DARURAT (PPGD)
UPTD PUSKESMAS PRANGGANG
dr. Mayya Mumtaz Maharani
DASAR HUKUM
UU NO 36 TTG KESEHATAN TAHUN
Pasal 531 KUHP Pidana PMK No 47 Th 2018 ttg SPGDT
2009
• Pasal 32 ayat 1 • Barangsiapa menyaksikan sendiri • (1)Pelayanan Kegawatdaruratan
• Dalam keadaan darurat, fasilitas ada orang di dalam keadaan meliputi penanganan
pelayanan kesehatan, baik bahaya maut, lalai memberikan kegawatdaruratan:
pemerintah maupun swasta, atau mengadakan pertolongan • a.prafasilitas pelayanan
wajib memberikan pelayanan kepadanya sedang pertolongan kesehatan;
kesehatan bagi penyelamatan itu dapat diberikannya atau • b.intrafasilitas pelayanan
nyawa pasien dan pencegahan diadakannya dengan tidak akan kesehatan;
kecacatan terlebih dahulu. menguatirkan, bahwa ia sendiri • c.antarfasilitas pelayanan
atau oranglain akan kena bahaya kesehatan.
dihukum kurungan selama -
• (2)Pelayanan Kegawatdaruratan
lamanya tiga bulan atau denda
sebanyak - banyaknya Rp 4500, sebagaimana dimaksud pada ayat
jika orang yang perlu ditolong itu (1) dilakukan melalui sistem
mati. penanggulangan gawat darurat
terpadu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
LINGKUP
BAHASAN Pembidaian
Teknik
Pengangkatan
/Pemindahan
Teknik
Hemlich
Basic Life
Support
Triase (BLS)/Bantuan
Hidup Dasar
(BHD)
Otak dan Jantung bila tidak mendapat suplai O2 dalam waktu lebih dari 10 menit, kerusakannya
irreversible (tidak dapat kembali)
RANTAI KELANGSUNGAN HIDUP
AMANKAN
Pastikan Keamanan:
1.Aman Penolong
2.Aman Lingkungan
3.Aman Pasien
SPGDT 119/ code blue Jika saat menemukan korban ada orang lain, perintahkan
orang tersebut untuk memanggil bantuan/ambil AED (jika
tersedia), mulai RJP
DEFIBRILATOR
SIRKULASI • Cek napas (look, listen, feel) dan nadi bersamaan
selama kurang dari 10 detik
• Posisi penolong:
• Berlutut di samping pasien
• Berdiri disamping tempat tidur pasien
KEDALAMAN 5-6 CM
Tujuan pembidaian:
- Mengurangi nyeri
- Membatasi pergerakan tulang yang mengalami cedera
- Mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut
- Mengurangi perdarahan
MACAM-MACAM BIDAI
1. Bidai improvisasi: digunakan saat
kondisi darurat sebelum sampai di Prinsip Pembidaian:
fasilitas kesehatan, misal: tongkat, - Lakukan pada kecurigaan patah tulang, TIDAK HARUS
payung, kayu, kardus, koran, majalah PASTI PATAH TULANG
2. Bidai konvensional: bidai yang - Pembidaian melewati 2 sendi yang berbatasan
terdapat pada fasilitas kesehatan
dengan ukuran yang sudah
ditentukan
LANGKAH 1.
2.
Jelaskan tujuan dan prosedur pembidaian kepada pasien
Memilih alat dan bahan yang sesuai untuk pembidaian
PEMBIDAIAN 3.
4.
Proteksi diri sebelum melakukan pembidaian (memakai handscoen bila ada)
Lakukan pembidaian melewati 2 sendi
5. Ikatlah bidai diatas dan bawah bagian cedera/patah tulang. Jangan mengikat
tepat di bagian cedera/patah tulang. Sebaiknya dilakukan minimal 4 ikatan
pada bidai, yakni pada beberapa titik:
a. diatas sendi yang terdekat dengan posisi cedera
b. Diantara lokasi cedera dan lokasi ikatan pertama
c. Di bawah sendi yang terjauh dengan posisi cedera
d. Diantara lokasi cedera dan lokasi ikatan ketiga (c)
Pengikatan bisa menggunakan kassa gulung, perban elastis, atau mitella
6. Pastikan bidai telah rapat, tetapi jangan terlalu ketat
7. Melakukan pemeriksaan saraf dan pembuluh darah setelah pembidaian
a. pucat/kebiruan
b. nyeri beberapa menit setelah pembidaian
c. terasa kebas dan kesemutan
d. teraba dingin
8. Bila jumlah bidai tidak mencukupi, dapat dilakukan pembidaian dengan cara
merekatkan tungkai yang cedera pada tungkai yang tidak terluka (dapat
dilakukan juga pada kasus patah tulang jari)
TEKNIK
PENGANGKATAN/PEMINDAHAN
• Rawat dahulu atau segera diangkat/dipindahkan?
PERTIMBANGKAN • Nilai kesulitan: medan, beban penderita,
kemampuan/jumlah penolong
• Pilih Teknik pengangkatan & pemindahan paling
aman sesuai kondisi
Macam Pemindahan:
1. Pemindahan pada situasi darurat
a. berada pada situasi yang membahayakan
keselamatan penderita/penolong.
b. Menghalangi akses penolong ke penderita lain
yang mungkin lebih parah.
c. Lokasi tidak memungkinkan dilakukan RJP/BHD
kepada pasien
2. Pemindahan pada situasi tidak darurat
PEMINDAHAN
DARURAT
PEMINDAHAN TIDAK DARURAT
MACAM ALAT PEMINDAHAN
• Teknik pemindahan/pengangkatan pasien
LOG ROLL dengan cara memiringkan pasien dengan
badannya setiap saat dijaga pada posisi lurus
sejajar (seperti sebuah batang kayu).