. Check Casualty Breathing, and Call Emergency
4. If not breathing, begin CPR
5. Monitor and record Vital sign
HEAD & TRAUMA MANAGEMENT
PENANGANAN CEDERA KEPALA & TULANG
BELAKANG – HEAD & SPINAL TRAUMA MANAGEMENT
PENANGANAN CEDERA KEPALA & TULANG
BELAKANG – HEAD & SPINAL TRAUMA MANAGEMENT
Road Map Training

Material Day 1 Day 2


Emergency • Emergency System
• Cross Infection
Awareness • Personal Protective Equipment

Basic Life Support • Heart Attack CPR and Heimlich maneuver


• Cardiac Arrest and CPR
• Automated External Defibrillator
• Recovery Position
• Chocking and Heimlich Maneuver

Trauma Life Support • Bleeding • Stop Bleeding Practice


• Fracture
• Sprain-Strain • Strain and Sprain Bandaging
• Thermal Emergency (Burn, Hypothermia, Heat Cramp, Exhaustion • Trauma Assessment and
and Heat Stroke) management
• Head and Spinal Injury

Shock And Syncope


Sting And Bite
SYOK & PINGSAN - SHOCK & FAINTING

Pingsan adalah kehilangan kesadaran yang sementara yang


disebabkan oleh penurunan aliran daran ke otak.
SHOCK

SHOCK : kondisi dimana sistem sirkulasi tidak efektif


menghantarkan darah yang cukup oxygen ke jaringan
tubuh atau organ-organ vital.

SHOCK :
• Septicemia Syok – Infeksi
• Hypovolemic Syok – Perdarahan, Diare, Muntah-muntah
• Anaphylactic Syok – Reaksi Alergi Berat
• Neurogenic Syok – Cedera Spinal
• Cardiogenic Syok – Gagal Jantung
PENANGANAN –
TREATMENT

■ Baringkan Korban. Posisi ini adalah


posisi nyaman untuk korban. Dengan posisi
nyaman membantu mengurangi rasa sakit
pada korban. Nyeri dapat meningkatkan
stres tubuh dan mempercepat proses syok

■ Kontrol jika ada Perdarahan

■ Untuk korban yang mengalami gejala


sebelum pingsan (presyncope), segera
dapatkan posisi yang aman dan nyaman
seperti duduk dan berbaring. Kemudian
lakukan physical counterpressure maneuver
untuk mencegah terjadi nya pingsan
(syncope)

Counter pressure
SECONDARY SURVEY- SURVEI KEDUA

A : Alergi
M : Medication (Obat yang diminum saat ini
P : Past Ilness (Penyakit penyerta) / Pregnancy
L : Last Meal
E : Event / enviroinment (Lingkungan) yang
berhubungan dengan kejadian perlukaan
Road Map Training

Material Day 1 Day 2


Emergency • Emergency System
• Cross Infection
Awareness • Personal Protective Equipment

Basic Life Support • Heart Attack CPR and Heimlich maneuver


• Cardiac Arrest and CPR
• Automated External Defibrillator
• Recovery Position
• Chocking and Heimlich Maneuver

Trauma Life Support • Bleeding • Stop Bleeding Practice


• Fracture
• Sprain-Strain • Strain and Sprain Bandaging
• Thermal Emergency (Burn, Hypothermia, Heat Cramp, Exhaustion • Trauma Assessment and
and Heat Stroke) management
• Head and Spinal Injury

Shock And Syncope


Sting And Bite
SENGANTAN & GIGITAN - STING & BITE
TANDA & GEJALA – SIGN & SYMPTOM

• Nyeri hebat
• Rasa seperti terbakar
• Bengkak
• Pada aank-anak dan orang tua
gejala dapat lebih berat / fatal

GEJALA DAPAT MEMBURUK:


- Terjadi peradangan hebat sampai
kematian jaringan (nekrotik)
- Pada orang yang sangat sensitif
dapat mengakibatkan reaksi alergi
(anafilatik) yang dapat berujung
pada kematian
PENANGANAN AWAL – FIRST AID

Sengatan Lebah
• Berikan kompres Es
• Bila gejala sesak, segera hubungi
NOMOR EMERGENCY
Sengatan Kalajengking & Laba - laba

• Laporkan Insiden

• Berikan Kompres Es
• Bila gejala sesak, segera hubungi NOMOR
EMERGENCY

• BIASANYA MEMERLUKAN OBAT UNTUK


MERINGANKAN RASA SAKIT DAN
PERADANGAN
SENGATAN BINATANG LAUT

Bila Kontak / tersengat hewan laut atau


air tawar

Berikan kompres hangat selama 15 menit


setiap jam
Pada beberapa sengatan hewan laut / air
tawar kompres hangat tidak banyak
membantu
Bila gejala memburuk hubungi medis
untuk mendapat obat anti rasa sakit dan
anti peradangan
SENGATAN UBUR-UBUR

Gejala yang ditimbulkan dikulit sangat sakit, kemerahan, perih dan


dapat mematikan pada orang yang sensitif

• Segera guyur dengan Air Hangat atau asam cuka dapur

• Pemberian ALKOHOL tidak membantu

• Jangan lepaskan tentakel dengan tangan telanjang kaena masih dapat


menyengat

• Bawa ke medis untuk penanganan lebih lanjut


GIGITAN ULAR- SNAKE BITE

1. NEUROTOXIN / RACUN SYARAF


Dapat mengakibatkan kelumpuhan
saraf termasuk saraf pernafasan
2. HEMOTOXIN / RACUN DARAH
Berakibat menghancurkan sel-sel
darah di dalam pembuluh darah.
Korban akan kehabisan oksigen dan
dapat terjadi perdarahan dalam
3. MYOTOXIN / RACUN OTOT
Kerusakan otot yang hebat adalah
target dari jenis racun ini.
TANDA & GEJALA – SIGN & SYMPTOM

Tanda & Gejala yang muncul


tergantung dari jenis bisa ular
yang menggigit
Reaksi lokal di kulit bisa
menimbulkan kerusakan jaringan
kulit dan otot yang sangat hebat
Keterlambatan pemberian serum
anti bisa ular sangat fatak dan
tidak dapat membalikan reaksi
yang sudah terjadi
PENANGANAN AWAL – FIRST AID

•Hubungi NOMOR EMERGENCY


•Kaji DRCAB
•Tenangkan korban
•Berikan posisi setengan duduk / bersandar
•Anjurkan korban untuk tidak menggerakkan bagian yang
tergigit
•Periksa bagian yang tergigit, Cuci bagian tergigit
•Posisikan bagian yang tergigit lebih rendah dari level jantung
•Lakukan balut tekan secara menyeluruh
•Tunggu bantuan medis datang
•Bila tidak segera atur evakuasi ke klinik terdekat untuk
perawatan selanjutnya
TERIMA KASIH- THANK YOU

LETS
SAVE
A LIFE !!!

Anda mungkin juga menyukai