Anda di halaman 1dari 28

Analisis Pisau Mesin Shredder

Menggungakan Simulasi Metode


Elemen Hingga Solidworks
Nazhira Rifqi Diazfari
20420962
4IC03
Metode Elemen Hingga
• Metode elemen hingga adalah suatu pendekatan numerik dalam
analisis struktur atau non-struktur dengan membagi domain kontinu
menjadi elemen diskret kecil sehingga lebih mudah dihitung.
• Setiap elemen mewakili sebagian kecil dari struktur keseluruhan, dan
persamaan dasar diformulasikan untuk setiap elemen.
• Komponen utama elemen hingga elemen (dapat berupa truss atau
beam) dan noda (titik pertemuan antara elemen)
• Perhitungan metode elemen hingga menggunakan perhitungan
matriks untuk menghitung properti setiap elemen dan noda yang
Analisis Metode Elemen Hingga dengan
Solidworks
• SolidWorks (bergaya sebagai SOLIDWORKS) adalah merek dalam Dassault Systèmes
yang mengembangkan dan memasarkan desain berbantuan komputer pemodelan solid,
teknik berbantuan komputer, desain dan kolaborasi 3D CAD, analisis, dan perangkat
lunak manajemen data produk.
• Solidworks memiliki fitur simulasi yang menerapkan metode elemen hingga.
• Fitur ini dapat mengetahui berbagai jenis parameter seperti stress, displacement, dan
kecepatan aliran, suhu, safety factor, dan lain-lain.
Seputar Mesin Shredder
• Mesin Shredder adalah mesin penghancur yang
dapat membuat berbagai benda menjadi serpihan-
serpihan kecil.
• Mesin ini biasanya digunakan untuk
menghancurkan barang rongsok dengan cepat
sehingga barang yang sudah tidak terpakai
tersebut tidak terlalu memakan tempat di TPA.
Namun tidak jarang pula material hasil serpihan
tadi didaur ulang.
• Mesin shredder dapat menghancurkan banyak
hal, mulai dari ban bekar yang lunak, hingga
rangka kendaraan. Namun biasanya tidak sampai
mampu menghancurkan blok mesin.
Spesimen Analisis
• Spesimen analisis adalah piringan pisau
shredder dengan diameter luar 250 mm dan
ketebalan 20 mm.
• Pisau shredder ini memiliki 5 bilah mata
pisau dan poros segi enam dengan
diameter dalam 80 mm.
• Material yang digunakan adalah AISI 1020.
• Spesimen akan diberikan beban pada salah
satu ujungnya sebesar 6000 N untuk
menyimulasikan beban yang akan
diterimanya.
Set-Up Simulasi (1) Membuka Halaman
Simulasi
• Pertama-tama buka tab Simulation yang terletak di tampilan bagian
atas, lalu klik New study di toolbar di ujung kiri.

• Selanjutnya pada halaman kecil Study di sebelah kiri, pilih penelitian


Static, lalu klik tanda ceklis di atas kiri
Set-Up Simulasi (2) Memilih Material
• Pada halaman kecil di sebelah kiri
(Feature Manager Tree Area), terdapat daftar
parameter penelitian, termasuk hasilnya.
• Selanjutnya adalah memilih material spesimen. Klik
kanan nama spesimen yang akan dianalisis
(new.blade profile 01), lalu pilih 'Apply/Edit
Material...'
Set-Up Simulasi (3) Menentukan Material
• Setelah itu halaman prompt pemilihan
material akan muncul.
• Kita akan memilih material yang akan
digunakan, yaitu AISI 1020.
• Cari material yang ingin digunakan
disebelah kiri lalu klik material tersebut
• Di bawah halaman prompt, klik Apply lalu
Close.
Set-Up Simulasi (4) Menentukan Fixtures
• Fixtures adalah menu untuk memilih berbagai macam jenis
tumpuan.
• Dalam Metode elemen hingga, ini merupakan Boundary
conditions untuk displacement suatu titik agar bisa dibatasi.
• Pada Feature Manager Tree Area, klik kanan menu
Fixtures, lalu pilih Fixed Geometry.
• Fixed Geometry digunakan untuk mengunci suatu bidang
agar tidak bisa bergerak atau terdeformasi.
Set-Up Simulasi (5) Menentukan Fixtures
• Setelah Fixed Geometry dipilih, kursor akan langsung dapat memilih bidang mana yang
ingin dikunci.
• Pada spesimen ini, pilih keenam sisi lubang poros seperti gambar berikut, lalu klik tanda
ceklis di menu fixtures sebelah kiri.
Set-Up Simulasi (6) Memberikan External
Loads
• Selanjutnya adalah menentukan beban yang akan diaplikasikan
ke spesimen.
• Pada spesimen ini, hanya akan diberikan beban berupa gaya di
satu area karena hanya gaya tersebutlah yang berpengaruh
signifikan pada analisis ini.
• Pada Feature Manager Tree Area, klik kanan 'External Loads',
lalu pilih 'Force...'
Set-Up Simulasi (7) Memberikan External
Loads
• Setelah Force dipilih, kursor akan
langsung dapat memilih bidang mana yang
ingin diberikan beban.
• Pada spesimen ini, pilih salah satu bidang
di ujung mata pisau yang akan dikenai
dengan gaya seperti gambar berikut.
• Pada menu Force/Torque di sebelah kiri,
terdapat slot untuk mengisi nilai gaya yang
akan diberikan.
• Untuk Analisis kali ini, akan diberikan gaya
sebesar 6000 N.
• Lalu klik tanda ceklis sebelah atas kiri
untuk menutup halaman.
Set-Up Simulasi (8) Membuat Mesh
• Selanjutnya adalah membuat mesh.
• Ini adalah tahap pertama yang menerapkan teori
metode elemen hingga. Pembuatan
mesh berfungsi untuk membuat elemen-elemen
dan noda-noda untuk memudahkan analisis.
• Untuk Membuat mesh,
pada Feature Manager Tree Area,
klik kanan 'Mesh' lalu pilih 'Create Mesh...'
Set-Up Simulasi (9) Membuat Mesh
• Setelah itu, disebelah kiri akan muncul
halaman Mesh. Di halaman tersebut, kita
dapat mengukur parameter mesh, mulai
dari jenis mesh, panjang elemen, hingga
toleransinya.
• Untuk kecepatan analisis yang lebih cepat,
dapat menggunakan mesh yang kasar,
sementara analisis yang lebih akurat dapat
menggunakan yang halus.
• Kerapatan mesh dapat diatur dengan
slider ataupun dengan memasukkan
angka secara manual.
Set-Up Simulasi (10) Membuat Mesh
• Setelah itu, disebelah kiri akan muncul
halaman Mesh. Di halaman tersebut, kita
dapat mengukur parameter mesh, mulai
dari jenis mesh, panjang elemen, hingga
toleransinya.
• Untuk kecepatan analisis yang lebih cepat,
dapat menggunakan mesh yang kasar,
sementara analisis yang lebih akurat dapat
menggunakan yang halus.
• Kerapatan mesh dapat diatur dengan
slider ataupun dengan memasukkan
angka secara manual.
• Setelah parameter mesh telah ditentukan,
klik ceklis biru di kiri atas halaman.
Set-Up Simulasi(11) Tampilan Mesh
• Setelah mesh dibuat, tampilan spesimen akan berubah menjadi memiliki elemen-elemen
truss.
• Jika kerapatan mesh dirasa kurang cocok, mesh dapat diatur ulang di langkah
sebelumnya.
Menjalankan Simulasi
• Selanjutnya adalah menjalankan simulasi. Untuk menjalankan simulasi, klik ikon 'Run
This Study' pada toolbar di bagian atas.
• Setelah itu akan muncul jendela kecil
Yang menampilkan progress simulasi.
• Jika proses simulasi terlalu lama,
mesh dapat dibuat lebih kasar lagi
Hasil Simulasi
• Setelah simulasi selesai, Solidworks akan secara
langsung menampilkan gambar elemen yang diberi
kode warna dan gradasinya untuk analisis.
• Pada Feature Manager Tree Area di bagian bawah,
dapat terlihat menu 'Results' memiliki 3 pilihan
default dimana pilihan stress sudah dalam kondisi
terpilih.
• Untuk menampilkan parameter lain dari hasil
simulasi, dapat diklik kanan pilihan lainnya dari
ketiga pilihan default tersebut.
Results
• Untuk menambah parameter lain, menu 'Results'
dapat diklik kanan lalu pilih parameter lain. Untuk
analisis kali ini, akan ditambahkan factor of safety.
Hasil Simulasi - Stress
• Analisis
stress menampilkan
tegangan setiap elemen.
• Dapat dilihat pada jendela
tengah, pada analisis
stress dapat dilihat bahwa
tempat yang mengalami
stress paling tinggi adalah
pada bagian pinggir mata
pisau yang yang diberi
beban. Dapat juga dilihat
nilai terbesarnya pada
skala warna di sebelah
kanan yaitu 7,153e+07
N/m^2 (71,53 MPa).
Hasil Simulasi - Displacement
• Analisis displacement
menampilkan
perpindahan setiap noda.
• Pada analisis
displacement, didapat
bahwa deformasi paling
tinggi terjadi di area
permukaan mata pisau
yang diberi beban. Didapat
juga nilai terbesarnya pada
skala warna di kanan yaitu
2,0111e-02 mm (0,02 mm)
Hasil Simulasi - Strain
• Analisis Strain akan
menampilkan regangan
setiap elemen.
• Pada analisis strain,
didapat bahwa regangan
paling tinggi terjadi di area
mata pisau
yang diberi beban. Didapat
juga nilai terbesarnya pada
skala warna di kanan yaitu
2,520e-04 (0,02%)
Hasil Simulasi – Factor of Safety
• Analisis Factor of safety
akan menampilkan faktor
keamanan.
• Pada analisis factor of
safety, tampilan yang
diberikan secara
default biasanya belum
tentu bisa dipahami karena
gradasi warna yang
ditampilkan tidak ada
(hanya satu warna).
• Ini dapat diatasi dengan
mengganti nilai batas atas
untuk factor of safety.
Hasil Simulasi - Factor of Safety
• Untuk mengubah tampilan Factor of Safetynya agar
dapat dipahamiterdapat parameter yang perlu diubah.
• Pada menu 'Results', klik kanan pilihan 'Factor of
Safety'
• Setelah kita memilih 'Define Factor of Safety' di menu
'Results', halaman Factor of Safety akan muncul di
sebelah kiri. Pada bagian Advanced Options, klik
checkbox 'Set upper limit for Factor of Safety'. Lalu
pada isian yang baru terbuka, ketikkan angka sesuai
yang diperlukan.
• Karena pada hasil sebelumnya nilai terkecilnya adalah
4, kita dapat mengaturnya ke angka yang lebih tinggi
dan tidak terlalu dekat serta tidak terlalu jauh pula.
Untuk simulasi ini, akan digunakan nilai 10.
Hasil Simulasi – Factor of Safety
• Pada analisis factor of
safety, didapat bahwa nilai
factor of safety yang paling
rendah adalah terletak di
area mata pisau
yang diberi beban. Didapat
juga nilai terrendahnya
pada skala warna di kanan
yaitu 4,915e+00 (4,9)
• Nilai faktor keamanan
diambil parameter
kekuatan luluh material
dan besar stress yang
dialami spesimen,
Analisis Lanjutan Spesimen
• Setelah dilakukan simulasi, terdapat
beberapa hal yang dapat kita pelajari
dari simulasi tersebut.
• Semua parameter yang nilainya paling
besar (kecuali FoS) terletak di mata
pisau yang diberi beban. Ini jika dipikir
dengan nalar pun memang masuk
akal.
• Namun hal menariknya adalah tidak
ditemukannya stress yang signifikan di
bagian poros segi enam pisau
shredder. Ini kemungkinan disebabkan
karena permukaan fixture yang jauh
lebih luas dibandingkan permukaan
tempat pengaplikasian gaya.
Analisis Lanjutan Spesimen
• Lalu dapat diperhatikan pula bahwa stress dan strain yang besar pada ujung mata pisau
menyebar ke pangkal mata pisau namun tidak ke bagian belakangnya, sementara
displacement menyebar ke belakang mata pisau namun tidak ke pangkat mata pisau.

Stress Displacement Strain


Kesimpulan
• Melalui simulasi metode elemen hingga dengan software Solidworks, didapat bahwa nilai
tegangan terbesar yaitu 71,53 MPa, perpindahan noda terbesar yaitu 0,02 mm, regangan
terbesar yaitu 0,02%, dan factor of safety terbesar yaitu 4,9.
• Letak nilai parameter yang ekstrim hanya terjadi di gigi yang diberikan gaya saja,
sementara pada bagian poros tidak memiliki nilai parameter ekstrim.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai