Anda di halaman 1dari 10

PERUBAHAN GAYA HIDUP PADA

PASIEN PHARYNGITIS

Ros Nataleni Gea


Pengertian
Faringitis adalah peradangan pada selaput
lendir yang melapisi bagian belakang
tenggorokan atau faring. Peradangan ini bisa
menyebabkan ketidaknyamanan, kekeringan,
dan kesulitan menelan.
Faringitis dapat disebabkan akibat infeksi
maupun non-infeksi. Faringitis adalah
kondisi umum yang jarang berkembang
menjadi penyakit serius. Peradangan ini
biasanya bisa sembuh dengan sendirinya
dalam waktu kurang lebih seminggu.
• Nyeri atau sakit tenggorokan
• Gatal di tenggorokan
Tanda dan gejala faringitis • Sulit menelan
• Demam
• Sakit kepala
• Pegal linu
• Mual muntah
• Pembengkakan kelenjar di leher
Penyebab
Bakteri
Infeksi Virus : biasanya berasal dari golongan
golongan virus Influenza, Adenovirus, Streptococcus A. Meski jarang,
Rhinovirus, Coronavirus, dan Epstein-Barr. bakteri lain seperti Neisseria
gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis,
dan Corynebacterium diphtheria

Faktor risiko penyebab faringitis


Faringitis juga bisa disebabkan biasanya karena udara dingin,
oleh penyebaran infeksi dari turunnya daya tahan tubuh yang
penyakit lain, seperti pilek, flu, disebabkan oleh infeksi virus
pertussis, campak, cacar, dan influenza, konsumsi makanan yang
mononukleosis. kurang gizi, konsumsi alkohol
yang berlebih
Pengobatan
Bila penanganan faringitis secara mandiri tidak
membuat kondisi membaik dalam jangka waktu
maksimal 7 hari, penderita perlu memeriksakan diri
ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan
beberapa jenis obat, seperti:
• Antibiotik
• Benzocaine
• Paracetamol atau ibuprofen
Penting untuk diingat, selalu ikuti anjuran dan
aturan penggunaan obat sesuai yang diberikan oleh
dokter, serta jangan menghentikan penggunaan obat
tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Perawatan di rumah sakit dengan memberikan pasien
cairan infus juga bisa menjadi pilihan penanganan
faringitis bila pasien sangat sulit menelan sehingga
berpotensi kekurangan nutrisi.
Banyak istirahat.
Berkumur dengan air
garam.

Konsumsi es krim atau pelega tenggorokan


untuk menenangkan tenggorokan.
Perawatan Tetap terhidrasi

Minum minuman
Menjaga kelembaban
hangat, seperti teh, air
ruangan.
lemon, ataupun kaldu.
Upaya pencegahan
• Upaya pencegahan individu
Pencegahan faringitis dilakukan dengan menghindari
penyebab dan pemicunya. Hal tersebut dapat
diupayakan dengan menerapkan pola hidup yang
bersih dan sehat, seperti:
• Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, terutama sebelum dan sesudah makan,
setelah ke toilet, serta setelah batuk atau bersin.
• Hindari menyentuh area wajah dengan tangan yang
tidak higienis.
• Selalu tutup mulut dan hidung dengan tangan atau
tisu saat batuk.
• Jangan berbagi peralatan makan dan minum atau
peralatan mandi dengan penderita faringitis.
• Hentikan kebiasaan merokok.
• Hindari paparan asap rokok dan polusi.
• Cuci mainan anak yang menderita faringitis dengan
bersih, terutama pada mainan yang biasa anak
masukkan ke mulut.
• Hindari bepergian ke sekolah atau kantor selama
sakit untuk mencegah penularan.
b.Upaya pencegahan Lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan menjadi
cara untuk mencegah faringitis. Faringitis
dapat menyebar melalui benda padat yang
terpapar bakteri atau virus penyebab
faringitis, jadi tidak ada salahnya untuk
selalu membersihkan lingkungan agar
terhindar dari berbagai penyakit yang
disebabkan bakteri atau virus.
Saran
Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Jadi kita harus
menjaga pola hidup sehat seperti Istirahat yang cukup hingga
kondisi membaik.
• Memperbanyak asupan air putih untuk mencegah dehidrasi.
• Membatasi berbicara apabila suara sedang serak.
• Menghindari paparan asap polusi dan rokok.
• Mengonsumsi makanan yang nyaman di tenggorokan.
• Memasang humidifier agar ruangan tetap terasa lembab.
Thank you
very much!

Anda mungkin juga menyukai