Anda di halaman 1dari 18

INVESTASI PADA

SAHAM SYARIAH

Fitriyadi Abdillah SE., MM.


Apakah “Investasi” itu ?

Investasi merupakan suatu bentuk penundaan


konsumsi dari masa sekarang untuk masa yang akan
datang, yang didalamnya terkandung resiko ketidak
pastian, untuk itu dibutuhkan suatu kompensasi atas
penundaan tersebut yang biasa dikenal dengan istilah
keuntungan dari investasi atau gain
Perlunya Berinvestasi
Inflasi

Kebutuhan Peningkatan
Darurat Nilai Kekayaan

INVESTASI
Kemandirian Persiapan
FInansial Masa Depan

Menggapai
Mengatasi
Tujuan Ketidakpastian
Keuangan
Jenis-Jenis Investasi
Jenis-Jenis Investasi
Pengertian Saham Syariah

Pengertian

• Suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang


memenuhi kriteria Syariah dan tidak termasuk saham yg
memiliki hak-hak istimewa.

• Dewan Pengawas Syariah No. 40/DSN-MUI/X/2003,


Tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan
Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.
Jenis-jenis Saham

1. Saham Preferen (Preferred Stock):


Jenis saham yang memberikan beberapa hak istimewa kepada
pemegangnya.

Karakteristik saham preferen :


• Dividen Tetap: Memiliki hak menerima dividen tetap, yang dibayar
sebelum dividen kepada pemegang saham biasa.
• Prioritas dalam Likuidasi: memiliki prioritas menerima aset
perusahaan setelah pembayaran utang, sebelum pemegang saham
biasa.
• Tidak Memiliki Hak Suara: tidak memiliki hak suara dalam
keputusan perusahaan.
Jenis-jenis Saham

2. Saham Biasa (Common Stock):


Bentuk saham yang paling umum dan banyak dimiliki oleh investor.

Karakteristik saham biasa :

- Hak Suara: memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham dan
dapat berpartisipasi dalam pemilihan direksi dan keputusan strategis
lainnya.
- Dividen Variabel: Deviden Berfluktuasi. Menerima dividen setelah
pemegang saham preferen telah terpenuhi.
- Potensi Pertumbuhan Modal: Memiliki potensi untuk mendapatkan
keuntungan dari kenaikan harga saham.
Jenis-jenis Saham

3. Saham Treasury
Saham biasa atau preferen yang pernah diterbitkan oleh perusahaan
tetapi kemudian dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri.

• Saham treasury tidak memiliki hak suara dan tidak memperoleh


dividen.

Perusahaan dapat menggunakan saham treasury untuk:


1. Mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar,
2. Menghindari perubahan kepemilikan, atau
3. Menggunakan kembali saham tersebut untuk kepentingan
perusahaan, seperti untuk memberikan insentif kepada karyawan
melalui rencana saham karyawan.
Pedoman Syariah

1. Uang tidak boleh menghasilkan uang. Uang hanya boleh


berkembang bila diinvestasikan dalam tangible economic
activity

2. Hasil dari kegiatan ekonomi diukur dengan the return on


investment.Return ini dapat diestimasikan tetapi tidak
ditetapkan di depan.

3. Uang tidak boleh dijual untuk memperoleh uang.


Pedoman Syariah
1. Saham dalam perusahaan, kegiatan mudharabah atau partnership
musyarakah dapat diperjual-belikan dalam rangka kegiatan investasi
dan bukan untuk spekulasi dan untuk tujuan perdagangan kertas
berharga.

2. Instrumen finansial Islami, seperti saham, dalam suatu venture atau


perusahaan, dapat diperjual-belikan karena ia mewakili bagian
kepemilikan atas aset dari suatu bisnis.

3. Beberapa batasan dalam perdagangan sekuritas seperti itu antara lain


• Nilai per share dalam suatu bisnis harus didasarkan pada hasil appraisal atas
bisnis ybs. (fundamental analysis)
• Transaksi tunai, harus segera diselesaikan sesuai dengan kontrak
Pedoman Syariah
Pedoman Syariah
Konsep Dasar Saham Syariah

1. Bisnis yang Halal


2. Larangan Riba
3. Transparansi dan Etika
4. Kepemilikan Saham dan Utang yang Seimbang
5. Keberlanjutan Lingkungan
6. Larangan Spekulasi Berlebihan
7. Adanya Dewan Pengawas Syariah
PROSES PEMILIHAN JII
• Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 (tiga)
bulan, kecuali termasuk dalam urutan 10 (sepuluh) kapitalisasi pasar
terbesar;
• Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun
terakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal 90%
(sembilan puluh per seratus);
• Memilih 60 (enam puluh) saham dari susunan saham di atas berdasarkan
urutan rata-rata kapitalisasi pasar terbesar selama satu tahun terakhir;
• Memilih 30 (tiga puluh) saham dengan urutan berdasarkan tingkat
likuiditas, dilihat dari rata-rata nilai perdagangan regular selama satu tahun
terakhir
Beberapa Saham JII

• Astra Agro Lestari (AALI)


• Indofood Sukses Makmur (INDF)
• Telekomunikasi (TLKM)
• Indosat (ISAT)
• Semen Gresik (SMGR)
• Kimia Farma (KAEF)
• Aneka Tambang (ANTM)
• United Tractors (UNTR)
Jakarta Islamic Index

• PT Bursa Efek Jakarta bersama dengan PT Danareksa


Investment Management meluncurkan indeks saham yang
dibuat berdasarkan syariah Islam, yaitu Jakarta Islamic Index
(JII). JII terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-
saham yang sesuai dengan Syariah Islam

• Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai