BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Keberadaan situs cagar budaya makam syekh hamzah fansuri

sebagai objek wisata religi kota subulussalam

Nama : Hajariah
Nim : 180401009

PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMUDRA
Latar Belakang BAB II BAB III BAB IV BAB V

LATAR BELAKANG

Hamzah Fansuri adalah salah satu cendikiawan di kota

Subulussalam. Berbagai pendapat, keberadaan Makam Syekh Hamzah
Fansuri tidak hanya di Kota Subulussalam akan tetapi ada yang mengatakan
berada di Aceh Besar, Malaysia dan di Makkah al-Mukarramah. Namun
yang lebih diakui secara Nasional yaitu yang berada di Desa Oboh
Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam sebagai bukti Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada tanggal 13 Agustus 2013 Menganugrahkan
“Bintang Budaya Parma Dharma” Penganugrahan tertinggi untuk bidang
budaya (Disporapar Kota Subulussalam).
 BAB I BAB III BAB IV BAB V
Rumusan Masalah

RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah keberadaan
Bagaimana sejarah keberadaan situs cagar budaya Makam
makam Syekh Hamzah Fansuri di Syekh Hamzah Fansuri
Kota Subulussalam? Sebagai Objek Wisata Religi
Kota Subulussalam?

Bagaimana peran pemerintah dalam

pelestarian cagar budaya Makam Syekh
Hamzah Fansuri sebagai objek wisata
religi Kota Subulussalam?
 BAB I BAB II TUJUAN BAB IV BAB V
PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui sejarah

keberadaan makam Syekh Hamzah
Fansuri di Kota Subulussalam.
1 3 Untuk mengetahui peran pemerintah
dalam pelestarian cagar budaya
Makam Syekh Hamzah Fansuri
sebagai objek wisata religi Kota
Subulussalam.
Untuk mengetahui keberadaan situs
cagar budaya Makam Syekh Hamzah
2
Fansuri Sebagai Objek Wisata Religi
Kota Subulussalam.
 BAB I BAB II BAB III BAB IV Landasan Teori

Landasan Teori

Situs Cagar
Budaya
Pariwisata

Wisata Religi Pelestarian

Benda Cagar
Budaya
 BAB I BAB II BAB III BAB IV Metode
penelitian

Metode penelitian

1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di desa Oboh Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif deskriptif
dengan menggunakan pendekatan historis, dimana dalam teknik pengumpulan data
dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Thank You