0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan13 halaman
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah seperti tidak melibatkan unsur riba, gharar dan maysir. Instrumen investasinya meliputi saham dan obligasi syariah. Pengembangannya melibatkan pengaturan prinsip syariah, sosialisasi, dan pengembangan produk baru.
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah seperti tidak melibatkan unsur riba, gharar dan maysir. Instrumen investasinya meliputi saham dan obligasi syariah. Pengembangannya melibatkan pengaturan prinsip syariah, sosialisasi, dan pengembangan produk baru.
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah seperti tidak melibatkan unsur riba, gharar dan maysir. Instrumen investasinya meliputi saham dan obligasi syariah. Pengembangannya melibatkan pengaturan prinsip syariah, sosialisasi, dan pengembangan produk baru.
instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Manfaat Pasar Modal 1. Sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha. 2. Wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. 3. Leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara. 4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. 5. Menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional. Pengertian Pasar Modal Syariah Pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terbebas dari hal-hal yang dilarang seperti riba, gharar dan maysir. Instrumen investasi pada Pasar Modal Syariah mencakup saham memenuhi kriteria syariah dan Obligasi /Medium Term Notes syariah (Sukuk). Saham sesuai Syariah • Pasar saham dalam syariah adalah campuran dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah • Tidak ada hak istimewa pada pendapatan (tidak mengakui preferred stock) • Jenis usaha emiten tidak bertentangan dengan syariah. • Emiten berada dalam kondisi yang layak menurut syariah • Tidak ditransaksikan secara terlarang • Melewati proses investasi yang prudent termasuk diadakannya screening dan cleansing (Purifikasi) atas pendapatan. Jenis Usaha Tidak Sesuai Syariah Mengacu pada Fatwa DSN-MUI No.20, larangan pada : • Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang • Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional • Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman haram • Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. Kondisi Emiten yang Layak menurut Syariah • Hasil usaha tidak mengandung unsur Riba dan tidak bersifat zholim • Produk/jasa yang dihasilkan tidak Haram • Memberikan informasi yg transparan serta tepat waktu sehingga menghindari kondisi gharar • Resiko Usaha yang wajar dan memenuhi ketentuan misalnya : rasio Hutang/Kewajiban terhadap Modal rasio Piutang terhadap Pendapatan • Manajemen yang Islami, tidak spekulatif, menghormati HAM dan menjaga lingkungan hidup Jenis Transaksi yang Dilarang Dilarang melakukan transaksi yang Riba (margin trading), Maysir dan tindakan spekulatif yang didalamnya mengandung unsur Gharar. Tindakan spekulatif itu antara lain • Bai Najsy adalah melakukan penawaran palsu • Bai al-madum yaitu melakukan penjualan atas barang yang belum dimiliki (short-selling) • Insider Trading, yaitu menyebarluaskan informasi yang menyesatkan atau memakai informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan transaksi yang dilarang • Berinvestasi pada perusahaan dengan tingkat utang yang dominan dari modal FUNGSI DAN KARAKTERISTIK Pasar modal berperan menjalankan dua fungsi : • Fungsi ekonomi : mewujudkan pertemuan dua kepentingan (pihak kelebihan dana dengan pihak kekurangan dana) • Fungsi keuangan : memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik dana melalui investasi Manfaat pasar modal : 1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka pendek 2. Memberikan wahana investasi bagi investor 3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi suatu negara 4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah 5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat 6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik 7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek 8. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan 9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial. STRUKTUR PASAR MODAL DI INDONESIA Secara struktural pasar modal di Indonesia terdiri dari : a. Pengelola pasar modal : Otoritas Jasa keuangan, Bursa Efek, Lembaga kliring dan penjamin, Lembaga penyimpanan dan penyelesaian, Penyelenggara perdagangan surat utang negara di luar bursa efek b. Pelaku pasar modal yaitu emiten, investor, perusahaan pengelola dana dan reksa dana c. Lembaga penunjang yang terdiri dari lembaga penunjang untuk emisi saham, emisi obligasi, pasar sekunder MEKANISME BERINVESTASI DI PASAR MODAL Bagi perusahaan yang mencari dana segar, pasar modal menyediakan dana segar melalui mekanisme go public dengan menerbitkan saham dan mendapatkan dana dari penjualan saham. Juga dapat menerbitkan obligasi kepada masyarakat luas dan membayar imbalan yang lebih rendah dari pada imbalan yang harus dibayarkan melalui pinjaman perbankan. Bagi investor, penanaman modal di pasar modal dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Transaksi di pasar perdana 2. Transaksi di pasar sekunder RESIKO BERINVESTASI DI PASAR MODAL Resiko berinvestasi di pasar modal pada prinsipnya semata-mata berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga Resiko-resiko yang mungkin dapat dihadapi antara lain : 1. Resiko daya beli ( purchasing power risk) 2. Resiko bisnis (business risk) 3. Resiko tungkat bunga ( interest rate risk) 4. Resiko Pasar (market risk) 5. Resiko likuiditas ( liquidity risk) STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR MODAL SYARIAH Ada beberapa strategi yang diimplementasikan untuk pengembangan pasar modal syariah : 1. Mengatur penerpan prinsip syariah 2. Menyusun standar akuntansi 3. Melakukan sosialisasi penerapan prinsip syariah di pasar modal dalam rangka peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelaku pasar 4. Mengembangkan produk pasar modal berbasis syariah yang telah ada 5. Menciptakan produk pasar modal berbasis syariah yang baru 6. Melakukan kerja sama pengkajian pengembangan produk pasar modal berbasis syariah antara regulator, DSN-MUI dan pelaku pasar
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya