Anda di halaman 1dari 13

PASAR MODAL SYARIAH

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH


UIN
BUKITTINGGI
2023
Pengertian Pasar Modal

Pasar Modal didefinisikan sebagai pasar berbagai


instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang
yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk
hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan
oleh pemerintah, public authorities, maupun
perusahaan swasta.
Manfaat Pasar Modal
1. Sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia
usaha.
2. Wahana investasi yang beragam bagi investor
sehingga memungkinkan untuk melakukan
diversifikasi.
3. Leading indicator bagi perkembangan perekonomian
suatu negara.
4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan
masyarakat menengah.
5. Menciptakan iklim berusaha yang sehat serta
mendorong pemanfaatan manajemen profesional.
Pengertian Pasar Modal Syariah
Pasar modal yang menerapkan
prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi
ekonomi dan terbebas dari hal-hal yang dilarang
seperti riba, gharar dan maysir.
Instrumen investasi pada Pasar Modal Syariah
mencakup saham memenuhi kriteria syariah dan
Obligasi /Medium Term Notes syariah (Sukuk).
Saham sesuai Syariah
• Pasar saham dalam syariah adalah campuran dari
pembiayaan mudharabah dan musyarakah
• Tidak ada hak istimewa pada pendapatan (tidak
mengakui preferred stock)
• Jenis usaha emiten tidak bertentangan dengan
syariah.
• Emiten berada dalam kondisi yang layak menurut
syariah
• Tidak ditransaksikan secara terlarang
• Melewati proses investasi yang prudent termasuk
diadakannya screening dan cleansing (Purifikasi)
atas pendapatan.
Jenis Usaha Tidak Sesuai Syariah
Mengacu pada Fatwa DSN-MUI No.20, larangan pada :
• Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi
atau perdagangan yang dilarang
• Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi)
termasuk perbankan dan asuransi konvensional
• Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta
memperdagangkan makanan dan minuman haram
• Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau
menyediakan barang-barang atau jasa yang merusak
moral dan bersifat mudarat.
Kondisi Emiten yang Layak menurut Syariah
• Hasil usaha tidak mengandung unsur Riba dan tidak
bersifat zholim
• Produk/jasa yang dihasilkan tidak Haram
• Memberikan informasi yg transparan serta tepat
waktu sehingga menghindari kondisi gharar
• Resiko Usaha yang wajar dan memenuhi ketentuan
misalnya :
 rasio Hutang/Kewajiban terhadap Modal
 rasio Piutang terhadap Pendapatan
• Manajemen yang Islami, tidak spekulatif,
menghormati HAM dan menjaga lingkungan hidup
Jenis Transaksi yang Dilarang
Dilarang melakukan transaksi yang Riba (margin
trading), Maysir dan tindakan spekulatif yang
didalamnya mengandung unsur Gharar.
Tindakan spekulatif itu antara lain
• Bai Najsy adalah melakukan penawaran palsu
• Bai al-madum yaitu melakukan penjualan atas
barang yang belum dimiliki (short-selling)
• Insider Trading, yaitu menyebarluaskan informasi
yang menyesatkan atau memakai informasi orang
dalam untuk memperoleh keuntungan transaksi yang
dilarang
• Berinvestasi pada perusahaan dengan tingkat utang
yang dominan dari modal
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK
Pasar modal berperan menjalankan dua fungsi :
• Fungsi ekonomi : mewujudkan pertemuan dua kepentingan (pihak
kelebihan dana dengan pihak kekurangan dana)
• Fungsi keuangan : memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh
imbalan bagi pemilik dana melalui investasi
Manfaat pasar modal :
1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka pendek
2. Memberikan wahana investasi bagi investor
3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi suatu negara
4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan
iklim berusaha yang sehat
6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik
7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
8. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko
yang bisa diperhitungkan
9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol
sosial.
STRUKTUR PASAR MODAL DI INDONESIA
Secara struktural pasar modal di Indonesia terdiri
dari :
a. Pengelola pasar modal : Otoritas Jasa keuangan,
Bursa Efek, Lembaga kliring dan penjamin,
Lembaga penyimpanan dan penyelesaian,
Penyelenggara perdagangan surat utang negara
di luar bursa efek
b. Pelaku pasar modal yaitu emiten, investor,
perusahaan pengelola dana dan reksa dana
c. Lembaga penunjang yang terdiri dari lembaga
penunjang untuk emisi saham, emisi obligasi,
pasar sekunder
MEKANISME BERINVESTASI DI PASAR MODAL
Bagi perusahaan yang mencari dana segar, pasar
modal menyediakan dana segar melalui mekanisme
go public dengan menerbitkan saham dan
mendapatkan dana dari penjualan saham. Juga
dapat menerbitkan obligasi kepada masyarakat luas
dan membayar imbalan yang lebih rendah dari pada
imbalan yang harus dibayarkan melalui pinjaman
perbankan.
Bagi investor, penanaman modal di pasar modal
dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Transaksi di pasar perdana
2. Transaksi di pasar sekunder
RESIKO BERINVESTASI DI PASAR MODAL
Resiko berinvestasi di pasar modal pada
prinsipnya semata-mata berkaitan dengan
kemungkinan terjadinya fluktuasi harga
Resiko-resiko yang mungkin dapat dihadapi
antara lain :
1. Resiko daya beli ( purchasing power risk)
2. Resiko bisnis (business risk)
3. Resiko tungkat bunga ( interest rate risk)
4. Resiko Pasar (market risk)
5. Resiko likuiditas ( liquidity risk)
STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR MODAL SYARIAH
Ada beberapa strategi yang diimplementasikan untuk
pengembangan pasar modal syariah :
1. Mengatur penerpan prinsip syariah
2. Menyusun standar akuntansi
3. Melakukan sosialisasi penerapan prinsip syariah di
pasar modal dalam rangka peningkatan pengetahuan
dan pemahaman pelaku pasar
4. Mengembangkan produk pasar modal berbasis
syariah yang telah ada
5. Menciptakan produk pasar modal berbasis syariah
yang baru
6. Melakukan kerja sama pengkajian pengembangan
produk pasar modal berbasis syariah antara regulator,
DSN-MUI dan pelaku pasar

Anda mungkin juga menyukai