Anda di halaman 1dari 24

P3K

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

You can simply impress your audience and add a


unique zing and appeal to your Presentations. Get
a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
Oleh: Samuel Bode
PENGERTIAN P3K
P3K merupakan pertolongan pertama
yang harus segera diberikan kepada
korban yang mendapatkan
kecelakaan atau penyakit mendadak
dengan cepat dan tepat sebelum
korban dibawa ke dokter, klinik, atau
ke rumah sakit.

TUJUAN P3K
a. Menyelamatkan nyawa korban
b. Meringankan penderitaan korban
c. Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
d. Mempertahankan daya tahan korban
e. Mencarikan pertolongan lebih lanjut
D-R-S-C-A-B ( DANGER )
Mengamati lingkungan sekitar. Bertujuan untuk mengetahui penyebab
kecelakaan, sehingga bisa tahu langkah apa yang perlu dilakukan
sebagai pertolongan pertama. Pastikan juga keselamatan diri dan orang
di sekitar, agar tidak menambah korban

3A
 Amankan diri
 Amankan korban
 Amankan Lingkungan
D-R-S-C-A-B ( RESPON )
Mengecek kesadaran korban 01 ALERT

Panggil korban dengan berbicara keras di telinga


korban (jangan menggoyang atau menyentuh pasien) 02 VERBAL

Cobalah beri rangsang nyeri pada pasien 03 PAIN

Jika pasien masih tidak bereaksi maka pasien berada


dalam keadaan unresponsive. Dalam keadaan seperti 04 UNRESPON
ini, segera panggil bantuan dari pihak medis
D-R-S-C-A-B ( Shout for Help )
Segera telepon ambulans, tapi jika ada
2 orang atau lebih, minta tolong ke orang lain untuk
menelepon sementara Anda memberi pertolongan.

Ketika meminta tolong orang lain, jangan teriak tanpa arah.


Teriaklah pada satu orang yang spesifik, teriakan tanpa
arah akan membuat orang lain bingung.

Saat menelepon ambulans, beritahukan:


- Jumlah korban
- Kesadaran korban (sadar atau tidak sadar)
- Perkiraan usia dan jenis kelamin
- Tempat terjadi kegawatan
D-R-S-C-A-B ( CIRCULATION )
Respon tidak ada, Nadi tidak ada
“ Segera lakukan RJP “ (30:2)

1. Posisi penolong tegak lurus


2. Kedalaman tekanan 5-6 cm
3. Jika tidak menekan, jangan merubah posisi penekanan
4. kecepatan penekanan 100-120 kali/ menit 5 siklus
D-R-S-C-A-B ( CIRCULATION )
Alasan berhenti melakukan RJP
• Bila ada tanda respon korban : batuk, meronta, nafas
spontan
• Bila tenaga medis sudah tiba
• Bila penolong sudah kelelahan
• Bila ada tanda kematian pasti
• Bila ada bahaya yang mengancam bagi penolong
D-R-S-C-A-B ( AIRWAY )
Setelah 30x RJP, Buka jalan napas
• Head tilt-chin lift , jaw thrust
• Bersihkan jalan napas
• Pertahankan jalan napas Terbuka
D-R-S-C-A-B ( BREATHING )

Buka jalan napas korban

u ng k or b an
id
Pencet h

a ti ap n apas
or m al dan jed
p an n apas n
2x tiu
RECOVERY POSITION
PENANGANAN LUKA & PENDARAHAN
Luka : Cedera terhadap jarigan kulit, otot, saraf dan pembulu
darah akibat suatu ruda paksa

Pendarahan : kondisi kehilangan darah dari tubuh, yang dapat


terjadi diluar atau didalam tubuh

1. Pendarahan Luar / Luka terbuka


2. Pendarahan tertutup / Luka tertutup
Tindakan umum pertolongan pertama
PERAWATAN UMUM LUKA TERBUKA
1. Bersihkan daerah sekitar luka
2. Cegah kontaminasi lanjut
3. Beri penutup luka ( bila perlu )
4. Rujuk ke faskes ( Bila parah )

PERAWATAN UMUM LUKA TERTUTUP

1. Istirahatkan anggota gerak tersebut


2. Berikan kompres dingin
3. Balut tekan
4. Tinggikan lebih tinggi dari jantung
Tindakan pra RS untuk pendarahan luar

+ BALUT

TEKAN TINGGIKAN TAHAN


Tindakan pra RS untuk pendarahan dalam
Penanganan cedera otot dan patah tulang

KESELEO?
TERKILIR?
(STRAIN / SPRAIN)

PATAH TULANG
TERBUKA
(FRACTUTRE)

TERTUTUP
Penanganan cedera otot dan patah tulang
GEJALA DAN TANDA PATAH
TULANG
• Perubahan bentuk pada bagian yang patah
• Nyeri pada daerah yang patah
• jadi pembengkakan disertai memar/
perubahan warna kulit
• Gangguan fungsi
• Suara berderik “krek”
• Terlihat bagian tulang
Penanganan patah tulang
Tujuan Pembidaian
• Mencegah pergerakan
• menghindari cedera baru
• mengistirahatkan bagian
cedera
• Mengurangi rasa nyeri
• Mempercepat penyembuhan
Prinsip Pembidaian
• Bila tulang yang patah bidai harus melewati dua
sendi
• Bila sendi yang dislokasi bidai harus melewati dua
tulang
• Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar
• Cek PMS ( Pulsasi, Motorik, Sensorik )
Penanganan dislokasi

Ic
e
t
es

co
R

m
pr
es
e
at
ev
El
• Rest - Istirahatkan daerah yang cedera
• Ice - Kompres dengan es
• Compress - Membebat area yang cedera
• Elevate - Tinggikan daerah yang cedera
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR

PENYEBAB
The
rm al (
suh
u>
60℃

Kontak bahan kimia

st r i k
r ali r i li
Te
Menghitung luas luka bakar

Menggunakan 2 rumus
• Palm of hundred ( setiap 1
telapak tangan = 1% )
• Rule of nine ( dengan
membagi setiap bagian
tubuh 9 % )
Penggolongan luka bakar
DERAJAT 1
Epidermis, kemerahan, nyeri,
kadang bengkak ( Bahaya/kritis
bila luas > 70% )

DERAJAT 2
Dermis, bulae/ blister, nyeri,
bengkak, kritis > 30%

DERAJAT 3
Hypodermis, kulit kering & rusak
tidak menimbulkan rasa sakit
pada titik luka. Kritis walau >
10%
PENANGANAN LUKA BAKAR

• SIRAM AIR DINGIN YANG MENGALIR


• BILA MEMUNGKINKAN TANGGALKAN SEMUA
KAIN YANG MELEKAT SEKITAR LUKA
• JANGAN MEMECAHKAN BULAE/BLISTER
• TANGANI SYOK BILA ADA
• TUTUP DENGAN KASSA YANG TELAH
DIBASAHKAN
• MONITOR TANDA VITAL
• RUJUK SEGERA KE RUMAH SAKIT

Anda mungkin juga menyukai