2. Assement a. Lakukan 3A
Keperawatan 1) Aman diri (APD)
2) Aman Lingkungan
3) Aman Pasien
b. Cek Kesadaran
AVPU :
1) Respon alert
2) Respon verbal
3) Respon pain
4) Unrespon
c. Primary survey
1) Kaji Airway (jalan nafas) dan control cervical
Pegang Kepala (fiksasi) dengan memasang neck collar
(bila curiga fraktur cervical)
Dapat dicurigai Fraktur cervical bila :
a. Trauma kapitis (cedera kepala) dengan penurunan
kesadaran.
b. Multi trauma
c. Terdapat jejas di atas clavicula kea rah cranial
d. Biomekanika trauma mendukung (proses terjadinya
trauma)
Periksa airway dengan look, listen feel
a. Bila terdengar gurgling lakukan suction dimiringkan
(log roll)
b. Bila terdengar snoring lakukan jaw thrust/ chin lift
(tindakan manual)
1. Gunakan OPA (bila pasien tidak sadar) atau NPA
(pasien sadar)
2. Perhatikan fraktur basis cranii dengan tanda :
Perdarahaan dari lubang hidung dan telinga
Racoon eyes
Beatle sign
c. Bila terdengan stridor memerlukan airway definitive
(intubasi / surgical airway)
2) Kaji Breathing dan oksigenasi
Nilai pernafasan, nilai pasien apakah sesak atau tidak
dimana pernafasan yang baik dengan cirri sebagai
berikut:
Frekuensinya normal meliputi:
dewasa 10-20x/menit
2-5 tahun : 24x/menit
12 bulan : 30x/menit
Bayi baru lahir 30-40x/menit
kemudian berikan oksigen bila ada masalah dalam
saturasi oksigen dengan pilihan :
Nasal canul dengan nilai saturasi 90-95% dengan
kecepatan 1-6 LPM
Face mask / RM (rebreathing mask) dengan nilai
saturasi 80-90% dengan kecepatan 6-10 LPM
NRM (non rebreathing mask) dengan nilai saturasi
<80% dengan kecepatan 10 – 12LPM
BVM (bag valve mask) bila pernafasan tidak adekuat
atau apnea berikan ventilasi tambahan dengan teknik
bagging
3) Kaji Circulation
Kaji adanya perdarahan eksternal (lakukan balut tekan
jika ditemukan).
Cek akral dan nadi
Kenali tanda – tanda syok meliputi wajah pucat keabu –
abuan dan kulit ektremitas pucat serta dingin serta nadi
teraba kecil dan cepat ( periksa nadi pada arteri femoralis
dan carotis, periksa kekuatan nadi, kecepatan dan irama).
Bila ditemukan tanda – tanda syok lakukan pemasangan
infuse 2 jalur dengan cairan ringe laktat yang hangat 1- 2
liter diguyur.
Resusitasi Cairan
Resusitasi Syok
Dalam waktu kurang dari 4 jam berikan cairan kristaloid
sebanyak : 3{25%(70%xBBkg)}ml
Keterangan :
70% adaalh volume total cairan tubuh
25% adalah jumlah minimal dari cairan tubuh yang dapat
menimbul syndrome syok.
Pemberian cairan kristaloid 3x jumlah cairan yang
diperlukan.
Resusitasi tanpas syok
Dewasa :3 ml kristloid/berat badan/luas luka
bakar(%)
Anak – anak : ml kristloid/berat badan/luas luka
bakar(%) + maintance glukasa 5% ditambah 20
mmol KCl dalam larutan salin 0,45%,
Untuk 10kg pertama 100ml/kg
10 kg kedua 50ml/kg
10 kg ketiga 20ml/kg
4) Disability
Melakukan pemeriksaan Neurologis
a. Nilai GCS (glasgow coma scale)
Eye
Nilai 4 buka mata spontan
Nilai 3 buka mata terhadap suara (perintah)
Nilai 2 buka mata dengan rasangan nyeri
Nilai 1 tidak ada respon
Verbal
Nilai 5 orientasi baik
Nilai 4 berbicara bingun
Nilai 3 berbicara tidak jelas (hanya kata – kata yang
keluar)
Nilai 2 merintih / mengerang
Nilai 1 tidak ada respon
Motorik
Nilai 6 bergerak mengikuti perintah
Nilai 5 bergerak terhadap nyeri dan dapat melokalisir
nyeri
Nilai 4 berlawanan dengan rangsangan nyeri atau
withdrawl
Nilai 3 Fleksi abnormal (dekortikasi)
Nilai 2 Extensi abnormal (deserebrasi)
Nilai 1 Tidak ada respon
b. Periksa pupil dengan pen light : isokor, unsiokor,
midriasis, dilatasi, ukuran
5) Eksposure
Gunting pakaian dean lihat jejas atau cedera ancaman yang
lain, cegah hipotermi dengan selimut.
d. Secondary survey
1) Anamnesa : AMPLE (Alergi, medication, past illness, last
meal, Event)
2) Vital Sign
Tekanan darah :
sistolik :
100 – 120mmHg (batas normal)
Diastolic
60 -80 mmHg(batas normal)
Jika mengalami penurunan tekanan sistolik dapat sebagai
indikasi terjadinya syok (perdarahan).
Nadi
Lakukan evaluasi nadi kekuatan, frekuensi, irama teratur
atau tidak, dan kecepatan denyut nadi. Jika nadi cepat
dan lemah kemungkinan terjadinya syok atau perdarahan.
Nadi normal
Bayi : 120 – 160/mnt
Toddler 90 – 140/mnt
Prasekolah : 80 – 110/mnt
Usia sekolah : 75 – 100/mnt
Remaja : 60 -90/mnt
Dewasa : 60 – 100/mnt
Kurang dari 60/mnt pasien mengalami bradikardi
Suhu
Cek suhu tubuh pasien :
Suhu tubuh normal : 36 – 37,5 OC
Hipertermi :lebih dari 37,5 OC
Hipotermi : kurang dari 36OC
Pernafasan
dewasa 10-20x/menit
2-5 tahun : 24x/menit
12 bulan : 30x/menit
Bayi baru lahir 30-40x/menit
8. Tingkat Infeksi
a. Kebersihan badan meningkat
b. Demam menurun
c. Kemerahan menurun
d. Nyeri menurun
e. Kadar sel darah putih membaik kultur area luka membaik